KookV Family (END)

By rinjanikyu

378K 27.1K 5.9K

Some Chapter was privat so just follow. Kehidupan KookV setelah keduanya menikah. The Best Rank (03/08/2017)... More

#1. Alasan Kau Mencintaiku?
#2. Istri yang Baik??
#3. Taehyung Hamil???
Vote VKook on WGM
#4. Pengecualian seorang Jeon Jungkook?
#5. Gym
#6. Sakit Kookie?
#7. Kucing dan Kelinci Bagian 1
#8. Kucing dan Kelinci bagian 2
#10. Bangkrut Kookie?
#11. Honeymoon Part 1
#12. Honeymoon Part 2 (Uang Saku)
#13. Honeymoon Part 3 (Barbbie Beach)
#14. Honeymoon part 4 (Back to Seoul)
#15. Tetangga baru
KookV on Music Bank SG
#16. Baby Jeon
#17. If You
Bonus Chapter 17
#18. Your gone
#19. Danger
Bonus Chapter 19
Warning!!!!
#20. Secret Message.
#21. Hiks
Promosi
#22. Pelukan.
#23. Kencan Buta.
#24. Tulus
New
#25. Dokter itu?
#26. Karena Pakaianmu!
KookV on DNA
#27. Barang berharga
#28. Reason
Bonus Chapter 28
#29. Hurt Kookie
Bonus Chapter 29
#30. Don't Leave Me
#31. Lost My Heart
Bonus Chapter and Voting:*
#32. Wellcome The Key of Happines^^
P
#33. Love me mom
#34. My Baby boo^^
#35. With You is My Happines:*
Hai hai
promo

#9. Baby?

9.1K 684 98
By rinjanikyu

Votemen yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*



oOo

Taehyung terbangun dari tidurnya karena merasa tidak enak dengan kondisi perut besarnya. Babynya terus bergerak aktif didalam perutnya sehingga Taehyung tidak bisa tidur dengan tenang.

Ya, Taehyung tengah mengandung Baby Jeon dan usia kandungannya baru menginjak 6 bulan, namun kondisi perut Taehyung sudah seperti mengandung bayi berusia 9 bulan, besar sekali. Kondisi inilah yang membuat namja cantik yang biasanya aktif bergerak kesana kemari ini tampak lebih diam, bahkan cenderung terbatasi karena kehamilan-nya ini.

Wajah cantik itu mengkerut melihat jam yang ada dinakas, pukul 02.00 pagi.
Ugh, lagi-lagi dirinya terbangun ditengah malam begini.

Taehyung berusaha mendudukan dirinya, perut besarnya kadang menyulitkan ia untuk bebas bergerak, dirinya harus lebih berhati-berhati karena ada baby jeon diperutnya. Ya meskipun melelahkan namun Taehyung bahagia. Sungguh, tidak ada yang lebih membahagiakan selain ketika dokter mengatakan dirinya tengah mengandung Baby Jeon, buah cintanya dengan Jungkook.

Taehyung duduk menyender dikepala ranjang sambil mengelus perut besarnya.

Wajah cantik itu tersenyum melihat Jungkook yang tengah terlelep damai di sampingnya. Tangan lentiknya terulur memindahkan anak rambut yang menghalangi dahi sang suami.
Lihatlah, uri Kookienya tampan sekali eoh? Taehyung terus menatap wajah terpejam Jungkook sambil terus mengelus perut besarnya.
Ah, sepertinya baby merindukan daddy-nya hmm.

Semenjak kehamilan-nya ini bukan bentuk fisik Taehyung saja yang berubah menjadi lebih berisi, melainkan juga perubahan sikap dan perilaku. Karena semenjak ada baby diperutnya, Taehyung cenderung lebih kalem, lebih diam, dan lebih manis.

Semua orang bahkan Jungkook sekalipun bingung melihat perubahan ini, karena Taehyung yang dikenal mereka adalah Taehyung yang berisik, rewel, dan cerewet, sekerang telah berubah menjadi Taehyung lebih bijaksana, namun tampak mempesona dengan segala keindahan-nya.

Mereka semua menyimpulkan jika kehamilannya-lah, yang mempengaruhi perubahan sifat Taehyung, yang artinya bayi itu akan memiliki sifat pendiam Jungkook, ya itulah yang mereka simpulkan.

Namun, Jungkook sendiri tidak terlalu memikirkan hal ini, baginya asalkan Taehyung dan babynya sehat itu sudah lebih dari cukup. Aigoo daddy siaga hmm??

Mata tajam Jungkook perlahan terbuka, irisnya menyipit karena terkena cahaya lampu tidur yang tidak dimatikan. Jungkook berusaha mengumpulkan kesadaran-nya lalu mendudukan dirinya, kemudian wajah tampan itu melihat kesebelah kanan, tempat dimana sang istri tidur.

Dan disana, Jungkook bisa melihat Taetaenya tengah duduk bersandar dikepala ranjang, sambil tersenyum manis kearahnya dengan tangan yang terus mengelus perut besarnya.

Jungkook sedikit meringis saat melihat parut besar Taehyung, tempat dimana babynya tumbuh dan berkembang.

Ada perasaan khawatir yang hinggap dihati seorang Jungkook, ketika dirinya melihat perut Taehyung yang semakin hari semakin membesar itu.
Ia khawatir Taehyung tersiksa, ayolah Jungkook yakin pasti Taehyung tidak nyaman dengan keadaannya ini. bagaimana tidak, dengan kehamilannya ini Taehyung jadi kesulitan melakukan berbagai macam hal, seperti ketika berjalan sakit, ketika tidur pengap, dan ketika duduk tidak nyaman, tidak ada benarnya bukan?

Namun wajah cantik itu selalu menunjukan jika dirinya bahagia, ketulusan itu terpancar dari senyumnya, yang menandakan jika Taehyung bahagia mengandung bayinya, dan hal itu, tentu saja melegakan hati seorang Jeon Jungkook.

Jungkook mengulurkan tangannya, dan meletakan-nya diatas tangan Taehyung yang tengah mengelus perut besarnya, "Waeyo Tae? Nightmare hmm?"

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Aniyo, baby tidak mau diam, mungkin dia tidak nyaman Kookie" ujarnya lembut.

Oh man......lihatlah senyum itu, senyum Taehyung itu, seperti berusaha untuk menenangkan Jungkook, dan seolah-olah berkata jika dirinya baik-baik saja. Sekarang bagaimana bisa Jungkook tidak semakin jatuh kedalam pesona Taehyung, hmm? Karena semenjak kehamilannya ini Taehyung selalu bersikap seperti malaikat dan memikat di depan Jungkook. Jungkook semakin mencintainya, mencintai Ibu dari anaknya ini, mencintai Taehyungnya.

Jungkook merunduk dan mengecupi perut besar Taehyung dengan brutal.

Chup..........

"Eh, Koo--"

Chup..........

"Kieee, gel--"

Chup..........

"Ah, sudah Kookieeee!"

"Waeyo hmm? Baby tidak suka kucium eoh??"

"Aniyo--"

Chup..........

"Hihihihi Kookieee, ak--"

CHUP...........

"Saranghae Tae eomma" ujar Jungkook lembut, setelah bibirnya memberikan kecupan diatas bibir kissable Taehyung yang merah.

Taehyung terkekeh pelan, "Nado saranghaeyo Kookie daddy"



***

Siang hari adalah jadwal Taehyung untuk mengunjungi Jungkook di kantornya sambil membawa makan siang tentunya.

Meskipun Jungkook sendiri sudah melarang Taehyung untuk melakukan ini karena kehamilan-nya, tapi Taehyung tetap bersikeras melakukan itu, dengan alasan Baby Jeon yang selalu merindukan Jungkook disiang hari.

Ayolah, Jungkook tentu saja ingin menolak, ditambah dirinya bisa saja pulang untuk makan siang dirumah, namun lagi-lagi Taehyung berkata jika baby hanya ingin melihat Jungkook yang tengah bekerja dikantor. Huh, alasan yang tidak masuk akal sebenarnya, hanya saja Taehyung mengucapkan ini dengan wajah memelas level unlimitednya dan Jungkook mana tahan. Jadi Jungkook memperbolehkan Taehyung datang ke kantornya tapi dengan syarat diantar oleh supir.

Jimin melihat Jeon Taehyung, aka istrinya Jungkook tengah berjalan dengan pelan sambil menenteng rantang makanan sambil sesekali membalas sapaan para Karyawan.

Jimin bisa melihat Taehyung semakin mempesona dengan perut besarnya itu.

Meskipun sekarang dirinya memakai hoddy namun itu tidak menyamarkan bentuk perutnya, karena sekali lagi Jimin katakan, perut Taehyung itu sangat besar meskipun kehamilannya baru menginjak 6 bulan, mungkin bayi itu kembar. Ya, itulah yang ada dibenak Jimin.

Dan Jimin setuju dengan quote yang mengatakan, 'jika orang hamil itu akan semakin cantik, dan mempesona karena ada aura suci bayi yang dikandungnya'.

"Jiminie" sapa Taehyung pelan sambil tersenyum cantik di depannya. Ah Jimin tidak bermaksud selingkuh dari baby Yoongi. Hanya saja, kapan lagi dirinya bisa jalan berdua dengan Ibu hamil yang cantik dan mempesona tanpa adanya tatapan tajam dari sang suami aka Jungkook.

Intinya sih, Jimin sedang menjalankan perintah Tuhan untuk tidak mendustakan nikmat Tuhan.
Jadi, tidak ada istilah "Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan" dalam hidup Jimin, karena Jimin tidak pernah mendustakan nikmat Tuhan, apalagi yang ada didepannya seperti ini, yang tengah tersenyum manis kearahnya ini, dengan bibir yang memerah minta Ahhhh-- enough Jim.

Jimin menghela napas dengan pemikirannya tadi.

"Jiminie?" tanya Taehyung bingung.

Jimin tersenyum, "Ne, mianhae tadi aku melamun Taetae, mau keruangan Jungkook kan? Ayo aku akan mengantarmu" ujarnya sambil berusaha merangkul punggang Taehyung yang semakin berisi itu. *Jimin takabur:v*

Namun begitu melangkah, Jimin sadar jika Jungkook punya mata dimana-mana, kalo sampai Jungkook tau dia merangkul pinggang Taehyung yang sejak 5 menit tadi tampak mempesona it--Ahhhh, intinya dia akan habis! Habis, tidak dan bersisa.
Jimin bergidik dengan pemikirannya barusan.

"Jimine waeyo? Kenapa kita berhenti eoh?" tanya Taehyung lembut.

'Sial, kenapa Taehyung sangat menggoda sih! Ish!' pikir Jimin dalam hati.

Dia berusaha tersenyum dengan perlahan melepaskan rangkulannya dipinggang Taehyung yang tampak seksi sejak 5 menit ta--Ahhh enough! Ya, karena Jimin teringat betapa menyeramkan-nya yang maha benar Jeon Jungkook ketika sedang marah.

Taehyung menatap Jimin dengan mimik bertanya 'minta dikecup', ah yang bagian 'minta dikecup' itu adalah pikiran nista seorang Park mesum Jimin saja ne. Abaikan saja.

"Umm....aniyo, aku saja yang bawa rantang ini ok? Ini akan membuat jalanmu lebih ringan" ujar Jimin dengan senyum lima jarinya.

Taehyung tersenyum lalu memberikan rantang itu pada Jimin, kemudian melangkah lebih dulu dengan Jimin yang mengikutinya dibelakang.

Dan....

Astaga! Jimin berfikir sambil tersenyum mesum, ternyata orang hamil itu bukan hanya bagian depannya saja (perut) yang membesar atau membulat. Ternyata bagian belakangnya juga, huft.
Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan Jim??

Ya, Jimin pikir ini adalah rejeki pemuda saleh, tampan, dan mempesona sepertinya. Jadi, ya nikmati saja.
Jimin terkikik dengan pemikirannya itu.



***

Jungkook tersenyum, mendengar ocehan Taehyung yang berisi nasehat agar dirinya tidak menunda waktu makan siang. Bibir merah itu terus merafalkan kata-kata berbau nasehat untuknya, sambil memberi suapan nasi padanya. Ya, Taehyung tengah menyuapi Jungkook makan dengan bibir yang terus menggerutu, sementara Jungkook sendiri hanya tersenyum manis melihat Ibu yang tengah mengandung bayinya ini.

"Kau mengerti Kookiee? Jangan pernah menunda makan siangmu, meskipun kau sangat sibuk kau harus menyempatkan diri untuk makan tepat waktu, arrachi?" ujarnya Taehyung sambil menyuapkan nasi untuknya.

Jungkook menerima suapan itu dengan antusias sambil mengangguk, "Ne, Mommy Taetae arrachi"

Taehyung mendengus melihat ekpresi Jungkook yang tengah tersenyum menggoda kearahnya, "Kau harus janji dengan ini ok? Aku tidak mau jika ayah dari anakku jadi penyakitan hanya karena tidak pernah makan siang dengan teratur, jadi mengabaikan makan siangmu ne? Yaksok Kookie?" kata Taehyung dengan senyumnya.

Jungkook tersenyum tulus mendengar perhatian sang istri, uh Taehyungnya sudah dewasa eoh? Jungkook terkekeh dengan pemikiran-nya ini.

Ada perasaan bangga, bahagia dan membuncah dihati Jungkook, apalagi ketika Taehyung menyebutkan kata "Ayah dari anakku" entah kenapa, Jungkook merasa sangat, sangat, dan sangat bahagia mendengar kalimat itu dari bibir namja yang dicintainya ini

"Taehyungie?"

Taehyung menatap Jungkook bertanya, "hmm?"

"Aku mencintaimu" ujar Jungkook dengan senyum indahnya.

Taehyung terdiam menantap Jungkook dalam, kemudian wajah bibir indah itu tertarik membentuk sebuah senyuman yang cantik hanya untuk Jungkook seorang, "Ne, aku tau Kookie. Aku juga mencintaimu"

Jungkook balas tersenyum, sambil mengelus pipi Taehyung yang semakin berisi sejak kehamilan-nya ini.
"Keundae, sepertinya aku sudah jatuh cinta pada orang lain selain dirimu Tae" kata-kata Jungkook ini membuat senyum Taehyung meredup.

Ayolah, Jungkook mencintai orang selain dirinya? Siapa? Oh, Taehyung bahkan ingin menangis mendengar pengakuan dari suaminya ini. Jungkook bahkan mengakatakan hal ini dengan santai, seolah ini bukan hal yang menyakitkan untuk dirinya.

Tes.....

"Hey! Kenapa kau menangis Tae?" tanya Jungkook heran.

Taehyung menatap Jungkook dengan tatapan terluka, "Siapa?"

Jungkook menaikan alisnya bingung, "Siapa apanya eoh?"

"Siapa? Siapa orang lain yang kau cintai selain aku? Apa dia namja yang lebih baik dari aku? Atau dia yeoja yang sangat cantik? Aku, aku, Kookie.....hiks" Taehyung terisak sambil menunduk dalam, tangan lentik itu memeluk perutnya besarnya sendiri.

Jungkook tentu saja panik, dirinya langsung merengkuh tubuh berisi itu dalam dekapannya.
"Hey sayang sudah jangan menangis. Aigoo, kau salah paham Tae. Orang lain yang kuncitai itu adalah baby, Tae. Baby Jeon anak kita sayang,"

"Hah?" Taehyung menatap Jungkook dengan mimik bingung, jadi Taehyung salah mengira?

"Ne, apa aku tidak boleh mencintai anakku sendiri hm?"

Taehyung langsung mendekap Jungkook lagi, menyembunyikan wajah cantiknya didada bidang Jungkook. "Aniyo! Jangan bicara begitu. Kau tentu saja harus mencintai baby. Harus harus selalu mencintai Baby jeon dan aku arrachi?" ujarnya pelan.

Jungkook tersenyum sambil mengelus perut besar Taehyung. "Arraseo. Aku selalu mencintaimu dan anak kita"

Taehyung menatap wajah tampan Jungkook yang tersenyum kearahnya,

Chup~

"Nado"

"Aw, kau nakal sekali Taetae, bibirku iri pada pipiku karena kau menciumnya lebih dulu. Jadi, ayo berikan ciumanmu disini" ujar Jungkook sambil menunjuk bibir tipisnya.

Taehyung mendengus dengan wajah memerah kemudian beranjak dari duduknya dengan perlahan.
"Aniyo! Aku mau ke kamar mandi saja, tapi ke kamar mandi untuk para karyawan, aku ingin melihat-melihat ok? Kau lanjutkan saja pekerjaanmu ne."

Jungkook merenggut tidak sejutu. Ayolah, Taehyung itu sedang hamil besar, Jungkook hanya khawatir meskipun ini dikantornya sendiri.

"Ani! Kau tidak boleh kemana pun, jika kau ingin berkeliling aku harus menemanimu aku--"

"Aihhh! Tidak boleh! Kau harus melanjutkan pekerjaanmu, bukankah tadi kau bilang kau sibuk eoh? Bahkan kau mengabaikan makan siangmu. Jadi sudahlah, selesaikan pekerjaanmu baru nanti kita pulang bersama ne,"

Jungkook tetap tidak setuju.
"Kalau begitu biar Jimin yang menemanimu, aku--"

"Aniyo! Sudahlah, aku hanya ingin melihat suasana kantor ini dulu ne, pai Kookie, dan cepat selesaikan pekerjaanmu. Karena aku menunggumu," kata Taehyung sambil menutup pintu ruangan Jungkook.

"Ani, Tae, hey.....aish!"



***

Taehyung berkeliling kantor Jungkook sambil membalas sapaan para Karyawan Jungkook.

Sekerang dirinya tengah berada di pantry dari bagian marketing. Suasana pantry disini sepi itu karena saat ini masih dalam waktu makan siang.

Taehyung melihat-melihat isi pantry disini dengan serius, sampai-sampai tidak menyadari ada orang yang masuk ke pantry ini.

"Huh! Apa yang tengah dilakukan oleh namja hamil ditempat seperti ini eoh?" ujar seorang yeoja dengan sinis.

Taeyung membalikkan badan dan melihat seorang yeoja yang tengah berdiri sambil menatap sinis kearahnya.

Taehyung menghela napas, ueoja ini? "Wae? Memang ada larangan untuk seorang namja hamil masuk ke pantry di kantor suaminya sendiri, hm?" balas Taehyung sinis juga.

Yeoja itu berdecih melangkah pasti kearah Taehyung dengan tatapan bencinya. "Aku. Naeun, sangat membencimu Kim Taehyung," ujarnya penuh penekanan.

Taehyung hanya tersenyum manis, "Kau bicara denganku, eoh? Jika kau benar-benar bicara denganku, itu berarti kau salah menyebutkan nama, karena namaku adalah Jeon Taehyung. Istri dari Jeon Jungkook namja yang begitu kau puja dan Ibu dari Baby Jeon. Jadi, apa posisiku sudah cukup jelas untukmu?" ujar Taehyung yakin.

Naeun menatap Taehyung semakin sinis, tatapan kebencian itu menguar dengan jelas. Mata yang dihiasi eyeliner itu menatap perut besar Taehyung dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dan tiba-tiba saja.........

Tangan itu mendorong tubuh berisi Taehyung dengan keras. Bahkan perut besar itu sempat membentur meja pantry sebelum Taehyung limbung dan jatuh kelantai yang keras.

Naeun berdiri kaku dengan badan bergetar melihat Taehyung yang tengah berbaring menyamping, mengerang kesakitan sambil memeluk perut besarnya. 'Appo, sakit Kookie' itulah kalimat yang bisa Naeun tangkap dari gerakan bibir Taehyung yang tengah bergetar kesakitan.

Naeun bertambah syok begitu netranya melihat kearah bagaian bawah dari tubuh Taehyung. Darah, Naeun melihat melihat ada banyak darah disana.

Astaga.

Naeun terburu-terburu pergi, meninggalkan pantry itu dengan wajah panik dan gemetar.

"Arrrrgggggttttthh.....Kookieeh...appo! hiks.....sakit hiks, Babyhh...."

Mata lentik itu perlahan tertutup dengan penuh kesakitan dan setelahnya--


***

Mata Taehyung terbuka lebar. Melihat sekeliling, ini kamarnya? Lalu--

"HUWAAAAAAAAAA! Kookie!!! Ottoke!? Bagaimana ini Kookie?!!"

Jungkook yang tengah tertidur nyaman di sampingnya langsung terbangun dengan tidak elitnya. Masih dengan wajah bantalnya, rambut yang berantakan, dan mata yang menatap Taehyung nyalang.

"Wae? Kenapa kau? Bisakah kau membangunkan-ku dengan cara yang normal dan manusiawi? Jangan berteriak seperti itu, suaramu itu mengganggu tau," ujar Jungkook ketus.

Taehyung mendelik horror, "Ya! Kenapa kau sangat menyebalkan Kookie? Tadi itu perutku hamilku terbentur meja pantry karena didorong yeoja genit itu! Kau tau?! Lalu, lalu kemudian aku berdarah Kookie! B-Baby Jeon hiks... Kookie bagaimana Baby Jeon?! Perutku?!" Taehyung semakin sedih begitu matanya melihat perut besarnya yang sekarang sudah rata kembali. Baby Jeonnya kemana eoh?

"Kookie, kookie, bagaimana bisa begini Kookiee?! Apa yang terjadi?! Bagaimana bisa begini?! Bagaimana bisa?! Hiks...." Taehyung kembali terisak. Sementara Jungkook hanya menaikan alis bingung. Apa maksudnya itu?

"Kau, kau bicara apa Tae? Baby Jeon? Kau ingin membuat baby Jeon, ya ayo kita buat. Tapi, ngomong-ngomong siapa yang hamil eoh?"

"Tentu saja aku! Aku sedang hamil anakmu!" tunjuk Taehyung, "Baby jeon sedang tumbuh diperutku. Aku hampir melahirkan. Tapi, tapi yeoja itu mendorongku kemudian aku berdarah Kookieee dan sekarang baby jeon hilang huweeeee," ujar Taehyung mengis tergugu.

Jungkook mengangguk sepertinya mulai mengerti jalan cerita ini. Kesimpulan yang ia dapatkan adalah Taehyung bermimpi dirinya sedang hamil. Titik.

"Itu hanya mimpi Tae, sudah kubilang jika kau ingin baby jeon, ya ayo kita buat sekarang sayang, kemarilah" ujar Jungkook.

Taehyung mendelik kerah Jungkook, jadi, jadi tadi itu hanya mimpinya? Jadi dirinya tidak benar-bebar hamil? Gagal hamil lagi? Tadi itu hanya mimpi? Benar-benar mimpi????

Hiks....

"Kookieeeee! Hiks....bagaimana bisa itu hanya mimpi hiks....Kookiee...."

Jungkook hanya menghela napas tapi tangan kekar itu tetap menarik Taehyung kepelukannya, mendekapnya erat, sambil mengelus punggung sang Istri.

'Hah', hela Jungkook lagi.

"Sudah jangan menangis sayang,"



.




.




.





.

Tbc.

Halo?
Ada yang baper di Chapter ini?
Yeah, lagi-lagi Taetae gk jadi hamil *ketawa setan*

Tenang aja, ada saat dimana nanti Taetae hamil, tapi nanti:v
Yang pasti kalo Taetae hamil baby jeon nanti, Jungkook harus menderita lahir, batin *ngakak sampe timbuku*

Mau promo nih:*

Kisah seorang pekerja paksa penjajahan Jepang yang jatuh cinta pada putra Gubernur Jendral Jepang.

Jeon Jungkook seorang pekerja penjajahan Jepang yang terjerat pesona seorang putra Gubernur Jendral Jepang Kim Taehyung. Mereka hanya dua insan yang saling mencintai tanpa memandang bagaimana status mereka. Cinta itu menjerat keduanya, sanggup melumpuhkan api kebencian yang Jungkook pupuk untuk seorang penjajah tanah kelahirannya.

Kini yang tersisa hanya cinta Kim Taehyung yang menjajah hati Jeon Jungkook selamanya di Port Of Busan.

https://my.w.tt/qiTplRId4X

Yuk kunjungi ff kookv ku untuk kontes btsshipper yang ternyata udah publish🌹 :* dengan Judul "Port Of Busan"

Linknya ada profil percakapan aku:*

Jangan lupa Vote/Komen/Saran/Kritik yang banyak ya man-teman hehehehe karena semua itu akan berarti buat aku:*

Love you:*

Ditunggu yah gosip yah *eh*
Ditunggu Votemen yah😙

Seyuuuu next Chapter yah:)
Pai pai🙌




Continue Reading

You'll Also Like

163K 11.4K 50
"Hey...."sambil menepuk bahu "kenapa kou dijalanan seperti ini" "hisk..hisk...hisk..akh...aku ter...seshat " "dimana rumahmu cantik"tanya namja itu...
19.9K 3.2K 32
Sungguh, Heejin muak sekali dengan kata 'teman' yang selalu berada di tengah-tengah hubungannya dengan Jaemin. β™₯︎ From Cha
1M 86.4K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
214K 21.2K 60
[KookV Fanfiction] [Finish] Mereka berdua backstreet; pacaran diem-diem. Keduanya terhalang restu orang tua. KookV Pict from pinterest.