Because...

By arleniarlen

161K 9.2K 914

Sebab aku mencintaimu! Maka tak ada alasan lain untuk siapa pun bertanya mengapa. ☆☆☆☆☆ Angin itu kembali men... More

prolog
2.salah paham
3.maaf
4.abanggg
5.lembaran baru
6.sampul coklat
7.ternyata
8.jalan bareng
9.ternyata.2
10.lupakan
11.masalah
12.durhaka&durjana
Foto pemeran
13.insiden
14.debar
15.insiden.2
16.kau temukan
17.flashback
19.flashback.2
20.pesan
21.salah paham.2
22.romansa
23.terungkap
24.hero
25.pusat perhatian
26.jalan bareng.2
27.jalan bareng.3
28.tuhan,lanjutkan romansaku
29.hanya
30.keinginan pertama?
31.perbandinganya ya?
32.kepada hati
33.maaf
34.penyataan
35.entahlah
36.Virasta Yudha
37.jangan biarkan
38.jangan tinggalkan
39.jangan sakiti
40.lelah
41.aku berbeda
42.mengerti
43.curiga
45.status
46. entahlah
47.lebih baik
48.terungkap

44.trimakasih

2.5K 191 37
By arleniarlen

Siang ini mentari bersinar sangat terik dan membuat siswa-siswa di SMA budi utomo merasa kepanasan.

"Ra,kantin aja yuk.panas dikelas"
Ajak Tasya sambil mengipasi dirinya menggunakan buku tulis

"Gue sih ayo-ayo aja.coba ajak Gita mau enggak"
Kata Inelra

"Git,kantin yuk.gerah disini"
Ucap Tasya

"Asal lo mau traktir gue.nanti gue ikut"
Ucap Gita sambil menunjukan seringainya

"Yaelah lo Git,muka-muka gratisan aja pengennya"

"Sekali kali amal Sya"

"Yaudah gue traktir deh"
Kata Tasya mengalah

"Yeayy"

Mereka bertiga pun menuju kekantin untuk sekedar mencari angin plus minum.

"Hai,gue boleh duduk disini?"

Inelra dan Gita pun menengok kearah sumber suara

"Eh Yudha.boleh Yudh silahkan"
Kata Gita ramah sedangkan Inelra tak berkata apa-apa

"Mm..Ra.gue boleh kan gabung sama kalian?"
Tanya Yudha Ragu

"Boleh kok Yudh"
Jawab Inelra sambil tersenyum simpul

"Okey.makasih ya Git,Ra"

Yudha pun duduk bangku yang berhadapan dengan Inelra sedangkan Gita berada di samping Inelra.

"Nih minumnya"
Ucap Tasya sambil membawa nampan berisi jus jeruk tiga gelas.

"Makasih Tasya cantik"
Kata Inelra dan Gita kompak

"Puft...gue rugi ini mah"

Tasya pun hendak duduk

"Eh,Yudha"
Ucap Tasya Refleks saat melihat Yudha

"Hai Tasya.gue bolehkan duduk disini?"

"Boleh boleh Yudh"

Tasya pun duduk didamping Yudha dan berhadapan dengan Gita.

"Ra,Sya nanti pulang sekolah main yuk"
Ajak Gita

"Ayo...ayo.udah lama nih kita enggak jalan bareng"
Tasya sangat antusias

"Yah,jangan hari ini dong gue enggak bisa.gue harus kumpul eskul sanggar sastra"
Ucap Inelra

"Yah enggak jadi dong.yaudah deh kapan-kapan aja"
Kata Tasya nampak kecewa

"Gue minta maaf ya...sorry,soalnya hari ini ada rapat buat pemilihan kepengurusan"
Inelra merasa tidak enak

"Iya enggak papa Ra"

Keadaan pun hening sejenak

"Oh iya Yudh.gue waktu itu ketemu lo di RSJ tapi lo kayak buru-buru amat sih"
Ucap Inelra

"Iya Ra.soalnya gue udah ditungguin dama temen.gue lupa ada janji kerja kelompok"

"Oh....lo abis nengokin Resya kembaran lo ya?"

"Iya Ra"
Yudha mnunjukan senyum ramahnya

"Emang lo punya kembaran Yudh"
tanya Gita

"Iya,gue punya kembaran tapi cewrk namanya Resya"

"Oh...terus kembaran lo kenapa bisa masuk RSJ?"
Tanya Gita penasaran

"Mm...dia depresi"
Jawab Yudha enggan

Inelra yang menyadari gelagat Yudha pun melirik Gita dengan memberikan isyarat pada Gita.

"Eh,maaf ya Yudh gue udag nanya masalah keluarga lo"
Kata Gita merasa tidak enak

"Enggak papa kok.oh iya Ra,gue udah daftar eskul sanggar sastra"

"Hah"
Ucap Inelra refleks

"Iya gue ikut eskul sanggar sastra sekarang.gue sekarang tertarik sama seni"

"Tertarik sama seni atau tertarik sama Inelra"
Goda Gita

"Ih,apaan sih lo Git"
Kata Inelra risih dengan ucapan Gita

"Lo serius ikut sastra?"
Tanya Inelra

"Iyq gue serius.nanti kalo kumpul eskul gue duduk disamping lo ya.maklum,gue kan belum kenal sama anak-anak yang lain.boleh kan?"

"Boleh aja sih.tapi lo kan udah ikut osis,emang enggak ribet ya punya eskul dua?"

"Enggak kok.kak Vino aja bisa masa gue enggak.eh maksud gue,kalo osis kan organisasi kalo sanggar sastra kan seni,jadi gue sekalian pengen belajar biar nambah ilmu"

"Yaudah terserah lo itu mah"



☆☆☆☆☆




Hari-hari kian berlalu.
Yudha dan Inelra pun semakin akrab karena sering kumpul bareng,tak jarang juga Yudha sering mengantar Inelra pulang jika Ricky atau Vino tidak bisa.

Malam ini,adalah malam yang sangat istimewa bagi Inelra,karena malam ini Vino mengajaknya menonton pagelaran teater.Inelra pun mengenakan pakaian terbaiknya demi terlihat cantik dimata Vino.

"Ra,lo malam ini cantik banget"
Ucap Vino saat Inelra keluar dari rumahnya dan mendekati mobil Vino

"Emang biasanya gue jelek ya"

"Bukan gitu maksudnya.lo tiap hari cantik kok.cuma malam ini lo terlihat sangat cantik"

Inelra pun merasa malu dengan ucapan Vino

"Tumben pake mobil.biasanya lo pake motor"
Ucap Inelra mengalihkan pembicaraan agar dirinya tak semakin malu karena gombalan Vino

"Iya dong gue bawa mobil,masa cewek udah cantik gini dibonceng pake motor.bisa-bisa rambut lo kusut"

"Apaan sih lo.udah ayo jalan,nanti telat lagi"

"Okey"

Vino pun membuka pintu mobil untuk Inelra

'Vino so sweet' batin Inelra

Mobil Vino melaju menyusuri jalanan ibu kota dan berhenti disalah satu galeri seni yang menyuguhkan drama teater.

Mereka pun masuk kedalam ruangan dan menyaksikan Teater yang baru saja dimulai.

"Untung baru dimulai"
Ucap Inelra merasa lega

"Iya"

Vino duduk disamping Inelra.semua penonton pun nampak terbawa suasana Romantis yang ditampilkan oleh pemain teater ditambah lampu yang redup membuat siapa saja yang ada merasa damai.

Tanpa sadar,sekarang kepala Inelra sudah berada dipundak milik Vino.Vino pun tersenyum dan terus membiarkan Inelra berada diposisi seperti itu.

"Eh,maaf"
Kata Inelra saat sadar dan menjauh dari bahu Vino

"Enggak papa kok"

Saat ini pipi Inelra sudah merah padam karena malu,tetapi ia beruntung karena cahaya diruangan ini redup sehingga tak terlalu kelihatan.

Vino menggenggam tangan Inelra.Inelra pun refleks melihat Vino

"Sebentar aja"
Kata Vino

Vino terus menggenggam tangan Inelra sepanjang drama masih berlangsung.Inelra pun nampak nyaman dengan gengaman tangan Vino

"Ra,makasih Ya"
Ucap Vino disela-sela melihat pertunjukan

"Untuk?"

Vino tak menjawab pertanyaan Inelra,malah Vino semakin mengeratkan genggaman tangannya

Pertunjukan terater akhirnya berakhir.Vino dan Inelra pun menuju cafe yang berada disamping galeri teater.

"Ra,sebenernya gue mau ngomong sesuatu sama lo"
Ucap Vino terdengar sangat lembut

Mereka sekarang duduk bersebelahan sambil tangan Vino menggenggam tangan Inelra

"Mau ngomong apa Vin?"
Tanya Inelra merasa dag-dig-dug

'Apa Vino mau nembak gue ya?duh gue deg-deg an nih'
Ucap Inelra dalam hati

"Makasih ya"
Kata Vino sambil menatap lekat mata Inelra dan seolah-olah mengunci mata mereka berdua

"Makasih untuk?"

"Makasih lo udah ngebantu penyembuhan Diana"
Vino memeluk Inelra

"Oh.iya sama-sama Vin"

Vino melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan Inelra

"Ra,lo tau berkat lo Diana sekarang udah sembuh total,Diana udah boleh pulang dari rumah sakit"
Ucap Vino tak bisa lagi menyembunyikan perasaan senangnya

"Itu bukan berkat gue Vin.tapi itu karena tuhan"

"Iya Ra,tapi lo adalah perantara tuhan.doain gue ya biar gue bisa melanjutkan kembali hubungan gue sama Diana"

"Maksudnya?"

"Gue mau nembak Diana,gue mau kisah cinta gue sama Diana berlanjut.lo sebagai adik yang baik harus doain gue"

"Gue bukan adik lo Vin"

"Iya tapi gue sayang sama lo,gue udah ngangap lo kayak adik gue sendiri Ra"

Jleb

Inelra POV

Ku pikir ini adalah malam yang sangat bahagia bagiku,karena dipikiranku Vino akan menembak ku dan menjadikan ku kekasihnya.sifat dan perlakuannya malam ini membuat aku merasa menjadi wanita yang sangat dicintainya.

Saat ia meminta izin untuk berbicara padaku,aku merasa bagai di atas awan.melayang dan gembira tapi tiba-tiba dia menjatuhkan ku di bumi begitu saja,apa-apaan ini.semua tidak sesuai dengan apa yang diharapkan ku.bahkan tanpa ada rasa bersalah sedikitpun ia memelukku bukan dengan perasaan laki-laki pada wanita,melainkan seorang kakak dengan adiknya.

Lucu sekali sandiwara ini,lucu sekali cerita yang ia rencanakan buatku.mengajakku pergi dan terbang bersama  jutaan kupu-kupu dan menjatuhkanku begitu saja tanpa rasa bersalah.mungkin memang benar dia tak bersalah,karena cinta datang begitu saja,tanpa bisa memilih.tapi setidaknya jangan buat aku seperti pengemis cinta dan  sesuka hati kau mau memberi atau tidak tanpa memikirkan hatinya.

Ah,aku terlalu berharap.berjalan terlalu jauh.sadar lah kau,apa yang kau perlakukan padaku bukan layaknya kakak pada adiknya.

patah hati yang paling buruk adalah melupakan seseorang yang bahkan tak pernah kau miliki sama sekali.

Ya,kata-kata itu berlaku padaku sekarang

Author POV

"Vin,gue capek.gue pengen pulang"
Ucap Inelra pelan

"Tapi Ra,pesenannya belum dateng"

"Gue capek! Gue pengen pulang!"
Ucap Inelra dengan suara naik beberapa oktaf lebih

Vino pun merasa aneh dengan Inelra

"Yaudah ayo"

Inelra beranjak dari bangkunya dan berjalan mendahului Vino

'Hati gue sakit Vin,hati gue capek'
Batin Inelra


Terimakasih

Telah datang hari ini
Bulan-bulan panjang yang telah kulalui terasa tak berarti
Apakan kau kira dipermainkan cinta itu menyenangkan?
Jelaskan padaku tentang yang kau tanam sendiri pada hati ini

Ilusi...
Kuharap ini semua hanya ilusi
Ah,aku lupa mungkin kau tak pernah menanamkan rasa ini,aku sendiri yang memupuknya dipalung hati ini

Jika kamu sedang mengajariku
Selamat! Kau telah berhasil mengajariku tentang pata hati untuk kedua kali
Terimakasih karena kau telah memberi tahu aku tentang kebohongan sebuah kalimat dan membuat aku percaya bahwa cinta itu memang tak memiliki arti
Kau telah menghadiahkan aku sebuah prinsip baru
Prinsip tak percaya akan kata cinta
Membumbui aku dengan benci dan lara
Kuharap sesudah ini tak ada rasa yang membuatku sengsara
Berharap sang pencipta memberi kebahagian meski tanpa cinta

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Hai.....
Maaf ya aku udah enggak update selama sepuluh hari
Soalnya lagi males.wkwk😂😆

Gimana part ini?

Lanjut atau tidak?

Padahal sih lagi males ngarang cerita plus ngetik..tapi pas baca comment kalian,pesan kalian,dll yang intinya nyuruh next yaudah deh aku paksain ngetik demi kalian😂

Maaf ya kalo kurang baper😊😂

Thanks yang udah Vomment

Selamat merayakan idul fitri
Minal aidzin walfaidzin.
Mohon maaf lahir batin







Continue Reading

You'll Also Like

828K 60K 34
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
2.5M 250K 60
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
267K 3.5K 9
INTINYA JN HAREM BERMEKI/BERMEMEK ONLY ONESHOOT OR TWOSHOOT. BXB AREA‼️ JENO : SUB JAN SALPAK SALPAK? JAUH² SNA MOHON BIJAK DLM MEMBACA. HOMOPHOBIC G...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.7M 226K 68
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...