"Oh, jadi nama lo Xiumin ya? "
Pertanyaan Hanna dijawab dengan anggukan kenceng Xiumin. Saking kencengnya leher Xiumin sampe sakit
Mereka melanjutkan obrolan mereka dengan berjalan kaki di sepanjang sungai menuju rumah Hanna
"Cih, gini doang? Susah-susah nyari nama lo sana-sini sampe keliling sekolah, mending nanya aja langsung sama orangnya dulu; _;" ucap Hanna pelan namun masih bisa di dengar oleh Xiumin. "Ha? Sampe keliling sekolah buat nanya-nanya nama gue? Segitunya lo mau tau nama gue, ya? Xiumin masang senyum bangsyul.
"Iya iya, gue ngaku. Gue bahkan rela sampe adu bacot sama si uhukbantetuhuk Jimin dan Jungkook dkk demi nanya nama lo, puas lo? PUAS? "
"Aigo, jujur banget. Pacarable banget, sih."
"Ha? "
'Eh buset, keceplosan'
"Apa lo bilang tadi? Tiba-tiba gue jadi pekak"
"WAH!! HANNA ADA ANAK BEBEK BERENANG! LIAT TU! ITU! LUCU YA?" Xiumin tereak di kuping Hanna sambil nunjuk anak bebek yang dimaksud
'-_-" lah anju. Langsung banting setir topik. Serah lo dah. Pekak benerean kan telinga gue.
Setelah itu, suasana menjadi hening. Hanya terdengar suara langkah kaki mereka berdua. Hannanya masih sweetdrop dan Xiuminnya masih salting karena keceplosan.
"Oiya, Na. Kok kamu ke sungai tadi jam segini? Biasanya juga masih di sekolah atau nggak molor di rumah. Sempet tereak kayak orang bosen idup lagi. "
Hanna menghela napas kesal. "Masa ya. Abang gue kemaren udah janji mau neraktir gue di cafe, terus gue dah nunggu dia 1 jam siang tadi dan dia seenak jidat ngomong 'sori, ga jadi' semprot hanna sambil musuh-musuh "tuh orang emang minta di lempar bakiak kayu"
Xiumin tersenyum kecil. Menurutnya Hanna yang sekarang ngambek padanya jauh lebih imut dari biasanya. "Bukannya kemaren lo cerita kalo lo anak tunggal?"
"Abang Yoongi itu kakak sepupu gue. Kami tetanggaan waktu masih kecil. Min ahjuma meninggal waktu umurnya 12 tahun dan Min ahjushi jadi workaholic. Waktu itu gue harus jadi sandaran hidup dia, makanya kami lumayan akrab. Sekarang dia jadi rapper dan produser musik terkenal di Daegu" jelas Hana panjang × lebar samadengan luas persegi panjang//lah?
Wajah Xiumin berubah datar saat melihat siluet orang yang berlari menjauhi pagar rumah Hanna dari kejauhan. "Kayaknya lo orang yang paling ngertiin dia. Pasti abang lo punya alasan logis, terpaksa ninggalin lo siang tadi. Nah, incess Hanna dah selamet sampe rumah"
"Hahahaha, iya semoga aja. Makasih ya udah nemenin gue jalan ke rumah lagi. Mau Masuk dulu?" tanya Hanna sambil membuka pagar rumahnya.
"Ga usah, gue mau cepetan ke rumah pokoknya…" Xiumin menggantungkan kata-katanya dan melepaskan syal coklat yang ia kenakan lalu melilitkannya di sekitar leher Hanna. "…lo harus maafin abang lo setelah ini. dah sana masuk, di luar dingin
"Hanna hanya bisa terkekeh geli sambil mengeratkan syal itu. "Araseo, setelah es berjalan itu maaf. Jalja~" Hanna melambaikan tangannya dan baru melangkah kearah pintu rumah setelah punggung Xiumin sudah tidak terlihat lagi.
Sesampainya si pintu masuk, ia menemukan kotak putih besar dan beberapa kantong plastik makanan tepat di depan pintu masuk rumahnya. Diatasnya terdapat surat dari robekan sheet musik.
Kira-kira gitu tulisannya. Para readers, ga bisa baca hangul? kasian//Autor dikroyok masal//oke, maaf bagi yang ga bisa baca hangul di pesan itu terlulis "minhae-Min Yoon Gi babo" (Maaf-Min Yoon Gi yang ogeb).
Perasaan Hanna sekarang campur aduk antara geli, masih kesel, seneng, dan pengen ngakak. Secara abangnya ini orang yang swag yang memperkenalkan dirinya sendiri sebagai "Min Yoongi the Genius man bong bong. " Dan sekarang malah minta maaf lewat surat dan ngaku kalo dia bego? Hanna mau ngakak bentar.
.
.
5 menit lagi
Oke cukup.
Hanna membuka lipatan surat itu dan menemukan tulisan lainnya. Sebelum dia baca seluruhnya dia bawa masuk kotak dan plastik tadi ke dalam rumah. Perlu readers ingat… Hanna belum masuk rumah dari tadi gara-gara fokus ke surat dari abangnya :v.
Setelah Hanna mandi dan ganti baju, yang ia obrak abrik pertama adalah palastik tadi. Ia sama sekali ga nyangka abangnya sempet beli makanan sebanyak ini untuk dia sendiri. Ada makanan berat kayak nasi goreng sampe martabak.
Lalu Hanna mulai membaca surat tadi. Kotak putihnya bakal dia buka belakangan. Ya, siapa tau abangnya masih niat ngerjain adek kesayangannya pake bom atau tikus karet.
Adek kesayangan gue, pokoknya jangan dibuang dulu surat ini sebelum lo baca. (Jangan dibuang berarti boleh di bakar, dong//ga ding)
Gue yakin lo pasti sempet nyumpat ke gue sambil nyebut jenis spesies Holly, kan? (Anjing maksudnya (′▽‵)) ngaku lo. Lo juga pasti juga nyumpahin gue yang nggak-nggak kan? Telinga gue dari siang sampe sore panas mulu.
Oke, abang ngaku juga yang salah itu gue. Tadi siang gue dapet kabar Jiya masuk rs. Gue saking paniknya sampe ngelupain adek gue sendiri. Tapi gue harus nemenin Jiya. Lo tau sendiri kalo dia itu anak broken home.
Pokoknya gue merasa bersalah banget. Apalagi tiap kali ngingat masa waktu eomma meninggal. Kalo ga ada lo, mungkin gue dah bunuh diri dari dulu.
Pokoknya gue minta maaf. Dah, gagal swag gue. Tiba tiba malah jadi melankolis kek gini. This is not my styleu. Udahan capek gue nulis. Mau bobok swag dulu.
Oiya, gue malem ini mau ketempat seokhin hyung. Abang tau lo kesepian di rumah, jadi besok-besok gue usahain ke rumah lo. Makanannya jangan lupa diabisin. Kalo ga abis kabarin abang aja, nanti gue bantu abisin :).
-abang kesayangan lo(?). Min Swag Yoongi.
...
Hanna terharu karena ia ga abangnya bisa so sweet kayak gini. Yang biasanya omongannya suka pedes-pedes nyelekit kaya b*n cabe level 100, bisa berubah jadi manis cem gulali. Dia itu aslinya care sama oranglain, tapi ketutup sama sifat juteknya.
Lalu ia berinisiatif untuk membuka kotak putih yang sempet terlupakan. Waktu dibuka, isinya iPod sama surat lainnya.
Ini buat lo. Di dalemnya ada lagu yang gue buat khusus buat lo. Dengerin aja kalo ngerasa kesepian.
Sebuah senyum kecil perlahan berkembang. Ia beranjak tidur dengan dinina bobokan lagu berinstrumentkan piano malam itu.
---------------------------------------------------------
Hanna POV
#siangnya disekolah
Istirahat dah dimulai 5 menit yang lalu. Gue lagi mager ke kantin dan lebih milih buat cerita kejadian kemaren malem ke Hyerin. Ga lupa nyeritan tentang gue yang udah tau nama Xiumin.
Reaksi Hyerin selo aja awalnya. Tapi makin lama dia nunjukin reaksi yang sama dengan yang ditunjukan rombongan Jungkook saat gue nanyain nama Xiumin. Dan… bukannya kepedean, tapi gue ngerasa baekhyun merhatiin gue dari tadi.
Istirahat 10 menit lagi selesai. Gue jalan santai kearah toilet sekolah. Tapi di tengah jalan, Baekhyun narik tangan gue dan nyeret gue paksa sampe kami tiba di rooftop.
"APAAN SIH LO, BAEK!! MAIN TARIK AJA. LEPASIN TANGAN GUE! "
Bukannya malah ngelepasin, Baekhyun malah mendorong badan gue ke pintu. Sementara tangan kiri dia megang pundak gue, tangan kanannya menyengkram rahang bawah gue. "Nal bwa (liat aku) " katanya dingin.
"Lo.........."
"……Bener-bener ketemu sama Xiumin-hyung?"
--------------------------------------------
Terimakasih sudah bacaaa~
And happy 100 readers 🎉🎉🎉
Makasih yaaa 🎉🎉🎉🎉🎊🎊🎊
Berhubung mau lebaran
Saya dan author satunya lagi aliyah_FA mengucapkan
"Mohon Maaf lahir dan batin..."
Bukan cuman kami berdua loh yang mau ngucapin😆😆
Ada satu lagi………
Nih....
Maafin Xiumin yaa.. .
Sekali lagi makasih yaa udah bacaaa
LOVE YOU READERS 💜💜💜
Jangan lupa Follow akun ini yaaa
aliyah_FA
Story by:
aliyah_FA
Sheeppu (me)