LOST | Kim Taehyung

By cinkela

80.2K 7.8K 4.3K

[Completed] [New version] Kehilangan merupakan awal mula dari kisah ini berjalan, semuanya seperti ditakdirka... More

Prologue : Sea
Broken
First meet
Pain(t)
Her
Happy or not
Purple note
Unbearable
At the same time
Another memory
Surprised
Regret
That man
Something in between
Something in between pt.2
Him
Upset
Interrelated
Someone special
Out of control
Convince feelings
Our memories
i + u = us
Utopia
Caliginosity
Stellar
Circle chains
Come home
Something unexpected
Unreal
Untrue
Unoccupied feel
Unfortunate
Unpredictable
Unknown
Unbelieved
Undesirable
Unsettled
Unchanged
Remember
Min Joo letter
Taehyung side : regret
Taehyung side : hidden
Taehyung side : unseen
Taehyung side : difficult
Burst into tears

Someone

2.4K 300 226
By cinkela

1 april 2017
jantungku tidak berdetak untukmu lagi. Sekarang, bisa kau lepaskan aku?

Taehyung mengetuk jarinya di atas meja menciptakan irama asal tanpa menaikkan sedikitpun pandangan ke arah lawan bicara, baginya saat ini meja tampak lebih indah dibandingkan dengan seorang gadis cantik yang tengah duduk manis dengan pakaian serba minim di seberangnya.

Untuk cuaca yang terbilang cukup dingin di awal musim semi gadis itu cukup nekat mengenakan terusan ketat di atas lutut dengan coat bulu yang sangat aneh.

Gadis di seberangnya tersenyum sembari menyeruput green tea coffee-nya nikmat sambil menumpu siku kanannya di atas meja.

"Sudah lama, bukan? bagaimana kabarmu? kekasih?" tanya gadis itu dengan nada kelewat manja dengan menangkup pipi kanannya, sedang tangan yang lain berusaha untuk menyentuh punggung tangan Taehyung.

Ketukan Taehyung sontak berhenti. Ia menurunkan tangannya ke atas sofa dan berpaling, nada manja yang dahulu menjadi kesukaannya kini terdengar seperti suara jeritan yang membuat ia ingin mencakar meja detik ini juga.

Gadis itu tertawa hambar sembari merubah posisinya menjadi menyender ke punggung kursi.

Taehyung mendengus dan melanjutkan kembali apa yang ia lakukan di awal.

"Kekasih? sejak kapan?"

Gadis itu mendecak kesal lalu berkata, "ayolah, aku tidak sedang bermain peran Taehyung, kau masih kekasihku," sahutnya sungguh menjengkelkan dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada membuat Taehyung ingin menanggalkan sepasang kupingnya.

Taehyung sontak menghentikan ketukannya di atas meja sembari mengangkat pandangan ke arah gadis di seberangnya sambil menyeringai. "Jadi–kau menemuiku setelah 2 tahun lebih lamanya hanya untuk mengatakan bahwa kau kekasihku? waah sepertinya kau sudah lupa? making out with someone else in my apartment, masih bisa dikatakan kalau kau adalah kekasihku? lucu sekali." Taehyung terkekeh palsu sambil memegangi perutnya yang terasa begitu menggelitik.

"Tae–"

Taehyung mendongak mengusap air mata kelucuan di sudut matanya dan berseru, "tidakkah kau merasa bersalah? Kekasih?" ia beralih menatap gadis itu tajam. "Tidakkah?!" bentaknya.

Mata gadis itu membesar di iringi dengan mulut yang menganga tak percaya, sontak bertepuk tangan pelan dan bergeleng. "Waaah, kau sudah bisa membentakku sekarang?"

Taehyung meraih coat yang berada di sampingnya lalu berdiri. "Apakah lelaki tidak bisa membentak seorang wanita jika ia bersalah? sudah cukup–"

"Taehyung!"

"Mari berhenti–mari kita menjadi dua orang yang tidak pernah mengenal satu sama lain," ujarnya sebelum tungkai kaki itu melangkah meninggalkan gadis itu sendirian di sudut cafe.

Gadis itu terus-menerus memanggil nama Taehyung hingga kaki jenjang lelaki itu berada di ambang pintu, ia hanya butuh menjadi orang tuli untuk saat ini.

Pada saat pintu tertutup dan lelaki itu mengambil langkah kelima menuju halte, sebuah rengkuhan yang sudah tidak memiliki rasa apapun itu menjalar di setiap inci tubuhnya, tangan mungil yang melingkar erat bahkan tidak membuat hatinya kembali bergetar.

"Oppa," lirihnya.

Taehyung mendecak. "Bisakah kau lepaskan aku? tolong?" mohonnya mencoba melepaskan pelukan gadis itu dari belakang.

"Tidak, aku ingin kau berkata bahwa kau mencintaiku dan ingin kembali kepadaku!" teriak gadis itu semakin mengeratkan pelukannya.

Taehyung terdiam sejenak lantas berucap, "jantungku tidak berdetak untukmu lagi. Sekarang, bisa kau lepaskan aku?" pintanya dengan nada selembut yang ia mampu.

Pelukan di tubuhnya melonggar seiring dengan suara isakan kecil. Ia mungkin sudah menjadi lelaki paling jahat bagi gadis itu, namun hubungan yang hanya memikirkan bagaimana gadisnya bahagia dengan caranya hanya menciptakan lubang gelap di dasar hati Taehyung.

Menerima seseorang itu kembali dengan memori akan hari itu tidaklah mudah, Taehyung bukanlah seorang malaikat yang mudah memaafkan, ia hanya manusia biasa yang memiliki perasaan dan juga mempunyai batas.

"Tapi–Taehyung–"

"Kalau kau tidak mampu mengucapkan kata maaf, bagaimana jika aku saja?" Taehyung lantas berbalik dan menatap mata gadis itu sambil tersenyum tulus.

"Maafkan aku karena telah menjadi kekasihmu–dahulu, maafkan aku karena membuatmu ingin bersama lelaki lain, maafkan aku karena–tidak mampu membuatmu bahagia dengan caraku." Ia mengeratkan coat-nya dan mengulum bibir.

Gadis itu tak berani untuk menjawab, ia malah melangkah mendekat hendak merengkuh tubuh lelaki itu namun Taehyung mundur menjauh.

"Seorang teman tidak melakukan hal layaknya sepasang kekasih. Aku bisa pergi sekarang?" ia berdehem melihat sekitar.

"Tae–" gadis itu hendak meraih tangan Taehyung.

Taehyung menyimpan tangannya di kantung depan coat. Ia tersenyum sekilas lalu melenggang pergi.

"Taehyung!" teriak gadis itu kencang,

Si pemilik nama tetap berjalan menjauh meninggalkannya.

Gadis itu membungkuk di iringi tangis yang pecah, isakan demi isakannya perlahan berubah menjadi kekehan kecil sembari menyeka kasar cairan bening mengalir di kedua belah pipinya yang terbuang sia-sia tiada hasil.

"Taehyung....ha ha ha, kau akan menyesal sesudah ini," ia menyeringai sembari menaikkan pandangan menatap punggung Taehyung yang menjauh.

-----()-----

"Hyung, kau di mana?"

Taehyung mendecak sambil memasukkan ponselnya ke saku coat tepat di depan lemari pendingin mini market dengan tangan satunya lagi hendak meraih sekaleng beer.

Pesan dari anak bernama Jungkook membuat ia menggeleng, adiknya itu selalu memperlakukan dirinya layaknya seorang anak gadis yang tidak boleh pulang larut.

Taehyung lantas berpikir sejenak sebelum berakhir mengambil minuman sari buah mangga di sebelahnya lalu berjalan pelan menuju meja kasir.

Setelah uang kembalian telah di tangan Taehyung mengucapkan terima kasih kepada lelaki penjaga kasir itu dan melangkah keluar mini market.

Taehyung menenggak minuman sari buah itu pelan sambil sesekali mendongak ke langit malam, langkahnya terhenti saat tatapannya terkunci pada benda angkasa yang terlihat begitu terang seakan-akan tengah berusaha mengisi kembali energinya yang telah terkikis.

Ponsel di saku coat-nya tiba-tiba bergetar, Taehyung mengabaikan panggilan masuk itu dengan kembali melangkah menuju halte, ia yakin pasti lelaki berbadan kekar bernama Jungkooklah yang menghubunginya.

Namun, ponsel itu terus bergetar hingga Taehyung mendecak meraih benda itu dan mengusapnya tanpa melihat siapa yang tengah menghubunginya berkali-kali.

"SEKARANG APA LAGI KOO–" teriak Taehyung terputus saat seseorang di seberang mendecak.

"Halo, menikmati langit malam, huh?" suara berat sedikit nyaring dalam sambungan telepon sukses membuat pupil Taehyung melebar.

Taehyung sontak memutar tubuh, tidak ada siapapun di sana saat jalanan sangat lengang di tambah waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Berusaha mencariku? kau tidak akan tahu di mana aku berada, Kim Taehyung."

Taehyung mendecak. "Siapa kau?!" berangnya.

"Aku? siapa? kau akan tahu nanti, selamat menikmati harimu, Taehyung."

-----()-----

Hallo....
Mianhae:')))
Udah lama aku ga up yah maaf:'

Sempat ada keinginan buat hiatus dari ff ini, padahal ini baru awal seharusnya aku tidak boleh menyerah, kan?

Jadi inilah dia kelanjutan dari LOST, semoga kalian semakin penasaran🥺

Tinggalkan komentar kalian dan berilah apresiasi bintang kecil di sudut kiri agar semangat aku semakin bertambah hehe🥺

Happy 2K readers!!!!💛❤

Cinkela🐯
21 Juli 2017

Continue Reading

You'll Also Like

5.8K 267 7
Ketika seorang Kim Jungkook tidak punya pilihan! Hubungan Jungkook dengan kedua kakaknya bisa dibilang cukup baik. Baik Seokjin maupun Jimin, keduany...
75.7K 8K 46
FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! "Yak, kau Kim Dahyun! Jangan pernah melawanku atau aku akan terus mengganggumu!!!" -Jeon Jungkook- "Cih,dasar pria menyeba...
19K 2.4K 34
[COMPLETED] Bagaimana jika pembullyan-penindasan masih terus terjadi? Apa bisa berujung pada percintaaan? Atau malah menghalanginya? Kim Taehyung, se...
LUKA By uchi77

General Fiction

1.3K 97 21
warning tidak ada sangkut paut nya dengan kehidupan asli sang idol ,pemilik nama hanya saya gunakan untuk karakter cerita no adegan 18+ ,ini fanfic...