[TAEKOOK] - Otaku VS Movie Ma...

By VKchu137

5.4K 784 217

Petualangan Taehyung si Otaku dengan musuhnya, Jungkook si Movie Mania menjelajahi Film dan Anime yang mereka... More

Prologue
Harry Potter
Harry Potter (2)
Harry Potter (3)

Attack On Titan

997 146 38
By VKchu137

"Cepat naik, bodoh! Kita sedang berada di bahu Titan, sekarang!"

Jungkook membelalakkan matanya tak percaya. Tentu dirinya tahu pasti apa yang dimaksud Taehyung dengan Titan. Itu merupakan hal yang sudah tak asing lagi bagi semua kubu setiap harinya, mengingat para Kubu Otaku mengadakan nonton bersama disetiap jam kosong dengan memanfaatkan proyektor yang memanganggur di kelas.

Masih sangat membekas di ingatannya mengenai betapa menyeramkannya Raksasa yang disebut Titan dalam dunia anime. Dan apa sekarang? Mereka bahkan tengah berada di bahu salah satu makhluk dua dimensi mengerikan itu?

"Cepatlah, Jeon Jungkook!" Taehyung berteriak kesal, tentu saja. Tangannya pegal, semakin kewalahan dengan laju lari Titan berambut pirang ini. Angin semakin berhembus kencang, seiring dengan langkah si Titan wanita yang semakin lebar.

"Aku tak mau tahu! Hitungan ketiga, kau harus memanjat tanganku!" Taehyung sudah semakin panik, dirinya tahu betul episode ini. Baru beberapa hari yang lalu, dirinya beserta teman-teman yang lain berhasil mendownload-nya di situs langganan dan nonton bersama. Sekarang, Titan wanita itu hampir memasuki bagian tengah hutan lebat.

Jungkook terlihat kesusahan memanjat tangan Taehyung, dirinya berpegangan kuat pada kulit Titan yang timbul di beberapa bagian dengan keringat yang semakin deras mengucur di pelipis.

"TEMBAK!"

Tepat ketika Jungkook berhasil memegang bahu Taehyung yang tengah berpegang pada rambut pirang Titan, suara ribut Tembakan dari berbagai arah mulai terdengar. Jenis tembakan yang digunakan oleh pasukan disini untuk menangkap Titan sebagai bahan penelitian, dengan design runcing seperti panah yang besar kuat, serta sambuangan tali yang sangat kuat juga.

Keduanya terkejut, tentu saja. Siapa yang tak terkejut jika salah satu tembakan itu menancap pada kulit Titan yang berada tepat dibawah kakimu?

~oOo~

Otaku VS Movie Mania
By VKchu137

Pair: Top! Kim Taehyung
Bott! Jeon Jungkook

Warning!: BoysLove, Typo(s), penuh dengan fantasy aneh

Desclimer: Fanfiksi ini asli milik saya, saya yang buat, dari otak laknat fujoshi saya! Hanya meminjam nama karakter tanpa dapat memiliki aslinya *lah?- Tapi menurut saya, Tae tetep cinta Kookie kok 😘

Attack on Titan (進撃の巨人 Shingeki no Kyojin) © Hajime Isayama

Selamat membaca..

~oOo~

Suasana hening yang sangat kontras setelah insiden penembakan Titan wanita tadi, membuat Jungkook juga merasakan ketakutan yang aneh. Aneh, karena dirasakan di dunia yang aneh pula.

Tangan bergetarnya mulai bergerak memegang erat lengan Taehyung, mencoba mencari pelampiasan rasa takut dengan menggarukkan kukunya pada kulit tan si Pemuda Kim. Sangat jelas terdengar di telinganya, bagaimana deru napas Titan wanita itu bagaikan suara halilintar yang berpadu dengan suara hembusan kuat angin.

Berlebihan... tapi, memang itu yang dirasakan si Pemuda Jeon.

"Hei, Annie! Jangan berpura-pura dengan menutup leher untuk menyembunyikan identitas aslimu." Jungkook menoleh saat mendengar suara normal Taehyung bernada sedang, "Di balik kostum keren Raksasa ini kau, kan? Annie Leonhardt." Lanjutan ucapan si Pemuda Kim berhasil membuat si Titan wanita menolehkan cepat kepalanya kearah bahu-tempat Taehyung dan Jungkook berpijak- yang juga membuat Jungkook mengeratkan pegangannya karena gerakan tiba-tiba tersebut.

"H-hei, Idiot! Kau membuatnya marah" Jungkook berucap lirih saat maniknya bersitatap dengan manik besar dengan urat merah milik si Titan wanita. Si Taehyung ini benar-benar mencari gara-gara.

Jungkook tak keberatan jika Taehyung ber-spoiler ria dengan bangganya di hadapan si Titan ini, sungguh. Tapi, bisakah pemuda bodoh ini melakukannya di tempat yang tepat? Maksud Jungkook, ini benar-benar candaan yang sangat tidak lucu saat kau mencari gara-gara dengan makhluk ini -padahal kau sendiri sedang berpijak pada bahunya.

Sementara Taehyung sendiri terlihat sulit menelan ludah sembari mundur satu langkah, sekedar menjauhkan diri dari rambut pirang Titan yang ikut bergerak. "O-oi, Jangan marah begitu." Berucap kaku disertai cengiran canggung dari bibir tebalnya.

Lekuk tubuh Taehyung dan Jungkook terlihat di manik besar sang Titan, dengan balutan seragam yang sangat dikenali Taehyung sebagai seragam pasukan favorite nya disini. Entah mengapa dan bagaimana bisa, dirinya dan Jungkook tiba-tiba sudah berpakaian lengkap dengan sayap seragam kebanggaan berwarna hijau ini sejak berpindah dunia. Dilengkapi dengan gas dan peralatan pemburu Titan lainnya, Taehyung benar-benar sangat senang sekarang. Senyumnya bahkan tak dapat ditahannya, membuat Titan wanita yang sedari tadi tak mengalihkan pandangan dari mereka terlihat bertambah geram.

Siuuutt~ Tzingg~

Satu orang berseragam pasukan pengintai menebaskan pedangnya kearah punggung tangan kiri Titan wanita yang tengah menutupi leher bagian belakang-Titik kelemahan Titan-

Terlihat jelas di manik Taehyung dan Jungkook ekspresi terkejut pria itu saat pedangnya lah yang patah karena pembekuan tiba-tiba pada punggung tangan si Titan wanita.

Beberapa pasukan mulai maju, membantu menyerang bagian yang sama, membuat Titan wanita itu mengangkat tangan kanannya untuk semakin menutupi daerah bagian belakang leher. Untungnya, Taehyung dapat membaca pergerakan tiba-tiba dari Titan tersebut yang membuatnya menarik Jungkook untuk bergelantung pada rambut belakang Titan agar tak terhimpit antara lengan dan bahu sang Titan wanita.

"Hentikan! Percuma kalian membuang tenaga begitu, Titan ini memiliki kemampuan untuk melindungi kelemahannya dengan cara membekukan kulit." Taehyung berucap dengan nada tinggi, mencoba mengambil perhatian para pasukan yang masih bersusah payah menyerang.

"Dia benar" suara dingin bernada datar terdengar, bertepatan dengan berhentinya serangan tersebut. "Menyerang makhluk ini terus menerus hanya akan membuat kita kehabisan senjata dan gas." Melanjutkan sembari mendaratkan kakinya agar berpijak di atas kepala si Titan wanita.

Itu Levi. Taehyung sangat tahu dengan sosok itu, dirinya bahkan pernah menyombongkan diri seperti bocah mengaku sebagai karakter sang kopral. Tapi, sungguh! Ini bukan saatnya untuk memikirkan hal itu, karena Taehyung mulai kelelahan bergelantungan di rambut bau Titan ini.

Grep

"Hei! Apa yang kau lakukan?!" Pemuda Kim berteriak protes saat Jungkook dengan entengnya memeluk dan bergelantung nyaman di punggungnya.

"Aku lelah bergelantung di rambut Raksasa yang tak pernah sampoan itu, Kim. Aku bergelantung disini saja, ya?"

Brengsek, memang si Jeon ini.

Bayangkan bagaimana kesulitannya Taehyung bergelantung dengan beban pemuda semontok Jeon Jungkook di punggungnya.

"Kim, aku ingin bertanya.."

"Demi Tuhan, Jeon Jungkook. Cukup diam dan jangan banyak gerak selama kau menjadi parasit di punggungku!" Taehyung berucap kesal, dirinya bukan tak sadar memiliki gas seperti pasukan pengintai lain untuk berpindah tempat. Ia hanya tak tahu bagaimana cara menggunakannya.

"Tapi, aku ingin bertanya, Kim~"

Si Jeon Jungkook berucap dengan nada mendayu, dan Taehyung mengumpat akan hal itu.

"Terserah. Bicara dan bertanyalah sesukamu, Jeon. Tapi berhenti bergerak! Kau berat!"

Jungkook terkekeh senang melihat penderitaan Taehyung. Kedua pemuda itu bahkan menghiraukan keadaan sekitar mereka.

"Aku ingin bertanya, apa Titan wanita ini termasuk Titan murahan?" Taehyung mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan Jungkook, dirinya tak mengerti maksud dari 'murahan' yang dikatakan si Pemuda Jeon. "Apa Titan ini termasuk Titan Jalang?"

"Apa maksudmu, Jeon? Murahan dan Jalang dari segi apa yang kau maksud?"

Jungkook terdiam, sekedar merangkai kalimat yang tepat untuk menggambarkan maksud dari ucapannya. "Tidak, hanya saja... Titan ini tak mengenakan Bra.."

Heol!

Demi celana dalam Jeon Wonwoo yang dicuri oleh teman satu Kubunya -Kim Mingyu- dan dipakaikan pada salah satu manekin karakter favorite si pria bertaring! Apa pertanyaan itu penting, disaat segenting ini?!

"Ap-"

RAWRRRR

Ucapan Taehyung terpotong oleh teriakan melengking si Titan wanita. Kedua pemuda itu beserta beberapa pasukan pengintai yang berada disana membeku kaget saat gema teriakan itu masih membayang.

Keringat pada genggaman tangan Taehyung menyebabkan pegangan pemuda itu pada rambut pirang sang Titan mengendur. "Ya! Berpeganganlah yang benar! Kita akan jatuh jika terus turun seperti ini!" Teriakan Jungkook berhasil menyadarkan Taehyung dari ekspresi kosongnya.

Derap langkah yang keras dan ramai, membuat Taehyung menggelengkan kepalanya kasar sembari memanjat kembali rambut sang Titan wanita -Masih dengan Jungkook yang menempel di punggungnya-. "Oh, tidak! Kita harus cepat pergi dari sini, Jeon. Titan yang lain akan segera datang dan memakan Titan wanita ini!"

Ucapan yang terdengar seperti teriakan karena panik tadi berhasil membuat Levi yang masih berpijak pada kepala Titan menatap Taehyung dengan kerutan di dahi, terlihat janggal dengan kalimat si pemuda Kim. "Apa maksudmu dengan Titan lain yang akan memakan Titan ini?"

Suara datar Levi tadi membuat Taehyung mendongak, sekedar menatap pria bertubuh pendek diatas sana. "Iya, Nant-"

"Komandan, beberapa Titan dari berbagai arah terlihat berlari kearah sini!" Ucapan Taehyung terpotong oleh teriakan melapor dari salah seorang pasukan pengintai.

Raut wajah Pria berambut pirang bernama Erwin Smith yang tadi disebut Komandan pun mulai mengeras. "Alihkan dan bunuh para Titan itu sebisa kalian, usahakan jangan sampai mendekati Titan Wanita itu!" Berteriak memerintah sembari mulai waspada saat mendengar derap langkah kaki besar para Titan mulai mendekat.

"S-sial!" Taehyung mulai panik dengan genggaman tangan yang berair karena keringat. "Percuma! Mereka sangat banyak dan tak akan menghiraukan kalian. Karena tujuan utama para Titan itu kearah sini adalah untuk menyantap Titan wanita ini!" Teriakan Taehyung teredam oleh suara langkah Titan yang semakin mendekat, beruntung Levi yang masih berpijak di kepala si Titan wanita mendengarnya dengan baik.

"Hentikan omong kosongmu! Siapa kalian sebenarnya? Jangan mencoba ikut campur dengan urusan pasukan kami!" Masih dengan suara datarnya Levi berucap sinis sembari mengarahkan tatapannya kearah para Titan yang sudah mulai terlihat.

"Percayalah, dan bawa aku dan Jungkook pergi dari sini!" Taehyung benar-benar frustasi, dia tak tahu harus menjelaskan seperti apa lagi pada kopral muda itu.

"Kim, apa kita sebentar lagi akan mati?" Suara Jungkook terdengar ketakutan, bertepatan dengen Levi yang terlihat mulai turut membantu membunuh para Titan itu.

"Jeon, jangan berbicara tentang kematian padaku. Dan berhentilah bergelantungan di tubuhku." Taehyung mulai kalut saat salah satu Titan berukuran 3 meter memeluk kaki kiri si Titan Wanita. "Sial! Titan Wanita ini akan dimakan sebentar lagi, dan kita harus pergi dari sini jika tidak ingin ikut tertelan."

"Hentikan!" Teriakan Erwin Smith membuat beberapa anggota pasukan pengintai berhenti menyerang. "Kita mundur untuk kali ini! Semuanya tidak akan mempan, karena incaran mereka saat ini bukan manusia!"

Levi yang kembali berpijak pada kepala Titan Wanita mengarahkan pandangannya ke bawah, dimana terlihat beberapa jenis Titan mulai memakan bagian tubuh si Titan wanita.

"Hei, jangan diam saja! Bawa kami pergi dari sini." Itu bukan suara Taehyung, melainkan suara Jungkook yang kini mulai bergelantung pada rambut Titan disisi sebelah kanan Taehyung. "Asal kau tahu, orang disampingku ini tahu segalanya tentang Titan-tian bodoh disini." Ucap Jungkook dengan tangan kiri menunjuk tepat menyentuh pipi Taehyung, membuat pemuda dengan mata tajam itu mendelik sinis.

"Aku akan menyelamatkan pemuda itu. Tapi, tidak denganmu."

~oOo~

Taehyung dan Jungkook kini tengah berada disalah satu kereta pasukan yang dipimpin oleh Levi.

Jungkook berhasil ikut diselamatkan atas negosiasi licik Taehyung yang mengiming-imingkan informasi penting mengenai para Titan pada seorang pasukan senior bernama Hanji Zoe.

Di samping kanan Kereta, Levi terlihat menunggangi seekor kuda dengan kecepatan sedang. Raut wajah sosok kopral itu masih tetap datar, walau sebenarnya Pria itu merasa risih karena sedari tadi terus ditatap penuh kagum oleh Taehyung.

"Hei, Kim!" Sapaan yang disertai dengan tepukan keras dari Jungkook membuat si pemuda Kim mendesis terganggu,

"Apa?" menjawab singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari si Kopral muda.

Sialan. Tangan Jungkook gatal sekali ingin menjambak rambut coklat kusam si brengsek Kim ini. Tapi, sudahlah... lagipula pemuda dekil inilah yang nantinya 'mungkin' akan menyelamatkan dirinya dari dimensi aneh ini.

"Apa kau sadar?"

"..."

Jungkook menghela napas, mencoba bersabar karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari pemuda disampingnya ini.

"Sadar tidak, mulai dari terjebak di dimensi Harry Potter sampai dengan dimensi Anime-mu ini, kita masih tetap berbicara dengan bahasa Korea. Dan anehnya, semua orang seolah mengerti dengan apa yang kita katakan."

Taehyung mengerutkan dahinya sejenak, mencoba mencerna kalimat penjelasan dari Jungkook tadi.

Benar, kenapa hal dasar seperti ini bahkan tak terlintas sama sekali di pikirannya?

"Kau benar. Bahkan kau yang bodoh ini mengerti bahasa Jepang yang digunakan disini." Ucapan yang masih diselipi ejekan itu terlontar dari bibir tebal Taehyung yang kini tengah mengalihkan perhatiannya pada Jungkook.

Mungkin karena memang dasarnya manusia itu tak akan bisa menahan amarah terlalu lama, ditambah dengan tempramen Jungkook. Pemuda manis bergigi kelinci itu kini mengarahkan tangan kanannya, menggenggam dan menarik kuat rambut coklat madu Taehyung.

"Akh! Sialan! Lepas, idiot!" Taehyung menggeram dengan kedua tangan menggenggam tangan kanan Jungkook yang masih menjambak rambutnya, berusaha melepaskan tarikan kuat pemuda yang kini tengah melotot menantang itu.

"Heh, brengsek! Kau ini bisa membaca situasi tidak sih? Aku sedang serius, dan kau membalas begitu?! -Yak!"

Lontaran kalimat penuh amarah Jungkook berubah menjadi pekikan kaget saat kedua tangan Taehyung kini berpindah mencekiknya.

Aksi pertengkaran kedua pemuda itu cukup menjadi hiburan bagi para pasukan pengintai yang lain. Aneh saja melihat dua orang remaja -menjelang dewasa- yang masih bertingkah kekanak-kanakan.

WARRGGHHH

Geraman keras familiar itu berhasil mengalihkan perhatian semua orang, yang kini dengan kompak menatap kearah lain hutan yang merupakan asal suara tadi.

"Eren-" Levi terdengar bergumam, kemudian melanjutkan dengan perintah tegas, "Semuanya, lanjutkan perjalanan. Aku akan memeriksa kearah pasukan lain."

Derap kencang langkah kuda yang berlawanan arah membawa sosok Levi semakin menjauh dari pasukan yang dipimpinnya.

"Hei! Kami juga ingin ikut!" Suara berat Taehyung terdengar dengan nada tinggi, berharap sang Kopral muda mendengar.

Ya, Taehyung tau pasti bahwa geraman keras tadi adalah suara dari Eren -sang tokoh utama Anime ini- yang pasti tengah berubah wujud menjadi Titan sekarang.

Pemuda Kim itu sangat yakin, kalau Eren sekarang pasti tengah berkelahi dengan Titan Wanita yang kini tubuhnya telah pulih setelah dimakan oleh Titan lain tadi.

Sial! Bisa-bisanya Taehyung melupakan bagian itu! Seharusnya, ia yang sudah tau pasti akan kejadian selanjutnya bisa menghalanginya. Tapi sekarang apa? Pasti semua pasukan elit pengintai sudah tinggal jasad ditebas oleh Annie -si Titan Wanita-

Dan sekarang, ia harus ikut serta dengan Levi untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Entah karena memang berani atau hanya tekad semata, Taehyung melompat dari sisi kanan Kereta dan mendarat tepat diatas kuda tanpa penunggang yang sejak tadi terikat pada kerangka kereta tersebut.

"H-hei! Kau mau kemana, bodoh? Aku ikut!" Jungkook yang terkejut dengan kelakuan tak terduga Taehyung itu pun mulai menegur sembari berdiri dari posisi duduknya.

"Jangan banyak bicara, Jeon! Cepat lompat jika kau benar-benar ingin ikut."

~oOo~

Baiklah, ini benar-benar gila. Jungkook tak menyangka, perjalanan mereka di dunia Anime ini jauh lebih penuh rintangan daripada dunia movie sebelumnya.

Mereka bahkan tak dapat meneguk air sejak pertama terlempar ke dunia ini. Dan sekarang, Taehyung yang entah belajar dari mana cara menunggang kuda itu tengah menambah laju hewan tersebut saat melihat penampakan dua titan yang tengah berkelahi.

"Kim, sebenarnya apa untungnya kau menyusul kesini? Memangnya apa yang akan terjadi?" Ya, Jungkook penasaran. Pasalnya, bukankah kopral Levi sudah turun tangan? Lalu kenapa pemuda buluk yang bahkan hanya bisa duduk beronani seperti Taehyung ini sok merasa penting ditengah pertempuran sengit ini?

"Diamlah. Sekarang, aku pemeran utamanya disini. Aku paling tahu segala apa yang akan terjadi di dunia ini. Dan aku harus bergegas sebelum Eren di telan oleh Titan wanita itu."

Jungkook memutar bola matanya malas. Dirinya memang tak tahu pasti siapa yang bernama Eren. Tapi yang pasti siapa pun Eren itu, ia pasti pemeran utama sebenarnya di Anime ini.

"Maksudmu Eren itu pemuda kurus yang dapat berubah menjadi raksasa di Anime yang sering kau download illegal?"

Terdengar decakan dari Taehyung yang masih fokus dengan tunggangannya. "Ya, dan berhenti berbicara! Aku sedang berkonsentrasi sekarang!"

Sungguh! Si Taehyung ini benar-benar merasa dirinya penting? Jungkook benar-benar muak.

Baru saja si Pemuda Jeon kembali ingin melemparkan protes sebelum laju kuda itu terhenti tepat beberapa meter dari dua Titan yang sedang bertarung.

Dari tempat mereka juga terlihat Levi dan Mikasa yang membantu Eren-yang bertarung dalam wujud Titan- untuk mengalahkan si Titan Wanita.

Tap

Jungkook menautkan alisnya sinis saat melihat Taehyung dengan mantap turun dari punggung Kuda.

Dan tepat ketika Taehyung menarik pedang dipinggangnya keluar, tatapan sinis Jungkook mulai berubah menjadi takut sekaligus khawatir.

"H-hei! Kau serius ingin ikut campur? Cukup teriak informasikan kepada mereka dari sini, Tae." Berucap dengan nada pelan sembari ikut turun dari tunggangan kuda.

"Tidak. Mereka tak akan mendengar jika aku hanya berteriak tak jelas disini. Aku harus turun tangan."

Syutt-

Jungkook benar-benar kehabisan kata-kata saat Taehyung mulai terbang amatir kearah dahan pohon terdekat dengan bantuan gas yang dimiliki.

"Titan itu mengincar wujud manusia Eren! Kalian harus menyerangnya sekarang!" Seakan sia-sia, Levi dan Mikasa bahkan hanya fokus pada pertarungan antara Eren dalam wujud Titan dengan si Titan Wanita tanpa mendengar perintah Taehyung.

Si pemuda Kim mulai berpikir keras antara ikut dalam pertarungan menyerang si Titan wanita atau diam. Dan sebenarnya, yang dikhawatirkan Taehyung itu bukan sepenuhnya Eren yang akan di makan. Bahkan dirinya sudah tahu dari episode yang ditontonnya bahwa Eren tidak akan mati hanya karena sempat berada di dalam mulut si Titan wanita selama kurang dari satu jam.

Yang dipikirkan Taehyung itu, si Titan Wanita ini harus di kalahkan sekarang jika tak mau kembali ke balik dinding dalam keadaan berlimpah korban tanpa mengalahkan satu Titan yang bahkan berjenis kelamin wanita ini.

Masih terbayang diingatan Taehyung seperti apa wajah sedih keluarga para pejuang yang melihat jasad anak/suami mereka yang mati sia-sia tanpa membunuh target utama.

Dan ini mungkin dapat dijadikan alasan yang kuat saat Taehyung mulai meluncur dengan pedang siaga di kedua tangannya kearah si Titan Wanita yang masih sibuk bertarung.

Jungkook, Levi, serta Mikasa yang menyaksikan sendiri dibuat terbelalak saat pedang Taehyung berhasil menggores bahu sisi kanan si Titan Wanita dan langsung mendarat disisi lainnya -masih di bahu kanan, namun yang tak terkena goresan-.

Senyuman tipis tersungging dibibir tebalnya saat melihat usaha awalnya berhasil. Selanjutnya, dirinya hanya perlu menggoreskan pedang ini pada punggung leher si Titan dan permainan akan berhasil dengan Taehyung sebagai pemenangnya.

Namun, Taehyung yang terlalu fokus pada punggung leher Titan itu tak menyadari bahwa perhatian si Titan Wanita mulai teralihkan kearahnya. Maka belum sempat Taehyung melompat untuk menggoreskan pedangnya, si pemuda Kim itu lebih dulu terlempar karena sapuan kuat tangan besar si Titan Wanita.

"KIM!!"

Jungkook berteriak sembari berlari kearah Taehyung yang tergeletak lemah di tanah. Dapat dilihatnya beberapa luka goresan pada wajah si Pemuda Kim.

Hanya tinggal beberapa langkah lagi Jungkook berhasil sampai di tempat Taehyung, sebelum si Pemuda Jeon merasakan sekujur tubuhnya terasa aneh. Urat-uratnya serasa akan keluar dengan aliran darah yang semakin cepat.

Jungkook pusing, badannya terasa berat, maniknya memejam tak bisa menahan beban tubuhnya.

ARGHHHHH

Tepat empat detik saat Jungkook memejamkan matanya, binar bulat itu kembali terbuka dengan pupil membola dan teriakan melengking.

Semua yang menyaksikan kejadian itu dibuat tercengang. Taehyung yang sedang menahan sakitpun dibuat khawatir sekaligus heran. "J-jeon Jungkook...

..kau berubah menjadi Titan!"

Taehyung tak menyangka karena ini benar-benar aneh! Eren berubah menjadi Titan dengan melukai dirinya sendiri, tapi Jungkook berubah dengan sendirinya menjadi Titan tanpa ada luka sedikitpun.

Dan yang terluka adalah Taehyung..

Tunggu

Apa mungkin, luka yang didapat Taehyung adalah pemicu berubahnya Jungkook menjadi sosok Titan?

~oOo~

TBC

Eren(Pemeran Utama manusia yang dapat berubah menjadi Titan dengan melukai dirinya)

Mikasa(Seorang gadis yang merupakan teman Eren, dan sudah dianggap sebagai keluarga sendiri)

Levi(Kopral dari pasukan pengintai pemberantas Titan)

Maaf atas keterlambatan update, dan maaf karena chapter ini kurang memuaskan dan membuat bingung.
Saran: untuk melihat lebih dahulu Anime Attack On Titan, atau melihat karakter dalam anime tersebut.

Senin, 20 November 2017
Di Kos Tercinta

VKchu137

Continue Reading

You'll Also Like

303K 9K 30
[Geminifourth area βœ”οΈπŸ”ž] END!! #geminifourth#gay#bxb BELUM DI REVISI TYPO BERTEBARAN!! Fourth adalah seseorang yang sangat pendiam,tidak banyak berbi...
59.3K 9.1K 61
Rahasia dibalik semuanya
252K 37K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
94.5K 6.4K 26
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...