Ayolah! Ayo! Ayo! Arrrgh!!!
Tunggu! Itu bukan selebrasi untuk gol-gol cantik yang diciptakan oleh klub sepakbola favoritnya.
Sebagai cowok pada umumnya, dia juga menyenangi bidang olahraga itu. Tapi, yang jadi persoalan saat ini bukanlah itu.
Bukan soal bola.
Atau bola-bola lainnya.
Tapi ini soal...
Nasibnya di wattpad!
Dia baru saja membuat akun wattpad. Sekitar setengah jam yang lalu. Tentunya tidak memakai nama aslinya sebagai username.
Sepuluh menit yang lalu, dia juga sudah mengunggah cerita pertamanya.
Oh shit!
Ke mana semua manusia yang berkeliaran setiap pagi, siang, sore, malam di wattpad?
Sena merutuki dirinya sendiri. Padahal sebelumnya dia yakin kalau ceritanya ini oke dan pasti akan banyak dibaca.
Come on! Nggak mungkin, kan, nggak ada satu orang pun yang bertandang ke ceritanya?
Sena menekan tombol refresh berkali-kali. Kalau ada penghitung jumlah klik, pasti Sena berhasil mengumpulkan ratusan klik dalam lima belas menit.
"Bang Sena! Makan, bang! Lima jam di dalam kamar ngapain coba?" teriak Clara, adik Sena, dari luar pintu. Beberapa kali ketukan keras pintu menyapa telinga Sena.
"Abang sibuk. Makannya nanti aja," jawab Sena cuek sambil mengambil toples kacang mete di sebelahnya, meraup sebagian isinya, lalu memasukkannya ke mulut.
"Ma! Mama! Bang Sena mogok makan!" Clara tampak menuruni tangga dan tidak henti-hentinya mengadu ke Mama.
Sena mengunyah kacang mete entah kesekian kalinya. Tatapan matanya masih terpaku pada laptop kesayangannya, yang biasanya dia gunakan untuk gaming.
Di saat giginya mulai terasa lelah untuk mengunyah kacang, akhirnya salah satu impian Sena ---selain menikahi Chelsea Islan, terwujud.
Akhirnya!
Demi apa pun juga!
Akhirnya, cerita Sena punya pembaca!