Ruang Musik

De 6daylight

47.8K 6.5K 2.7K

This story was inspired by day6wargalokal, terinspirasi dari khasanah kelokalan mereka yang ternyata emang lo... Mai multe

1 | Knock Knock
2 | Kantin Kampus Kita
3 | Rumor, Bukan Rumornya Butiran Debu
4 | Tragedi Kopi
6 | SAVEWaksa Mission
Special Episode | Senyuman Bidadari
7 | Kosan Salah Jurusan
8 | Sebaris Puisi Untuk...
9 | Piknik Panik
10 | Radio Ramadhan
11 | Past and Present
Final Chapter | Dear My Friends
Ru(i)ning Text

5 | Beneran FKY

3.5K 488 198
De 6daylight

[GROUP CHAT]

Surya:

Pada dimana guys?

Dewa:

Di hatimu Bang

Surya:

Keknya lo dah ketularan Jape deh, Wa

Jav:

lha kok gue dibawa-bawa

Surya:

Jam lima kira-kira pada udah selesai kelas belum?

Brian:

Ya tergantung, Sur

Jav:

Kek kisah cinta lo ya Bri wkwkwkwk

Brian:

Jigur, daripada lo di-Friendzone'in mulu

Waksa:

Halah, nasib kisah cinta lo berdua kan sama-sama ngenes

Brian:

Heh biji salak, praktikum aja sono daripada gangguin anak perjaka

Waksa:

Najis, perjaka dari mana?

Jav:

Mau liat Sa?

Waksa:

Udah punya sendiri :p

Surya:

Udah-udah nanti ketemu di Ruang Musik jam lima sore. On time nggak pakek karet.

Dewa:

NGARET BANG NGARET

KZL GW

Brian:

Kelaut sono karet gado-gado

Jav:

Taek, Surya sekalinya ngelucu garing

Surya:

XD


@ Ruang Musik, 5.15 PM

"Mana nih Bang Surya?" Lontar Dewa saat melihat jam

"Keburu cacingku demo nih!" sambung Brian yang mulutnya gak henti nyemilin gorengan.

"Itu cacing apa ormas sih Bri, demen banget demo" ucap Waksa sambil iseng-iseng main drum.

"Emang suka gitu kalau gue telat kasih makan"

"Eh cumi, lo dari tadi udah nyemilin gorengan kali." Protes Jav sambil ngelempar cabe rawit ke arah Brian.

"Lama banget sih, Sur?" Ujar Jav sewot pas melihat yang ditunggu-tunggu membuka pintu.

"Sorry sorry, tadi ada kuis mendadak jadi agak molor kelasnya. Dah dari tadi ya?" Tanya Surya sambil duduk melantai.

"Ada apa nih kita dipanggil kesini, tumben-tumbennya." tanya Waksa penasaran.

"Ya daripada dipanggil Yang Maha Kuasa, mending gue panggil kesini kan?" kekeh Surya sambil mencomot mendoan.

"Lo kenapa sih? Gue serem kalo lo ngebanyol gini." Brian menjauh dari sebelah Surya

"Iya nih, mana bawa-bawa yang Maha Kuasa lagi" Dewa bergidik.

"Nih!"

Surya mengeluarkan sebuah surat dan meletakkan di tengah-tengah mereka

"Apaan nih?" Brian mengambil selembar kertas putih itu dan membacanya.

"Kepada yang terhomat Enam Hari Band di tempat," Brian menelan makanannya sebelum melanjutkan membaca.

"Kami panitia Festival Kesenian Yogyakarta 2017 mengundang Enam Hari Band untuk mengisi salah satu rangkaian acara di FKY pada hari Sabtu, 8 April 201-Uhug!" Brian tersedak setelah membaca inti dari surat itu.

"Jorok lo ah, Bri" Waksa membersihkan celananya yang kena semburan Brian.

"Ini beneran, Sur?" Tanya Jav sambil menunjuk ke arah surat yang di pegang Brian.

"INI BENERAN FKY YANG ITU? Bukan Film Kesenengan Yangti kan?"

"Itu Ketoprak, malih!"

"Beneran, kita disuruh ngisi panggung seni di FKY-Festival Kesenian Yogyakarta- Agenda tahunan Kota Jogja yang paling ditunggu-tunggu kawula muda" Jelas Surya dengan santainya masih ngunyah gorengan.

"Jadi, gimana? Mau di ambil tawarannya?" Tanya Surya sambil melihat satu-persatu wajah mereka. Tak ada jawaban, hanya mimik wajah tak percaya yang mereka tunjukan.

"Halooo ~~~" Surya melambai-lambaikan tangan ke arah mereka.

"KUY LAH GUE!" Teriak Brian yang mengagetkan semua orang.

"CALL!" satu suara dari Jav

"Jadi gimana? Waksa sama Dewa?" tanya Surya pada dua anggota termuda ini

"Bungkus lah, Bang." tutur Dewa dengan cengiran bahagianya.

"Gak baik nolak rejeki" jawab Waksa enteng

"Oke berarti nanti gue hubungi panitianya ya. Terus yang mau dateng ke General Meeting-nya besok Kamis siapa?" semua tangan menunjuk ke Surya.

"Gue banget nih?" Semua mengangguk.

"Lo kan sesepuh disini, leader juga kan. Jadi sudah sepantasnya lo yang berangkatlah." sebuah botol kosong melayang ke arah Brian tapi meleset

"Masak gue sendiri, sama siapa gitu?"

"Dewa atau Brian noh, gue ada praktikum sampe malem soalnya." jawab Waksa masih dengan gorengan di tangannya. Ini pada demen banget gorengan apa ya, nggak baik buat kesehatan nak-anak.

"Yodah, gue sama Brian yang dateng." Brian yang mau ngeles udah keburu mengkeret karena dapet pelototan dari Surya.


*****RUANGMUSIK*****


Enam Hari makin bersemangat latihan setelah tahu kalau mereka akan satu panggung dengan FSTVLST, Braves Boy, Summer in Vienna dan masih banyak lagi. Surya sempat senewen karena anak-anak terlalu over semangat buat latihan. Kadang sampe lupa buat makan sama istirahat. Kalau dikasih tahu, ada aja alesannya. Pada akhirnya yang Surya takutkan terjadi, Jav nge-drop. Salah satu pilar Enam Hari ini tiba-tiba terkena flu parah tapi masih kekeuh untuk latihan.

"Yakin lo nggak papa?" Surya cemas liat wajah Jav yang pucet hari ini

"Iya sih Bang mending istirahat aja di kost'an." Dewa juga ikut-ikutan cemas.

"Lo udah minum obat yang gue kasih belum sih, Jap?" Waksa senewen karena Jav nggak membaik setelah kemaren malem dia nganterin obat ke kost Jav yang sempat terkena demam.

"Gue nggak papa, bener deh." elak Jav dengan suara bindengnya

"Nggak papa gundulmu, itu mukamu pucetnya udah ngalahin jombik tahu!" Brian kali ini yang ngomel.

"Iya deh Jav, mending lo istirahat beberapa hari ini. Lo nggak ada jadwal bimbingan lagi kan buat minggu ini. Latian bisa ditunda, toh kemaren kita udah latian banyak. Hasil nggak mungkin mengingkari usaha kok. Tenang aja." Surya berusaha membujuk Jav agar mau pulang dan istirahat beberapa hari ini.

"Iya Jap, toh acaranya masih Sabtu, barang sehari dua hari lo harus istirahat total. Nanti gue bawain vitamin juga ke kost. Jadi paling nggak H-2 lo dah segeran. Kalau lo ngeyel nggak mau nurut omongan kita, kita bakalan bisa batal manggung gara-gara lo masih sakit pas hari H. Mau lo?" semua orang langsung menoleh ke arah Waksa. Bisa juga ni anak ngomong begini.

"Kenapa sih pada liatin gue gitu?" Waksa menatap bingung.

"Gilak, habis minum obat lo, Sa. Biasanya omongan lo gak masuk akal, tumben-tumbenan jadi rada berbobot" Brian terheran-heran

"Aelah, gini-gini calon dokter gue. Naluri alamiah ini namanya."

"Ya udah, balik ya Jav. Gue anterin balik?" Surya menawarkan diri sambil memberesi bawaan Jav.

"Gue aja Sur yang nganterin. Kost'an dia kan searah sama kost'an gue." tawar Brian.

"Ya udah, lo yang nganterin. Ati-ati ya Bri. Ojo Mbleyer-mbleyer le numpak motor." pesan Surya.


H-2 Sebelum Manggung di FKY

"Kalau dibikin gini aja gimana sih nadanya, Bang?" tanya Waksa sama Surya yang masih bingung dengan arrasement yang menurutnya masih belum pas.

"Ya nggak papa sih, tapi lo kerendahan nggak sama nadanya, Sa."

"Nggak kok, tadi udah gue coba masuk sama range vocal gue, Bang."

"Ya udah gini aja, Brian gimana? masuk nggak sama nadanya?" kali ini giliran Brian yang ditanya

"Masuk kok, tapi beat drumnya kudu diperlambat dikit menurut gue. Gimana Wa?" Dewa terlihat lesu, dari tadi minta break katanya laper banget, tapi semua setuju buat nge-fix'in satu bait ini, yang gak kelar-kelar dari tadi.

"Ngikut deh, bisa diatur kok temponya sama Dewa." semuanya cuman geleng-geleng liat kelakuan anak berumur dua puluh dua yang lagi ngambek.

Ckleek....

Pintu Ruang Musik terbuka dan sosok yang beberapa hari ini absen latihan berada di ambang pintu.

"Hweeloooo eperibodeh" sapanya dengan wajah sumringah.

"Bang Jape!!" seru Dewa yang berlari ke arah Jav

"Udah sehat lo?" tanya Surya memperhatikan dari atas ke bawah.

"Sehat dong buktinya gue udah bisa sampe sini."

"Nih gue bawain makanan. Pasti lo semua pada belum makan kan?" Jav menyerahkan bungkusan yang isinya nasi padang.

"Bang Jape emang kesayanganku udah, tau aja Dewa kelaperan!" Dewa segera meringsak kearah bungkusan nasi padang.

"Jadi, udah bukan gue nih abang kesayangan lo Wa?" goda Surya.

"Eumm, khaliew inih bhang japve jwuaraknya." jawabnya sambil mengunyah makanan.

"Kalau makan jangan sambil ngomong, kalau keselek gue ogah nolongin." ancam Waksa yang tidak ditanggapi oleh Dewa yang sedang sibuk makan.

Sehabis makan mereka meneruskan kembali latihannya. Bagai kepingan puzzle hilang yang kemudian menemukan 'rumah'nya, dari nada-nada yang belum pas begitu Jav ikut latian semuanya jadi oke, nggak ada yang missed. Latihan pun berjalan lancar sesuai dengan harapan.


D Day FKY 2017 @ Taman Kuliner Condong Catur, 14.30 PM

"Mas Surya dari Enam Hari ya?" tanya seorang cewek yang menggunakan id card panitia menghampiri Surya saat menurunkan alat-alat.

"Iya mbak, saya Surya. Gimana?" tanya Surya sopan.

"Nanti barang-barangnya dibawa ke tenda dua ya Mas, yang sebelah kanan. Nanti sudah ada tandanya Enam Hari Room."

"Ok mbak, untuk rundown acara bisa kita dapetin dimana ya mbak?"

"Nanti jam tiga'an ada briefing, nanti di sana dijelaskan ulang sistem acaranya mas. Jadi Mas Surya dan teman-teman bisa menunggu dulu di tenda yang sudah disiapkan panitia." setelah dapat beberapa penjelasan dari mbak panitia yang diketahui bernama Mona, anak-anak Enam Hari membawa peralatan ke tenda.

"Bang gue deg-deg'an nih, Bang." Dewa terlihat lebih nervous dari biasanya. Padahal biasanya dia cuek-cuek aja kalau mau manggung.

"Dah kalem aja, kita belum cek sound juga." jawab Brian sambil makan sosis panggang yang dia beli di depan.

"Bagi sih Bri sosisnya, kek-nya enak." minta Jav yang duduk di sampingnya.

"Tadi gue tawarin nggak mau, gimana sik?"

"Baru fokus nge-game tadi." kilahnya

"Enam Hari, kumpul buat briefing dulu yuk di tenda sebelah." Mona tiba-tiba masuk ke dalam tenda.

Setelah briefing waktunya Enam Hari melakukan cek sound. Di seputaran panggung sudah banyak orang-orangnya yang duduk-duduk sambil menikmati pengisi acara cek sound atau sekedar menikmati berbagai macam kuliner yang dijual di stand-stand. Tsk, baru cek sound aja udah bikin gemeteran..


Panggung Seni FKY, 8.45 PM

"Enam Hari siap-siap ya. Sebentar lagi naik panggung," kata panita yang menghampiri kami.

"Nggak usah gugup, berikan yang terbaik. Kita bisa. Berdoa dulu yuk sebelum naik." pimpin Surya.

"Enam Hari GO!" seru mereka setalah panitia memberikan kode untuk mereka segera naik ke atas panggung.

Penonton ternyata sudah membanjiri area pertunjukan, mungkin karena ada FSTVLST dan Braves Boy yang akan manggung setelah ini, jadi penontonnya membludak. Rasanya kaki udah berasa gak napak tanah saking gemeternya mendengar sorak-sorai penonton. Jadi tantangan sekaligus ancaman kalo manggung sebelum band terkenal.

Sebelum intro, Surya sempat mendengar Jav mengumpat sekilas. Sepertinya gitarnya agak bermasalah, tapi Jav langsung bisa mengatasinya.

Lagu pertama yang dibawakan adalah lagunya Sheila On 7 - Melompat lebih Tinggi. Pilihan lagu up beat untuk membangun suasana. Tak disangka banyak penonton ikut bernyanyi mengikuti lagu.

"FKY!!!MAKE SOME NOISE!!!" seru Jav ditengah-tengah lagu

Penonton ikut riuh terbawa suasana, kadang terdengar teriakan kencang yang menyerukan nama mereka.

"ENAM HARI!!" sebuah teriakan dari sudut sebalah kanan. Gerombolan pemuda-pemudi dan beberapa diantaranya ada yang mereka kenal. Ternyata anak-anak kampus datang untuk memberikan semangat, bahkan ada yang sampai membawa banner.

"Mas Brian!!" teriak cewek-cewek ketika Brian mulai beraksi

Ada pun teriakan seperti "Drummer-nya nyanyi juga dong!" disela-sela Surya memperkenalkan personil Enam Hari. Senyuman tak lepas dari wajah mereka selama diatas panggung.

Lagu kedua yang dibawakan adalah lagu mereka sendiri, berjudul 'Congratulation'.

Hentakan drum yang ritmis sebagai pembuka lagu, diikuti suara Jav yang sweet kemudian Surya masuk dengan gitar akustiknya. Mungkin karena penonton masih belum familiar dengan Enam Hari-apalagi lagu mereka-jadi mereka hanya mengikuti irama musiknya saja. Ada kalanya penonton ikut bernyanyi "Uwooo~". Euforia tetap masih terjaga hingga akhir lagu.

Lagu terakhir yang dibawakan Enam Hari adalah Yogyakarta-Katon Bagaskara yang di-arrasement ulang oleh Enam Hari. Penonton sempat takjub dengan versi yang dibawakan Enam Hari. Tak pelak decak kagum terdengar di setiap sudut panggung. Para penonton kembali ikut bernyanyi sepanjang lagu, Enam Hari selalu melibatkan penonton untuk turut andil dalam lagu-lagunya. Ketika lagu berakhir, Enam Hari mendapatkan tepukan meriah dari penonton.

"ENCORE! ENCORE!ENCORE!" teriakan penonton menggema dari seluruh penjuru panggung FKY

Personil Enam Hari mulai kebingungan karena baru kali ini penonton meminta encore untuk penampilan mereka. Surya melirik ke samping panggung, dari panitia mempersilakan Enam Hari untuk menyanyikan satu lagu lagi. FSTVLST yang mendapat giliran manggung setelah Enam Hari hanya tertawa bangga sambil mengacungkan jempolnya dari samping panggung.

"Ok. Satu lagu terakhir dari kami. FREE!!" seru Surya diikuti riuh penonton

Suara dari synthesizer Waksa memecah keheningan. Vokal Jav, Surya, Brian dan Waksa yang bernyanyi saling bersahutan. Lagu gubahan mereka sendiri ini meskipun terdengar asing di telinga namun bisa memberikan efek magis bagi para pendengarnya. Lirik rapat dan musik menghentak, membuat badan bergoyang mengikuti irama lagu. Terlihat Enam Hari pun sangat menikmati lagu ini.

"NOW NOW EVERYBODY DANCE!!"

Sesampainya di-part bridge tanpa disangka-sangka Jav sudah meletakkan gitarnya dan berlari hingga ke extended stage. Dari belakang drum pun terlihat Dewa sempat bilang "Anjir" sambil tertawa-tawa. Untung gak pake mic ya, Wa

"Yang di tengah mana suaranya?!"

"Yang di samping jangan sampe mau kalah!! Kita loncat sama-sama!"

"1!2!3!JUMP!!!"

Sontak seluruh penonton ikut jump sama-sama. Surya turun mem-back-up vokal Jav dari belakang dengan suaranya yang tetap stabil meskipun ikut loncat-loncat. Suasana riuh mengiringi hingga lagu berakhir.

"Kami dari ENAM HARI! TERIMAKASIH!" pungkas mereka

Sampai sudah turun panggung pun suara yang menyerukan nama Enam Hari masih terdengar. Rasa bangga sekaligus haru ketika banyak orang mengapresiasi musik mereka.

"Anjir gilak, responnya bagus banget!!!" teriak Jav ketika di backstage.

"Nggak nyangka kita dapet respon sebaik ini. Pengen nangis tapi gengsi." ucap Brian sambil meluk tiang listrik di dekatnya.

"Tiati, kesetrum Bang. Tegangan tinggi tuh tulisannya" ucap Dewa yang ada di belakangnya dan Brian langsung melepaskan pelukannya.

"Duh anak gadis gue malah mewek" seru Jav yang melihat Waksa mulai menangis.

"Anjir, ini keringet ya bukan air mata!" balas Waksa sambil mengelap wajahnya yang basah

"Besok pada selo gak?" potong Surya. Semuanya mengangguk menandakan kalau mereka tidak ada janji besok.

"Ledok Gebang yuk besok? Mancing. Gue yang traktir." papar Surya sambil mengelap keringetnya (aduh gue elapin sini deh Sur)

"MANGKAT!" kata Brian semangat

"Asik ditraktir Bang Surya." Dewa sampe loncat-loncat kegirangan.

"Ada angin apa neh?" tanya Jav curiga.

"Nadzar gue, kalau Enam Hari dapet respon positif dari penonton. Gue janji traktir kalian dan berhubung gue lagi kepengen mancing jadi sekalian aja. Mau toh?"

"Nggak ada yang bakal nolak yang namanya ditraktir, Bapak Surya."

"Sering-sering aja pak lo nadzar beginian" kekeh Brian

"Etapi kumpul di rumah gue ya, secara gue yang nraktir gue nggak mau nyetir, oke?" Surya ditendang dari belakang.

"Sapa tadi yang nendang gue? Traktiran gue batal!"

"Ettt kan udah nadzar pak! Dosa loh! wkkkkk" terjadilah kejar-kejaran tak bermutu antara Surya dan oknum berinisial W & D

Salah seorang panitia memanggil Enam Hari, meminta mereka untuk ke samping panggung. Surya menanyakan perihal kenapa dipanggil. Ternyata untuk foto dokumentasi dan pihak panitia mengucapkan terimakasih sudah mau mengisi dan menjadi bagian dari FKY 2017.

*Readers don't know*

"Yaelah, gini banget muka gue. Masih jaman gitu pake kamera VGA?" komentar sodara Jav beberapa hari kemudian setelah mengecek hasil jepretan panitia

"Ini pake filter remang-remang, Bang"


*****RUANGMUSIK*****


Note:

FSTVLST, Braves Boy, Summer in Vienna adalah band indie yang berasal dari Jogja. Beberapa karya mereka bisa kalian cek di youtube ^^

Continuă lectura

O să-ți placă și

5.7M 280K 61
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA MANIEZZZ] Kisah 2 pasangan yang dijodohkan oleh orangtua mereka. Arlando jevin demort, cowok berusia 18 tahun harus men...
SCH2 De xwayyyy

Ficțiune generală

124K 17.8K 47
hanya fiksi! baca aja kalo mau
Istri Kedua De safara

Ficțiune generală

84.3K 2.7K 36
nadilla di paksa menikah oleh suami orang untuk merawat suaminya yang mengalami kelumpuhan di seluruh badannya dan stroke selama 5 tahun ia di paksa...
922K 18.1K 42
Elia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adr...