Hiiiiii readers kesayangan authorUL
Happy reading yakkk "!!!
******************************
"Selamat datang tuan dan nyonya muda"
semua serempak membungkukan badan ketika ali dan prilly memasuki rumah bak istana milik keluarga syarief
Prilly mengedarkan matanya keseluruh sudut dirumah ini..hm memang benar apa kata papa rizal jika keluarga syarief memang sangat kaya mungkin lebih dari pada keluarganya, rumah ini pun lebih besar dibandingkan rumah keluarga latuconsina
Papanya memang tak salah pilih,
Prilly merasa akan menyenangkan tinggal dirumah mewah ini, yang pasti ia terbebas dari peraturan-peraturan papa rizal
Ali berjalan melewati para pelayan yang berbaris yang menundukan kepala, ali menuju pelayan yang sudah berumur tepat di ujung barisan, ali memeluk pelayan tersebut dan berbisik sesuatu
Prilly yang melihatnya merasa sedikit bingung tapi ia tak ambil pusing, bukan urusannya !
Prilly memberikan tas kecil yang dibawanya kepada salah satu pelayan disana
"Ali..gue ga mau ganggu acara peluk-peluk lo itu, tapi gue mau tau dimana kamar gue?" tanya prilly
"Em..oiya semua ini prilly, istriku..mulai saat ini dia akan tinggal dirumah ini jadi penuhi semua keinginannya dan layani dia dengan baik"ucap ali mengenalkan prilly yang dibalas anggukan dan mengerti akan tugas mereka
"Dan pril..ini ibu mina, sudah ku anggap seperti ibu ku sendiri karna beliau yang merawatku dari kecil" ali memperkenalkan prilly dengan pelayan yang sudah berumur yang dipeluk ali tadi
Prilly hanya membalas dengan anggukan sombong, ia sama sekali tidak perduli , tidak penting
"Ibu,ali bisa minta tolong sesuatu?"tanya ali lembut kepada pelayan wanita yang dipeluknya tadi
"Tentu saja, apa tuan muda membutuhkan sesuatu?" tanya pelayan itu
"Ibu mina, sudah ali bilang ali tidak suka ibu memanggil ali dengan sebutan itu "ucap ali merengek seperti anak kecil
Prilly yang melihat ali seperti itu mengerutkan keningnya, kenapa dia sangat berbeda jika dirumah dan disekolah? Hm..ada yang aneh
"Baiklah baiklah, memangnya ali mau minta tolong apa? Hm?" ucap ibu mina
"Siapkan satu pelayan untuk memenuhi semua kebutuhan prilly, aku yakin ibu tau pelayan yang mana yang bisa melayani semua keinginan prilly..itu perintah bunda" ucap ali lembut
"Tentu saja ali, nyonya besar sudah menelfon tadi dan sudah ibu siapkan pelayan yang akan melayani nyonya muda prilly" ucap ibu mina
"Ali..lama deh ah "prilly berdecak kesal, ia sudah sangat lelah..ia ingin segera beristirahat
"Baiklah, kalau begitu aku dan prilly akan kekamar dulu" ucap ali
"Selamat beristirahat tuan dan nyonya" ucap semua pelayan
"Ayo prilly" ucap ali berjalan yang diikuti prilly dibelakang ali sembari melihat setiap sudut rumah mewah ini, benar-benar mengagumkan
Karna terlalu asik memperhatikan setiap sudut dirumah ini prilly sampai tidak sadar jika ali sudah berhenti didepannya hingga prilly menabrak punggung ali
Bugh
"Aww..ali lo kalo berenti bilang-bilang dong" ucap prilly kesal
"Kita sudah sampai, silahkan masuk" ali membukakan pintu bercat putih gading mempersilahkan prilly masuk kedalam
"Kamar siapa nih?"tanya prilly saat memasuki kamar
Waw..gila luas banget nih kamar..dua kali lipat dari kamar gue ini mah batin prilly
"Kamar kita"ucap ali berlalu menuju suatu ruangan
" hah??? Gila ya lo?" teriak prilly mengikuti ali masuk ruangan
"Emang kenapa?" tanya ali bingung
"Masa iya kita sekamar, ga mau gue" prilly bersandar dilemari menghadap ali yang sedang mencari sesuatu didalamnya
Ali menghela nafas
"Mau gimana, semua kamar dirumah ini dikunci sama bunda, mau ga mau kita sekamar"ucap ali terkesan santai
"masa rumah segede ini ga ada satu aja kamar yang bisa gue tempatin sendiri" ucap prilly sebal
"Banyak..cuma dikunci kita dipaksa tidur sekamar, karna kita sudah menikah"ucap ali
"Lo..lo kok ga gagu kaya biasanya sih? Lo bohong ya selama ini?"
prilly menatap tajam ali
"Bo-bohong apa sih pril?" tanya ali mengelak
"Lo sebenernya ga polos kan? Iya kan? Lo disekolah jd cowo nerd tapi liat sekarang lo jauh dari kata itu saat ini" ucap prilly membuat ali bingung harus menjawab apa
"Ngaku deh lo"
"E-engga kok..Biasa aja " elak ali
"Nah lo..gagu lagi kan lo"
"A-apa sih pril..udah ah aku mau mandi dulu" ucap ali berlalu menuju kamar mandi
Prilly merasa ada yang disembunyikan oleh ali..dan prilly sudah mulai penasaran akan hal itu, ia akan mencari tau..pasti
Tapi nanti :o
Prilly memilih berkeliling kamar ini, sangat luas, tempat tidur yang mewah terpisah dengan ruang yang dipenuhi dengan barang-barang milik ali dan prilly yang tersusun rapi, semua kebutuhannya sudah disiapkan mulai dari baju rumahan,gaun pesta bahkan lingeri yang sangat sexy yang membuatnya bergidik ngeri, dan juga tas, sepatu serta aksesoris lainnya yang sudah pasti adalah barang branded
Puas menjelajahi isi kamar barunya ini ia dikejutkan dengan suara ali
"Pakai aja, kalo ga cocok kamu bisa beli lagi"ucap ali menuju lemari disamping prilly
Prilly tertegun melihat ali yang baru selesai mandi hanya mengenakan handuk yang dililitkan dipinggangnya
"Kenapa?"tanya ali
"Eng-..ga papa kok..gue mau mandi dulu" ucap prilly berlalu sedikit berlari menuju kamar mandi
Dan bodohnya ia lupa membawa handuk, betapa bodohnya ia sampai lupa membawa handuk, jika dirumahnya ia akan seenaknya saja keluar dari kamar mandi tanpa handuk pun tak masalah namun sekarang ia tak sendiri disini melainkan ada ali dikamar ini
Prilly pun mengintip dibalik pintu kaca kamar mandi, melihat sekeliling apakah ada ali atau tidak
Untung saja tidak ada ali jadi prilly langsung berlari menuju ruang ganti
Namun saat ia masuk kedalam tenyata ada ali yang sedang memilih kemeja didalam lemari
Ali menoleh kearah prilly membelakkan mata dan segera memutar kepalanya kesamping
"Aliiiii..lo kok disini sih"teriak prilly
"A-a-ku lagi nyari kemeja"ucap ali gugup, sungguh ia tak percaya dengan apa yang ia lihat tadi..tubuh prilly..yang sangat...erg
Bagaimanapun ia laki-laki normal yang memiliki nafsu yang tinggi
"Diem lo disitu, jangan liat kesini! Awas aja lo liat kesini..gue colok tu mata"ucap prilly sambil melangkah menuju lemari dan mengambil handuk kemudian memilih lingeri yang akan dipakainya..
Mau bagaimana lagi, ali sudah terlanjur melihat tubuh polosnya..biarlah toh mereka sudah sah
Ali berdiri kaku dengan keringat yang membanjiri keningnya..padahal ia sudah mandi dan ac berfungsi dengan baik namun kenapa ia merasa ruangan ini sangat gerah dan panas
Sedangkan prilly dengan santainya memakai pakaiannya disana tanpa menghiraukan ali yang berdiri mematung dibelakangnya
"Udah..santai aja kali, nafas lo..ntar mati lagi, gue ga mau jd janda muda"ucap prilly menyisir rambutnya didepan meja rias
Ali mengalihkan pandangannya kearah prilly..sungguh menggoda imannya
Berapa kali ali dibuat menelan ludahnya sendiri karna melihat prilly seperti ini
Prilly yang tau ali sedari tadi memperhatikannya hanya bisa tersenyum mengejek, ia bisa melihat bayangan ali yang sudah bergairah dari kaca riasnya
Setelah selesai Prilly membalik tubuhnya menghadap ali, ia berdiri kemudian berjalan menggoda kearah ali yang masih berdiri mematung memperhatikan prilly
Senyum cantik tercipta dibibir prilly..lebih tepatnya senyum seringai
Ini saatnya..
------------------------------------------------------
Cut...
Sampai disini dulu yaa
Nantikan chapter selanjutnya
Bye bye
*kiss dari authorUL