[TAEKOOK] - Otaku VS Movie Ma...

By VKchu137

5.4K 784 217

Petualangan Taehyung si Otaku dengan musuhnya, Jungkook si Movie Mania menjelajahi Film dan Anime yang mereka... More

Harry Potter
Harry Potter (2)
Harry Potter (3)
Attack On Titan

Prologue

1.7K 188 27
By VKchu137

Otaku VS Movie Mania
By VKchu137

Pair: Top! Kim Taehyung
Bott! Jeon Jungkook

Warning!: BoysLove, Typo(s), penuh dengan fantasy aneh

Desclimer: Fanfiksi ini asli milik saya, saya yang buat, dari otak laknat fujoshi saya! Hanya meminjam nama karakter tanpa dapat memiliki aslinya *lah?— Tapi menurut saya, Tae tetep cinta Kookie kok 😘

Selamat membaca..

~oOo~

Suasana koridor sebuah sekolah bergengsi terlihat sunyi dan lenggang, dikarenakan waktu pelajaran baru setengah jam yang lalu dimulai. Namun, suasana tadi sangat kontras dengan suasana ribut sebuah kelas unggulan yang terletak di ujung koridor yang sama.

Kelas unggulan, dari namanya saja sudah terlihat sangat berkelas dan terdengar angkuh. Dibeberapa Sekolah, kebanyakan yang disebut kelas unggulan adalah kelas yang berisi murid-murid dengan kapasitas otak yang tinggi —sebut saja jenius untuk lebih kerennya—. Sekolah ini pun sama, murid yang bertempat di kelas unggulan adalah murid cerdas dengan status sosial yang tak bisa dianggap enteng dalam masyarakat. Anak pejabat? Cucu dari adik Presiden? atau keponakan dari mentri keuangan? Semuanya ada di kelas itu. Tapi, sebagian sudah lulus tahun lalu.

Kelas unggulan— jika ditilik lebih dalam di Sekolah lain, pasti para murid yang berkelas disana merupakan murid yang kalem dan sombong. Iya, kebanyakan seperti itu. Tapi di Sekolah ini tidak!

Murid-murid kelas unggulan disini terdiri dari berbagai karakter yang sangat unik. Tak ada kata kalem di kelas ini, semua siswa-siswi disini adalah pembuat onar —dalam artian baik—. Baiklah, kalian tak akan mengerti 'Pembuat onar dalam artian baik' itu seperti apa. Lebih jelasnya, mereka itu terdiri dari beberapa kubu yang sering berseteru.

Tidak tidak tidak!

Kubu disini jangan terlalu dianggap serius, ini hanya kelompok biasa yang dibuat oleh anak-anak labil berdasarkan kesukaan yang sama.

Ada Kubu penyuka Anime atau Manga atau entahlahh mungkin sejenis itu, sebut saja mereka para Otaku yang aneh dan mesum.

Ada Kubu penyuka novel dan sejenisnya, para murid disini tak tahu nama yang cocok untuk Kubu ini. Jadi, mereka menyebutnya Kumpulan orang yang Kutu Buku sebenarnya para Otaku usil itu lah yang memberikan nama—. Kubu ini terkenal dengan orang-orangnya yang misterius, aneh, dan berlagak seperti paranormal. Anggotanya sering muncul tiba-tiba didekatmu, dan mengucapkan ramalan-ramalan tak jelas berdasarkan bisikan dari Peri Buku –katanya

Ada Kubu penyuka berbagai macam Movie atau film, entah itu yang bersifat Western, yang bertema lokal, atau Movie yang diambil dari Novel. Mereka suka semua, dan ini menuai kritikan dari Kumpulan Kutu Buku yang tak terima bacaan mereka di film kan. Dasar aneh! Kenapa tak protes pada produsernya! Sebut saja mereka Movie Mania nama ini diambil oleh mereka setelah melakukan ritual penyembahan beberapa DVD koleksi mereka dan mendapat pencerahan

Ada juga Kubu penyuka fashion. Dari namanya, mungkin sudah pantas disebut Kumpulan orang yang Fashionista. Tapi, lagi-lagi Para Otaku usil itu menamai mereka dengan Kumpulan orang-orang matre —sering menghambur-hamburkan uang—. Para murid di Kubu ini sih diam saja, kadang mereka berpikir –apa para Otaku itu tak mengaca? Mereka sebut membeli barang-barang koleksi wifu tak jelas itu apa? Bukankah sama saja dengan menghambur-hamburkan uang? Dasar! Kubu ini merupakan kelompok yang paling banyak anggotanya, semua siswi di kelas unggulan itu merupakan anggota kubu tersebut.

.
.

Suasana ribut di kelas unggulan itu bersumber dari berbagai sudut, karena mereka sudah mengelompokkan diri untuk memanfaatkan jam kosong.

Disudut pojok ruangan, terlihat Kubu yang terdiri dari para Pria tampan dengan gaya rambut warna-warni (Untuk informasi, sekolah ini membebaskan muridnya dalam berpakaian). Dari penampilan dan tingkah, bisa ditebak kalau mereka adalah Kumpulan para Otaku yang terdiri dari lima orang anggota.

Mereka duduk berderet membentuk setengah lingkaran di pojok kelas dengan manik tanpa berkedip menatap pada satu titik yang sama. Layar Laptop, yang tengah menampilkan adegan seorang wanita dua dimensi yang tengah duduk biasa dengan wajah memerah.

Eunghh.. Senpai~

Empat diantara Lima pria tampan itu dengan kompak mulai merapatkan cara duduknya dengan tangan yang bersiap mengelus daerah selatan masing-masing.

Tak

Empat Pria tadi, masih dengan kompak menatap satu orang ditengah yang menjadi pelaku penjedaan Anime tadi. Padahal tadi adegannya sudah saling hisap menghisap leher, enak saja pemuda dengan warna rambut coklat madu ini menjedanya.

"Santai yaa..." Pemuda tersebut berucap menenangkan dengan cengiran lebar dibibir kotaknya, "Itu belum mencapai inti permainan, tapi kalian selalu saja sudah tak tahan begitu. Benar-benar kalah telak dengan karakter pria nya!"

Tsk!

Lagi-lagi decakan itu dilakukan secara serempak oleh empat pria lainnya. "Kau itu berbeda, Tae. Yang hanya hard saat karakter wanita nya mendesah mencapai puncak. Jangan samakan dengan kami!" Protesan itu berasal dari seorang pemuda dengan rambut ungu keabu-abuan dan taring manis yang mencuat disetiap perapalan kalimatnya.

"Baiklah baiklah. Ayo kita lanjutkan." Dan tontonan mereka pun berlanjut setelah Taehyung menekan tombol paling panjang di keyboard Laptopnya.

Mereka tak sadar, atau mungkin pura-pura tak sadar dengan tatapan risih Kubu yang lain. Terutama Para Movie Mania yang berkumpul di bagian depan kelas yang merasa sangat terganggu dengan suara pekikan dan desahan genit wanita yang memenuhi ruangan. Para idiot itu! Apa tak bisa menontong dengan volume yang kecil?! Bahkan mereka yakin, bahwa volume pada Laptop berwarna hitam itu sudah mencapai maksimal. Para Movie Mania yang tengah bergosip tentang karakter favorite mereka itu merasa benar-benar (sangat) terganggu.

Dengan langkah mantap dan kesal, Kelompok yang beranggotakan Empat orang itu menghampiri bagian pojok ruangan tempat para Otaku itu berkumpul.

Brak

Para Otaku itu membelalakkan matanya berlebihan, bahkan Taehyung terlihat menjulurkan tangannya dramatis kearah Laptop yang ditutup dengan kasar oleh tangan putih seseorang.

"Tidak. Jiwaku.." maniknya yang awalnya menatap sendu Laptop kesayangannya berubah menajam saat terarah pada sang pelaku. "Oh! Para Makhluk drama ternyata!"

"Sialan! Sudah berapa kali kami tegaskan, kami menyukai Movie! Bukan Drama, brengsek!" Pemuda dengan dua gigi menyembul manis disetiap lontaran kalimatnya berucap protes, pemuda ini juga lah pelaku dari penutupan paksa Laptop kesayangan Taehyung. "Kalian boleh membuat julukan aneh untuk kelompok lainnya, tapi tidak dengan kelompok kami."

"Hei-hei.. tenanglahh.. sebenarnya masalahmu apa sih?" Salah satu pemuda dengan rambut ungu bercampur hitam dari para Otaku itu berucap menengahi. "Kami tak merasa pernah mengganggumu,"

"Tak mengganggu?! Sadarlah! Bahkan seisi kelas merasa terganggu dengan suara pekikan gadis tiga dimensi kalian!"

Ehm!

Mulut Taehyung yang terbuka siap membalas kalimat tadi tertutup kembali saat mendengar sebuah deheman tiba-tiba dari arah belakangnya. Kepalanya sontak menoleh kearah belakang dan menangkap sosok pemuda dengan kacamata bergagang hitam. Manik pemuda itu berisyarat agar Taehyung memberikan jalan untuk dirinya lewat ketengah perselisihan.

Yang benar saja! Asal kalian tahu, bagian belakang tempat duduk Taehyung itu tembok! Hanya terdapat sedikit celah disana, dan itu sangat sempit! Darimana pemuda itu datang sehingga bisa berada disana?

"Para Otaku mesum dan Para Movie Mania yaa? Kubu yang menyedihkan." Pemuda itu berucap memperparah suasana, ditambah lagi pemuda itu berada di tengah-tengah para kelompok yang tengah memanas.

"Yoongi benar, Kubu kalian benar-benar menyedihkan." Dua orang pemuda datang, mencoba masuk ketengah-tengah dengan melewati celah kecil antara bahu para Movie Mania.

"Apa maksud kalian para Kutu Buku aneh?!" Pemuda dari kelompok Movie Mania yang sedari tadi berbicara, kembali menyuarakan protesnya.

"Oww.. tenang Jungkook-ah, kami sedang berbicara fakta disini."

"Jimin benar, ini fakta. Kubu kalian memang menyedihkan. Kalian tau tidak? Semua yang kalian tonton itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya!"

"Apa maksudmu cebol sialan?! Kubu kami tak hanya menonton, kami juga membaca. Dan semua yang di Anime sama dengan di Manga. Mungkin kata menyedihkan itu cocok untuk para penggemar drama ini."

"Tutup mulut jokermu, Kim sialan!" Jungkook yang sejak tadi tak terima dengan sebutan drama dalam ucapan Taehyung kembali murka.

"Wow! Raunganmu seperti Titan, Jeon brengsek!"

Keduanya terus saling lempar sumpah serapah, hingga Para anghota Kutu Buku (lagi-lagi) menengahi.

"Tenang-tenang, jika kalian tidak percaya dengan apa yang kami katakan, terserah saja. Tapi, kami punya bukti." Pemuda yang bertubuh pendek dari Kubu Kutu Buku berucap sembari mengeluarkan dua buah benda yang terlihat seperti koin dari saku almamaternya

"Jeon Jungkook, Jeon Wonwoo, Lee Taemin, dan Bambam. Kalian pasti tahu ini apa, bukan?"

Empat orang anggota kelompok Movie Mania menyipitkan matanya memperhatikan lebih dekat benda yang ada di atas telapak tangan kecil Jimin –nama pemuda bertubuh pendek

"Itu koin. Kami juga tahu, idiot!" Pemuda berambut ungu dari kumpulan para Otaku menyahut tak sabar.

"Diamlah, Namjoon. Kau dan para Otaku-otaku ini mana tahu hal seperti ini."

Ingin rasanya Namjoon kembali protes, sebelum Jungkook lebih dulu membuka suaranya. "Memang koin, tapi terlihat berbeda..." maniknya memandang tiga orang penengah yang tengah tersenyum itu, "Apa ini portkey?"

Sementara ditengah ruangan, Kubu Fashion memandang bosan pertengkaran yang sering terjadi itu.

~oOo~

Taehyung berbaring pada single size nya. Maniknya menatap tangannya yang terjulur keatas memegang benda aneh pada jepitan antara jari telunjuk dan jempolnya.

Namanya Portkey, berdasarkan apa yang didengarnya dari mulut si Jeon drama tadi. Kalimat Para anggota Kubu Kutu Buku tadi masih terngingang di kepalanya.

.
.

'Ini memang seperti Portkey pada umumnya, tapi ini sedikit berbeda. Dan ini adalah penemuan baru Kubu kami, keren bukan?'

'Oh iya. informasi untuk kalian para Otaku, Portkey adalah alat yang digunakan dalam dunia sihir Harry Potter untuk berpindah tempat sesuai dengan apa yang tengah dipikirkan sang pengguna. Tapi, Portkey versi kami ini dapat digunakan berpindah tempat ke dimensi lain sesuai keinginan random kalian.'

'Maksudmu, kami bisa pergi kemanapun sesuka kami? Ke dunia anime juga bisa?'

'Yup! Tentu saja.'

'Jangan bercanda, idiot! Mana ada yang seperti itu!"

'Tentu ada. Karena kami ini jenius. Tidak idiot seperti kalimat kotor kalian para Otaku laknat!'

'Oh iya. Karena ini masih percobaan, jangan salahkan kami jika kalian dibawa ketempat yang di luar dari keinginan. Portkey ini ada dua, mungkin saja ini akan membawa kalian ketempat yang orang satunya inginkan. Ingat! Hanya dapat digunakan oleh dua orang, karena ini hanya dua Portkey dan hanya keinginan satu orang yang dapat terwujud'

'Tapi tenang saja, kalian bisa membuat keinginan selama tujuh kali. Atau lebih? Entahlahh.. Yang pasti, pada setiap tempat singgahan, kalian harus mencari sebuah bola naga yang akan membuat portkey tersebut bekerja kembali.'

'Bola Naga? Seperti pada Dragon Ball?'

'Jelas Dragon Ball adalah versi inggris dari Bola Naga bodoh!'

'Diamlah! Dan iya, jika bola naga nya sudah berjumlah tujuh buah, kalian dapat membuat tiga keinginan. Seperti dalam Anime Dragon Ball pada umumnya.'

'Wow. Ini benar-benar keren, kau tak bercanda kan?'

'Tentu. Coba saja.'

.
.

Taehyung sempat berebut dengan empat anggota lainnya tentang siapa yang lebih dulu mencoba alat tersebut. Sebenarnya bukan Taehyung, tapi empat anggota lainnya lah yang berebut. Hingga pada akhirnya berakhir dengan Taehyung yang dipilih sebagai kelinci percobaan. Kata mereka, jaga-jaga saja jika alat itu rusak saat mereka masih di dimensi lain.

Sebagai teman yang baik, Taehyung terima saja. Dirinya rela berkorban demi masa depan bertemu gadis-gadis sexy dalam anime hentai yang sering di tontonnya, atau bertemu para karakter anime detektif favoritnya? Wow! Benar-benar keren! Jika ini berhasil, ia berjanji untuk tidak menjahili Kubu Kutu Buku lagi. Sungguh.

"Cara kerjanya, bagaimana?" Taehyung bertanya pada diri sendiri sembari membolak-balik Portkey percobaan di tangannya, "Apa langsung mengucapkan keinginan saja?"

Taehyung tersenyum, dan mulai memilih-milih anime yang akan 'dikunjungi'nya. Sebelum maniknya menangkap ada yang ganjal dengan gambar otak pada Portkey tersebut. "Oh! Mungkin ini pencetannya."

Ehm.. Mengawalinya dengan berdehem pelan sembari mulai bangkit dari tidurnya. Kakinya melangkah kearah cermin besar berbentuk Anime telanjang wanita dan mulai merapikan sedikit rambutnya. Pakaiannya sudah diganti, dan Taehyung sudah siap berpetualang sekarang!

"Baiklah. Ayo pergi ke dunia Attack On Titan."

Dalam hati, dia tersenyum membayangkan raksasa-raksasa dengan senyum lebar yang menjadi obsesinya. Taehyung terobsesi ingin membunuh para raksasa itu sendiri, barangkali dia bisa menjadi pahlawan di dunia tempat Eren dan kawan-kawan itu berada.

Cahaya silau mulai keluar dari celah tombol portkey yang ditekannya. Tubuhnya secara otomatis ikut terserap masuk kedalam silau cahaya tersebut yang meninggalkan gema teriakan kecil di ruang kamar berantakan Taehyung.

Di tempat lain, Jungkook yang baru saja mengambil buah dari dapur dan akan memasuki kamarnya tiba-tiba dikejutkan dengan cahaya yang muncul dari balik saku celana pendeknya. Itu adalah tempat dimana ia menyimpan portkey yang diberikan  anggota Kubu Kutu Buku tadi.

Keterkejutannya ditelan oleh silau cahaya yang juga menelan tubuhnya, menyerapnya masuk kedalam dunia sempit perpindahan dimensi.

Dimensi yang akan menjadi awal mula petualangan mereka, sang Otaku dan sang Movie Mania.

.
.

"Expelliarmus!"

Lontaran serempak kalimat sihir itu dari arah berlawanan terhalang oleh cahaya silau yang muncul tiba-tiba dihadapan dua pemuda yang tengah bersitegang dengan masing-masing tongkat sihir yang mengacung.

Keduannya menyipitkan mata, mencoba menghalau cahaya tersebut dengan kedua tangan mereka.
Cahaya itu memudar, digantikan dengan munculnya dua tubuh manusia yang saling berpunggungan dan tengah menatap sekitar dengan pandangan kosong.

Pemuda dengan kacamata bulat dan dasi berwarna merah emas disana mengacungkan kembali tongkatnya, yang diikuti oleh pemuda dengan rambut pirang platina diseberang.

"Siapa kalian?"

~oOo~

TBC

Mau dilanjut?
Atau dihapus aja?

Yup! Ini dia prolog dari Book baru yang aku janjikan wkwkwk
Gimana? Pada minat dengan kelanjutannya? Atau tidak?

Sangkyuu buat para pembaca What If yang sudah mendukungku...

Aku bakal lanjutin fanfiksi ini kalau banyak yang minta lanjut..

Sabtu, 06 Mei 2017
Di Kampus Tercinta

VKchu137

Continue Reading

You'll Also Like

57.7K 8.8K 55
Rahasia dibalik semuanya
74.4K 6.8K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
102K 17.5K 26
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
320K 24.2K 109
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...