Malam ini masih dirumah pak hadli
Rumah yang begitu mewah tetapi sunyi hanya ada 2 orang disana yaitu Ali dan Prilly mereka berada di dalam kamarnya masing masing entah apa yang sedang mereka lakukan tetapi setelah sepulang sekolah mereka langsung masuk ke kamar masing-masing .
°°°
19:57
"Sumpah dari tadi gua belum keluar kamar makan pun gua belum mana perut gua udah ngoceh ngoceh lagi ah.. Sial"
Prilly pun memutuskan untuk keluar kamar diliat kamar Ali terbuka entahlah kekepoan ia pun datang prilly pun berjalan kearah kamar Ali
Ia pun tertawa kecil seraya menggaruk garuk kepalanya yg tidak gatal itu
"Howalah.. Eh busyeet Ali? Ngapain Lo tidur di lantai?"
Tanya prilly saat melihat Ali sedang tiduran dilantai tidak memakai baju hanya saja ia memakai celana boxer
Ali yang mendengar ada yg bicara pun membuka sebelah matanya ia pun reflex dan bangun seketika ternyata dia Prilly
"Ngapain Lo disini??" tanya Ali reflex iya cepet cepet memakai bajunya
"Ga ngapa ngapain" jawab prilly lalu pergi keluar dari kamar Ali
Ali pun heran dengan sifat Prilly entah apa yg dipikirkan nya intinya HERAN
•••
"Lo ga masak tah?"
Terdengar suara Ali yang sedang menuruni anak tangga
Prilly pun menengok ke arah sumber suara itu
"Heh... Emang Lo sapa gua? Nyuruh nyuruh gua masak?"
"Istri gue"
Mata Prilly pun terbelalak ia refleks tak sengaja menampar Ali yang saat tu baru saja menghampiri Prilly di sofa
"Enak aja Lo ngomong,ogah gua pnya suami ke elo " ujar Prilly lalu pindah ke sofa satunya
"Hey,Jan ngomong ogah ogah klo ti juga lu bakal jadi suami gua" ujar Ali lembut seraya mendekat ke Prilly
Seketika Prilly tertawa lepas mndengar ali berbicara
"HAHA..suami??Istri boii ..klo ngomong tu disesuain dlu sih" ujar Prilly lalu menjauhi Ali yg kian mendekat
Ali tersenyum nakal ia pun mulai mulai dan makin mendekat
"Hm.. "
Prilly yang mulai was was ia pun bingung harus apa sekarang dia sudah ada di ujung dinding dan Ali masih saja mendekat dan mendekat
Hanya ada 5cm lebih kurangnya
Seketika Prilly refleks ia pun langsung menampar Ali dengan keras dan kabur begitu aja
Paakk..
Suara tamparan yang nyaring terdengar seisi rumah yang hanya 2 orang itu saja
Prilly pun tertawa setelah jauh dari Ali
"Hhha..tolong yah Om Jan gitu ah sumpah gua ilfil "
Ali meringis kesakitan memegang pipi kanannya bagaiman tidak tamparannya amat keras
"Tai gue di bilang Om Om.. Liat aja Lo abis ni . " ujar Ali tersenyum devil
Prilly pun masuk kamarnya ia tertawa lepas entahlah mungkin sedang bersenang hati bagaimana tidak hal yang Prilly sukai adalah menampar cowo yang kurang ajar seperti Ali
"Hm... Sumpah gua suka bener tadii tamparan gua passs bnrr target gua . " ujar Prilly ia pun menuju balkon kamarnya
---
Malam semakin berlalu tapi kini Prilly masih saja berada di balkon kamarnya ia menatap langit yang damai indah itu bintang bertebaran di atas langit dan bulan membantu menyinari bumi yang gelap itu
Hal yang disukai prilly adalah disaat ia melihat bintang yang ramai dan dia akan memilih salah satu bintang yg paling terang diantara ribuan bintang di langit dan ia anggap bintang itu dia
"Hmm liat itu .. Itu gua.. Yang paling terang diantara keramaian bintang" ujar Prilly terhadap dirinya sendiri ia tersenyum simpul entahlah disekolah tadi ia menangis dan skrng ia sprti tidak ada beban.. Hal yang gak biasa dia lakukan ,biasanya sedihnya akan lama .tapi ini tidak .
"Yang paling terang itu gua"
Prilly tampak terkejut dibelakangnya sudah ada Ali ia tak menyadari klo Ali masuk ke kamarnya
"Ngapain Lo disini?
" gua ngapain pun itu seterah gua "ujar Ali
" bukan gitu . Lo tiba tiba masuk ke kamar gua tanpa izin ngetuk pintu Pun Kaga" timbal Prilly menyilang kedua tangannya
"Mba nya kadang suka ga nyadar si" celetuk Ali yang membuat Prilly kikuk entah gimana
Mereka pun terdiam hening pun ada
Mereka sedang menatap bintang yang bertebaran di atas sana disertai dengan bulan yang menerangi isi bumi
21:05
"Hebat ya Lo" ujar Ali masih dengan menatap langit yang sama
"Maksud Lo?" tanya Prilly yang kebingungan atas pertanyaan yang ali lontarkan
"Gak"
"Tai lah.Lo ngeselin yah" ujar Prilly tampak kesal
Ali pun tersenyum simpul sekilas menatap Prilly yang tampaknya kesel dengan jawaban yang Ali lontarkan
"Makan yuk gua laper" ujar Ali lalu menarik tangan Prilly
"Ihh apa si Lo ni lepas gak" ujar Prilly setelah melepaskan pegangan Ali tdi
"Gua ga masak" ujar Prilly
"Kita makan diluar dek" ujar Ali lalu menyilangkan kedua tangannya
"Oh,Ydh tunggu ,gua siap siap dulu" ujar Prilly
"Ok" jawab Ali lalu duduk di sofa kamar Prilly bersampingan dengan meja rias
"Heh..ngapa Lo disitu?" tanya Prilly
"Nunggu lu monyet"
"Anjay-_- maksud gua Lo tunggunya Jan di sini geh" ujar Prilly menarik kerah baju ali menyuruhnya untuk keluar dari kamarnya
••••
Mereka sudah ada dijalan dengan Aluna musik yang ada di mobil Ali
Membuat ketegangan menghilang begitu saja
Prilly menggoyangkan kepalanya mengikuti irama musik
Sedangkan Ali ia tampak fokus dengan mengendarai mobil nya
Setiba di restauran
Ali tidak mengizinkan Prilly untuk keluar duluan ia pun keluar mobil berlari kecil menuju Pintu mobil sampingnya
Ia pun membukakan pintu mobil untuk Prilly raut wajahnya berubah cerah benderang senyuman yang menawan dari Ali terpampang untuk Prilly
"Tolong ya pak mukanya dikondisikan" ujar Prilly
"Udah mba" jwb Ali
"Kak. Lo ganteng bener sii serasa gua ngefans dah ama lo?" gumamnya dalam hati
"Heh monyet lo napa bengong gitu liatin gua?" tanya Ali berusaha meleburkan lamunan Prilly
"Ge'er si Lo" ujar Prilly mengalikan pandangannya
"Hm yodah yuk" ajak Ali lalu menggandeng tangan Prilly
Prilly hanya terdiam ia nyaman jika Ali memegang tangannya
..
"Mau pesan apa Lo?" tanya ali kepada Prilly
"Ayam bakar minumnya es jeruk" ujar Prilly tanpa melihat Ali ia asik dengan isi hpnya itu
"Em .. Ayam bakarnya 2 es jeruknya juga 2 ya mas" ujar Ali
"Eh kita disini buat makan bukan asik dengan hp Lo ya" ujar ali lalu dengan sigapnya ia mengambil HP Prilly
"Eh itu hp gua ya ngapain Lo ambil ,sini balikin" ujar Prilly
"Gak"
"Kak Ali! Sini hp gua" ujar Prilly berusaha mengambil hpnya dari tangan Ali
"Gua akan kasih ni hp Lo selesai kita makan" ujar Ali lalu menaro hp nya dan hp Prilly di tengah - tengah meja makan
Prilly pun terdiam ia pun memasang muka kesalnya
Tak lama kemudian makanan nya pun datang mereka pun segera menyantap makanan yang mereka pesan
Hm lama ya gua ga lanjutin ni cerita hehe maklumin gua banyak kerjaan yang harus diselesaikan
Nti gua akan lanjutin lagi kook ceritanya
Belum ada ketegangan kan?
HH iya sengaja .. Dibawa enjoy duluu tegangan nya tengahan aja ya