Kumpulan Cerpen Dimas Anggara...

Από MithaAnggara03

7K 129 11

Hy Guys! Assalamuallaikum. Nama aku Mitha Anggaraini dan aku adalah DIMCHELLERS. Disini aku akan share cerpen... Περισσότερα

Aku Gak Butuh Hati Kamu
Cinta Tanpa Syarat
Untukmu Aku Bertahan

Just Me And You

1.3K 24 3
Από MithaAnggara03

Cast:

Dimas Anggara as Yudha

Michelle Ziudith as Marsha

Happy Reading dan Semoga Suka😊

Aku dan kamu
Hanya ada aku dan kamu
Tapi sekarang...
Hanya aku
Hanya ada aku
Sekali lagi hanya aku
Yang ada disini dan
Terus merindukanmu
Entah sampai kapan?

Sendiri tanpa kamu itu rasanya aneh seperti aku harus berjalan sendirian ditengah derasnya air hujan tanpa arah tanpa tujuan. Yang aku lihat hanyalah tetes air hujan ini jatuh dan terus jatuh mengenai tubuhku. Ada dua kemungkinan dalam hal ini, jika aku kuat setelah ini aku akan baik baik saja namun jika tidak kemungkinan kedua pasti aku sakit. Dua kemungkinan itu juga yang akan terjadi jika aku tanpa kamu. Kita lihat saja nanti apa yang terjadi pada diriku? Yang jelas aku akan terus menikmati hujan ini sebagai pertanda aku sangat merindukanmu.

Sebulan yang lalu kamu masih disini, kamu masih setia berada disampingku, pertanyaan pertanyaanmu tentang hobbyku juga masih terekam dengan jelas di otak ku.

Pagi itu awal semuanya dimulai awal kisah aku dan kamu menjadi kisah kita. Sudah hampir dua tahun kita menjadi teman satu kelas sejak dari kelas 1 SMA dan sampai sekarang kita telah sama sama kelas 2 SMA tapi baru kali ini kita terlihat seperti teman dan baru kali ini kita terlihat begitu dekat, terkesan lucu bukan.

Pukul 06.00 masih cukup pagi memang tapi aku telah berada dalam kelas dan telah duduk ditempatku dengan sebuah pena dan buku bersampul eiffel tower yang selalu menemaniku setiap pagi untuk menjalani hobby menulisku, ya inilah kebiasaan ku setiap hari selalu berangkat kesekolah pagi pagi, dan sembari menunggu teman teman ku yang lain pasti aku mengisi waktu luangku dengan menulis.

Fokusku tiba tiba buyar karena mendengar langkah kakimu yang cukup mengagetkanku saat kamu memasuki kelas, sama hal nya denganku kamu juga ternyata cukup kaget melihatku yang tengah sendirian dikelas.

"Marsha"kamu mengucapkan namaku dengan spontan saat melihatku waktu itu

Jujur aku cukup bingung harus membalasnya dengan apa, jadi aku hanya memilih diam.

"Gue pikir gue jadi orang pertama yang dateng dikelas pagi ini ternyata udah ada lo"

Lagi lagi aku hanya diam dan memandangimu seperti orang bodoh, ahhh ada apa dengan aku sekarang kenapa lidah ku terasa begitu kaku sehingga aku tak dapat berbicara apapun padamu yudha.

"Gue duduk disini ya"ucap yudha dengan menunjuk kursi kosong disebelahku, dan aku hanya mengangguk pasrah.

"Lagi ngapain sih?"yudha bertanya padaku mungkin dia merasa penasaran karena melihat sebuah buku dan pena yang ada diatas mejaku.

"Lagi nulis"jawab ku pelan. Sungguh aku menjadi mati kutu saat berada disamping yudha.

"Nulis apa? Emang ada tugas ya?"

"Eng..enggak kok bukan tugas"

"Terus nulis apa?"

"Emm nulis...nulis cerita"jawabku dengan menatapnya.
Seketika aku melihat kerutan dikening yudha dia terkesan sangat bingung dengan jawaban ku.

"Emm aku itu suka banget nulis. kayak nulis cerpen, puisi, quotes, apapun itu yang berhubungan dengan karya sastra bukan nulis tugas ataupun PR seperti apa yang kamu maksud tadi" sebelum yudha bertanya lebih baik aku menjeaskan nya terlebih dulu.

"Oooohhh itu toh. Oke oke gue ngerti" ucap yuda dengan diikuti tawa kecil diujung kalimatnya

Semenjak obrolan kita yang pertama kali itu kita menjadi semakin dekat, kisah kita benar benar dimulai.
kamu bertanya tentang banyak hal padaku begitupun dengan ku yang juga bertanya sedikit hal padamu karena jujur aku masih takut walaupun aku sudah mulai bisa mengendalikan diri saat aku berada disampingmu, tapi sungguh degupan jantungku selalu bekerja lebih keras setiap kali bersamamu itu sama sekali tak bisa kukendalikan.

Hari demi hari membuat kita menjadi semakin dekat kini kamu sudah merubah kata lo gue menjadi aku kamu dan terkadang kamu juga sudah tak ragu menyebutkan kata kita ketika tengah bersama dengan ku.

"Selamat pagi Marsha"ucap yudha saat memasuki kelas, senyuman manisnya masih mengembang dengan sangat indah di bibirnya saat mengucapkan ucapan selamat pagi kepadaku itu.

"Pagi juga yudha"jawabku dengan memberi senyuman termanisku tapi entah buat yudha senyumanku manis atau malah seperti kopi yang lupa dikasih gula (pahit)

"Gimana udah selesai belum cerpen yang kemarin?"ucap yudha mempertanyakan tentang cerpen yang memang kemarin telah aku janjikan akan selesai hari ini.

"Nih cerpen nya semoga suka"ucapku dengan menyerahkan buku bersampu eiffel tower itu pada yudha

"Romance?"

"Iyaaaa, kenapa? gak suka ya kalau cerpennya gendre nya romantis?"

"Suka kok, kan ini karya kamu. Kamu selalu bilang setiap kamu nulis itu pakek hati jadi apapun yang hasilnya dari hati pasti bagus"ucap yudha dengan tersenyum dan mengelus rambutku pelan.

Sungguh ucapan yudha seketika membuatku ingin terbang, dan perlakuan yudha yang mengelus rambutku dengan penuh ketulusan membuatku sangat bahagia.

"Aku baca ya"ucap yudha lalu membuka buku itu

"Silahkan. kamu adalah My first reader, kasih saran ya kalau kurang bagus"

"Siaaap" yudha langsung duduk disampingku dan segera membaca cerpen itu.

10 menit kemudian

Yudha telah menyelesaikan membaca cerpen itu, dia mengembalikan buku itu kepadaku lagi.

"Gimana?"tanyaku dengan sangat antusias. Aku melihat mata yudha sangat sendu apakah yudha tersentuh dengan ceritaku? ataukah yudha merasa miris dengan ceritaku yang tak bagus itu? aku benar benar ingin mendengar jawaba tentang cerpenku itu sekarang juga.

"Baguuuus bangeeeet Marsha serius deh padahal aku gak suka cerita cerita melow kayak gini tapi aku sampai mau nangis baca cerita kamu yang ini"ucap yudha dengan ekspresi yang benar benar sangat puas setelah membaca cerita ku itu.

"Kamu beneran?"tanyaku masih tak percaya

"Iya Marsha aku serius pokoknya mulai dari sekarang aku harus jadi pembaca pertama karya karya kamu titik"ucap yudha dengan sangat sangat antusias

"Oke mulai sekarang kamu akan selalu jadi My First Reader"

"Oh iya sha aku pernah baca puisi puisi kamu dan aku rasa itu bagus banget terus cerpen kamu yang ini juga gak kalah bagusnya emang kamu gak ada niatan buat bikin novel gitu?"

"Itu impian terbesar aku yud"

"Ya udah kita wujudin bareng bareng yuuk"

"Maksud kamu?"

"Aku akan bantu kamu buat wujudin impian itu, aku bakalan ajak kamu ketempat tempat paling indah dan sekaligus juga tenang, karena sepengetahuan aku seorang penulis itu butuh tempat tempat yang tenang dan nyaman supaya dia bisa nulis dengan hati dan dapat inspirasi yang banyak, gimana deal?"yudha mengulurkan tangan nya padaku

"Oke deal"

Yudha telah menepati janjinya, setiap pulang sekolah dia selalu mengajakku ketempat tempat yang indah dan menenangkan supaya bisa membantuku mendapatkan inspirasi untuk wujudin impianku membuat novel. yudha selalu menemaniku dia tak pernah bosan walaupun dia harus berdiam lama karena menungguiku. kadang seulas senyum ia berikan untuk memberiku semangat. sungguh itu cukup ampuh buatku.

Setelah melalui proses yang cukup panjang dan lama akhirnya novel itu selesai. Novel impian aku bahkan impian kita berdua telah selesai.

Pagi ini aku sangat antusias untuk berangkat kesekolah. aku sangat tidak sabar untuk memberikan novel ini kepadamu yud. Aku juga tidak sabar melihat ekspresi dan juga komentar kamu tentang novel ini. Kamu udah nepatin janji kamu buat bantuin aku wujudin novel impian aku dan sekarang giliran aku yang nepatin janji aku buat jadiin kamu My first reader.

Pukul :

06.00

Aku menunggumu dikelas

06.30

Aku masih menunggumu

07.00

Aku disini yud ditempat yang sama, kemana kamu yud? Kamu gak pernah setelat ini? Semua teman teman telah datang. Bahkan bel masuk juga telah berbunyi, tapi kemana kamu?

Aku mengharapkanmu yudha bukan bu mirna wali kelas kita yang tiba tiba datang dengan membawa berita duka bahwa kamu meninggal karena sebuah kecelakaan. Omong kosong macam apa itu? Aku sama sekali tak percaya. aku yakin kamu akan datang yud aku sangat yakin.

Tapi keyakinanku terkalahkan dengan kenyataan, kenyataan bahwa kecelakaan telah merenggut nyawamu. Kenyataan bahwa aku telah kehilanganmu selama lamanya.

Kini aku telah berada dihadapanmu yud, entah kenapa air mata ini tak henti hentinya mengalir saat melihatmu lemah tak berdaya diatas ranjang diruangan bau obat ini.

"Sebelum yudha pergi dia sempat menulis surat ini buat kamu Marsha"mama yudha memberikan secarik kertas berwarna pink itu padaku.

"Hey, jangan nangis kan impian kamu udah terwujud novel impian kamu udah selesai dan kamu harus senyum marsha. Tugas aku udah selesai aku udah bantuin kamu buat selesaiin novel kamu. Oh iya kamu selalu bertanya tanya kan kenapa aku selalu berangkat sekolah pagi pagi? Itu semua karena kamu marsha. Aku hanya ingin menemani gadis yang aku cintai saat tengah sendirian dikelas. Iya aku akui aku mencintai kamu marsha, you are My First Love and you are my last love. Maafin aku yang sekarang udah gak bisa jadi Your First Reader. Aku minta sama kamu untuk selalu berkarya dengan hati dan jangan lupa kalau nulis harus sambil senyum ya supaya hasilnya indah😊"•Yudha•

Kamu benar benar pergi, kamu benar benar ninggalin aku, aku masih pengen sama kamu, aku pengen kamu baca novel ini.

Sebulan sudah aku jalani hidup tanpa kamu, rasanya aneh aku selalu merasa kesepian di tengah keramaian.

Aku sangat merindukanmu
Aku merindukan sapaan pagimu
Aku merindukan senyuman hangatmu
Aku merindukan keberadaanmu disampingku yang setiap pagi menemaniku dikelas
Aku merindukan saat saat hanya ada kita duduk berdua dalam kelas sekali lagi hanya ada kita Just Me and You
Aku masih ingin kamu disini dan andai kamu masih disini aku takkan menyia nyiakan sedetikpun waktuku bersamamu.

Selamat jalan yudha aku akan selalu merindukanmu. Aku akan selalu ingat pesan kamu, berkarya dengan hati dan tersenyum saat menulis. Aku persembahakan novel berjudul Just Me and You ini buat kamu. Terima kasih telah menjadi reader terbaikku.
You are my first reader and you are my first love.

Note :
"Ikhlaskan apa yang sudah pergi dengan hati yang lapang. Relakan semua yang telah terjadi dengan ketulusam hati.  Karena Apa yang telah terjadi adalah skenario terbaik tuhan yang wajib kita syukuri" #MicanQuotes #SalamMican

Jangan lupa vote and comment.
Thank you udah baca😊

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

6.5K 645 22
-Kisah Cinta Antara Heewon Dan Leon- SHINBI HOUSE "Kenapa aku terlahir seperti ini, apakah tak ada yang lain...
Selena Από mini_widi

Μυστήριο / Τρόμου/ Θρίλερ

475 75 27
Seorang gadis yang mempunyai nama samaran, demi melindungi dirinya dari kejaran sang ayah yang selalu berkeinginan untuk 'membunuh' nya, sampai pada...
16.6M 705K 41
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
Love Hate Από C I C I

Ρομαντική

2.4M 173K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...