Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.
*Awas Typo*
oOo
Di dalam sebuah rumah mewah dengan gaya minimalis terdapat pasangan fenomenal yang baru saja melangsungkan pernikahan mereka tepat seminggu yang lalu.
Terlihat lampu diruangan keluarga yang langsung terhubung dengan kitchen ini masih redup. Dan jika masuk lebih dalam, kalian akan menemukan kamar besar dengan ornamen elegan.
Disana nampak cahaya remang-remang, terlihat Taehyung dan Jungkook yang tengah terlelap syahdu tanpa tau jika matahari sudah bangun dari peraduannya.
Namja tampan yang baru seminggu lalu resmi menyandang gelar suami itu menggeliat dan matanya perlahan terbuka.
Jungkook mendengus pelan begitu melihat ke sebelah kiri ada Kim Taehyung disana, satu-satunya orang yang ia cintai itu masih bergelung nyaman dalam tidurnya. Jungkook menyingkap selimut lalu beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk menjalankan ritual paginya.
Ia menghabiskan waktu 15 menit untuk membersihkan diri, baginya yang sudah tampan dan menawan tidak perlu lama berada dikamar mandi, toh dia sudah tampan dari lahir, bahkan jika dia tidak mandipun itu tidak akan berpengaruh pada level ketampanan-nya. Benarkan?
Dan sosok tampan itu kembali mendengus ketika Taehyung masih tidak bergerak dari posisi terakhir yang ia lihat. Jungkook masih mengabaikannya, dia lebih memilih untuk bersiap pergi ke kantor. Memakai setelah kemeja dan jas yang begitu pas dibadannya. Setelah dirinya cukup rapih Jungkook berjalan kearah sang Istri yang masih tidur.
"Taehyungie, mau sampai kapan kau tidur eoh? Tae bangun! Buatkan aku sarapan" ujar Jungkook sambil mengguncang bahu mulus Taehyung.
Jungkook berdecak dalam hati, karena selama satu minggu pernikahan mereka, dirinya selalu melakukan hal ini setiap pagi.
"Ya! Tae, kalau kau tidak bangun sekarang aku akan memperkosamu sekarang juga!"
Berhasil.
Lihat.....bagaimana wajah cantik itu merenggut sambil memandang wajah tampan Jungkook yang menatapnya mesum.
"Mesum! Bagaimana bisa kau berfikir untuk memperkosa istrimu sendiri! Huh, sungguh tidak bermoral." rutuknya pelan. "Minggirlah aku mau mandi. Aduhhh! bokongku masih sakit Kookie...." ujar Taehyung sambil meminta gestur digendong.
Jungkook mendengus untuk kesekian kalinya, dan ia tentu lebih memilih untuk keluar dari kamar keduanya ini.
"Ya! Jungkook! Aish......dasar Jeon Bad Ass! Tembok cina saja tidak sedatar dirinya, aigooo bagaimana bisa aku menikah dengannya" decak Taehyung di sela-sela ringisannya.
***
Keduanya kini terlihat sarapan dengan tenang. Roti dengan selai dan segelas kopi atau susu adalah menu yang nampak tersaji di meja makan. Ya, karena hanya itu yang bisa Taehyung buat.
Si cantik itu melihat wajah suaminya yang begitu tampan. Huh! Bagaimana bisa saat sedang makan pun Jungkook masih begitu tampan? Tapi kemudian dirinya tersenyum, mengingat jika Jungkook adalah miliknya. Hihihi
"Kookie, nanti siang aku ke kantormu ne?" pinta Taehyung bersemangat.
"Untuk apa? Apa kau begitu tidak sibuk sehingga berkunjung ke kantorku setiap hari ?" balas Jungkook kalem. Dan tentu langsung membuat Taehyung cemberut.
"Jangan meremehkan ku! Aku ini sangat sibuk tau. Aku sibuk menjadi istri yang baik untukmu" ujar Taehyung dengan senyum kotaknya.
Sementara Jungkook justru ingin tertawa mendengar lelucon ini.
Hahahahahahahahahahahahahahah. Ups.
"Benar juga, kau selalu sibuk dengan ketidaksibukan mu" Taehyung dongkol mendengar kata suaminya itu.
Hell!
"Lalu bagaimana dengan mu! Kau selalu mengatakan hal yang sama selama seminggu ini! Bagaimana dengan mu! Bagaimana dengan mu!" tunjuk Taehyung pada Jungkook dengan roti isi di tangannya.
"Jika kau ingat apa yang aku katakan ketika kau bertanya hal sama seperti itu, kenapa sekarang kau masih bertanya lagi eoh? Berkunjunglah jika kau ingin, dan berhenti menanyakan hal ini setiap pagi."
Jungkook yang ternyata sudah selesai dengan sarapan-nya.
Si tampan itu menghampiri Taehyung yang masih cemberut, lalu mencium kening indah itu dengan lembut.
Cup~
"Aku pergi dulu, kali ini jangan sampai kau membakar rumah ne?" bisiknya dengan senyum tampan yang justru membuat Taehyung berkedut kesal.
"Ya! Aku tidak mungkin sampai membakar rumah!"
***
Siang ini Taehyung kembali mengunjungi Jungkook dengan makanan di tangannya. Ini memang bukan masakan-nya, Taehyung belum bisa memasak makanan rumit seperti ini, jadi lebih baik dia membeli saja di restoran sahabatnya Min Yoongi, lagi pula Jungkook juga tidak keberatan.
Wajah cantiknya tersenyum senang, berjalan santai dengan para karyawan Jungkook yang menyapanya ramah.
Mereka semuanya mengenalnya?
Tentu saja!
Taehyung kan istri dari CEO perusahaan ini. Tapi senyum cantik itu luntur saat melihat yeoja dengan pakaian yang menurutnya kurang bahan, yang terlihat baru keluar dari ruangan Jungkook.
Naeun sekertaris paling genit diseluruh Korea menurut Taehyung. Yeoja itu kini berhenti tepat di depannya. Taehyung kesal, dia ingin mencakar wajah yang tengah menatap remeh kearahnya itu.
Menyebalkan!
"Huh. Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa Jungkook sajangnim mau menikahimu?" decaknya sambil melihat tampilan Taehyung. "Coba lihat dirimu, apa yang menarik dari dirimu, Taehyung? Bahkan kau tidak bisa menjadi istri yang baik untuknya. Kau juga tidak bisa memasak, lalu apa yang membuat Jungkook mencintaimu eoh? Tanya-nya meremehkan.
"Uh, kupikir hanya bokongmu saja yang bagus" tambah Naeun sambil berjalan meninggalkan Taehyung yang tengah terdiam berfikir.
Wanita itu benar-benar nenek sihir kan?!
Eh tapi benar juga, apa yang membuat Jungkook jatuh cinta padaku? Jungkook tidak pernah mengatakan alasan dirinya mencintaiku dan mau menikahiku?
Taehyung semakin pusing dengan pemikirannya ini, dia harus menanyakan ini sendiri pada Jungkook, ya harus.
"Jungkookieee......aku sudah datang. Bisakah kau hentikan dulu pekerjaanmu, aku ingin menanyakan hal penting padamu?" ujar Taehyung manja, sambil memaksa duduk di pangkuan Jungkook yang tengah fokus dengan laptop di mejanya.
Jungkook menyerah, dia balas merengkuh Taehyung dengan tangan memeluk pinggang ramping sang istri. Si cantik itu duduk menyamping di pangkuannya, sehingga Jungkook bebas mengendus-ngendus leher jenjang Taehyungnya.
"Kookiee...kenapa kau bisa mencintaiku? Apa alasanmu mencintaiku hmm?" tanya Taehyung serius.
Hal ini yang membuat Jungkook menghentikan kegiatannya mengendus-ngendus leher Taehyung, lalu mulai menatap Taehyung sambil berfikir. Sementara sosok cantik itu menunggu dengan antusias, apa yang akan di katakan sang suami tampannya.
"Yeoja genit itu berkata padaku, jika kau hanya tertarik dengan bokongku Kookie! Yeoja itu benar-benar jalang, aku tidak suka padanya Kookiee" adu Taehyung menggebu.
Sementara Jungkook sekarang mengangguk paham, kenapa istri seksinya bisa bertanya hal rumit seperti ini.
"Kookiee! Apa! Apa jawabanmu?"
Jungkook menatap Taehyung dengan pandangan menilai. Mulai dari wajah, leher, dada, perut, dan yang ada dibagian belakang Taehyung itu.
Ugh....
"Ya! Kenapa kau lama sekali berfikirnya, jangan-jangan kau memang tidak mencintaiku yah!" tunjuk Taehyung kesal.
Namja tampan itu berdecak pelan.
"Tentu saja aku mencintaimu, jika tidak untuk apa aku menikahimu hmm?" kata Jungkook lembut dengan tangan mengelus pipi gembil sang istri.
"Keunyang, yeoja itu bilang dia begitu heran kenapa kau bisa mencintaiku. Aku, aku tidak membalas kata-katanya itu! Karena kau tidak pernah mengatakannya padaku" ujar Taehyung dengan wajah di buat sesedih mungkin.
"Baiklah, aku ingin mendengar apa yang di katakan Naeun padamu hmm?" Jungkook nampak mencium rambut Taehyung.
"Dia bilang hanya bokongku yang terlihat bagus, yang lainnya biasa saja! Kau dengar itu Kook! Bagaimana bisa dia berkata begitu kejam padaku, dia sungguh tidak tau diri!" marah Taehyung sambil mengendus-ngendus dada bidang dan berotot milik sang suami.
"Aku memang menyukai bokongmu."
Kata-kata Jungkook itu membuat Taehyung langsung menatapnya horror.
"Ya! Bagaimana bisa kau mengatakan hal yang sama! Bagaimana bisa! Bagaimans bisa! Lihat dirimu, kau mencintaiku karena bokongku eoh! Bagaimana bisa! Bagaimana bisa! Tidak bisakah kau mengatakan hal yang lebih romantis! Dasar tembok cina" kesal Taehyung sambil menatap Jungkook garang.
Sementara yang ditatap hanya mengernyit, lalu menghela napas. Jungkook lapar, dan dia harus membuat ini jadi mudah.
"Baiklah begini Tae, aku tidak hanya menyukai bokongmu. Maksudku, aku juga menyukai hal lain yang ada padamu. Kau tidak perlu mendengarkan apa kata mereka. Kau hanya harus percaya padaku. Aku yang menikahimu, karena aku mencintaimu." tatap Jungkook lembut.
"Jadi, untuk apa kau memikirkan apa kata orang? Mereka orang lain, tidak tau apapun mengenai cinta kita. Yang perlu kau ingat, aku yang sudah jatuh cinta padamu dan yang sudah menikahimu. Mengenai alasanya kau tidak perlu memikirkanya, karena aku juga tidak pernah memikirkannya. Aku hanya mengerti jika aku sangat mencintaimu"
Perkataan Jungkook itu sontak membuat Taehyung hampir meneteskan air mata. Bagaimana bisa Jungkooknya jadi seromantis ini?
Ugh.....ingin meleleh rasanya.
Taehyung bahkan tidak malu-malu menunjukan pipinya yang memerah karena sang suami yang kini tersenyum lembut padanya.
"Jadi......bisakah kita makan sekarang?" tanya Jungkook lembut, Taehyung langsung mengangguk antusias.
"Ne! Kajja....... ini aku membeli makanan kesukaan mu. Cha.....ayo buka mulutmu, aku suapi ne!"
Aaaaaaaaaaaaa
.
.
.
TBC/END ????
Hanya kisah keseharian Jungkook dan Taehyung, yang sudah terikat dengan pernikahan.
Otte? Baguskah? Kalo banyak yg Respon nanti aku bikin lanjutan nya.
Ff ini merupakan Repost, dari FF ku yg lain, yang awalnya aku pake pairing Vkook, dan di FF ini aku ubah jadi Kookv.
Aku pengen liat, lebih banyak mana responnya, KookV or Vkook.
Karena itu jangan lupa.......
Review.
Vote.
Komen.
Gomawo