THE KLEIGHTON NINE CASE

By pinocchhio

6.7K 2.3K 1.4K

Highest Rank : #24 in Mystery/Thriller (28/03/17) The Kleighton Nine Case adalah sebutan untuk kasus yang dia... More

PROLOG
Chapter 1 : Lost.
Chapter 2 : Found
Chapter 3 : Kurt.
Chapter 4 : A Dark Past.
Chapter 5 : Burn
Chapter 6 : Shooting Star.
Chapter 7 : Escape From Reality.
Chapter 8 : Heartbreak
Chapter 9 : Heartbeat
Chapter 11 : A Big Surprise
Chapter 12 : Asher
Chapter 13 : You Are Next

Chapter 10 : A Thousand Words.

166 39 12
By pinocchhio

Sudah satu bulan kasus Kleighton Nine diselidiki tetapi dalang di balik semua peristiwa itu masih belum dapat ditemukan. Pelakunya melakukan semua aksinya tanpa meninggalkan jejak, seakan-akan pelakunya adalah orang yang sangat professional.

Malam ini semua murid di Sekolah Menengah Atas Kleighton mengadakan acara penerbangan seribu lampion untuk memperingati satu bulan kasus yang menimpa beberapa murid di sekolahnya.

Hal itu dilakukan dengan harapan lampion tersebut dapat membawa semua malapetaka buruk yang mungkin akan terjadi pada hari yang akan datang.

Acara penerbangan seribu lampion itu dilaksanakan di lapangan outdoor yang sangat luas, biasanya lapangan tersebut dipakai untuk pertandingan football. Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh para siswa tetapi juga para warga kota Kleighton yang ingin menunjukkan rasa simpati mereka.

Sebelum penerbangan lampion dimulai, Emily sebagai salah satu korban dalam peristiwa tersebut dipersilahkan oleh dewan guru untuk mewakilkan teman-temannya menyampaikan speech di atas panggung yang sudah didirikan di tengah lapangan.

Emily maju dengan dress hitam sepaha seperti biasanya tetapi kali ini lengan kirinya dihiaskan oleh kain perban yang dia gunakan untuk menutupi lukanya. Cheerleader Captain itu kemudian berdiri di depan microphone yang sudah tersedia di tengah panggung.

Dia melihat semua orang yang sudah menghadiri acara tersebut memegang lampion di tangan mereka masing-masing, kelap-kelip cahaya kuning terlihat memenuhi area lapangan football sekolahnya.

"Aku sangat berterima kasih atas semua dukungan kalian," Kata Emily memulai pidatonya yang sama sekali tidak dia persiapkan sebelumnya.

Emily memandangi Esther, Zach dan Asher yang terdapat pada deretan depan kemudian melanjutkan pidatonya, "Aku sangat tidak menyangka akan mengalami peristiwa ini, rasanya baru kemarin aku bertemu dengan Lily, Kurt... Tetapi sekarang mereka sudah tidak dapat ditemui lagi di sekolah."

Emily langsung menitikkan air matanya, dia langsung mengambil lampion miliknya dan berkata, "Ini untuk Lily, Kurt dan juga Edward yang meninggal dalam kasus Kleighton Nine. Aku juga mengapresiasikan lampion ini untuk Emma dan Jimmy yang berada di rumah sakit dan semua teman-temanku."

Kemudian Emily menyalakan lampion tersebut dengan korek api lalu menerbangkannya. Semua orang yang menghadiri acara tersebut juga ikut menerbangkan lampion mereka masing-masing.

Kala itu, langit penuh dengan cahaya lampion yang terlihat sangat indah.

-----

Billy terkurung dalam kantor polisi hingga malam karena dia tidak bisa menjelaskan keberadaan DNA nya pada senjata yang digunakan untuk membunuh Edward pada Jumat malam.

Di depannya sekarang terlihat Marianne Hapstal selaku tim District Attorney, dia duduk memandangi anak walikota tersebut hingga dia mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.

Tiba-tiba salah seorang dari petugas kepolisian masuk dan berbisik kepada Marianne. Billy tidak dapat mendengarkan bisikan petugas kepolisian tersebut tetapi dia mengetahui kalau hal yang dibisikkan ke telinga Marianne merupakan sesuatu yang penting hingga Marianne bangkit dari kursinya lalu menghentakkan kakinya keluar dari ruangan tersebut.

Billy bisa mendengar pintu ruangan itu dikunci.

"Dikunci? Mereka kira aku terroris?" Kata Billy dalam hatinya.

Tidak lama kemudian, pintu tersebut kembali terbuka dan terdapat seorang petugas kepolisian lain muncul dari balik pintu dan berkata, "Billy Lander? Kau sudah bisa pulang."

Mendengar perkataan petugas polisi tersebut, Billy langsung bangkit dari tempat duduk yang ia duduki sepanjang hari lalu berjalan keluar tanpa bertanya sedikitpun.

Jujur saja, Billy masih kebingungan mengenai keberadaan DNA nya pada senjata tersebut. Dia juga masih bingung mengapa polisi dapat membebaskannya secepat itu.

Billy berjalan menyusuri koridor dan dia bisa melihat Marianne sedang berdebat dengan seseorang di dalam ruangannya, Billy berdoa semoga yang mereka tidak sedang berdebat soal kasus yang sekarang menimpanya.

Tiba-tiba seseorang menarik tangan Billy keluar dari kantor polisi, orang tersebut adalah Parker. Dia tersenyum melihat Billy lalu berkata, "Kau harus berterima kasih kepadaku."

Billy terlihat kebingungan dan kemudian melontarkan pertanyaan kepada Parker, "untuk apa?"

Parker kemudian berjalan menuju mobil Pajero milik pemerintah yang sekarang boleh dia gunakan untuk mengantar Billy kemanapun dia mau, dia tidak menjawab pertanyaan Billy namun akhirnya anak walikota itu sadar kalau Parker yang sudah membebaskannya dari kantor polisi.

"Kau membebaskanku dari kantor polisi? Bagaimana caranya?" Tanya Billy lagi.

Parker sekarang sudah masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesinnya. Tidak lama setelah itu kaca mobil terbuka, "Kau ingin pulang atau tidak?" Kata Parker kepada Billy yang melamun di jalanan.

Masih terdapat banyak pertanyaan dalam pikiran Billy, ditambah Parker yang tidak menjawab bagaimana dia dapat membebaskan Billy dari kantor polisi.

Namun, muncul juga sebuah pikiran dalam benak anak walikota tersebut bahwa Parker adalah Bodyguardnya dan sudah tugasnyalah untuk menjaga Billy.

Jadi Billy menganggap hal yang dilakukan Parker adalah bentuk perlindungan untuknya.

-----

Emma berdiri di depan cermin yang terletak pada kamar yang ia tempati di rumah sakit, dia membuka perban dan melihat luka pada pinggangnya yang masih basah alias belum tertutup oleh sel kulitnya.

Luka tersebut masih terasa sakit, namun sudah lebih baik sekarang dibandingkan saat pertama kali diobati. Bahkan, dia tidak bisa berjalan selama 3 hari karena lukanya tersebut.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan muncul orang-orang yang sudah sangat familiar dengan Emma dari balik pintu.

Esther, Emily, Zach dan Carter mengunjungi Emma sesudah mengikuti kegiatan penerbangan seribu lampion. Meskipun sudah malam tetapi rumah sakit tetap mengizinkan mereka untuk mengunjungi Emma karena mereka membawa Carter yang merupakan seorang polisi.

Emily langsung menghampiri Emma dan hendak memeluknya tetapi Emma langsung menghindar dan berkata kepadanya, "Oops, sorry. Lukaku masih belum sembuh, aku tidak dapat mendapatkan pelukan sekarang."

Lalu Emma melihat perban yang terdapat pada lengan Emily, "Apa yang terjadi pada lenganmu?" tanya Emma kemudian.

Semua yang ada di ruangan itu mendadak diam.

"Ini hanya sebagian kecil dari terror Jumat lalu Emma," Kata Emily menjawab pertanyaan Emma.

Emma memunculkan wajah sedih dan rasa prihatin kepada temannya tersebut, "Aku baru tahu, maafkan aku," Katanya kepada Emily.

"Apa ada peristiwa lain lagi yang aku belum tahu?" Tanya Emma kepada keempat temannya yang baru saja datang.

Esther duduk di tempat tidur Emma dan akhirnya berbicara kepadanya, "Edward meninggal Emma, dia kabur dari penjara lalu seseorang menembaknya."

Emma kaget, dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Edward meninggal?"

Tiba-tiba seorang suster datang ke kamar Emma dengan membawa sebuah kardus lalu berkata, "Emma Harrington? Ada sebuah paket yang dialamatkan dengan namamu, aku mendapatkan kardus ini di depan pintu ruang UGD."

Carter langsung mengambil paket tersebut dan meletakkannya di sebuah meja, setelah suster tersebut pergi mereka hendak membuka paket kiriman tersebut.

Carter mengambil gunting untuk menggunting lakban yang terlilit untuk menutupi kotak paket tersebut. Lalu setelah kotak tersebut terbuka, mereka melihat isinya yang merupakan tumpukkan-tumpukkan koran.

Carter mengeluarkan seluruh koran yang ada hingga terlihat sebuah kotak kecil di dalam paket kiriman tersebut. Dia melihat kotak kecil tersebut bertuliskan 'JUST FOR EMMA'

Carter memberikan kotak kecil itu kepada Emma, kotak tersebut berwarna pink pastel dan Emma berpikir bahwa kotak tersebut berisikan cokelat atau semacamnya.

Ketika Emma membuka kotak tersebut, dia langsung menjatuhkannya karena melihat ada seekor burung yang sudah mati berlumuran darah di dalam kotak tersebut.

Mereka semua yang ada di dalam kamar mendadak kaget dan kebingungan, lalu Zach yang ada di samping Emma memberanikan diri untuk melihat isi kotak tersebut lebih teliti.

Dia melihat sebuah kertas yang sudah terkena dengan noda darah burung tersebut.

Isinya, 'HUBUNGI NOMOR YANG TERTERA, JANGAN LIBATKAN POLISI ATAU KAU YANG MATI SELANJUTNYA'

Continue Reading

You'll Also Like

Pengantin Iblis By Khalisa

Mystery / Thriller

215K 13.7K 43
"Kau telah terikat dengannya, Alana." Malam itu burung gagak membawa kabar buruk yang akan menghancurkan seluruh hidup Alana, sebuah kutukan yang mem...
236K 23.9K 41
Start : 30 Nov 22 End : 10 Mei 23 Kehidupan baru untuk Erlan yang tak semulus pantat bayi. Dingin diluar receh didalam. Luka dan siksaan, kegilaa...
Mine |JESBIBLE| By cyra

Mystery / Thriller

10K 1K 17
Jespipat Tilapornputt, psikopat gila berkedok CEO. Dia lebih kejam daripada ayahnya. Tidak hanya membunuh, tapi dia lebih suka bermain-main dengan ko...
17.4K 991 54
Ryan adalah pemilik perusahaan terbesar ke-3. Dia memilikinya waktu berumur 14 tahun. Tetapi, Ryan memiliki Markas Besar untuk kesenangannya. Hingga...