Ingatkah di Rule 6: Human is Visual Creature aku menjelaskan tentang pentingnya sebuah deskripsi dalam cerita? Pencarian gambar-gambar di internet baik itu lanskap kota atau alam, orang-orangnya, gif; hal-hal itu sangat membantu kita untuk pembuatan deskripsi lho. Gampangnya sih kamu tinggal cari gambar di internet dan save satu persatu di dalem folder lho. Ribetnya, kamu harus tau kata kunci cerita kamu apa.
Kalau intip ceritaku bertajuk Down There is What You Called Floor (sekalian promosi haha), aku pun melakukan hal yang serupa. Bagi yang baca, mungkin kalian melihat media di awal setiap bab, gif yang kupasang. Setiap bab berbeda dan pencariannya gif yang tepat untuk setiap bab sangat seru bahkan bisa jadi sarana refreshing tersendiri. Selain membangun cerita ke pembaca, gambar-gambar media itu memudahkan kamu juga untuk membayangkan 'mood' yang dibangun dalam cerita.
Pernah dengar istilah mood board? Definisinya adalah pengaturan gambar, bahan, potongan teks, dll, dimaksudkan untuk membangkitkan atau memproyeksi gaya tertentu atau konsep. Waktu aku masih kuliah, mood board biasanya dipakai oleh mahasiswa-mahasiswi kriya untuk membantu tugas pembuatan baju mereka. Tapi sesungguhnya ga sebatas anak-anak kriya aja yang pakai cara ini. Designer, arsitek dan juga seniman juga suka pakai kok. gampangnya sih biar dapet 'mood' atau tema besar dari ruangan/karya/pakaian yang mau mereka garap.
Terus apa aja yang masuk ke dalam sana? Selain warna, tentu saja contoh-contoh gambar yang mewakili apa yang mau kamu bikin, baik orang, pattern, tempat, potret, yah pokonya yang tadi udah aku sebut di atas . Kita masih berkutat di fashion, karena ini hal yang paling gampang ditemui jadi contoh gampangnya juga itu ya:
Kebayang? Setelah melihat kedua contoh diatas, kita bisa ngeh bahwa contoh pertama dominannya adalah ungu dengan warna pink dan putih sebagai aksen. Yang kedua warna hijau yang dominan, sedikit kuning dan contoh-contoh pakaiannya. Apa ini udah masuk ke dalam cerita? oh belom kok, ini sih contoh mood board aja. Kaya kolase ya? Iya, gampangnya emang kaya kolase.
Terus gimana buat bikin ini ke cerita? Again, I'll say that you have to know the keyword of your story first.
Dalam ceritaku yang Floor, aku membayangkan bahwa Floor merupakan kisah yang cukup dark, kurang lebih identik dengan cyberpunk (mungkin di cerita masih belom keliatan), bar, jalanan gelap, slum, gang-gang, sedikit makhluk aneh dan sebagainya. Akhirnya aku pun mencari gif yang mendekati suatu scene dalam cerita, atau hal-hal yamg merepresentasikan cerita. Tapi sayangnya karena aku terlalu malas bikin mood board, aku cuma save gambar-gambar itu ke satu folder tersendiri. Hahaha. Nih silakan dilihat isi folderku.
jadi ya begitulah. Karena basisku adalah visual art, cari referensi itu krusial. Membaca itu penting untuk mencari-cari kosa kata baru dan juga pembuatan struktur kalimat, tetapi pengumpulan referensi pun menurutku sama pentingnya.
Step ini pilhan, tapi memudahkan.
Semoga membantu. Kalau ada pertanyaan silakan ditulis di kolom komentar ya!