Yunjae's Story Collections

By DheeCassieII

40.1K 3.9K 225

©Dhee Cassie presents . . . Kumpulan FF 1 shoot dan Songfict ringan yang akan menceritakan Yunjae couple dala... More

1 - Love Letter
2 - At The Sunset
3 - The Guardian
4 - Untittle
5 - The Way Get To Your Heart
6 - True Love
7 - Eternity
8 - Shiawase Iro No Hana
9 - You Are The One
10 - Thousand Years
11 - Summer Love
12 - Just Him
13 - You're Not Alone
15 - Secret Admirer
Daftar Isi

14 - Wings Of Love

1.2K 174 9
By DheeCassieII

©Dhee Cassie presents

.
.
.

Yunjae Series

.
.
.

Chapter 14

.
.
.

Wings Of Love

.
.
.

-Lyrics are taken from 'On The Wings Of Love' By Westlife-

*******************

-All Jaejoong's POV-

[ It's good to know
I'll have your love,
Which ever way the wind blows
A guiding light
That will shine on
Through the darkest night ]

Aku duduk menatap pantulan diriku pada cermin, mendapati wajah tirus dan pucatku kini hampir tidak tampak lagi. Yang ada adalah wajah penuh kelegaan seseorang dengan rona merah samar di kedua pipinya.

Dan rasanya hampir tidak percaya jika itu adalah wajahku.

Ya, setelah bertahun-tahun wajahku hanya dinaungi awan hitam sehingga hampir membuatku lupa bagaimana untuk tersenyum.

Tapi saat ini, entah bagaimana aku dengan mudah mengenali wajah yang sedari tadi berusaha menahan senyum dan mata penuh pancaran kehidupan ini?

Dan semua ini disebabkan seseorang yang sebentar lagi akan menjadi pemilik hati dan hidupku.

Seseorang yang akan menjadi pemimpinku, pelindungku dan cahayaku di setiap kegelapan yang menghampiri kehidupaanku.
.
.
.

[ When the world seems like it's full of strangers (full of strangers)
And I feel as if I've lost my way ]
.
.
.

Dia berdiri disana...

Di depan altar untuk menungguku dan bersama-sama mengucapkan sumpah suci yang sakral di hadapan Tuhan.

Jung Yunho.

Aku bersumpah untuk selalu mendampingimu dan menghormatimu dalam suka dan duka, sedih dan senang.

Juga mencintaimu dengan segenap hatiku, sebagaimana yang kau lakukan padaku.

Tanpa bisa kucegah, air mataku meluap dan membasahi pipiku saat dia mencium keningku dan mengucapkan terima kasih.

Apa yang kau katakan, Bear?

Harusnya aku yang berterima kasih padamu. Kau yang menyelamatkanku dari neraka kehidupanku.

Neraka yang bagi orang lain adalah surga yang mereka sebut keluarga.

Ya, aku adalah seseorang yang tidak diinginkan oleh keluargaku, bahkan ibuku sendiri.

Aku adalah aib bagi mereka dan juga orang-orang yang menganggap diriku hina karena aku berbeda dengan mereka.

Di saat aku terpuruk dan tersesat dalam kubangan kesedihan dan kekecewaan karena dunia yang menolakku, pria ini datang dalam kehidupanku dan menentang mereka bersamaku.
.
.
.

[ You lift me up on the wings of love
Taking me higher still with every touch
Whenever I'm weak, honey
You take me there again
On the wings of love ]
.
.
.

Jung Yunho adalah seseorang yang seumur hidupku tidak pernah berani aku bayangkan kehadirannya.

Sebagai seseorang yang dicap aib dan sampah sepertiku mengharapkan seseorang yang mencintaiku dengan tulus dan menerima segala kekuranganku rasanya adalah hal yang mustahil.

Meskipun aku tahu, bahwa aku bukanlah satu-satunya. Tapi mereka kebanyakan memilih bersembunyi di balik topeng kenormalan yang akan menyelamatkan mereka dari kehidupan terasing dan menyedihkan seperti yang aku jalani karena memilih menunjukkan wajah dan jati diriku.

Meski tidak dapat kupungkiri jika akupun hampir menyerah dengan hidupku karena pilihan yang aku ambil. Karena jalan yang kutempuh memang tidak mudah.

Aku harus kehilangan semuanya.

Sekolah, pekerjaan dan bahkan keluarga.

Aku hampir tidak memiliki apapun dalam hidupku.

Aku memang masih memiliki beberapa teman yang bersedia menerimaku dan membantuku.

Namun aku tidak bisa mengandalkan mereka selamanya. Apalagi mereka juga mendapat kesulitan karena memperdulikan seseorang sepertiku.

Jadi akupun tidak bisa menerima kebaikan teman-temanku begitu saja.

Mereka juga punya kehidupan mereka sendiri. Mereka tidak boleh mengorbankan semua itu demi sebuah kata 'persahabatan' yang dulu kami ikrarkan.

Aku hanya tidak mau hidup mereka kacau. Karena aku juga perduli pada mereka.

Dan di ujung keputus asaanku itulah aku bertemu dengan Yunho.

Entah bagaimana dia kemudian terlibat dan masuk kedalam kehidupanku. Aku sendiri tidak tahu hingga aku menyadari bahwa dia selalu ada untukku, bahkan pada saat-saat terburuk dalam hidupku.

Yunho adalah orang pertama yang mengulurkan sapu tangannya saat mendapatiku menangis di sudut taman sendirian.

Dia menjadi orang yang mengobatiku saat wajahku penuh dengan luka dan memar karena pukulan yang aku terima dari orang tuaku.

Dan Yunho jugalah yang berani menarikku pergi menjauh saat para tetangga menatapku dengan penuh cela dan mengatakan hal-hal kejam padaku.

Saat aku bertanya kepadanya kenapa dia melakukan semua itu, Yunho hanya menjawab dengan tiga kata.

'Karena aku mencintaimu.'

Itulah yang dia ucapkan seraya menatap kedua mataku dan menggenggam tanganku erat-erat di ujung senja kala itu.
.
.
.

[ It's all I need
When you hold me
And whisper tenderly
That I'm the one
You'll love forever (forever)
What else could I want ]
.
.
.

Aku menghela napas saat teringat apa yang telah aku lewati sebelumnya dalam kehidupanku. Dan rupanya tindakanku tersebut mengusik seseorang yang berbaring di sampingku.

"Kau baik-baik saja, JaeJae?"

Aku tersenyum dan menganggukkan kepalaku saat menatapnya. Dia balas menatapku namun wajahnya tampak khawatir.

"Kau sedang memikirkan sesuatu..." ucapnya seraya mengusap wajahku dengan lembut.

"Ya. Aku teringat masa laluku sebelum aku bertemu denganmu, Bear."

Meski aku tahu jawabanku pasti membuatnya semakin khawatir, tapi aku tidak akan pernah bisa membohonginya. Dia selalu tahu apa yang aku rasakan, terutama saat aku gelisah atau sedih seperti sekarang ini.

"Tidak ada yang harus kau ingat dari masa lalumu, Jaejoongie. Jangan pernah lagi mengingatnya." tegas Yunho yang langsung membawaku kedalam pelukannya begitu mendengar jawabanku.

"Yang sekarang harus kau ingat adalah kau punya aku yang sangat mencintaimu dan akan selalu bersamamu. Selamanya."

Aku menangis saat dia membisikkan kalimat tersebut dengan lembut di telingaku seraya mengeratkan pelukannya seolah dia tidak akan pernah melepaskannya.

Ya, dia benar. Apalagi yang aku khawatirkan karena kini ada dirinya di sisiku.

Dan apalagi yang bisa aku harapkan dari keberadaan dan cintanya yang hanya untukku tersebut?
.
.
.

[ In life where we all go through changes
And when the dreams I have, been swept away
You lift me up on the wings of love
Taking me higher still with every touch
Whenever I'm weak, honey
You take me there again
On the wings of love ]
.
.
.

Seperti roda yang selalu berputar, kehidupanku yang dulu terpuruk kini telah berubah.

Setelah Yunho mengatakan bahwa dia mencintaiku, dia kemudian mengajakku untuk pergi dari tempat kelahiranku.

Yunho mengajakku pergi ke tempat baru dimana perbedaan yang selalu orang-orang gaungkan tidak ditentang.

Tempat dimana aku bisa menjalani hidup tanpa harus menyembunyikan jati diriku.

Tempat yang tidak akan ada lagi orang-orang yang menatap penuh cela dan mengatakan hal-hal kejam padaku.

Sebuah tempat dimana aku bisa mencintai tanpa takut dihakimi.

Aku tentu menyanggupinya. Meski setelah itu aku hampir menyesali keputusanku menerima cinta dan ajakan Yunho tersebut.

Pasalnya untuk mewujudkan cinta dan janjinya padaku, Yunho juga harus kehilangan banyak hal.

Dia harus kehilangan keluarganya karena mereka juga tidak menghendaki putra mereka bersama seseorang sepertiku.

Dan Yunho juga harus melepaskan pekerjaannya di tengah karirnya yang tengah memuncak.

Aku sempat merasa begitu egois karenanya, namun lagi-lagi Yunho mampu menyakinkan diriku.

Dia bilang aku tidaklah egois karena dia sendiri yang memilih demikian.

Dan jika memang semua itulah harga yang harus dia bayar untuk cintanya padaku, dia tidak menyesal asal aku juga membalas cintanya.

Dan begitulah, pada akhirnya cinta Yunho-lah yang mengubah hidupku yang suram dan penuh awan hitam menjadi kehidupan yang penuh dengan warna dan limpahan kehangatan kasih sayang.
.
.
.

[ (I'm flying high)
It's all I need when you hold me close and you whisper tenderly
(Up on the wings of love)
Higher still with every touch
Whenever I'm weak, honey
You take me there again
On the wings of love ]
.
.
.

"Yunho..."

Aku hanya bisa memanggil namanya saat tubuhku tidak dapat merasakan apapun selain kenikmatan yang dia berikan.

Suaraku semakin tercekat karena setiap sentuhan Yunho terasa semakin membakar hasrat dan tubuhku.

Hingga kemudian, kamipun mencapai puncak percintaan kami.

"Aku mencintaimu, Kim Jaejoong. Aku sangat mencintaimu." bisiknya lembut dengan suara rendah dan dalam.

"Aku juga mencintaimu, Jung Yunho. Melebihi apapun di dunia ini." balasku seraya menangkup wajahnya dan membiarkan dia mencium keningku lama hingga aku bisa merasakan cinta yang dia salurkan menyentuh kedalam relung hatiku.

Terima kasih, Yunho-ya.

Terima kasih untuk setiap cinta yang kau berikan hingga aku bisa tiba pada titik puncak dalam perjalanan hidupku.

Dimana aku bisa dicintai tanpa syarat dan mencintai seseorang dengan berani.

Dan aku sangat berterima kasih karena seseorang itu adalah kau.

.
.
.

THE END

.
.
.

Vote & comment selalu ditunggu...

Terima kasih...

Continue Reading

You'll Also Like

93.2K 11.8K 18
Fantasy | Boyslove | Jaeyong ❝Setiap pertemuan akan berakhir dengan perpisahan dan setiap perpisahan akan menjadi awal pertemuan lainnya.❞ ©SeanyxHY...
91.5K 10.1K 15
PRIVATE (Follow dulu sebelum baca!) Tidak ada kata kalah dalam kamus seorang Jeon Jungkook. Ia akan melakukan segala cara agar tujuannya tercapai. Te...
56.9K 5.9K 11
" andai saja aku bisa menjadi dirinya bukan diriku sendiri, walau hanya untuk satu hari saja " - Jeno Lee Tentang cinta terpendam seorang Lee Jeno un...