FRIENDZONE

By meitiya_

736K 14.5K 595

VERSI TERBARUNYA ADA DI DREAME YA GO CHECK THIS OUT 🥰 Kisah seorang gadis yang berjuang demi mendapatkan hat... More

PROLOG
1// Always same
2// kode 1
3// Meetup
4// Tipe Pacar
Lanjutan Friendzone

5// Kode 2

27.5K 1.7K 78
By meitiya_

Keesokan harinya Naya bertekat ingin mengubah dirinya menjadi seperti tipe pacar yang Vanny inginkan. Contohnya mengubah gaya rambut, rambut yang biasanya dia kuncir kuda atau sekedar dicopol asal itu kini ia gerai. Naya yang biasanya tidak memakai lipgos kini dia memoles bibir dengan lipgos tapi hanya tipis.

"Not bad" gumam Naya dan kemudian dia berjalan keluar kamarnya. Saat dia duduk semua tatapan dari keluarganya tertuju pada Naya.

"Adek siapa? Temennya Naya?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut kakaknya.

Naya yang mendengar hanya bisa menahan tawanya.

Rere mengamati Naya dari ujung kepala sampai kaki. Dion juga sama halnya, dia melihat Naya seperti mengenal seseorang tapi siapa dia benar-benar lupa, mungkin faktor usia.

"Ahh Naya sekarang sudah bisa dandan" ucap Rere heboh dan langsung menghampiri anaknya dan memeluknya dengan gemas.

Nia dan Dion langsung saling pandang dan kemudian mereka melongo.

Nia mencubit pipinya sendiri dan sedetik kemudian dia berteriak, "Aduh" pekik Nia.

Semua menoleh kearah Nia, "Kenapa lo kak?" tanya Naya.

"Gila sumpah demi apapun lo adik gue? Yang hampir tomboy itu? Lo buka kembarannya si Nay Nay kan?" deretan pertanyaan yang diberikan Nia membuat Naya tertawa terbahak-bahak.

"Ih emang dulu diriku tomboy? Dasar kakak durhaka" ucap Naya sambil memajukan bibirnya

"Hampir, btw lo ada apa kok tiba-tiba jadi berubah gitu?" tanya Nia.

"Dikira gue power ranger apa? Ada deh! Jangan kepo kalau gak mau gue samain kaya Dora" ucap Naya.

"Tuhkan Dora dibawa-bawa lagi" desis Nia.

Dan Naya hanya memperlihatkan senyum cerahnya.

"Pantes tadi papa kayak kenal tapi gak tau kalau itu kamu" ucap Dion.

"Kalau papa sih mungkin faktor usia jadi gak bisa ngenalin anaknya sendiri, mama aja bisa kok" jawab Rere.

"Iyadeh papa ngaku kalau udah tua dan mama masih muda" goda Dion.

"Mama udah tua pah! Jangan bohong deh!" ketus Rere sambil menatap tajam Dion.

"Papa bercanda kali" ucap Dion.

"Inget umur" desis Naya.

Dan kedua orang tuanya hanya tertawa saja.

"Yaudah kalau gitu Naya berangkat ya, asalamualaikum" ucap Naya.

"Walaikum salam" balas semuanya.

"Nay kakak anter ya? Sia-sia kalau kamu dandan ujung-ujungnya naik ojek" ucap Nia.

Mata Naya berbinar, "Beneran kak?" tanya Naya.

"Iya, soalnya kan kita searah kalau dianter papa nanti puter baliknya jauh" jawab Nia sambil berjalan kearah Naya. Setelah itu kedua orang itu pergi meninggalkan rumah.

**

Naya berjalan memasuki sekolahnya dengan sedikit risih kenapa? Karena semua tatapan murid hanya tertuju kepada Naya. Ada yang terang-terangan menggoda Naya.

"Wih ada murid baru, kenalan boleh kali ya?"

"Kayak familiar tapia siapa sih?"

"Gila itu anak baru cantik njirr"

"Hai, boleh kenalan?"

Itu beberapa ucapan yang didengar oleh Naya.

'Berarti dulu gue jelek banget ya?'

Naya berjalan menuju kedalam kelas 12 MIA 3, makhluk yang ada didalam sana mendadak berhenti, Naya hanya menghendikkan bahunya acuh dan berjalan menuju kearah kursinya.

"Kelas kita ada anak baru gengs" ucap Raffly yang kini duduk tepat disebelah Naya.

"Eh itu tempatnya Naya, kalau dia sampai dateng dan liat lo duduk sama orang 'specialnya' lo bisa dijambak" lanjut Raffly.

Naya menoleh, "Oh gitu, tapi gue maunya duduk sama dia gimana dong?" goda Naya kepada Raffly. Naya sekilas melihat Vanny yang tidak bereaksi kepadanya.

"Gue gak tanggung kalau Naya ngamuk sama lo, mending lo duduk sama gue aja?" tawar Raffly.

"Aduh sori ya gue gak minat" dan Nayapun duduk disamping Vanny yang masih tidak melihat kearah Naya.

"Vanny" panggil Naya kepada Vanny.

Vanny mengrenyit heran, 'Darimana dia tau nama gue?'

"Ih jahat lo kacangin gue" dumel Naya.

'Cantik sih, mirip Naya'

Karena sebal tidak dijawab oleh Vanny akhirnya Naya bungkam. Dia marah kepada Vanny karena dia tidak mengenali sahabatnya itu.

Raka yang melihat itu ingin sekali tertawa dan akhirnya dia mempunyai sebuah permainan.

"Lo dikacangin kan? Lebih baik lo duduk sama gue" tawar Raka kepada Naya.

Naya menolehkan kepalanya dan melihat kearah Raka, awalnya dia ingin memarahi Raka tapi dia urungkan saat Raka mengkode dirinya. Seperi berbicara 'Lo mau buat Vanny cemburu? Kalau iya lo duduk disamping gue'

Mau tidak mau Naya harus pindah menjadi disamping Raka.

"Gimana sama Betty?" tanya Naya setengah berbisik.

"Mana hape lo?" tanya Raka sambil menjulurkan tangannya.

"Buat apaan?" jawab Naya bingung.

"Udah cepetan, trus lo canriin nomornya Betty" ucap Raka kepada Naya.

Naya dengan menurutnya menyerahkan ponselnya kepada Raka yang sebelumnya sudah dicantumkan nomor milik Betty.

To: 081xxxxx
Bet nanti lo duduk disampingnya Venny. Nanti kita main drma okay? Dan lo nanti pura² syock sama cewe yang disebelah gue.

-Raka-

Send.

Setelah itu Raka mengirimkan pesan tersebut ke Betty.

From: 0823xxxx
Siapp :))

Raka tersenyum dan kemudian mengembalikan ponselnya ke Naya. Beberapa menit kemudian Betty datang dia memasuki kelas dengan mata melihat langsung kearah tempat duduknya dan dia tersenyum.

'Drama di mulai'

Dengan berjalan santai Betty melewati teman-temannya, "Lah? Siapa dia Ka?" tanya Betty pura-pura syock.

'Jijay deh gue liatnya' batin Naya.

"Anak baru 'katanya' sih" balas Raka dengan menekannkan katanya.

"Mampus lo Bet karma masih ada!" sinis Rafly yang kini duduk disamping Naya.

"Eh curut diem ya lo! Gue masih bisa duduk disamping Vanny! Yakan Van? Ah kelamaan lo jawabnya!" dengan sigap Betty duduk disamping Vanny.

'Kemana sih Naya?' batin Vanny.

"Van Naya mana?" tanya Betty pura-pura.

"Enggak tau" jawab Vanny.

"Ck! Gimana sih lo? Lo kan sahabat hidup dan matinya masa gak tau sih?" pancing Betty.

Diam-diam Naya mendengarkan ucapan mereka berdua. "Yakali gue sahabat hidup dan matinya" balas Vanny.

'Terus gue lo anggep apa?'

"Dia itu udah gue anggep kayak adik sendiri" jawan Vanny.

'Oh adik'

"Sabar Nay, ini masih awal okay? Jangan sedih gitu dong muka lo kalau cemberut kayak dugong" goda Raka sambil menaik turunkan alisnya.

**

Jam pelajaran telah dimulai dari tadi, untung guru hari ini tidak mengabsen muridnya jadi Naya masih aman untuk memainkan perannya.

"Arletha Kanaya tolong kamu maju kedepan" ucap Pak Dadang.

"Nayanya gak..." saat Vanny ingin mengucapkan itu Naya yang berada dibangku belakangnya pun langsung berjalan kearah depan. Sontak semua pandangan murid satu kelas Naya melogo apalagi Vanny dan Raffly. Mereka tidak mengira kalau Naya bisa berubah menjadi perempuan yang sangat cantik.

Vanny menghadap kebelakang, "Lo gak bilang kalau dia Naya?!" tanya Vanny dengan nada mengintimidasi.

Raka menghendikkan bahunya acuh, "Lo sendiri aja gak tanya" jawab Raka.

"Jadi kenapa pak?" tanya Naya saat sampai didepan meja guru.

"Tolong bawakan buku saya ke kelas MIA 4" ucap Pak Dadang.

"Iya siap pak" jawab Naya.

Pak Dadang kemudian berjalan meninggalkan kelas dan Naya kini berusaha membawa setumpuk buku yang dikumpulkan teman sekelasnya.

Vanny berjalan maju kedepan dia membantu Naya untuk membawa setumpuk buku-buku itu.

'Udah gue duga' batin Raka dan Betty yang melihat kejadian itu.

"Bet pindah sini lo!" ucap Raka kepada Betty.

"Santai mas, bentar gue mau ngambil tip ex gue ke rempong" ucap Betty.

Betty berdiri disamping Raffly, "Heh rempong balikin tip ex gue gak?! Mahal itu limitied edition tau gak?!" ketus Bettty. .

"Beli di tanah abang aja belagu! Sok-sokan limitied" jawab Raffly.

"Enak aja! Mana cepetan! Alat tulis gue di elo itu udah numpuk! Untung ada Raka yang duduk sama gue jadi sekarang gak ada yang begal!" sinis Betty sambil merebut tip ex yang dibawa Raffly.

"Lo sama Naya itu ternyata masih 'childish' ya?" ucap Raka.

Betty mengangguk, "Tapi kalau kembarannya si Vanny itu dia dewasa banget"

"Vanny punya kembaran?" tanya Raka tidak percaya.

"Iya, namanya Venna, dia di kelas MIA 4" jawab Betty.

Raka hanya mengangguk saat dia mengetahui satu fakta lagi mengenai Vanny. Ternyata dia mempunyai kembaran yang bernama Venna.

'Ternyata itu anak kembar' batin Raka.

**

Diperjalanan Vanny dan Naya hanya saling diam mereka tidak tau harus memulai dengan pembicaraan apa. Sampai tiba-tiba Vanny meminta maaf kepada Naya.

"Maaf Nay" ucap Vanny.

Nayapun yang mendengar permintaan maaf dari Vannypun kemudian menoleh.

"Buat?" tanya Naya.

"Tadi gue ngacangin lo, trus gak sadar kalau itu lo" ucap Vanny.

Naya tersenyum, "Iya gak apa-apa"

"Jujur lo hari ini cantik Nay" ucap Vanny langsung dan membuat Naya menengang.

'Plis jangan buat gue ngefly kalau ujung-ujungnya lo ngejatuhin gue'

"Makasih" balas Naya dengan senyum tulusnya.

'Kenapa sih sama jantung gue? Setiap deket sama Naya dan liat senyumnya itu kayak gini?' batin Vanny.

"Btw lo kenapa jadi berubah gini Nay? Pasti lo mau kode gebetan lo kan?" tanya Vanny dengan menggoda Naya.

'Gue ngode lo bego! Tapi lo gak peka-peka!' batin Naya gemas dengan Vanny. Bagaimana dia bisa mempunyai pikiran seperti itu, tapi dia tidak peka terhadap perasaannya?.

"Iya, gue mau ngodein dia! Tapi dia gak peka-peka sama gue!" ketus Naya. Dan kemudian dia berjalan meningalkan Vanny.

"Bego dong cowo itu? Masa ditaksir sama cewe cantik kayak lo dia gak bisa peka?" ucap Vanny dengan berusaha mensejajarkan langakahnya dengan Naya.

"Iya dia bego pakek banget!" jawab Naya asal.

Dan percakapan itu berhenti ketika mereka telah sampai dikelas 12 MIA 4 dimana itu kelas Venna. Naya dan Vanny kemudian berjalan memasuki kelas itu dan meletakkan buku-buku kelasnya dimeja kelas tersebut. Dan setelah itu keduanya keluar dan kembali kekelasnya.

Continue Reading

You'll Also Like

8.1M 2.3K 5
Siapa sangka di acara perpisahan sekolah yang berlangsung haru itu berubah menjadi awal kehancuran bagi Gavin dan Neyra? Mereka terjerat dalam malam...
8.7M 37.3K 11
Ditembak anak pemilik sekolah secara tiba-tiba dan tidak punya kesempatan untuk menolak. Fena hanyalah gadis yatim piatu yang sampai saat ini masih t...
131 22 4
JUARA KEDUA "EVENT PANUNE BERPARTNER" (10 Mei-30 Mei) Gaia Azalea, siswi pindahan di SMA Nusantara 05 yang sering kali membuat onar. Baginya, mencar...
66.6K 5.4K 45
"Mungkin semua jenis luka pernah aku rasakan tapi aku percaya awan mendung akan sirna saat matahari datang, dan aku menunggu matahari ku datang" -mei...