Moonlight

By mrthsng

14.4K 1.4K 442

Apa jadinya jika seorang Monster yang terkenal dengan keganasannya jatuh cinta dan luluh dengan seorang manus... More

PROLOG
MONSTER
YOU CAN CALL ME MONSTER
Under the MOONLIGHT
SO, YOU ARE A MONSTER
7
I meet her, again

Who are you?

1.7K 186 106
By mrthsng

Cast : Kaisoo, Chanbaek, Hunhan

Genderswitch

60 tahun kemudian

Seoul, Korea Selatan.

Langit biru yang cerah menyelimuti kota Seoul, matahari masih tampak malu-malu untuk menunjukan dirinya. Dibawahnya, nampak tiga orang gadis yaitu Do Kyungsoo, Xi Luhan, dan Byun Baekhyun yang sangat bersemangat dengan pakaian rapi dan elegan yang memberikan kesan cantik pada ketiganya dengan membawa koper masing-masing di tangannya, berjalan menuju bagasi mobil dan meletakannya disana. Ketiga gadis itu akan berlibur ke sebuah villa yang berada di desa Gyeongju untuk menghabiskan liburan sekolah mereka disana. Villa itu adalah villa milik orang tua Luhan, sehingga mereka tidak perlu repot dan khawatir persediaan mereka disana, karena tentu saja para maid yang menjaga villa itu akan membantu mereka selagi mereka di sana.

"huaahhh aku sungguh bersemangat hari ini" kata Baekhyun

"sama baek aku jugaa" Kyungsoo menambahi

"haha kalian baru pertama kali ini ke sana bukan? Aku pernah ke sana ketika waktu kecil dan pemandangan disana memang sangat bagus" kata Luhan

"benarkah? Wahh aku jadi tidak sabar" kata Baekhyun yang kini tidak sabar supaya segera sampai.

*

Butuh sekitar 3 jam bagi mereka untuk akhirnya sampai di tempat itu.

"akhirnya sampai" kata Kyungsoo

"wahhh akhirnya kita sampai juga ya" Baekhyun pun kegirangan

"ayo teman-teman kita beresi barang-barang kita dahulu"

Setelah turun dari mobil ketiga gadis itu sudah disambut oleh para maid yang dipekerjakan oleh orang tua Luhan untuk bekerja di villa itu. Dan para maid segera membantu membawa koper ketiga gadis itu.

"mari nona kami tunjukan kamar untuk kalian"

"terimakasih bi" kata Luhan, Baekhyun dan Kyungsoo bersama-sama.

"Luhan, aku ingin kamar di atas saja" kata Kyungsoo

"aku juga lu" Baekhyun pun ikut memilih kamarnya

"ya ya terserah kalian saja. Pilih kamar yang kalian suka. Kalau aku kamar di bawah saja"

"okay" kata Baekhyun

"kalau begitu kita ke atas ya lu" kata Kyungsoo

"baiklah" kata Luhan.

**

Desa Gyeongju memang terkenal dengan keindahan alamnya yang masih terjaga dan asri. Desa Gyeongju dikelilingi oleh hutan sehingga membuat udara di desa itu sangat sejuk dan dingin. Di tengah-tengah hutan yang mengelilingi desa Gyengju terdapat Air terjun yang tak kalah indahnya dengan air terjun yang ada di Pulau Jeju. Namun sayang, jarang sekali orang datang ke air terjun itu karena harus melewati hutan yang konon katanya banyak monster yang berkeliaran. Pernah suatu kali ada seorang warga desa yang melihat langsung Monster itu, sehingga misteri Hutan Monster itu dibenarkan oleh warga desa Gyeongju. Maka dari itu jarang ada wisatawan yang datang ke desa Gyeongju karena takut setelah mendengar misteri Hutan Monster.

Dibalik jendela salah satu villa terlihat seorang gadis bermata bulat dengan rambut hitam panjangnya sedang memandang ke luar jendela. Nampaknya gadis itu sedang menikmati pemandangan desa Geongju dari kamarnya. gadis itu adalah Do Kyungsoo. Gadis itu terlihat sangat menikmati angin sejuk Desa Geongju. Ia menutup matanya dan memajukan kepalanya keluar jendela membiarkan angin menubrukk wajah putih nya dan mengibarkan rambut hitam panjangnya. Nampak dari kejauhan seorang namja-pria sedang memperhatikan gadis itu dari atas pohon sambil membaringkan dirinya di salah satu dahan pohon.

"siapa itu? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya. Apa dia orang baru?" kata namja itu sambil memperhatikan gadis itu

"cantik." Namja itu tersenyum sendiri memandangi gadis itu. Ia pun betah berlama-lama di situ karena memandangi gadis itu.

Hari mulai gelap dan angin malam sudah mulai terasa, udara pun berubah menjadi dingin. Kyungsoo memutuskan masuk ke dalam dan menutup jendelanya karena ia tak ingin berlama-lama terkena angin malam.

Nampak raut kekecewaan di wajah namja itu ketika melihat gadis itu masuk dan menutup jendelanya.

"sayang sekali. Seandainya aku dapat terus memandang wajahnya" namja itu pun memutuskan kembali ke rumahnya. Rumah yang sangat jauh dari tempat gadis itu, di dalam hutan belantara.

Rumah yang kini sudah mulai rapuh dan usang, namun masih terjaga kebersihannya. Rumah itu sudah berdiri 60 tahun sejak rumah itu dibangun oleh tiga orang namja, lebih tepatnya tiga orang Monster.

"dari mana saja kau?" tanya Park Chanyeol

"berburu" kata Jongin

"lalu dimana Sehun?"

"aku tidak tahu"

"kau tidak bersamanya?"

"tidak"

"mengapa kau tidak bersama nya?"

"kenapa aku harus terus bersamanya? Dia seharusnya sudah bisa mandiri dan tidak perlu kita wasi lagi"

"aku tau Jongin. Tetapi aku hanya takut ia tidak bisa menahan nafsunya. Kau tahu kan Sehun bagaimana? Ah sudahlah. Aku akan mencarinya"

"hmm. Maaf yeol"

"tidak apa-apa. Lain kali kau harus mengajak dia bersamamu. Kau harus mengajarinya supaya ia bisa mengontrol nafsunya akan manusia. Aku hanya tidak ingin kehilangan kalian. Kalian sudah kuanggap seperti adikku sendiri"

"Ya chanyeol. Aku mengerti."

Chanyeol pun pergi untuk mencari Sehun.

***

Di dalam rumah lebih tepatnya villa tempat kediaman ketiga gadis itu, terlihat mereka sedang bercanda ria dan mengobrol. Suara tertawa terdengar dari dalam salah satu kamar di villa itu.

"hey besok apa rencana kita?" kata Baekhyun

"hmm bagaimana kalau kita jalan-jalan sekitar villa ini?"

"baiklah. Aku memang sangat ingin melihat-lihat sekitar Desa Geongju. Desa ini benar-benar terlihat sangat indah" kata Kyungsoo bersemangat

"tentu sajaaa. Kan sudah kubilang" kata Luhan

"lu kita pergi ke tempat yang kau datangi ketika kau masih kecil saja. Kau bilang di sini ada air terjunnya bukan?" kata Baekhyun terlihat antusias

"ah iya.. tapi" memori Luhan tentang masa kecilnya di air terjun itu pun datang kembali, mengenai dibalik keindahan desa Geongju terdapat misteri Hutan Monster.namun ia tak ingin memberitahu sahabatnya, karena kalau sahabatnya tahu mereka pasti sangat ketakutan dan ingin segera pulang.

"tapi kenapa lu?" kata Kyungsoo yang sedari tadi kebingungan melihat perubahan raut wajah Luhan.

"ah itu.. kita tak bisa kesana. Karena tempatnya sangat-sangat jauh. Dan jalan akses ke sana susah tidak seperti dulu"

"ah begitu rupanya. Baiklah tidak apa-apa. Yang penting kita masih tetap bisa menikmati keindahan Desa ini" kata Baekhyun

"iya. Sudah malam, sebaiknya kita tidur. Karena besok perjalanan kita akan sangat panjang mengelilingi desa Geongju." Kata Luhan. Kyungsoo dan Baekhyun juga sudah mulai mengantuk.

"baiklah. Mari kita tidur sekarang. Ayo kyungie kita balik kekamar masing-masing. Selamat tidur Luhan" kata Baekhyun

"iya. Ayo baek. Good night lu" kata Kyungsoo

"iya sahabatku. Selamat tidur."

kini Luhan seorang diri di kamarnya. Namun tampaknya ia sangat gelisah, karena ingatan masa kecilnya tentang desa Geongju lebih terpatnya misteri Hutan Monster muncul kembali.

"ah kenapa ini? Mengapa ingatan itu muncul kembali"

"kumohon pergilah dari ingatanku"kata Luhan sambil berusaha memejamkan matanya untuk tidur. Namun tetap saja ingatan itu terbayang-bayang di pikirannya.

[FLASHBACK]

Seorang gadis berumur lima tahun sedang asyik bermain di temani oleh maid-nya. Ya, gadis itu adalah Xi Luhan kecil. Saat itu Luhan kecil sedang berlibur di villa milik orangtuanya. Ia di temani oleh maid yang memang ditugaskan untuk menemani Luhan kecil kemanapun.

"bibi Luhan mau kethana" kata Luhan sambil menunjuk ke dalam hutan.

"Luhan mau apa kesana?" tanya si bibi khawatir mendengar permintaan Luhan

"katanya dithana ada air terjun bi"

"tapi Luhan tidak boleh kesana. Tempat itu menyeramkan." kata bibi berusaha mencegah Luhan agar ia tidak mau kesana. Sebelumnya orang tua Luhan sudah berpesan pada bibi itu agar tidak membiarkan Luhan masuk ke dalam hutan.

"tapi Luhan mau ketana bii.. huaa huaa" Luhan kecil menangis karena permintaannya tidak dituruti. Ya. Itulah Luhan. Ia adalah anak satu-satunya dari keluarga Xi Wu Fan. Jadi wajar saja permintaannya selalu dituruti. Bibi pun terlihat kebingungan, disisi lain ia mengingat pesan orang tua Luhan, tapi ia juga ingin menuruti permintaan Luhan.

"bibi Luhan mau kethaana. Kan ada bibi yang menemani Luhan kethaana.. huaaa" rengek Luhan sambil menarik baju bibi.

"baiklah baiklah. Tapi ingat. Luhan harus selalu berada di samping bibi ya. Tidak boleh lari kemana-mana. Janji?"

"iya bibi. Luhan janji"

Luhan kecil dan bibi masuk ke dalam hutan menuju Air terjun. Mereka pun sampai di Air terjun. Suara gemericik air beserta cipratannya membuat Luhan sangat senang dan menyukai berada di situ. Luhan kecil asyik bermain air, sedangkan bibi terlihat sangat gelisah sambil mengawasi sekeliling mereka berjaga-jaga memastikan tidak ada apapun yang berbahaya di sekeliling mereka.

"bibii.. Luhan mau pipis"

"hmm baiklah. Mari kesini lu" bibi mencari tempat untuk Luhan kecil pipis.

"pipis lah disini Luhan"

.

.

"tudah telethai bi"

"baiklah, sekarang bibi jadi ingin pipis juga Luhan. Kau tunggu sini ya. Jangan kemana-mana ya"

"iya bi"

Luhan pun kembali main air selagi menuggu bibi, tiba-tiba sesuatu mengalihkan Luhan kecil dari kegiatan bermainnya. Ia melihat seorang yang kini sedang melihatnya di balik pohon. Luhan kecil penasaran dan memutuskan pergi ke tempat orang yang dibalik pohon itu.

"kau tiapa?" kata Luhan ketika sudah berada di tempat orang yang tadi mengamatinya. Orang itu tidak menjawabnya. Ia terdiam.

"paman, apa yang kau lakukan dithini?" namun orang itu tetap terdiam. Tiba-tiba Luhan di gendong oleh orang itu dan di bawa pergi menjauh dari tempat itu..

Namja itu sudah menahannya dari tadi, sudah lama ia tidak memakan daging manusia. Sudah lama juga ia tidak melihat manusia di tempat ini. Apalagi kali ini mangsanya adalah seorang anak kecil yang dagingnya pasti masih merah dan kenyal. Ia sudah tak tahan lagi. Sudah seharian ini ia tidak mendapat makanan dari hasil berburunya.

"Paman Luhan ada dimana?" Luhan kecil pun hanya mendapati tatapan tajam dan mengerikan dari pria itu, ia ketakutan dan menangis. Pria itu bersiap-siap untuk menerkam gadis mungil itu dengan tubuh yang sudah berubah menjadi Monster sehingga membuat Luhan kecil sangat ketakutan dan menangis. Namun untungnya aksi pria itu dihentikan oleh seseorang.

"OH SEHUN!"

Buk!

Satu pukulan pun tepat mendarat di kepala pria itu. Ya, pria yang ingin memangsa Gadis mungil itu bernama Oh Sehun. Untungnya ada Kim Jongin yang melihatnya karena kalau tidak, tidak ada lagi seorang yang bernama Xi Luhan di dunia ini.

"apa yang kau lakukan, huh? Kau tau dia masih kecil!" kata Jongin sambil memegang kerang baju Sehun.

BUK!

Satu pukulan lagi mendarat di wajah Sehun.

Luhan yang melihat semua itu sangat terkejut dan tidak percaya atas apa yang baru saja dilihat olehnya. sehingga membuatnya jatuh pingsan.

"kenapa Jongin? Aku lapar! Seharian tidak mendapat buruan apapun!"

"Kalau kau lapar katakanlah padaku atau chanyeol! Jangan pernah memangsa manusia. Apalagi seorang anak kecil!"

Baru saja Jongin mengepalkan tangannya hendak memukul Sehun untuk yang ketiga kalinya, namun aksi nya itu terhenti ketika mendengar suara seorang perempuan..

"Luhan"

Di sisi lain hutan itu nampak seorang wanita yang sangat khawatir, takut sambil menangis atas apa yang telah terjadi. Wanita itu adalah bibi yang bekerja untuk Luhan kecil. Luhan telah menghilang, ia sangat panik. Apa yang akan dikatakan ke orangtuanya kalau Luhan benar-benar hilang? Kini nyawanya yang terancam karena lalai menjaga Luhan kecil.

"Luhan" teriak wanita itu sambil menangis

"Luhan dimana kau nak?"

"Xi Luhan. Dimana kau? Apa kau mendengar bibi?"

"Xi Luhan kumohon. Dimana kau?"

*

"pergilah kau dari sini. Aku akan mengurus anak kecil ini" kata Jongin. Perkelahian mereka terhenti setelah mendengar seorang wanita berteriak menyebut nama seseoorang. Pasti Anak kecil itulah yang sedang dicari.

Jongin segera menggendong anak kecil itu dan meletakannya ke tempat yang bisa ditemukan oleh wanita itu. Setelah itu ia pergi.

"LUHAN!" "Astaga"

"Luhan? Apa yang terjadi denganmu nak?"

"Luhan bangunlah!!" namun Luhan kecil tidak bangun juga, akhirnya bibi menggendong Luhan yang masih pingsan dan dibawa kembali ke villa.

FLASHBACK OFF

"tidak.. tidak.. selamatkan aku.. kumohon selamatkan aku"

"tidak!. " Luhan pun terbangun dari tidurnya. Ternyata ia mengalami mimpi buruk. mimpi yang sudah lama tak dimimpikannya kini muncul lagi.

"ahh.. mengapa aku bermimpi seperti itu lagi." Luhan terduduk sambil memeluk lututnya.

"ada apa ini? apa ini karena aku datang ke villa ini?.. hahhhh"

Luhan sangat ketakutan. Kenangan buruk yang pernah ia alami kini menghantuinya lagi. Ingin rasanya ia pergi ke kamar Baekhyun atau Kyungsoo, tetapi ia takut mengganggu kedua sahabatnya itu. Ia pun mencoba untuk meneruskan tidurnya kembali. Akan tetapi hasilnya nihil, ia tetap terjaga sampai fajar menyongsong.

*

Setelah peristiwa itu Luhan kecil mengalami trauma dan sering mengalami mimpi buruk sehingga orang tua Luhan mencari segala cara untuk menyembuhkan Luhan. Perlahan-lahan rasa trauma nya itu sudah hilang dan ia tak pernah bermimpi buruk lagi. Tetapi kini mimpi itu muncul kembali...

[TO BE CONTINUED]

.

Helloooo helloooo.. part 2 udah aku post nih.. gimana? Gimanaa? semoga kalian suka yaaa..

Pliss di baca dan VOMMENT yaaaa;) aku sangat senang membaca review kalian...

Maaf kalo ada typo, eyd, dll yaaa;)

.

REVISION : 16/8/17

Continue Reading

You'll Also Like

4M 295K 87
Power and money didn't really interest Serena, instead she wished for a life of peace and safety. Barely able to afford a bus pass, it was mere chanc...
3.6M 163K 88
I shouldn't have been walking around alone at night. I shouldn't have stopped and watch the obviously crazy man set the building on fire. And I sur...
265K 5.8K 178
Author: Xuanyi 2021-02-04 [Wearing books, powers, systems, upgrading flow, fighting zombies, cool text] In an elevator accident, Ouyang Xu died. How...
Plutonian By Sonia John

Science Fiction

3.1M 203K 82
[THIS STORY IS FREE WITH EXCLUSIVE BONUS CONTENT] A fake relationship, a diabolical plan and a threat to the human race. The only thing that ties th...