FLORA (SUDAH TERBIT)

By oreovanila

5.1M 171K 6K

[SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU] [PART SUDAH TIDAK LENGKAP] Ketahu diriannya tentang balas budi membuat Flo haru... More

PROLOG
1
2
3
4
5
CAST
7
8
9
10
11
12
13
14
17
18
19
20
22
23
24
25
CHIT CHAT
27
30
33
34
35
BUKAN UPDATE TAPI INFO
SEQUEL?
KABAR-KABARI
BACA PLEASE
LONG TIME NO SEE
OPEN GC & RP
TERBIT
FYI
OPEN GRUP (LAGI)
FLORA - Trailer Wattpad
VOTING COVER
FINAL COVER
[HIBURAN] Dira diblokir Flo
#MenungguFLORA
KABAR GEMBIRA // Baca Sampai Bawah!
OPEN PRE-ORDER
HARI PO TERAKHIR
INFO PENTING!

6

110K 5.8K 228
By oreovanila

***

Dengan langkah malas, Flora berjalan mendekati mobil Dira. Ia mengetuk kaca mobil kemudi, tempat Dira duduk.

Tok! Tok! Tok!

"Iya, kenapa? Ayo masuk!" ajak Dira seraya menurunkan kaca mobilnya.

"Gue naik angkot aja, Dir. Lagian ngapain sih lo nawarin diri buat antar-jemput gue segala?" gerutu Flo. Dira tersenyum tipis.

"Biar kita lebih deket, Flo. Biar saya lebih kenal kamu, udah ayo masuk. Saya antar selamat sampai tujuan. Buruan!" perintah Dira. Flo menatap jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jam 06.45. 15 menit lagi bel masuk di Sekolahnya akan berbunyi. Ya, cara lebih cepet nyampe ke sekolah mungkin diantar Dira.

Dengan sangat terpaksa, Flo membuka pintu di samping kemudi. Ia tidak boleh sampai telat datang ke sekolah.

"Buruan Dir, 15 menit lagi masuk!" perintah Flo. Tanpa menjawab, Dira segera menancapkan gas mobilnya.

***

Setelah 10 menit perjalanan, mobil milik Dira pun sampai didepan gerbang sekolahnya Flo. Kemudian dengan sigap, Flo keluar dari mobil Dira, 5 Menit lagi bel akan berbunyi.

"Makasih yah," ujar Flo begitu keluar dari mobil Dira. Dira tersenyum seraya mengangguk.

"Oh iya, nanti lo gak usah jemput gue, soalnya gue bakal ada rapat OSIS."

"Pulang jam berapa?" tanya Dira. Flo menaikan kedua bahunya tanda tidak tahu.

"Nanti kamu chat saya aja, bahaya anak perempuan kalo pulang terlalu malam, sendirian lagi," jelas Dira.

"Gimana mau ngehubungin, lo? Gue gak tau nomor lo, gak tau juga akun sosmed lo."

"Sini hape kamu."

"Nih!" Flo menyerahkan iphone nya pada Dira dengan kasar.

"Eh copot!" gumam Dira saat iphone milik Flo hampir saja jatuh kebawah kemudi. Flo sedikit menahan tawanya, kalo saja Dira bukan seorang 'om' pasti tawanya akan pecah sekarang juga.

"Doi latah?" batin Flo. "Ganteng, kaya, perfect sih eh tapi latah." lagi-lagi Flo membatin, jauh di dalam hatinya, ia menertawakan pria dihadapannya.

Dira tak memperdulikan tanggapan Flo soal dirinya yang mungkin memang sedikit latah. Dira membuka aplikasi chating, line milik Flo dan menambah pertemanan untuknya menggunakan idline.

"Nih, line nya udah berteman sama punya saya," ujar Dira seraya mengembalikan iphone milik Flo. Flo tersadar dari pemikirannya soal Dira, ia mengambil iphone nya dari tangan Dira dan memasukannya ke dalam saku baju setelah itu bel tanda masuk pun terdengar sampai gerbang sekolah.

"Anjir masuk, lo sih ah!" dumel Flo, tanpa pamit lagi Flo segera berlari memasuki sekolahnya. Dira hanya menatap kepergian Flo, kemudian ia pun meninggalkan area sekolah.

***

Bel istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit lalu, Flo dan Ilham yang baru keluar dari ruang OSIS pun memutuskan untuk istirahat bersama. Sudah lama mereka berdua tidak makan di kantin sekolah bersama.

"Mau makan apa?" tanya Ilham saat mereka sudah duduk di salah satu bangku di kantin.

"Mie goreng aja deh," jawab Flo diiringi senyum.

"Yaudah, gue pesen dulu yah," pamit Ilham yang mendapat anggukan dari Flo.

Beberapa menit kemudian, Ilham datang dengan dua gelas es teh di tangannya kemudian ia duduk dihadapan Flo seraya meletakan es teh nya dimeja.

"Di minum dulu, pasti ngedenger ocehan ketos jadi haus," ujar Ilham yang dibalas cekikan kecil oleh Flo.

"Ahaha parah, gue bilangin kak Shawn juga loh," canda Flo.

"Yaudah diminum dulu ih, mie gorengnya lagi dibikin!" suruh Ilham. Tangannya terulur untuk mengusap puncak kepala Flora.

"Iya, makasih yah," ujar Flora kemudian menyedot es teh manis miliknya. Flo benar-benar menikmati sentuhan Ilham di kepalanya. Nyaman.

"Flo," panggil Ilham. Flo membalas panggilan Ilham hanya dengan sebuah tatapan yang seolah bilang 'iya, kenapa, Ham?'.

"Tadi pagi gue liat lo keluar dari mobil cowok di depan gerbang sekolah, dia siapa?" tanya Ilham. Flo sedikit berpikir, ia harus menemukan jawaban yang tepat, gak mungkin kan dia bilang kalo cowok itu calon suaminya? Bisa gempar seantero sekolah.

"Oh, dia Om gue dari Surabaya hehe," jawab Flo berbohong. Flo rasa itu jawaban paling tepat. Ilham menganggukan kepala paham.

"Oh pantes, keliatan sedikit tua gitu sih," jawab Ilham dan Flo hanya menganggukan kepala sungkan.

"Yaudah, gue mau ngambil pesenan lo dulu yah?" pamit Ilham.

"Loh? Nanti kan bang Aziz nya yang nganterin, Ham."

"Biar spesial harus gue yang nganterin ke lo, udah ah!" ujar Ilham, kemudian ia bangkit meninggalkan Flora.

***

Sudah hampir 2 jam sejak selesai rapat jam 4 sore tadi, Flora menunggu kedatangan Dira, tapi belum juga ada tanda-tanda mobil Dira akan muncul, beruntung Ilham setia menemani Flora di sekolah yang mulai sepi.

Lampu-lampu di jalanan mulai menyala bertanda bahwa hari sudah mulai gelap. Sejak tadi dalam hatinya Flora sudah memberi sumpah serapah untuk Dira. Bisa-bisanya Dira belum juga datang.


LINE!

Dering dari aplikasi chating milik Flo berbunyi, tanda sebuah pesan masuk.

Adira Caesar: Flo, kamu udah pulang? Maaf banget, saya gak bisa jemput kamu, saya baru selesai meeting terus klien ngajak makan malam. Sekali lagi maaf.


"Bodo!" umpat Flora. Tanpa niat membalas, Flo justru memilih untuk mematikan handphone nya.

"Siapa, Flo?" tanya Ilham.

"Om gue, dia gak jadi jemput gue, kurang ajar kan?" gerutu Flo. Mood nya benar-benar rusak hanya karena Dira.

"Terus? Yaudah biar gue anter lo pulang aja yah? Ayo naik!" tawar Ilham.

"Beneran nih?"

"Iya, yaudah ayo naik!" suruh Ilham. Tanpa berfikir lagi, Flo pun naik ke atas motor kesayangan Ilham.

***

"Makasih yah, Ham," ujar Flo begitu ia sampai di rumah. Ia pun turun dari motor Ilham dengan hati-hati.

"Sama-sama, Flo. Yaudah masuk sana, mandi, makan terus istirahat, lo pasti capek," ujar Ilham. Lagi-lagi tangannya terulur untuk mengusap-usap rambut Flora.

"Gak bisa langsung istirahat, sebel, tugas pak Andi udah ngelewein tuh kayaknya di atas meja belajar," adu Flora. Ia mengerucutkan bibirnya, Ilham yang melihatnya pun sampai terkekeh geli.

"Ngelewein, kayak punya lidah aja. Yaudah sana masuk, biar tugasnya cepet selesai. Gue balik yah?" pamit Ilham yang diangguki oleh Flora.

Begitu motor Ilham hilang dari matanya, Flora pun mulai melangkah menuju pintu utama rumah Om dan Tante nya.

Tanpa Flo sadari, sejak tadi diujung jalan ada seseorang yang memperhatikan dirinya dengan Ilham tadi. Sudut bibirnya tertarik, menampakan sebuah senyum jahat untuk Ilham.



---
Terimakasih buat kalian semua yang mau menyempatkan waktunya untuk baca :')


Love,
Agnes

Continue Reading

You'll Also Like

13.1K 1.4K 26
Cuma cerita norak tentang cewek kelewat polos bernama Redita Hildegard, si buta dari gua cinta yang nggak pernah capek ngejar-ngejar perhatian dari s...
43K 2K 61
DILARANG MENG-COPY CERITA! Mempunyai perasaan yang sama. Hanya bisa mengungkapkan lewat tulisan.
1M 154K 50
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
238K 10.6K 32
"Jawab dengan jujur kenapa lo kayak gini." "Kak Dimas mau tau alasannya?"ucap Dara menarik napasnya dalam-dalam."Karna kak Syifa suka sama Kak Dimas...