Peringatan!
Terdapat unsur kekerasan dan unsur dewasa selama part ini habis.
Yang tidak kuat di-pass sampai part Taktik Sang Pembunuh benar-benar selesai.
Saya tidak memprivacy semua part yang telah saya publish.
Terima kasih.
***
" Chanyeol? Kau boleh pulang sekarang. " Ucap salah satu boss disana.
" Ah.. Iya. Terima kasih banyak " Ucap Chanyeol
Chanyeol membereskan barang-barang yang perlu dibawa oleh Chanyeol kembali ke Seoul.
Termasuk yang paling penting Handphone untuk selalu menghubungi Baekhyun setiap saat.
" Yeol! "
" Fighting! " Ucap Jae Soo.
Chanyeol menggangguk pada Jae Soo dan langsung pergi cepat ke bandara.
Selagi diperjalanan Chanyeol terus-menerus menelepon Baekhyun.
Tetapi, sama sekali tidak diangkatnya.
" Aigoo... Bagaimana ini? " Ucapnya dengan diri sendiri.
.
" Hey? Sudah kau telepon dia? " Ucap Hyun Jin
" Sudah. Tetapi dia tidak mau mengangkatnya "
" Cih. Bocah sialan itu dimana sih? "
Teman Hyun Jin itu hanya memanyunkan bibirnya dan menelepon kembali orang itu.
" Awas saja kalau dia tidak angkat sama sekali "
" Akan aku- "
Ucapan Hyun Jin terpotong dengan apa yang terjadi disana.
Telepon darinya terangkat.
" Ada apa meneleponku? " Suara dari telepon tersebut
" Yak! Kau dimana huh? " Ucap Hyun Jin
" Japan? "
" Yak! Sedang apa kau disana? Berlibur? Semedi? Menyapu lapangan? " Kesal Hyun Jin
" Dasar gila! Untuk apa aku ke Jepang kalau bukan untuk bekerja bodoh? " Ucapnya
" Cepatlah pulang bodoh! Aku mempunyai umpan yang bagus! " Ucap Hyun Jin
" Aku sudah tahu. Bahkan aku sudah tahu siapa yang dekat dengannya " Ucapnya
" Kau sudah tahu? "
" Bagaimana bisa? "
" Bahkan aku belum memberitahumu sesuatu " Ucap Hyun Jin
" Kau belum tahu aku dengan benar ya? "
" Aku tahu siapa nama umpanmu "
" Byun Baekhyun bukan? "
***
" Ini uangnya. Ambil saja kembaliannya " Ucap Chanyeol terburu-buru
Chanyeol berlari dan menyikut semua orang untuk memberikan dia jalan yang cukup luas.
Beruntungnya saat itu pesawat untuk menuju ke Seoul belum pergi dari bandara.
Chanyeol hanya mendapatkan waktu 20 menit saja sebelum pesawat itu pergi dari bandara.
" Tolong cepat ya? " Ucap Chanyeol pada salah satu pegawai disana.
" Tenang saja. Ini. "
" Ah.. Terima kasih banyak "
Chanyeol dengan cepat berlari kembali untuk mendapatkan tempat duduknya dipesawat sana.
Ya tentu saja. Sisa waktu 20 menit itu bisa dilaksanakan dengan baik.
Chanyeol akan pergi ke Seoul sekarang.
***
" AKH! "
Jerit kesakitan yang dialami Baekhyun.
Beberapa Pink Mark membekas di punggung dan bokong Baekhyun.
Park Hyun Jin memperlakukan Baekhyun seperti hewan liar.
" nn..Akh! " Jerit Baekhyun lagi
Bukan hanya pink mark itu saja yang dilakukan oleh Hyun Jin.
Ia juga memasuki 1 buat Vibrator ke lubang Baekhyun.
Dan getarannya pun dibuat hingga Max.
" H-Hentikan.. " Ucap Baekhyun
" Hentikan katamu? " Kesal Hyun Jin.
Hyun Jin menarik kuat Rambut Baekhyun.
" Lebih baik kau menhubungi temanmu itu. Oh Sehun. "
" Bodohnya dia meninggalkanmu sendirian diruanganmu itu. "
" Sungguh menyedihkan " Ucap Hyun Jin.
Hyun Jin melepaskan kembali tarikannya itu dan tetap melanjutkan apa yang harus Hyun Jin lakukan dengan tali tambang merah yang sudah dipegang oleh Hyun Jin.
" Akh! AKH! "
***
Chanyeol-ah...
Tolong aku...
Siapapun..
Tolong...
***
8 Pm.
.
.
.
" Baekhyun-ah! "
" Baekhyun! " Teriak Chanyeol dirumahnya.
Membuka satu persatu pintu ruangan yang Ia miliki.
Pergi ke apartement sebelum Baekhyun pindah ke rumahnya.
Pergi ke tempat kerjanya.
Dan keseluruh kota Seoul yang ramai akan penduduk pada malam hari.
Menanyakan satu persatu orang dengan menggunakan foto Baekhyun.
Tetapi, mereka tidak mengetahui dimana dia sekarang.
Chanyeol merasa sangat putus asa mencari dimana Baekhyun berada.
Dia sama sekali tidak ditemukan ataupun bertemu dengannya.
' Baekhyun-ah? '
' Baekhyun-ah... '
Satu persatu air mata Chanyeol keluar.
Ucapan Jae Soo ternyata benar.
Ia masih tidak percaya kalau Baekhyun benar-benar menghilang darinya.
.
.
.
[ Knock, Knock ]
Suara ketukan pintu rumah.
Oh Sehun datang kerumah Chanyeol.
Tetapi, sepertinya tidak ada orang sama sekali.
Oh Sehun berbalik badan hendak pergi dari rumah Chanyeol.
Tetapi...
" Sehun? "
" C-Chanyeol? " Kaget Sehun
" K-Kukira kau... "
" Aku diperbolehkan pulang cepat. "
" Ada apa kau kerumahku? " Tanya Chanyeol
" Ah.. Itu... "
***
10.30 Pm.
" nn-ahh... hah.... "
Baekhyun merasa kelelahan.
Badannya ingin seraya jatuh ketanah.
Kedua kakinya tidak kuat lagi menahan benda yang ada dibagaian tubuhnya.
[ Crk! ]
[ Brugh! ]
Tali itu dipotong.
Kecuali tali yang terikat di kedua tangannya dan tubuhnya.
Tali itu hanya dipotong bagian yang membuat Baekhyun tergantung selama beberapa Jam.
Baekhyun terjatuh ditanah.
Nafas Baekhyun benar-benar tidak bertenaga.
Vibrator itu tetap ada didalam lubangnya.
" Hah.... Hahh.... ah... "
" Hey? "
" Gwaenchana? "
Baekhyun tidak menjawab pertanyaan itu.
" Sebenarnya aku sangat ingin melepaskanmu dari sini. "
Tiba-tiba mata Baekhyun terbuka lebar dan perlahan menengok ke orang itu.
" Jangan melihatku seperti itu. Itu menyeramkan "
Baekhyun kembali memalingkan wajahnya
" Sebenarnya aku tidak suka cara Park Hyun jin melakukan ini setiap hari "
" Dengan laki-laki maupun perempuan "
" Memuakkan " Ucapnya
" Sudah ya. Aku tinggalkan dirimu disini sendirian " Lanjut dia.
***
" Chanyeol... Aku benar-benar minta maaf " Mohon Sehun kepada Chanyeol
Suasana menjadi kelam dan gelap. Sehun sangat takut, bahkan lebih takut daripada Chanyeol. Sebelum itu pula, Sehun menyempatkan untuk bunuh diri. Tetapi ditahan oleh seseorang.
" Gwaenchana " Ucap Chanyeol
" Ne? "
" A-Apa maksudmu? "
" Dia kan- "
Ucapan Sehun terpotong ketika Chanyeol menutup mulut Sehun.
" Gwaenchana. Aku akan menemui bajingan itu sendiri. " Ucap Chanyeol
" Apa? " Kaget Sehun
" Lihat saja nanti "
" Chanyeol! "
" Jangan bodoh! Kau itu sudah kelewat bodoh ya? "
" Kalau kau datang dan akhirnya Baekhyun mati ditangan dia bagaimana? " Ucap Sehun
" Aku akan mati bersamanya. " Ucap Chanyeol tegas.
" Chanyeol-ah! "
" Otakmu dimana huh?! " Kesal Sehun
" Otakku? Cari saja sendiri "
" Aku sudah gila " Ucap Chanyeol
Chanyeol membawa jaketnya dan mencari kembali Baekhyun.
" Chanyeol! " Teriak Sehun
Percuma.
Chanyeol tidak akan menengok kebelakang.
Chanyeol tidak memperdulikan apapun yang dihadapannya.
Chanyeol hanya memperdulikan Baekhyun.
' Baekhyun-ah tunggu aku '
Sementara itu...
Sehun sepertinya sangat sakit hati.
Chanyeol tidak mendengarkan kata-kata darinya.
Bahkan apapun yang Ia katakan pasti akan dibuang mentah-mentah olehnya.
[ Ka-talk ]
Sehun-ah? Apa kau bisa datang kesini?
Sepertinya ada yang harus kubicarakan.
Bertemulah denganku di cafe tempat biasa.
Oke?
11.00
Luhan.
To Be Continued ~
Wah ada Luhan.
Oke kalian bisa menebak bagaimana nanti selanjutnya :v
Part Selanjutnya.
Taktik Sang Pembunuh (2)
Membutuhkan 22 Readers di part ini ^^
Gomawo~~~ ><