EPIKINDYNOS

Per ABLIXX

1K 189 23

Action-Romance-Mysteri Itzel seorang gadis biasa yang hanya mengharapkan ketenangan baginya harus merubah jal... Més

E-1
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21

E-2

113 23 6
Per ABLIXX

"Dexter.."

Dexter mengangkat kepalanya dan melihat mallory berdiri diambang pintu.

"Oh, kemarilah sayang.."

Mallory menuruti perintah suaminya dan berjalan kearah Dexter dan berdiri disamping suaminya

"Apa kau akan terus berdiri seperti itu?" ucap Dexter dengan geram sambil menepuk nepuk paha nya

Mallory berteriak kencang karena Dexter tiba tiba menarik nya "Diam lah" kata nya mengecup pipi kanan mallory.

"Dexter!"

Dexter tidak mengidahkan kata kata mallory yang tidak terima karena ia mencium nya. Toh dia suaminya bahkan lebih dari ini sah sah saja kan. Benarkan dia tidak salah.

"Apa?" Dexter memeluk erat mallory dari belakang "uh,lepas ak--DEXTER BERHENTI MENCIUMI LEHER KU!"

"Dexter, stop it"

Dexter menuruti kata mallory menghentikan kegiatan nya.

"Dexter aku ingin bicara serius pada mu"

Dexter menopang dagu nya di atas bahu mallory "kata kan lah"

"Sebenarnya apa yang selama ini kau kerjakan?"

"Kerjakan apa?"

"Ini semua"

"Ini semua apa?"

"Dexter aku serius dengan pertanyaan ku" kata mallory yang mulai kesal

"Aku juga serius mallory"Mallory memutar kedua bola matanya, merasa kesal dengan jawaban suaminya ini

Mallory bangkit dari pangkuan Dexter berniat ingin pergi dan berkata tanpa menoleh"Baiklah jika kau tidak ingin jujur padaku, mungkin kau sudah tidak percaya lagi padaku sebagai seorang istri "

Baru selangkah menginjak kan kaki tangannya sudah ditarik kembali oleh Dexter

"Baiklah aku akan memberitahu mu sesuatu"

Dexter menceritakan semuanya pada Mallory tanpa terkecuali apa pekerjaannya, alasan mereka pindah rumah, dan rahasia besar yang selama ini tutupi dari keluarganya

Mallory membekap mulutnya sendiri,ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh suaminya sendiri. Menurut nya ini semua tidak masuk akal "kenapa kau tidak memberi tahuku? "

Dexter menghela nafas lelah "Aku tidak punya pilihan lain sayang, aku tidak ingin membebanimu dengan semua ini"

"Tapi-"

"Sudahlah intinya sekarang sudah tidak ada rahasia yang aku sembunyikan darimu, dan itu membuat ku merasa lega" Dexter menundukan kepalanya merasa bersalah kepada istri nya"Maaf karena tidak memberitahu mu"

Mallory segera menjatuhkan diri ke pelukan suaminya memeluknya dengan erat dan dexter membalas nya dengan tak kalah erat juga "Sudah tidak apa-apa, aku akan selalu berada disamping mu apapun yang terjadi dan akan membantumu"

Mallory melonggar kan pelukannya dan menatap Dexter "Jika aku memang tidak bisa membantu mu setidaknya aku bisa menjadi tempat mu untuk berkeluh kesah" Mallory memberi sebuah senyuman yang sangat manis berharap bisa menenangkan suaminya dan berpikir semua nya akan baik-baik saja

Sekarang Dexter sangat bersyukur mempunyai istri seperti Mallory

⏪⏩

Mallory mengernyit bingung melihat wajah anaknya yang tertekuk seperti itu"Kau kenapa Itzel? sepertinya kau sedang kesal"

Itzel menghempas kan bokongnya di sofa tepat disamping ibunya"Tidak, tidak ada apa-apa mom" Karena tak mau ambil pusing Mallory kembali melanjutkan kegiatan merajutnya yang memang sudah menjadi hobinya saat ada waktu senggang

Itzel mengedarkan pandangan nya sejak tadi pagi ia tidak melihat ayahnya sama sekali "Mom dimana dad? Sejak pagi tadi aku tidak melihat nya sama sekali"

"Dad ada di ruang kerjanya" Mallory menjawabnya dengan pandangan yang masih serius dengan rajutannya

Tanpa banyak bicara Itzel langsung menuju lantai 2 dimana terdapat ruang kerja ayah nya disana.

"Aku tidak akan memberikan nya padamu!" Itzel mendengar dan melihat ayah nya sedang berbicara dengan orang yang ada di telfon.Terlihat jelas dari raut wajah ayah nya menandakan ia sedang sangat marah entah apa yang membuat nya seperti itu.

"Dad! " Itzel membuka pintu nya lebih lebar dan melihat ayah nya sangat terkejut sampai hampir menjatuhkan ponselnya

"Sejak kapan kau ada disana Itzel?" Ia menggendikan bahu"Baru saja, memang nya kenapa?"

"Tidak apa, oh ya kenapa kau kesini?"

"Memang nya aku tidak boleh menemui dad ku sendiri?" Itzel mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil, jika sudah berhadapan dengan ayahnya ia menjadi sangat manja merasa menjadi anak kecil lagi.

Dexter membuka kedua tangannya mengundang Putri kesayangan nya yang sudah beranjak dewasa untuk masuk ke dalam pelukannya sambil tersenyum menenangkan khas seorang ayah

Itzel yang melihatnya langsung tersenyum lalu berlari memeluk ayahnya dengan erat. Sudah lama ia tidak bermanja-manja dengan ayahnya seperti ini. Karena ayahnya adalah orang yang sangat sibuk entah apa yang ia kerjakan

"Hai zeze kenapa kau seperti ini hmm??" Dexter mengusap kepala anaknya penuh Kasih sayang sesekali mengecup pucuk kepala Itzel. Jujur saja ia juga sangat merindukan anak satu satu nya ini bermanja manja dengan dirinya

"Aku rindu padamu dad, kau selalu saja sibuk. Memangnya apa yang sedang kau kerjakan selama ini?" Itzel sedikit menguraikan pelukan nya untuk melihat wajah sang ayah yang lebih tinggi darinya

"Daddy hanya sedang menyelesaikan sebuah proyek"

"Proyek apa?" Sungguh Itzel sekarang merasa penasaran sekali saat ini

"Kau tidak perlu tahu, lebih baik kita sekarang pergi ke taman belakang kita makan ice cream disana" Itzel yang mendengar kata ice cream mata nya langsung berbinar, memang dulu ia dan ayahnya sangat suka dengan ice cream dan sering memakan ice cream bersama sama sampai ibunya mengomeli nya karena sering nya ia memakan ice cream

"AYO! "

⏪⏩

"Bagaimana mana bisa ia menolak perintahku!" Pria itu membanting ponselnya hingga hancur, dadanya naik turun karena sempat menahan amarah yang bergejolak di dalam dirinya

"Permisi tuan" Seorang pelayan masuk ke dalam ruang kerjanya dengan keadaan menunduk

Clark tidak habis fikir berani beraninya pelayan itu masuk disaat dirinya dengan keadaan emosi seperti ini "ADA APA?! "

Sang pelayan menduduk ketakutan dengan badan yang bergetar karena mendengar bentakan majikannya,ia tahu kalau majikan nya sedang dalam mood yang tidak Bagus. Menemui nya saat kondisi beliau seperti itu sama saja orang itu mencari MATI.

Tapi mau bagaimana lagi ia harus menyampaikan sesuatu yang menurut nya sangat penting "Tuan Ini.. ada surat untuk anda" Ia menaruh amplop tersebut diatas meja kerja yang ada dihadapan tuannya "Ka.. kalau begitu saya pamit undur diri tuan" Pelayan itu kembali membungkuk sebelum berjalan ke luar ruangan

Clark memandang surat itu dengan pandangan yang sulit diartikan,bagaimana bisa pelayan nya sampai berani menemui nya dengan keadaan yang sedang emosi seperti ini? tidak menutup kemungkinan bahwa surat itu adalah hal yang sangat penting

Clark mengambil amplop yang ada diatas meja kerjanya dengan tatapan bingung, bagaimana tidak amplop itu benar-benar polos tidak ada nama orang yang mengirim surat ini atau identitas apapun mengenai siapa yang mengirim kan surat ini padanya

Karena sudah diliputi rasa penasaran Clark membuka amplop itu dan mengambil sepucuk surat yang ada didalam nya dan membukanya

Aku sudah menemukan sesuatu yang sangat berharga

Clark menyeringai yang lebih mirip dengan senyuman iblis, tanpa diberitahu pun ia sudah tau siapa yang mengirim surat ini untuknya dan yang pasti ini menjadi hal yang sangat menguntungkan baginya.

Tbc

Sorry update nya dikit, dapet pencerahan nya dikit

09/02/2017

Continua llegint

You'll Also Like

396K 22.7K 39
[WARNING⚠⚠ Ada banyak adegan kekerasan dan Kata² Kasar, mohon bijak dalam membaca] ••• Achasa seorang gadis cantik keturunan mafia rusia yang tidak s...
192K 17.4K 33
"Peperangan diantara para belalang adalah pesta bagi kelompok burung gagak." Kematian anggota klub renang bernama Danu yang dinyatakan polisi sebagai...
47.7K 5.7K 61
Empat Adik kakak tidak sedarah kembali beraksi, kembali ke masa Kuliah, dan menyelesaikan banyak masalah di kalangan Mahasiswa!! Apa mereka akan ikut...
Pengantin Iblis Per Khalisa

Misteri / Suspens

203K 13K 43
"Kau telah terikat dengannya, Alana." Malam itu burung gagak membawa kabar buruk yang akan menghancurkan seluruh hidup Alana, sebuah kutukan yang mem...