Kelas Menulis The WWG

By theWWG

256K 14.9K 1.1K

Buku ini berisi kumpulan pelajaran, teknik menulis, tips-tips, dan langkah-langkah dalam menulis yang dikumpu... More

Prakata
1. Membuat Outline yang Baik
2. Penggunaan Imbuhan (di) dan (ke)
3. Menghidupkan Karakter Tokoh Fiksi
4. Mengembangkan Premis
5. Sudut Pandang yang Berkarakter
6. Menembus Penerbit Major?
7. Mempelajari Diksi
8. Penempatan Titik dan Koma
9. Membuat Bab Awal yang Menarik
10. Membuat Narasi yang Mengalir dan Efektif
11. Membuat Dialog yang Menarik"
12. Character Development
13. Sharing with Suci Amanda(Editor)
14. POV 2 (Sudut pandang orang kedua)
15. Plot dan Alur
16. Tanda Baca pada Dialog
17. Kata Depan, Partikel, dan Klitik
18. Penempatan Huruf Kapital
19. Kata Dasar dan Peleburan K-T-S-P
21. Kata, Frasa, Klausa dan Kalimat
22. Premis
23. Membuat Konflik
24. Membuat Deskripsi dan Narasi
25. Tips Mereview yang Baik
26. Riset dan Pendalamannya
27. Character Development
28. Genre Fantasi
29. Ide Cerita yang Menarik
30. Hypen, Dash dan Elipsis
31. Setting Luar Negeri
32. Setting
33. Show don't tell
34. Menaklukkan ODOC {OneDayOneChapter}
35. Penerbitan Mayor
36. Logika Kepenulisan
37. Rasa yang Kuat Dalam Narasi Baku
38. Menggali Konflik dan Plotwist
39. PROLOG
40. Karakter 3 Dimensi
41. Motivasi Menulis Agar Tidak Terjebak Writer Block
42. Alur dan Plot
43. Sharing Seputar Kepenulisan
44. Kata, Frausa, Klausa dan Kalimat
45. Sudut Pandang (POV)
46. Menajamkan Konflik dan Memperkuat Karakter
47. Preposisi
48. Plot Twist
50. Blurb dan Sinopsis
51. Diksi yang Harmoni
52. Genre
52. Pengembangan Karakter
53. Sharing Kepenulisan
54. PENDALAMAN PLOT
55. One Night Sharing with Isaac Lopez
56. Premis
57. One Night Sharing with Ria N. Badaria
58. POV 3 - Stream of Consciousness
59. Peleburan KTSP
60. Preposisi, Awalan, dan Partikel pun lah
61. Sudut Pandang
62. Mengembangkan Karakter
63. One Night Sharing with Dya Ragil
64. Alur
65. Menuangkan Ide yang Menarik
66. Uji Nyali dengan Konflik Mainstream
68. Menulis dengan Hati
TheWWG OPEN Invitation
TheWWG Open Invitation 3
KELAS UMUM (Ultah WWG) 11 Agustus
KELAS UMUM (Ultah WWG) 12 Agustus
PENGUMUMAN GA sesi 3!

20. Membuat Ending yang menarik

4K 164 12
By theWWG

Materi: Membuat Ending yang Manis
Tutor: vyfitani Viera
Waktu : Rabu, 24 Januari 19.30
Notulen : somenaa
Disclaimer: theWWG

=====>>>>>=====<<<<<=====

Selamat datang Mbak Vi, welcome back to theWWG. terima kasih sudah meluangkan waktu malam ini.

Kak Vie mau materi dulu, atau tanya jawab sambil bagi materi?

Nggak usahlah ya ... langsung tanya jawab aja. Btw, aku gak punya ilmu khusus menulis. Aku hanya berbagi pengalaman aja. Mari kita ngobrol-ngobrol

Q1 : Kak, bagaimana kriteria sebuah ending bisa disebut berkesan?

A1 : menurutku, ending disebut berkesan kalau permasalahan dalam sebuah cerita sudah terpecahkan. Dalam arti begini, apakah itu sad ending, happy ending, open ending, selama itu bisa menjawab semua pertanyaan dalam cerita, itu berkesan.

Q2 : Bagaimana kalau ending-nya gantung? Ada pembaca saya yang gak terima dan minta saya menulis ulang ending salah satu cerita saya, orangnya ada di sini.

A2 : Itu biasa disebut open ending. Memang ini ending yang bikin pembaca pengen ngelempar penulisnya. Biasanya ending begini akan memunculkan banyak fanfiction yang tidak puas dengan ending dari penulis. Intinya selama menjawab semua pertanyaan atau misteri, maka ending tersebut berkesan. Ending yang manis bukan selalu happy ending lho, ya.

Aku nggak puas sama endingnya walaupun tidak menyisakan masalah sih. - Kalau memang dia sudah sakit parah, yang tidak mungkin diselamatkan lagi. Tiba-tiba malah sehat, itu malah jadi aneh. Buatlah perpisahan yang manis. Sad ending yang manis.

Mana ada sad manis. - Saya juga gak suka sad ending. Tapi bukan berarti segala sesuatu harus berjalan mulus 'kan? Ada, saat pembaca menangis dan tersenyum saat bersamaan. Itu sad yang manis.

Q3 : Mbak, apakah ending yang manis itu selalu berakhir bahagia?

A3 : Nggak papa, Umy. Kebanyakan kita lebih suka happy ending. Dan happy ending berarti bersatunya dua tokoh dalam cerita. Tapi ... seperti yang saya bilang tadi, seandainya logika gak memungkinkan untuk dibikin happy bagaimana? Nah jadi, ketika bikin cerita terutama yang berhubungan dengan medis, misal, tokoh sakit. Riset! Penyakit yang kamu tulis bisa sembuh gak? Kalau sembuh dampaknya apa? Jadi ketika kamu bikin itu happy ending, terasa masuk akal.

Balik ke pertanyaan Umy, saya terpaksa jawab tidak, karena buat saya, ending yang manis ketika itu mendekati kenyataan yang bisa terjadi. Tapi balik lagi, ya. Ini fiksi. Imajinasi. Jadi, selama masuk akal, buatlah pembacamu bahagia dengan happy ending.

Q4 : Kak, gimana cara bikin tokoh yang selalu diingat di hati pembaca? Berkesan banget gitu.

A4 : Buatlah tokoh dengan karakter yang kuat. Pembaca Wattpad itu suka sekali dengan cowok dingin. Entah kenapa selalu begitu. Kalau masalah tokoh, banyak yang bikin tokoh dengan karakter playboy. Tapi rasanya beda. Ada yang bikin karakter cool. Tapi rasanya beda-beda. Kok cool tapi pikirannya genit? Jadi gak nyambung dan akhirnya pembaca gak merasakan karakter dari tokoh itu.

Tips dari temen penulis saya. Buatlah ringkasan tentang tokohmu. Tingginya berapa. Warna kulitnya apa. Hobinya apa. Simpan untuk kamu sendiri. Jadi, kamu gak akan kehilangan karakter tokohmu. Semacam biodata. Tapi balik lagi. Karakter tokoh kita bisa dicintai sejalan dengan alur yang kita buat. Jadi semua saling berkaitan.

Q5: Kak, bagaimana cara pembaca puas dengan ending yang kita buat, walaupun sad ending? Biasanya kan walau konflik udah terpecahkan tapi tetap sad ending, pembacanya ngamuk.

A5 : Ketika melempar karya ke publik, resikonya pasti ada pro-kontra. Sebenarnya, selain mempersiapkan tulisan yang bagus, penulis juga harus mempersiapkan mental. Bahwa apapun yang dikomentari pembaca, itu hak mereka. Hak kita adalah menulis hal yang kita suka. Jawaban dari pertanyaan Cia cuma satu, mustahil memuaskan semua orang. Jadi, kalau memang sad ending, siapin tutup panci untuk menghalau yang pada ngelemparin batu. Intinya harus berani.

Q5 : Gimana caranya bikin sweet ending bercampur dengan plot twist, Kak?

A5 : Sulitnya membuat plot twist itu, harus tepat saat membagi clue bahwa cerita itu tidak akan berjalan mulus. Iya, jangan gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba muncul tokoh dari negara antah berantah langsung jadian sama tokoh utama cewek dan tokoh utama cowok dicampakkan. Kan jadi aneh bukan? Ending yang manis sebenernya lebih ke proses bercerita yang manis. Bagaimana kamu sebagai penulis membawa, mengajak pembacamu masuk dalam cerita. Seakan-akan mereka tokoh di dalamnya. Sehingga, apakah itu happy atau sad, pembacamu puas.

Q6 :Kak Vy, bolehkah menutup ending dengan sebuah masalah? Maksudku, masalah lain untuk pembaca kembangkan sendiri, jadi pembaca mempunyai spekulasi sendiri untuk ending. Kayak gantung begitu

A6 : Ini open ending, ya? Dan pembaca lebih greget sama yang begini, bolehkah? Tentu boleh. Penulis bebas mengimajinasikan mau seperti apa cerita itu. Dan banyak pembaca yang akhirnya terjun jadi penulis karena gregetan ama open ending.

Q7 : Kak Vi, bagaimana kalau semisalnya menghadapi permasalahan ending melenceng dari kerangka karena desakan pembaca? Atau misal ketika ternyata setelah kita baca ulang part sebelumnya terdapat plot hole sehingga ending sedikit berubah? Pernah gak terjadi seperti itu?

A7 : Ketika pertama kali membuat cerita tentu sudah sepaket dengan endingnya akan seperti apa. Bisakah berubah? Tentu bisa. Tapi aku belum pernah mengalami karena pasti pikiranku melawan pengen tetap ke ending yang aku buat pertama.

Nah kalau ternyata tanpa kita sadari kita sudah membuat sebuah plot hole gimana kak? - Solusinya, bikin cerita lain dengan ending yang satunya. Dan ternyata yang menyadari pembaca gitu. Sehingga mau nggak mau kita jadi mikir bahwa ending seperti kerangka ga sesuai. Atau seperti tadi Lili kali ya, bikin open ending biar pembaca yang berimajinasi.

Plot hole itu bisa direvisi. Jadi selama lubangnya gak besar, tentu bisa ditambal. Jadi gini, menurut pengalamanku aja, ya? Seringkali saat membuat sebuah cerita, ada yang memberi masukan. Ini-itu, menggoyahkan iman sang penulis. Lubang pada cerita itu kalau tiba-tiba ada yang hilang dalam cerita kita. Potongan itu kita gak tahu hilang kemana. Cerita yang bagus bukan yang gak ada plot hole. Tetapi bagaimana si penulis bisa menutupi lubang kecil itu. Hanya lubang kecil yang bisa ditutupi. Kalau lubangnya terlalu besar, tentu harus ada yang diubah dalam cerita.

Q8 : Ada enggak sih kriteria khusus buat ending yang mengesankan dan enggak menggantung?

Aku lagi bikin cerita yang mau ending, tapi bingung endingnya mau gimana supaya enggak ngegantungin readers kayak gantungan baju. Terus kalau endingnya diselipin sedikit bocoran buat serial kedua tapi berbeda tokohnya, tepat enggak?

A8 : Dalam sebuah cerita pasti ada konflik, jadi saat membuat ending tentu konflik ini harus ada penyelesaiannya. Biasanya pembaca suka banget kalau tokohnya nikah kalau bisa sampe beranak cucu diceritain, kadang bingung ya. Endingnya udah punya anak, eh sama pembaca dikomen, kak lanjut ceritain anaknya dong. Lha ... ini gak ending2 jadinya. Bisa banget kalau mau dibikin serial kedua. Selipin sedikit di ending serial pertama.

Saya buat ending mereka putus kak, terus disuruh lanjut sampe mereka balikan lagi (ah...) - Pembaca penasaran pasti akan baca serial keduanya. Begitulah pembaca, makanya penulis harus tebal iman supaya cerita gak lari kemana-mana. Buatlah cerita sesuai dengan urutan yang sudah kamu siapkan. Sekalipun pembaca gak suka, jangan terpengaruh.

Q9 : Kak, gimana bikin happy ending yang ga mudah ketebak, biasanya kan orang pasti bisa nebak itu akhirnya gini, trus happy deh.

A9 : sekalipun endingnya mudah ditebak, tapi kalau penulisnya menceritakan dengan asyik, tentu pembaca akan enjoy. Jadi ending adalah salah satu unsur penting, tapi bukan yang terpenting. Meski endingnya ketebak, kalau perjalanan ceritanya bagus, nggak ada masalah. Poinnya bukan bagaimana membuat ending yang gak mudah ketebak. Kecuali kalau kamu menulis cerita misteri/thriller.

Q10 : Aku kan suka buat cerita fantasaya. Nah! Bagi tipsnya dong kak, gimana membuat ending yang masih bikin gregetan tetapi tidak terkesan menggantung. Dan ada gak sih kak larangan membuat ending? Maksudnya yang membuat cerita malah makin jelek.

A10 : Nggak ada pantangan, ya. Kalau soal pembaca suka atau tidak suka itu hanya soal selera. Mendekati ending, bahkan penulis yang pro sekalipun pasti punya rasa deg-degan. Klimaksnya dapet gak? Kemudian stelah klimaks bagaimana menuntaskannya dengan baik. Hal seperti itu akan terus menghantui meskipun sudah sering menulis. Tipsnya adalah banyak membaca. Cari berbagai ending yang berbeda. Temukan apa yang membuat ending pada cerita A lebih istimewa dari B meskipun sama-sama happy ending.

Q11 : Kak, bagaimana membikin sad ending yang dapat membuat pembaca juga merasakan sedihnya? Kadang, Kak, cerita novel di awalnya benar bagus, kagum dengan perjuangan tokohnya atau alurnya yang bikin penasaran, eh ... pas penyelesaian endingnya kurang mengesankan. Nah, jadinya cerita yang awalnya menarik jadi tidak menarik gara-gara endingnya, Kak. Terus bagaimana supaya endingnya itu beneran bagus dan seimbang dengan cerita. Maksudnya, ceritanya kan menarik jadi endingnya juga harus bagus kan, Kak?

A11 : kalau menurut pengalamanku, aku selalu suka dengan ending yang tuntas. Tidak menyisakan pertanyaan, misal trus nasibnya tokoh yang itu gimana? Jadi, sebisa mungkin aku akan bikin ending begitu. Sad ending bisa berhasil bikin pembaca baper kalau proses ceritanya juga menarik. Sekali lagi ending penting tapi bukan yang terpenting. Eksekusi ending tetap bergantung pada alur. Gak ada ending bagus, tapi alur loyo. Semua saling berkaitan. Jadi jangan berpikir hanya membangun ending. Bangunlah cerita. Sehingga menghasilkan ending yang baik pula.

Terima kasih semua, semoga bermanfaat. Sekali lagi, banyak membaca ya? Baca buku, bukan hanya sekedar Wattpad saja. Semakin banyak referensi, semakin kaya kita dalam menulis.

=======

Terima kasih atas waktu,  kesempatan,  dan ilmunya,  Kak Prima.... Semoga bermanfaat dan berkah selalu. 

^^

Mohon maaf apabila ada kesalahan kata,  tulisan dan lainnya. 

Kami menerima kritik dan saran.  Terima kasih. 

Admin irmaharyuni

===

Game malam ini adalah latihan menulis ending yang manis dari premis berikut.

1.Tokoh utama Alia, kalian boleh pakai POV1 Alia atau POV 3.

2.Maksimal 500 kata, minimal terserah.

3.Pilih opsi ending A atau B, kasih #NAMAKALIAN di atas ending yang kalian tulis.

4.Waktu 10 menit, dapat berapapun word kalian setorkan saat saya kasih aba2 'SEKARANG'

INI PREMISNYA:

Kisah cinta Alia baru saja menikah dg Arsaya, menceritakan keluarga sakina, mawaddah, warohma, dan harmonis. Menjadi panutan orang2 (coz arsaya ustad naik daun). Seminggu setelah pernikahan, muncul wanita bernama Dewi yang merupakan istri Arsaya yang baru pulang dari arab.

Ending ada 2 opsi :

a.) Arsaya tidak mengakui Dewi sebagai istrinya, menuduh Dewi hanya ingin numpang tenar. Alia awalnya percaya pada suaminya, tapi kebenaran yang muncul ke permukaan satu persatu membuat Alia sadar dan iba pada Dewi. Alia memilih meninggalkan Arsaya. Meninggalkan cinta yang diawali dengan dusta.

b.) Arsaya mengakui kalau Dewi adl istrinya, tapi karena tidak ada kabar dari Dewi lebih dari 2 tahun, makanya Arsaya menikahi Alia. Arsaya meminta maaf secara terbuka ke media, ia tak bermaksud membohongi publik. Alia gamang, haruskah dia mempertahankan pernikahannya di atas penderitaan Dewi, atau melepasnya. Tapi akhirnya Dewi dan Alia sama-sama ikhlas memadu kasih.


Let's check works Games and Challenge thewwg :)

Continue Reading

You'll Also Like

314K 20.1K 37
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...
375K 25.8K 48
"Novel siyaland" "Novel gak jelas" "Antagonis juga berhak bahagia" "kalau gue yang jadi antagonisnya,gue rubah alur ini besar besaran" Up tiap satu m...
802K 71.4K 128
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
98.1K 5.7K 40
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩 [ 𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗗𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔 ] Leo, seorang anak kecil berusia 5 tahun yang tinggal bersama seorang k...