Smut.
Gender Switch.
-Female!Jungkook.
Daddy kink.
Public sex.
2400+ words
~♡~
Cklek
Seorang namja bernama Kim Taehyung sang pengacara terkenal, membuka pintu dengan perlahan. Langkahnya menyusuri koridor gelap yang hanya terpancarkan sinar berwarna-warni. Tak sadar, ia dikelilingi banyak orang di sex club mengagumi betapa tampannya pria bersurai pirang ini.
Sementara para pemuas nafsu telah duduk berjejer, siap untuk dipuasi namja tampan, tinggi dan tajir itu.
Dengar-dengar ia memiliki kejantanan yang jumbo, hal itu memang terlihat dari black jeans ketat yang dikenakannya agak menggembung di bagian depan.
Tidak ada satu pun dari para jalang itu yang diinginkannya saat ini.
Wajah para jalang menunjukkan seberapa kotornya tubuh mereka oleh orang-orang berdompet tebal dan buncit. Ia merasa jijik.
Namun seseorang di ujung terlihat berbeda. Bibirnya dimajukan, sangat imut. Ia terlihat bosan. Tentu saja ia membutuhkan hal yang akan membuatnya puas hingga mendesah nikmat.
Sepertinya ia jarang dibelai.
Tentu saja, karena orang-orang takut padanya.
Sebenarnya Ia bekerja di sini hanya menjadi seorang sexy dancer. Bukan jalang yang setiap hari ditiduri orang-orang penuh nafsu.
Secara tiba-tiba Taehyung mengecup bibir yeoja manis dan seksi yang ia pilih sebagai santapannya.
Yeoja bernama Jungkook itu lalu menampilkan seringainya saat Taehyung membisikkan sesuatu sambil meniup telinganya.
"Hibur aku, baby."
"Mmhh, aku akan menghiburmu sampai aku bermandikan spermamu daddyhh shh"
Jungkook, wanita manis itu membisikkan kalimat seksual dengan diiringi desahan laknat yang membuat penis Taehyung makin tegang.
Ⓜ
Sorak para penonton berdompet tebal membuat seisi ruangan menoleh ke panggung yang ditenganya ada tiang besi mencuat ke langit-langit.
Jungkook tengah menari dengan seksual di panggung hanya mengenakan bikini kecil berwarna pink.
Ia menggeliat melakukan pole dance dan lap dance sambil sesekali ia menjilat tiang itu menganggapnya kemaluan pria.
Hal itu sukses membuat para penonton yang notabena adalah pria tajir, membasahi celana mereka dengan cairan yang dikeluarkan dari kemaluan mereka.
Lantas lembar demi lembar uang bertumpuk di panggung tempat Jungkook menari. Bahkan ada beberapa yang terjepit di bikini merah mudanya.
Memang yang menonton pertunjukan sexy dance saat ini banyak. Namun hanya seorang namja seksi yang ada di pikiran dan mata Jungkook saat ini.
Kim Taehyung.
Sejak tadi namja hot itu hanya menampilkan ekspresi datarnya saat menonton pertunjukkan Jungkook. Ia sesekali menyeringai dan menopang dagunya dengan telapak tangan besar miliknya sambil menghisap sebatang rokok Inggris.
'Sepertinya dia belum puas.'
Batin Jungkook
Jungkook pun menghampiri Taehyung dengan berjalan menggoyangkan pinggulnya, seksi.
"Shh, apakah kau belum puas daddyh, hmm?"
Jungkook duduk di pangkuan Taehyung lantas memggerakkan bokongnya di selangkangan Taehyung.
"Kau tau? Aku akan sangat puas bila kau menari tanpa sehelai benang dengan vibrator di lubangmu. Lalu aku akan menyetubuhimu sangat keras dan cepat di depan semua orang, sayang."
Taehyung menghisap rokoknya lalu melumat bibir Jungkook, membagi asap rokok di mulutnya dengan Jungkook, merasakan manisnya asap tembakau import.
Pagutan itu terhenti saat Taehyung mematikan rokoknya dan mengelus pinggang Jungkook dengan lembut hingga Jungkook merasa tergelitik dan merinding. Ia menjilat leher dan pundak Jungkook sangat detil sampai ke perpotongan leher Jungkook.
Hal berbeda dilakukan Jungkook. Ia mendesah nikmat dan menggeliat di pangkuan Taehyung sambil terus menggerakkan pinggulnya. Dirasakannya penis Taehyung yang terhalang jeans ketat itu mulai menegang.
Tangan nakal Taehyung menjalar masuk ke dalam bikini bra Jungkook, mengelus punggungnya lalu meremas dada besar Jungkook sesekali memainkan putingnya membuat Jungkook melenguh tidak tahan akan sentuhan Taehyung.
Rasa tidak tahan itu juga dialami Taehyung. Mereka bahkan tidak menghiraukan orang-orang telah memperhatikan kedua insan yang sedang membagi nafsu dan cinta.
Jungkook yang tau akan tidak sabarnya Taehyung pun berlutut di depan Taehyung dan mengelus sebentar gundukan besar yang tertutup jeans itu.
"Izinkan aku bermain dengannya, daddy."
Ⓜ
"Ahh shh ah kau sangat mahir. Kau tidak pernah berubah, sayang mmh ah ahh umm AHH"
Jungkook melepaskan kulumannya. Mulutnya terpenuhi cairan sperma Taehyung. Tanpa ragu Jungkook menelan semuanya dan menjilat ujung penis Taehyung yang masih terbalur sperma.
Orang-orang di sekitar mereka juga telah mengotori sekeliling dengan cairan laknat itu.
"Kemarilah Jungkook-ah, aku punya sesuatu yang bagus."
Taehyung mengeluarkan vibrator dari kantungnya.
Sleb
"A-aah Ah"
Benda bergetar itu masuk ke dalam kewanitaan Jungkook membuatnya mendesah.
"Aku tidak ingin bagian vitalmu terlihat orang lain. Pakailah bikinimu dan menarilah di atas sana dengan vibrator itu, sayang."
Jungkook menurut dan mulai menari. Desahan-desahan tertahan keluar dari mulut Jungkook akibat vibrator yang bergetar semakin hebat di lubangnya.
"Ah"
"Eunghmm"
Penonton makin bernafsu dan beberapa telah mendapatkan orgasme ke-sekian kalinya.
Di depan sana Taehyung sedang menyeringai sambil menaikkan getaran vibrator itu hingga-
"AHH DADDYH MMMAH~"
Yeoja manis itu mencapai orgasme dengan tangan di atas kepala sedang memegang tiang di belakangnya dan tubuhnya yang agak condong ke belakang. Ia membasahi bikini panty nya dan juga panggung tempatnya menari.
"Mm.. Good girl. Kau akan mendapatkan hadiah dariku. Come here baby~"
Jungkook menghampiri Taehyung yang saat ini telah membuka kemejanya menampilkan tubuh sixpack nya.
Lalu menariknya dalam ciuman panas namun tidak bertahan lama karena Taehyung membuka resleting celananya sambil menatap Jungkook yang menyeringai.
Dikeluarkannya penis besar dan panjang miliknya. Oh, jangan lupakan urat-urat nya yang menunjukkan betapa gagah dan tegangnya penis Taehyung.
Tanpa basa basi Taehyung mengeluarkan vibrator tadi dan menarik Jungkook ke pangkuannya, menciumnya lagi dengan sangat perlahan.
Dirasakan oleh Jungkook penis Taehyung yang menyodok selangkangannya yang terbalut bikini.
Ciuman Taehyung turun ke leher putih Jungkook lalu menjilat puting Jungkook yang masih terhalang bikini namun tercetak jelas. Lagi-lagi ia tidak mau mengekspos tubuh Jungkook tanpa sehelai benang pun.
Jungkook hanya mendesah dan mendesah. Tangannya mulai menjamah penis Taehyung dan mengocoknya pelan. Kejantanan Taehyung sangat keras dan panas membuat Jungkook tak tahan lagi.
"M-masukh-
Sleb
A-aah hangath mhh"
Alhasil Jungkook mengarahkan penis Taehyung ke arah lubang kewanitaannya. Taehyung yang sedang asik memberi tanda di tubuh sang penari membiarkannya mencari kenikmatan sendiri.
Jungkook memang jarang dijamahi seperti ini. Ia memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Ia tidak menghiraukan orang-orang sedang menatapi mereka sambil bermasturbasi.
Bahkan banyak yang menyewa jalang-jalang yang menganggur walaupun harga mereka sangat mahal. Taehyung dan Jungkook membuat mereka laku dengan kegiatan panas ini.
"Ahh mmh.. Jamah payudarku daddy ahh shh.. Tak akan t-terlihat bila kau mengemutnya AHh Mhh"
Taehyung langsung menyambar puting Jungkook membuatnya menggeliat. Ia sangat tergoda akan payudara Jungkook yang sedari tadi melompat-lompat seiring dengan hentakannya.
"Mhh baby, kau masih mengeluarkanh susu. Rasanya sa-ngath manis sepertimu."
Taehyung tetap menghisap dan meminum air susu yang keluar dari puting Jungkook. Sedangkan Jungkook memainkan rambut Taehyung menyalurkan rasa nikmat padanya.
"AHH daddyhh a-aku SHH UHHMM"
Jungkook orgasme kedua kalinya membuat kewanitaannya basah dan semakin licin. Taehyung pun semakin semangat menghentakkan penisnya di dalam lubang Jungkook.
"MHH BABYH UHh AhH IM C- SHH AHH"
Taehyung mengeluarkan spermanya untuk yang kedua kali namun sekarang ia mengeluarkannya di dalam lubang Jungkook.
Jungkook merasakan hangat di perutnya akibat cairan Taehyung.
"AHh sangat hebat daddy aku ingin ronde kedua hmm mungkin ketiga dan keempat. Apa itu terlalu sedikit?"
"Baiklah baiklah baby tapi jangan di sini. Aku tak mau aset berhargaku dilihat orang lain. Mm bagaimana kalau kita melakukannya di apartement hmm?"
"Okelah. Asalkan adik bayi tidak terbangun. Janji?"
"Janji. Nanti jangan berisik sayang, agar adik bayi tidak bangun. Sekarang menarilah, sebentar saja. Tarianmu cukup baik. Kau pasti telah berlatih keras."
Jungkook hanya mengerucutkan bibirnya dan menyelesaikan tariannya yang tertunda. Diajaklah Taehyung menari di atas panggung bersamanya
Namun tarian Jungkook sangat seksual. Dia menggoyangkan pinggulnya ke bagian selatan tubuh Taehyung.
Alhasil Taehyung melenguh sementara Jungkook menyeringai tidak sabar melanjutkan ronde kegiatan panasnya.
Ⓜ
"Kau harus minum ini, sayang rasa anggurnya sangat manis. Kau pasti suka."
Saat ini Jungkook berada di bar sex club sedang membujuk Taehyung untuk merasakan wine import yang khusus dipesan olehnya.
"Tidak sayang, aku menyetir. Lagi pula kau ingin cepat 'bermain' lagi denganku kan."
"Huh, setidaknya sedikith saja daddyhh ayolah!"
Mau tidak mau, Taehyung meneguk wine tersebut dan rasanya memang manis.
Dia berusaha untuk tidak kecanduan dan meminta lagi namun tidak bisa.
Taehyung telah menghabiskan setengah botol wine sendirian.
Jungkook yang memperhatikannya dari tadi mulai menyeringai puas.
'Kau tak tau aku bisa menyetir. Aku sudah lulus tes mengemudi.'
Tiba-tiba
"M-mph"
Taehyung mencium kasar bibir Jungkook berbagi manisnya wine yang ia minum sendirian. Namun pagutan itu terhenti saat Taehyung mulai merasa agak pusing.
"Ayo pulang daddy. Aku sudah tidak sabar."
"Baiklah, ayo naik bus saja. Aku sangat pusing."
Jungkook mengambil kunci mobil di kantung celana Taehyung lalu mendandan Taehyung masuk ke dalam mobil.
"Ini mudah. Aku pasti bisa."
"Jungkook, k-kau menyetir?"
"Apa kau tidak bisa melihat hmm?"
Taehyung pun tersenyum memperhatikan Jungkook yang terlalu serius. Ide nakal muncul di benaknya. Taehyung memainkan payudara Jungkook yang hanya memakai dress tanpa lengan.
"Uhm d-daddy apa kau ingin kita celaka huh? Ahnn"
"Santai saja sayang. Sebentar lagi kita sampai, kan?"
Jungkook mati-matian menahan rangsangan yang diberikan Taehyung.
Ⓜ
Cklek
"Huhh akhirnya kita sampai. Hampir saja aku menabrak pohon karena ulahmu, Tae!"
"Tapi kita baik-baik saja, kan? Ngomong-ngomong, di mana jagoan kecilku?"
Taehyung menghampiri box bayi yang berada di depan ranjang.
"Aku menyuruh bibi Lee untuk pulang dan beristirahat lebuh awal setelah aegy tertidur. Umm lagi pula kita akan 'bermain' kan?"
Ya, Taehyung dan Jungkook sudah menikah dan memiliki anak.
Mereka memutuskan untuk menyewa apartment elit karena rumah yang besar menurut mereka terlalu berlebihan. Lagi pula anak mereka masih berumur sepuluh bulan. Itu pun Jungkook menyewa pengasuh -bibi Lee- untuk anaknya yang kadang ditinggal sendirian.
Maka dari itu, orang-orang di sex club tidak berani menyentuh Jungkook. Ia sebenarnya ingin keluar dari tempat laknat itu tapi teman-temannya di sana tidak ingin ia pergi. Alhasil ia tetap bekerja tapi jarang sekali. Mengingat anaknya yang masih membutuhkan ASI.
Taehyung sering pergi ke luar kota membuatnya jarang dibelai. Kadang-kadang Jungkook mengandalkan sex toys yang ia beli untuk memuaskan nafsu.
Tapi sekarang Taehyung sudah kembali dari Busan. Jungkook sangat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi cinta dengan suaminya.
"Bagaimana di Busan? Kau sempat ke rumah appa?"
"Tentu saja. Appa dan eomma sangat ingin menemui cucu gantengnya ini." Ujar Taehyung sambil mencubit gemas pipi anaknya dalam gendongannya.
"Kau tidak tidur dengan wanita lain, kan sayang?"
"Kau mau aku jujur atau berbohong?"
Jungkook mulai merasakan atmosfernya sangat panas saat ini.
"PERTANYAAN MACAM APA ITU? KAU PASTI TIDUR DENGAN WANITA LAIN! SUDAH KUDUGA."
Mata Jungkook makin membesar dan pipinya memerah karena marah sementara Taehyung berusaha menenangkannya sambil tersenyum.
"Tenang dulu sayang. Nanti anak kita bangun. Hehe. Sejujurnya aku tidak menyetubuhi wanita lain. Untuk apa aku mencari wanita lain kalau istriku yang seksi ini sudah menungguku dengan kewanitaannya yang basah."
"Apa yang- uh kau dengan gombalan mesumu. Tidak pernah berubah semenjak kita pacaran." Jungkook melipat tangannya di depan dada.
Taehyung meletakkan anaknya kembali ke box bayi dengan perlahan, agar tidak terbangun.
"Sayang, kau ingat tidak saat kita pacaran? Kau sangat imut dan kutu buku. Dengan kaca mata bulatmu dan pipi gembil itu haha. Kau sangat pemalu saat itu. Siapa sangka saat dewasa kau sangat seksi seperti ini." Kata Taehyung sambil mengelus pinggang ramping Jungkook.
"Huh, kau juga, si berandalan kampus."
"Hey, tapi kau cinta, kan? Oh ya, aku ingin meminum air susumu. Sangat manis, sayang."
"Ahh pelan-pelanh daddy mhh"
Taehyung langsung menyambar puting Jungkook setelah membuka setengah dress-nya menampilkan payudaranya yang besar.
"D-daddy, a-aku juga ingin minum susumu nghh."
"Baiklah, jepit dia diantara payudara montokmu itu, baby."
Jungkook membuka celana dan dalaman Taehyung. Dilihatnya penis besar Taehyung yang mengacung tegak dan mulai mengeluarkan cairan.
Dia juga membuka dressnya hingga hanya tersisa panty nya saja.
Lalu mulai menjepit penis Taehyung dan mengulumnya untuk mendapatkan 'susu'.
"Ahh istriku memang yang terbaik- uhh"
Sesekali Jungkook mengigit ujungnya dan menjilati penis Taehyung seperti kucing, memberikan rangsangan hebat pada sang dominan.
"Shh sayangh, susunya akan KELUARH AHH SHIT"
Dengan lahap Jungkook meneguk sperma Taehyung yang melimpah dan agak lengket itu.
"Mhh aku ingin lebih daddyh"
Taehyung membaringkan tubuh polos Jungkook di ranjang king size mereka. Dia membuka kemejanya yang setengah basah karena peluh hingga ia benar-benar telanjang.
Dia mulai menjilati setiap lekuk tubuh molek Jungkook. Lalu mencium bibir ranumnya merasakan candu akan rasa manis bibirnya.
Ia memberikan kecupan di perut Jungkook yang sudah rata setelah melahirkan. Ciuman itu turun ke paha dalam Jungkook sesekali menjilatinya penuh nafsu. Tangan nakalnya mengelus selangkangan Jungkook yang tertutupi panty membuat tubuh Jungkook menggelinjang atas rangsangan tiba-tiba itu.
"Mmh.. Kau sudah sangat basah di sini, baby."
Jemarinya masuk ke dalam panty Jungkook mencoba memasuki lubangnya sambil mengelus-ngelus.
"Nghh daddyh pleaseh"
"Sst, sayang. Nanti anak kita bangun."
Dua jari Tehyung telah memasuki lubang Jungkook dan vergerak maju mundur menciptakan kenikmatan bagi Jungkook.
"Aah dadd-yhh fasterrh shh"
Namun ketika Jungkook hampir sampai puncaknya, Taehyung berhenti lalu berbisik sesuatu di kuping Jungkook.
"Ride me, baby."
Ⓜ
"Ahhn uh di sanah daddyh lebih cepath ngh"
Jungkook yang sedang melompat-lompat di penis Taehyung, akan segera mencapai orgasmenya namun sesuatu mengalihkan perhatiannya.
Owee Owee Owee
Anak mereka menangis sangat keras hingga membuat Jungkook cepat-cepat memakai piyamanya lalu menghampiri anaknya dan memberinya air susu.
Raut wajah Taehyung agak murung namun ia sadar anaknya juga butuh perhatian dari ibu. Dia pun menghampiri Jungkook yang sedang memberi ASI pada anaknya.
"Minumlah yang banyak sayang, agar kau tumbuh besar dan kuat seperti appamu yang selalu minum air susu dari eommamu." Ujar Taehyung sambil memeluk Jungkook dari belakang.
"Ish, menyebalkan. Tapi memang benar, sih. Err- sayang, tenangkan dulu penis besarmu itu. Dia menyodok-nyodok bokongku."
"Dia sudah tidak tahan mau memasuki lubangmu, baby."
Mengingat Jungkook tidak memakai apapun dibalik piyamanya, ide nakal terbesit di benak Taehyung. Ia membuka sedikit piyama Jungkook lalu memasukkan penisnya ke lubang Jungkook.
"Ahh sayangh, tahan sedikit hormonmu itu. Aku tidak mau anakku tertular sifat mesummu shh"
"Aku hanya memasukkannya, sayang supaya hangat. Aku tidak menggerakkannya. Tenang saja. Suamimu ini tak akan menyakiti kedua baby-nya"
Ujar Taehyung yang tetap memeluk Jungkook beserta anaknya dari belakang.
Mungkin mereka akan melanjutkan hubungan intim yang sempat terganggu itu. Atau mungkin Taehyung yang dipenuhi nafsu juga ikut meminum air susu Jungkook sama seperti anaknya hingga Jungkook terlihat sedang menyusui kedua bayinya.
Taehyung telah membatalkan semua perjanjian selama beberapa bulan kedepan dan berusaha untuk menikmati hari-hari bersama keluarga tercintanya tanpa adanya gangguan.
End.
Thanks for reading ❤
Maaf karena update yang kelewat lama. Awalnya ada ide ff dan udah buat sampe 200+ words tapi no no.
Maaf juga kalo ada kata yang kurang enak dilihat. Book ini penuh dosyah jadi wajar lah ya.
Kalo ada saran atau kritik bilang aja.