WARNING Ada sebagian Spoiler!
Sudah seminggu berlalu setelah kejadian itu. Aku dan Tsuna sudah kembali seperti semula. Tapi aku tidak tau sejauh mana rumahku telah selesai. Tidak enak rasanya kalau numpang lama begini padahal punya rumah.
Di sekolah...
"Yosh, minggu depan kita akan pergi darma wisata. Jadi siapkan tubuh dan mental kalian, jangan sampai sakit," pak guru menutup pelajaran, "untuk kelompoknya, kalian bisa menentukan sendiri. Satu kelompok 6 orang."
#Author P.O.V
Satu kelas pun langsung berisik setelah pak guru keluar kelas.
"Juudaime! Aku akan sekelompok denganmu!" seru Gokudera menghampiri Tsuna.
"Baiklah, Yamamoto juga kan?" Tsuna menengok ke Yamamoto yang juga disampingnya.
"Tentu saja," kata Yamamoto sambil nyengir.
Sementara kamu, sedang bersama Kyoko dan Chrome. Tsuna melihat ke arahmu lalu menghampiri.
"(f/n)-chan, kau bersama Kyoko-chan dan Chrome?" tanya Tsuna.
"Ah, iya. Kau juga dengan Gokudera-kun dan Yamamoto, kan? Kalau begitu kelompoknya bisa gabung," ujarmu.
"Mohon bantuannya, Tsuna-kun," kata Kyoko sambil tersenyum.
"Iya," Tsuna membalas senyumannya.
Dia tidak malu seperti biasanya..., pikirmu penasaran.
"Chrome, kau tidak apa-apa kan?" tanya Tsuna.
"Iya.. Mohon bantuannya, bossu," kata Chrome pelan.
"Kalau begitu, aku akan mengumpulkan formulirnya," Yamamoto langsung pergi setelah menulis nama kami.
Dan dengan begitu, kamu, Kyoko, Chrome, Tsuna, Gokudera, dan Yamamoto satu kelompok.
Di rumah Tsuna...
"Kami pulang~" aku dan Tsuna masuk rumah.
Rumah sepi tidak ada orang. Kamu dan Tsuna pun ke kamar. Dan Reborn sedang duduk di atas meja belajar Tsuna menghadap jendela.
"Reborn, jadi kau disini," Tsuna menghampiri Reborn.
"Oh, selamat datang," saat Reborn menengok, ada banyak serangga di wajahnya.
"GYAH! Apa-apaan itu?! Singkirkan!" seru Tsuna kaget.
"Mereka ini teman-temanku yang mengumpulkan informasi tau," Reborn lalu mengusir serangganya.
"Informasi? Memang ada kejadian apa lagi?" tanyamu.
"Tentang pergerakan Parero Family, tapi belum kelihatan tanda-tanda apapun dari mereka," ujar Reborn.
"Markasnya bagaimana?" tanya Tsuna juga.
"Tak diketahui sama sekali..." kata Reborn, "oh, bagaimana jika kita ngobrol tentang dunianya (f/n) saja?"
"Eh? Kenapa tiba-tiba?" kamu bingung.
"Aku hanya ingin tau, ya kan, Tsuna?" Reborn melihat ke arah Tsuna.
"Kenapa kau melibatkanku...?" tanya Tsuna kesal.
"Kalau begitu, bagaimana kami di duniamu?" Reborn memulai topik.
"Yah, sebuah anime dan manga. Walaupun animenya berhenti di bagian kalian pulang dari masa depan," ujarmu.
"Wah, sudah lama sekali. Itu setahun yang lalu..." Tsuna terkejut.
"Animenya selesai di tahun 2010, sekarang sudah 2017... Eh? Harusnya kan 7 tahun yang lalu!" serumu.
"Perbedaan waktunya terlalu jauh..." Tsuna memasang wajah kaku.
"Yah, tapi manganya selesai sekitar 5 tahun yang lalu. Setelah kau mengalahkan Jager," lanjutmu.
"Hm, penjelasanmu benar-benar tepat," Reborn tersenyum, "yah, itu terjadi 3 bulan yang lalu."
"Wha! Jauh banget sama manganya!" serumu kaget.
"Umm... lalu pembuat kami bagaimana?" tanya Tsuna.
"Nama pembuatmu Amano Akira, jalan cerita yang dia buat sangat bagus. Terlebih lagi kalian, 'Katekyo Hitman Reborn'"
"'Katekyo Hitman Reborn'? Itu judulnya? Kenapa harus Reborn??" Tsuna memasang wajah iri.
"Ternyata aku tokoh utamanya," Reborn tersenyum puas.
"Tapi sayang sekali... Sudah sedikit orang yang tau kalian, kalau saja animenya dilanjutkan aku yakin kalian akan berjaya lagi. Setiap garis dari manganya rasanya kuat aku bingung kenapa tidak lagi dilanjutkan..."
Tsuna melihatmu yang memasang wajah kecewa sebentar. "Tidak masalah, meski di dunia kalian kami tidak ada lagi, tapi kami akan tetap hidup di dalam hati kalian."
#Your P.O.V
"Kata-katamu menyakiti sekali..." kataku pelan.
"Eh?? Kenapa??" Tsuna kaget.
"Bukan, kau tidak salah. Maksudku kalau kau bilang begitu aku jadi sedih mengingat kalian tidak ada lagi..." rasanya tenggorokanku sesak.
"Ah, maaf..." Tsuna merendahkan suaranya.
"Hentikan pembicaraan aneh ini. Ganti topik ke pasangan," Reborn menyela.
"Pasangan?" Tsuna bingung.
"Maksudmu 'shipping'?" tanyaku pada Reborn.
Reborn mengangguk.
"Yah, paling banyak sih Yaoi tapi yang normal juga tidak sedikit. Seperti TsunaxKyoko, TsunaxHaru, GokuderaxHaru--"
"Eh?? Gokudera dan Haru dipasangkan?? Tapi mereka sering bertengkar!" Tsuna heboh.
"Justru karena itu mereka dipasangkan, kalau sering bertengkar malah semakin cocok,"
"Aku tidak mengerti..." kata Tsuna dengan tawa kecil kakunya, "lalu Yaoi itu apa maksudnya?"
"Ehh... itu... gimana ya jelasinnya..." aku ragu-ragu.
"Katakan saja," Reborn tersenyum licik.
Reborn tau pastinya!, aku kaget saat melihat senyum Reborn. "Yah contohnya seperti HibarixTsuna,"
"EH?! Kok begitu??" Tsuna terlihat shock.
"Ada juga GokuderaxTsuna, YamamotoxTsuna, MukuroxTsuna, RebornxTsuna, MukuroxTsunaxHibari--"
"Tunggu! Tunggu! Kenapa semuanya aku?? Dan kenapa aku bertiga dengan Mukuro dan Hibari-san?? Bahkan Reborn??" Tsuna heboh sendiri.
"Yah itulah di duniaku. Siapa saja bisa dipasangi, tapi kau yang paling banyak," ujarku lagi.
"Tapi tidak kusangka ada yang memasangkanku dengan Hibari-san..." Tsuna memasang wajah shocknya, "padahal dia sering meng-kamikorosu aku..."
"Hahaha... itu artinya kau punya pesona yang luar biasa, Tsuna-kun. Jadi bisa dipasangkan dengan siapa saja," kataku sambil tersenyum.
"Aku tidak tau harus menganggap itu pujian atau bukan..." gumam Tsuna.
"Menyenangkan juga mendengar semua ini, kalau ada yang lain pasti seru," sambung Reborn.
"Sebaiknya tidak.." kata Tsuna.
(Bagian ini silakan bayangkan apa saja yang akan anda bicarakan dengan Reborn dan Tsuna tentang khr)
"Kami pulang~!" suara ibu Tsuna, Iemitsu, Lambo, Fuuta, dan I-pin terdengar.
"Mereka sudah pulang, ayo kita turun," kata Tsuna bangkit dan keluar kamar.
"Oke," kataku.
Pembicaraan ini rasanya aneh, karena aku mengobrol langsung dengan tokohnya. Semakin aku memikirkan tentang ini, dadaku terasa sakit.
#Author P.O.V
"Hmm... Bagaimana jika kubuat pasangan baru disini?" bisik Reborn saat kamu dan Tsuna sudah turun.
Malamnya...
Tsuna baru saja selesai mandi dia ke dapur untuk mengambil minum. Karena Tsuna menaruh gelas dulu di meja baru mengambil air di kulkas, Reborn jadi iseng menuangkan alkohol Iemitsu ke gelas Tsuna.
"Loh? Tadi kan belum kutuangkan..." ujar Tsuna saat melihat gelasnya sudah penuh, "ya sudahlah."
Warna alkoholnya bening sama dengan air putih, jadi tanpa tau itu Tsuna meminumnya.
'Glek..'
"BRUH! Bleh... Apa ini?? Sepertinya bukan air putih, aku sudah meneguknya sekali juga..." Tsuna langsung mengelap mulutnya.
"Kenapa kau minum itu? Itu kan alkohol punyaku," Reborn muncul. Tentu saja kata-kata bahwa itu miliknya bohong.
"Eh?? Alkohol?? Gawat! Gimana dong??" Tsuna heboh dan langsung mengambil gelas baru lalu mengisinya dengan air biasa, "lagipula kenapa kau mengisinya di gelasku??"
"Kukira tidak ada yang punya," Reborn memasang wajah iseng.
"Kau ini...!" Tsuna kesal dan meneguk air mineralnya dalam satu tegukan, "huhh... kalau begitu aku harus cepat-cepat tidur atau efeknya akan muncul!"
Tsuna pun berlari ke kamarnya. Sementara Reborn tersenyum licik. "Ini akan menarik."
Kamar Tsuna...
'Cklek..'
"Oh Tsuna-kun, kau sudah selesai," kamu yang sedang membaca komik pun menutupnya.
"I-Iya.." wajah Tsuna memerah. Gawat... kepalaku pusing...
"Tsuna-kun? Ada apa? Wajahmu merah.." kamu mendekati Tsuna yang terdiam sesudah masuk kamar.
"Jangan mendekat... aku... ugh..." Tsuna kehilangan keseimbangan lalu ambruk. Pikiranku jadi kosong...
#Your P.O.V
"Ah! Tsuna-kun!" aku kaget saat Tsuna tiba-tiba ambruk. "Oi! Kau kenapa??"
Badan Tsuna sudah kuguncangkan tapi dia tidak bangun. Sepertinya Tsuna tidak sadarkan diri. Wajahnya juga masih merah.
"Badannya tidak panas, berarti bukan demam. Pokoknya kupindahkan dulu ke kasur," gumamku. Tubuhnya kecil, jadi mudah mengangkatnya.
Setelah kupindahkan, dia bahkan masih belum sadar. Aku pun memilih tidur.
Tengah malam...
Aku masih menutup mata walaupun terbangun, tapi karena merasakan napas lembut yang berat didepanku, aku membuka mataku.
Badanku berat..., saat aku melihat apa ada di atasku aku belum sadar. Tidak terlalu terlihat karena lampu dimatikan.
"(f/n)..." terdengar suara seseorang diatasku. Suaranya sangat seduktif. Begitu berbisik sampai menusuk ke telinga dengan lembut.
Semakin lama wajahnya semakin terlihat karena cahaya bulan dari jendela. Mata coklat sayu yang berkilau menatapku lurus.
"Tsuna...kun..?"
To be continued...
*
*
*
Tidakkk aku tidak kuat ngetiknyaaa :'v Malunyaa :'v
Pasti banyak yang belum tau tentang manganya ya? :'v Gomen ne :'v Btw author cuma nemu tempat untuk download manga khr, kalo bacanya gak ada :'v kepotong jauhhh banget :'v Ada di kumpulmanga untuk yang udah tamatnya :v
Dan untuk pembicaraan Yaoinya gomen bagi yang tidak suka, itu cuma just for fun aja kok :'v Semoga Arai nggak di kamikorosu sama Hibari-san gara-gara masangin Tsuna sama dia :'v
Hayo lanjut baca :v Ciaossu~
Don't forget to ★, comment, and share! ♡