1. Perintah Silaturahim
عن أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ - ر البخاري
Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : " barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya ( kebaikannya ) maka bersilaturahmilah.
( HR. Al-Bukhari )
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ انْجَفَلَ النَّاسُ عَلَيْهِ فَكُنْتُ فِيمَنْ انْجَفَلَ فَلَمَّا تَبَيَّنْتُ وَجْهَهُ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهِ كَذَّابٍ فَكَانَ أَوَّلُ شَيْءٍ سَمِعْتُهُ يَقُولُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ- ر احمد و الدرمى
Dari Abdillah bin Salam ra berkata : Ketika Nabi saw tiba di Madinah, orang berebut mendekat kepadanya, aku termasuk yang berebut. Tatkala nampak jelas kepadaku wajahnya, saya tahu bahwa wajahnya bukan wajah pendusta. Dan yang pertama saya dengar darinya, beliau bersabda : " Sebarluaskan salam, bersedekahlah dengan makanan, bersilaturahmilah, dan shalatlah di malam hari saat orang lain lelap tidur, kamu akan masuk surga dengan selamat." ( HR. Ahmad dan Ad-Darimi )
2. Larangan & Ancaman Memutus Silaturahmi :
عن جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ َخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ - ر البخاري و مسلم
Dari Jubair bin Muth'im ra, Ia mendengar Nabi saw bersabda :" Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi "
( HR. Al-Bukhari & Muslim )
ٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ خَمْسٍ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلَا مُؤْمِنٌ بِسِحْرٍ وَلَا قَاطِعُ رَحِمٍ وَلَا كَاهِنٌ وَلَا مَنَّانٌ - راحمد
Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra berkata, bersabda Rasulullah saw : " Tidak akan masuk surga pemilik lima hal : Peminum miras, Orang yang percaya sihir, Pemutus silaturahmi, dukun, dan yang suka mengungkit-ungkit kebaikan." ( HR. Ahmad )
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو اللَّهَ بِدُعَاءٍ إِلَّا اسْتُجِيبَ لَهُ فَإِمَّا أَنْ يُعَجَّلَ لَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِمَّا أَنْ يُدَّخَرَ لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يُكَفَّرَ عَنْهُ مِنْ ذُنُوبِهِ بِقَدْرِ مَا دَعَا مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ أَوْ يَسْتَعْجِلْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْتَعْجِلُ قَالَ يَقُولُ دَعَوْتُ رَبِّي فَمَا اسْتَجَابَ لِي - ر الترمذي
Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Tak ada seorangpun berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a kecuali pasti diijabah, apakah dipenuhinya di dunia atau ditabung di khirat, atau diampuni dosa-dosa sesuai dengan permohonannya, selama ia tidak cenderung kepada dosa, atau memutus silaturahmi, atau terburu-buru. " Mereka bertanya : " Ya Rasulullah, yang dimaksud terburu-buru itu bagaimana ? " Beliau menjawab : " Dia berkata aku sudah berdo'a kepada Tuhanku tapi tidak dipenuhi juga. " ( HR. At-Tirmidzi )
3. Bukan Sekedar Terkait Nasab :
عن عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ لَأُنَاسًا مَا هُمْ بِأَنْبِيَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ يَغْبِطُهُمْ الْأَنْبِيَاءُ وَالشُّهَدَاءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِمَكَانِهِمْ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تُخْبِرُنَا مَنْ هُمْ قَالَ هُمْ قَوْمٌ تَحَابُّوا بِرُوحِ اللَّهِ عَلَى غَيْرِ أَرْحَامٍ بَيْنَهُمْ وَلَا أَمْوَالٍ يَتَعَاطَوْنَهَا فَوَاللَّهِ إِنَّ وُجُوهَهُمْ لَنُورٌ وَإِنَّهُمْ عَلَى نُورٍ لَا يَخَافُونَ إِذَا خَافَ النَّاسُ وَلَا يَحْزَنُونَ إِذَا حَزِنَ النَّاسُ وَقَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ - ر ابو داود
Dari Umar Ibnu Khattab ra berkata, bersabda Nabi saw : " Diantara hamba Allah ada sekelompok manusia yang bukan para nabi juga bukan para syuhada, malah para Nabi dan para syuhada tertarik dengan kedudukan mereka dari Allah pada hari kiamat " Mereka bertanya : " Beritahukanlah kepada kami siapa mereka itu ? " Beliau menjawab : " Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai dasarnya ruh Allah( agama ), bukan karena ada hubungan nasab di antara mereka, bukan pula terkait harta (bisnis) . Demi Allah Sesungguhnya wajah mereka bercahaya, dan sesungguhnya mereka ada dalam cahaya. Mereka tidak merasa takut di saat manusia dihantui rasa takut, dan tidak menyesal ketika manusia diselimuti penyesalan. Lalu Beliau membaca ayat " Ketahuilah, bahwa wali-wali Allah tidak merasa takut dan juga mereka tidak menyesal. " ( HR.Abu Dawud )
4. Bukan Sekedar Mushafahah /Bersalaman :
عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا - ر احمد و ابوداود و الترمذي
Dari Al-Barra berkata, bersabda Rasulullah saw " Tidak bertemu dua orang muslim lalu bersalaman, maka pasati diampuni dosa keduanya, sebelum keduanya berpisah."( HR Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi ).
ِ قَالَتْ عَائِشَةُ وَاللَّهِ مَا أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النِّسَاءِ قَطُّ إِلَّا بِمَا أَمَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَمَا مَسَّتْ كَفُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَّ امْرَأَةٍ قَطُّ وَكَانَ يَقُولُ لَهُنَّ إِذَا أَخَذَ عَلَيْهِنَّ قَدْ بَايَعْتُكُنَّ كَلَامًا - ر مسلم
Berkata Aisyah ra : " Demi Allah Rasulullah saw tidak mengambil ( bai'at ) kepada wanita kecuali dengan apa yang diperintahkan Allah swt. Dan Tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali. Dan Beliau bersabda kepada mereka jika mengambil ( baiat ) atas mereka , Aku telah membai'at kalian dengan perkataan. " ( HR. Muslim ).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا - ر مسلم
Dari Abi Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : " Pintu-pintu surga dibukakan tiap Senin dan Kamis, Allah mengampuni dosa-dosa hamba selama tidak musyrik. Kecuali orang yang antara dia dengan saudaranya ada kebencian, maka diintruksikan : Tangguhkanlah kedua orang ini ( ampunannya ) sampai keduanya damai, tangguhkanlah kedua orang ini ( ampunannya ) sampai keduanya damai. " ( HR. Muslim ).