Photo : Carlay Kuiryn Mernandy
Rie's Pov
'Master dari Magic Black Organization dan ketua kelompok penyerangan !? Uhk, ini seperti melawan final boss di game !', batinku ngawur.
Walau batinku sedikit konyol, tapi itu benar apa adanya, lho.
Di hadapan kami sekarang, terdapat pria berjubah hitam dan membawa sebuah pedang berwarna hitam.
Matanya berwarna kuning dan memicing seperti kucing.
Ia juga berambut hitam pekat bergelombang seleher.
Selain itu, member Magic Black Organization yang tadi kami tahu bernama Albren juga ada.
Ia-Albren, menatap kami dengan tajam.
Mulutnya terbuka, "Jadi, kalian, ya, yang membunuh Reiji ?", tanyanya.
Reiji ?
Reiji ...
Tring !
Ah ! Aku ingat !
Reiji si menyebalkan yang katanya akan menangkapku hidup-hidup.
Yang ternyata nyatanya aku berhasil membunuhnya...
--...er...dengan cara sedikit sadis, mungkin ?
Sepertinya karena melihat diamnya kami, si Albren menggertakan giginya.
Albren meraih sesuatu dari punggungnya.
Yang ternyata adalah ...
"Kalian harus ingat, aku akan membalas kematian Reiji dengan kematian kalian..!!"
--...the sword of dark !?
^_^_^
Author's Pov
The Sword of Dark, adalah sebuah pedang kegelapan legendaris dari 500 tahun yang lalu.
Pemilik awal dari The Sword of Dark adalah Aglien Van Dribney.
Aglien adalah seorang raja dunia kegelapan, yang merupakan sebuah dunia yang menjadi musuh berbuyutan dari dunia sihir.
Dunia kegelapan, atau Dark of World, hanya bisa dimasuki oleh seseorang yang hatinya sudah 100% dimakan oleh kejahatan.
Dahulu, dunia sihir tidak seperti sekarang.
Dunia sihir yang dulu memiliki banyak tekanan.
Raja dunia sihir yang dulu orang yang sangat temperamental, apa yang menurutnya salah, akan selalu ia basmi.
Banyak rakyat yang tertindas oleh raja dunia sihir dulu.
Hal itu membuat beberapa orang tertekan, sehingga sedikit demi sedikit termakan kegelapan.
Dan ditambah bisikan-bisikan godaan dari Vlemrya Anzul, tangan kanan Aglien, untuk berpihak ke pada kegelapan.
Vlemrya dijuluki sebagai 'Pembawa Kesuraman' atau 'Pembawa Keputus-asaan'.
"Raja kalian memang jahat, kan ? Balaskan saja dendamu bersama kami, para kegelapan."
"Kenapa kau tidak membalas saja ? Pembalasan dendam itu menyenangkan."
"Pergi saja dari dunia yang hancur ini, dan ikutlah aku menuju tempat di mana kau akan selalu diperhatikan."
"Kegelapan itu tidak buruk, lho. Dengan kegelapan, kau bisa melakukan apa pun. Termasuk membalas dendam."
"Kenapa kau terus berusaha melupakan orang yang kau kasihi itu ? Ia sudah terbunuh oleh raja kalian, kan ?"
"Orang yang kau cintai dibunuh di depan matamu, kenapa kau tidak membalasnya saja ?"
"Kematian harus dibayar dengan kematian. Kau tahu itu, kan ? Karena itu, ayo bergabung bersama kami."
Seluruh kata-kata yang diucapkan Vlemrya selalu diakhiri dengan 1 kalimat.
"Dengan kegelapan, kau akan mendapatkan semuanya."
Terlalu banyak kata-kata godaan dari Vlemrya.
Sekali mereka menjadi mangsa jeratan Vlemrya untuk diajak ke kegelapan, maka ia akan terus melakukannya sampai berhasil.
Namun, suatu hari, seseorang berhasil membunuh raja dunia sihir.
Seseorang itu meninggalkan sebuah pedang berwarna putih-biru, panah berwarna hijau-putih, dan surat.
Surat itu berisi seperti di bawah ini.
Untuk para penghuni dunia sihir
Raja kalian sudah kubunuh, dengan ini kalian akan bebas, kan ? Karena itu jangan termakan oleh kegelapan si Vlemrya sang pembawa keputus-asaan.
Aku mendapat penglihatan untuk kalian.
Darah di mana-mana, mayat di mana-mana, warna hitam dan putih terlihat saling berbenturan.
Ya, itulan kalian, penghuni dunia sihir dan penghuni dunia kegelapan akan saling bertempur, suatu saat, beberapa hari lagi.
Pedang yang kutinggalkan ini adalah The Sword of Light, yang merupakan lawan seimbang The Sword of Dark.
Tolong berikan pedang ini pada yang dapat menjaganya dan menggunakannya untuk membawa kemenangan bagi dunia sihir.
Kusarankan untuk saat bertempur nanti, kalian harus membunuh terlebih dulu orang yang kalian kenal.
Membunuh orang yang kalian sayangi di saat-saat terakhir akan membawa petaka dan kekalahan.
Mungkin aku memang terlihat jahat, namun hanya ini yang dapat kulakukan untuk kalian.
Karena aku adalah 'Pembawa Kesedihan dan Kebaikan mulia'.
Kuserahkan juga The Arrow of God, tolong berikan senjata ini ke pada orang yang cocok juga.
Sama halnya dengan The Sword of Light, The Arrow of God juga adalah lawan seimbang dari The Body of Steel.
Kuharapkan kalian harus menang.
Sebelumnya, akan kuberitahu berbagai senjata legenda dari zaman dahulu :
Pertama, The Sword of Dark.
Pedang kegelapan yang dapat menetralkan semua jenis elemen sihir, kecuali elemen petir.
The Sword of Dark sangatlah kuat.
Pedangnya juga sangat sulit dihancurkan, dan sedikit berat karena kekuatannya bertumpu pada ujung pedangnya.
Pemilik terdahulu : Aglien Van Dribney (raja dunia kegelapan atau The King of Dark World)
Kedua, The Sword of Light.
Pedang cahaya yang berbanding terbalik dengan pedang kegelapan, dan lawan seimbangnya.
Kemampuannya adalah membuat seluruh elemen sihir orang yang ada di pihaknya menjadi jauh lebih kuat.
The Sword of Light sama kuatnya dengan The Sword of Dark.
Pemilik terdahulu : Katyriel Elmina (orang yang membunuh raja dunia sihir)
Ketiga, The Arrow of God.
Panah Dewa yang di dalamnya memiliki cairan beracun.
Jika dilepaskan, panahnya akan meluncur cepat dan saat sudah melukai seseorang, maka gas beracun itu akan mengelilingi korban yang terkena panah itu.
Satu-satunya senjata yang dapat melukai The Body of Steel.
Pemilik terdahulu : Mayrie Elmina (adik Katyriel Elmina)
Keempat, The Body of Steel.
Tubuh yang terbuat dari baja yang tidak dapat ditembus apa pun.
Ke-keras-annya sangatlah kuat, dan yang dapat menembusnya hanyalah The Arrow of God.
Hanya saja, panah itu jadi seperti hanya panah biasa saat melukai pemilik The Body of Steel.
Pemilik terdahulu : Ervalo Vein (menteri kerajaan dunia kegelapan).
Kembali ke waktu sekarang.
Semua orang menatap tak percaya Albren, yang memiliki The Sword of Dark.
Albren menyeringai, "Kenapa ? Kaget, ya ? Begitulah.", ujar Albren.
"Hanya satu orang selain aku yang tahu bahwa aku adalah reinkarnasi dari Aglien Van Dribney."
Semua bola mata membelalak tidak percaya.
Chris mengepalkan kedua telapak tangannya.
'Bagaimana ini ? The Sword of Dark hanya dapat dihalau elemen petir, tapi aku belum cukup kuat untuk melawan The Sword of Dark.'
, batin Chris kesal.
Kayo menatap cemas ke sekelilingnya.
'Ini gawat...seandainya ada reinkarnasi dari Katyriel Elmina...pasti bisa melawan The Sword of Dark.'
Kayo membatin cemas.
Albren masih menyeringai, dan sekejap ia lansung menghilang.
Semua mulai panik mencari keberadaannya.
Dan secara tiba-tiba, Chris berteriak.
"AWAS, KANAME !!!"
Kaname melihat ke belakangnya dan terkejut melihat Albren dengan pedangnya yang hendak menebas Kaname.
Kaname berdecak, "Cih !", dan lansung menghindar.
Albren menatap tajam Chris sebelum tersenyum miring.
"O-ho, elemen petir, ya ? Gawat nih~..." ujar Albren.
Walau terlihat serius, Albren sebenarnya serius saat mengatakan 'gawat'.
'Elemen petir, ya ? Ditambah lagi kemampuannya yang cukup tinggi, sepertinya ini akan susah.'
Itulah kata batin Albren.
Albren beralih ke arah Master dari Magic Black Organization, Master Ridyo.
"Master, apa yang akan kulakukan--"
Belum selesai Albren bicara, Ridyo sudah memotong perkataannya.
"Lawan saja, Al. Pria manis itu belum cukup kuat untuk membunuhmu.", ujarnya.
Albren menyeringai dan mengangguk antusias.
"Shadow Black Sword"
Sekejap, pedang yang dipegang Albren lansung mengeluarkan bayangan berwarna hitam kelam yang bergerak dengan kecepatan luar biasa.
Chris berdecak kesal, "Tch. Thunder Wall, maximun level."
Dari tanah di depan Chris lansung muncul retakan dan memunculkan petir-petir.
Petir-petir berjumlah banyak itu seakan-akan membentuk dinding di depan Chris.
Dan bayangan pedang berwarna hitam itu menabrak dinding petir milik Chris.
BOUUUM !!
Ledakan besar terjadi di antara kedua kekuatan itu.
Asap menyebar ke mana-mana.
Dan pemandangan pertama yang terlihat setelah asap itu menghilang adalah...
"Hah...Hah..Hah..."
Chris yang terengah-engah dengan petir yang tersebar di sekitarnya.
Bola mata Varl, Kaname, Satoushi, dan Dundy membelalak tidak percaya.
Dundy tertawa kering, "Ha... ha... ha..? Sungguh ? Dinding petir level maximun milik Chris... ditembus ? Ini...asli ?", tanya Dundy.
Beda dengan Dundy yang bicara, Kaname berpikir keras dalam otaknya.
'Tidak..ini tidak mungkin ! Level maximun adalah level tertinggi dari kekuatan magic level milik Chris ! Dan itu berhasil ditembus..!?'
, itulah batin Kaname, debgan tidak percaya.
Kaname berdecak kesal dan menyelaraskan tangannya.
'Tidak ada kandidat yang bagus selain ini... baiklah !'
"Kore de, watashi wa anata ga watashi no me no mae ni hyõji sa reru yõ ni chūmon, Fayley o yobimasu !", seru Kaname.
(*Dengan ini, aku memanggilmu, Fayley, kuperintahkan kau untuk muncul di hadapanku !*)
Bayangan muncul di depan Kaname dan membentuk naga berukuran sedang.
Naga itu berbadan berwarna ungu, dengan percikan-percikan listrik di tubuhnya.
Kaname berseru, "Fayley, serang pemilik dari The Sword of Dark !", seru Kaname.
GROOARR !!
Naga--yang diduga bernama Fayley--itu meraung keras.
Albren terlonjak kaget melihat naga itu.
Albren menggeretakan giginya dengan kesal.
'Dragon jenis Eletric Thunder, Fayley, sang anak naga sulung dari pasangan Fimy Eletric dan Asley Thunder !? Kenapa bisa !?', batin Albren.
Sesaat, Albren melihat simbol berbentuk lingkaran dan silang di ekor Fayley, si naga.
Albren ber-decih kesal.
"Cih ! Kontrak, ya ? Kau pemilik kemampuan Dragon Contract, ya ?", tanya Albren kesal.
Kaname menyeringai senang, "Kau tahu, ternyata. Aku tidak menduganya.", ujar Kaname.
Kaname mengelus-elus tubuh Fayley.
"Tunggu apa lagi !? Fayley, habisi dia ! Berikan dia kenangan yang indah untuk ke depannya !", seru Kaname.
Fayley kembali meraung dan mengangguk.
Dengan kecepatan yang tinggi, ia lansung terbang mendekati Albren.
Tentu saja dilengkapi dengan petir-petir di sekitarnya.
Kaname yang melihatnya tersenyum puas, walau sedikit kelelahan karena memanggil naga kontrak berkelas tinggi.
Ya, Fayley adalah anak naga sulung dari pasangan naga elemen listrik dengan naga elemen petir.
Karena itu, Fayley adalah naga dengan derajat tinggi.
'Dan karena itulah, Fayley memiliki elemen listrik dan petir, yang merupakan musuh berbuyutan pengguna Thr Sword of Dark !'
To Be Continued....
^_^_^
Konnichiwa...minna-san...
Udah lama ga update, kan ? Karena itu saya update hari ini !
Para reader-san udah mulai sekolah, 'lum ? :v (reader : ya, udah lah, Author-chan), hehehe.
Semoga para reader-san senang dan suka dengan chapter ini, ya ?
Sekedar pemberitahuan, chapter berikutnya aku bukan update.
Penasaran apa ? Penasaran gak ?? Penasaran ya~~?? *ditabok para reader-san*
Hehe, iya iya, canda doang kok. Ya pokoknya chapter depan nanti bukan lanjutan cerita, jadi rahasia ! (Reader : ya terus tadi ngapain nanya, author !?)
See you in the next chapter, my reader-san~!
Jaa nee, Reader-san~!
Mohon vote dan comment kalian, reader-san~!