-author pov-
"Sehun brengsek,sehun gila,sehun mesum,aku membencinya,bagaimana bisa dia menurunkanku di pinggir jalan seperti ini?setelah dia memaksaku pulang ke apartementnya?dosa apa yg ku perbuat di masa lalu?" umpat sena menendang beberapa kerikil dan menunggu taksi,karena halteu bis terlalu jauh dari sini
Dilain tempat Sehun sedang mengumpat sambil meminum beberapa buah beer,setelah kejadian tadi sehun pergi menuju Kai,karena sangat tidak mungkin baginya untuk pergi ke bar dengan seragam sekolah
"Ck!dia benar benar jalang,ku berikan semuanya padanya tapi ia bercumbu dengan ahjussi mesum dipinggir jalan" ucap sehun dalam keadaan mabuk
"Yak!kau bertengkar dengan Sena lagi?"tanya Kai
"Jangan sebut namanya,dia gadisku,bukan seperti jalang itu!!!" jawab sehun kesal
"Ckck,kau mabuk!akan kuantar kau pulang,ini sudah terlalu malam aku takut orangtuaku memergokimu dalam keadaan seperti ini!" ucap Kai sambil menarik sehun agar berdiri
-Sena Pov-
"Uang jajanku habis hanya untuk menaiki taksi itu dan ini semua karena si brengsek oh sehun!" aku mengumpat sambil memasukkan beberapa pakaianku ke dalam koper,aku rasa aku harus menjauhi orang gila itu
"Huh,begini akan lebih baik,aku akan tidur di sauna,Sena-ya semangat!" ucapku sambil menyemangati diriku sendiri
Saat aku akan berangkat,terdengar suara bel,dan aku segera mengeceknya,saat kulihat ternyata itu adalah kai yg membopong sehun dalam keadaan mabuk,aku segera membuka pintu dan bertanya pada kai
"Apa yg terjadi?" tanyaku pada kai
"Dia minum beberapa beer di rumahku,sepertinya ia sedang tertekan!" jawab kai
"Apa dia memang sering mabuk mabukkan seperti ini?"tanyaku lagi
"Entahlah,ku titipkan sehun padamu!" jawab kai sambil memberikan lengan sehun pada pundakku dan pergi
"Kau memang gila oh sehun,hari ini kau membuatku sangat kesal!" ucapku kesal dan kulihat ia melepaskan lengannya dari pundakku dan berdiri
"Shut up!aku membencinya,gadis jalang itu!" oceh sehun dan berjalan dengan lunglai ke kamarnya
"Ck,gadis mana lagi yg kau sebut jalang?" ucapku pelan dan menyusulnya ke kamarnya
"Hei,kau Yoon Sena,ah tidak kau Oh Sena,maafkan aku!" oceh sehun sambil tengkurap di kasurnya
"Kau mabuk!berhentilah mengoceh dan segeralah tidur" ucapku kepadanya yg hanya dibalas gelengan dan aku segera pergi dari kamar sehun
"Oh tidak,rencanaku menginap di sauna gagal!!!!" ucapku sambil menonton TV
*pip*pip*pip*pip
Aku mendengar seseorang menekan beberapa digit kode pintu,dan pintu terbuka, aku segera ke arah pintu dan melihat Suyeon dengan pakaian minimnya
"Jalang"gumamku pelan sambil menatapnya dengan tatapan tak suka
"Hei,kau menatapku seolah aku ini jalang!"ucap gadis itu tiba-tiba sambil mengacukan dompetnya dan menunjukku
"Memang" jawabku cepat dan berjalan menuhu tempatku tadi
"YAK!" bentaknya sambil mengikutiku
"Wae?" jawabku dengan sinis
"Heol!aku lebih tua darimu tak seharusnya kau berbicara dengan banmal padaku!" ucapnya dengan mata membesar
"Aku tidak tahu,mengapa sehun berkencan dengan Ahjumma sepertimu" jawabku
"Mwo?Ahjumma?!" ia terkejut dan menarik rambutku
"Yak!" teriakku dan menarik rambutnya
"Kau benar-benar gadis tidak tahu sopan santun!" ucapnya disela-sela pertengkaran kami
"Kau bilang kau lebih tua dariku,apa aku salah memanggilmu Ahjumma?haruskah aku memanggilmu Halmeoni?" ucapku sambil terengah-engah
-skip-
Aku terbangun dari tidurku dan merasakan pusing serta perih dibeberapa wajahku
"Aish,ini semua gara-gara Ahjumma itu,wajahku penuh dengan luka cakaran" ucapku saat bercermin
"Aku sangat beruntung karena sekolah diliburkan,jika tidak mau ditaruh dimana mukaku yg penuh dengan plester" ucapku lagi setelah memasang beberapa plester
Flashback On
"Kau bilang kau lebih tua dariku,apa aku salah memanggilmu Ahjumma?haruskah aku memanggilmu Halmeoni?"
"Yak!" teriakku saat ia mencakar dahiku
"Wae?kau mau membalasku?lakukan saja kau terlalu pendek untuk mencakar dahiku" ucapnya dan membuat semakin kesal
"Aku tak akan membalasmu,aku minta maaf eonni!" ucapku dengan sopan
"Kau tahu aku tak pernah kalah!" ucapnya dan aku segera memeluknya
"Maafkan aku.. Ahjumma" ucapku saat memeluknya dan mencakar pipinya
"Yak!kau akan ku laporkan pada sehun!" ucapnya dan terjadilah pertengkaran hebat
-skip-
"STOP!" teriakku dan Suyeon pun berhenti
"Aku lelah!lebih baik kita berdamai untuk saat ini!" ucapku sambil duduk terengah - engah dan ia segera pergi ke kamar sehun
Flashback off
-Sehun Pov-
Aku tebangun dengan sedikit pening dan kulihat Suyeon si jalang itu tidur disampingku dengan keadaan menggenaskan,rambut seperti singa dan luka bekas cakaran dipipinya
"Ck!apa ia bermain kasar dengan ahjussi itu?" gumamku pelan
Aku segera mandi dan turun kebawah untuk sarapan,kulihat Sena sedang membuat sandwich
"Kau hanya membuat satu?" tanyaku dari jauh
"..." ia tak menjawabnya dan segera menuju kulkas
"Kau bisu?" tanyaku lagi dan ia masih sama tak menjawabnya
Aku termenung memikirkan apa yg terjadi pada Sena hingga ia mengabaikanku suaminya sendiri
"Astaga!ia pasti marah padaku karena kejadian kemarin!" ucapku dalam hati
"Emm,Sena-ya!maafkan aku,kemarin aku tak bermaksud menurunkanmu dipinggir jalan,aku hanya sedang emosi,dan kau tahu kan kemarin aku pulang dengan keadaan mabuk?aku tidak akan mabuk lagi jika kau mau mema..."
"AISH!!" bentaknya dan menatapku dengan tajam,
Saat ia menatapku,aku terkejut melihat banyak plester di wajahnya
"Yak!Yoon Sena,ada apa dengan wajahmu?" tanyaku panik sambil berjalan ke arahnya
"Jauhkan tanganmu dariku,ini bukan urusanmu!" ia menepis tanganku saat aku menyentuh dahinya
"Chagiya!" ucap seorang gadis pastinya Suyeon sambil mengayunkan tanganku
"Chagiya!lihat wajahku penuh dengan luka!ini semua gara-gara gadis itu,ku kira ia baik tapi ia terus menyerangku!" ucapnya dengan nada manja yg menjijikan
Aku segera menatap Sena
"Hei,Ahjumma!aku tak akan melakukannya jika kau tak memulai,lagipula kau juga sama memberiku luka yg jauh lebih banyak daripada wajah plastikmu itu!" ucap sena membela dirinya sendiri
"Ia boh.."
"STOP" bentakku memotong ucapan suyeon
"Chagiya!kau membentakku?" ucapnya dengan mata berkaca-kaca
"Ck!drama percintaan dimulai,ketika seorang remaja mencintai seorang Ahjumma!" decak sena sambil berjalan menjauhi kami,maksudku aku dan Suyeon
"Chagiya!kau lihat dia begitu kas..."
"Berhenti memanggilku seperti itu,sangat menjijikan!"ucapku dingin dan meninggalkannya
"Kau kenapa berubah?apa karena jalang kecil itu?" tanyanya sambil mengapit lenganku
"LEPAS!KAU TAK SADAR SIAPA YANG SEBENARNYA JALANG HAH?BERHENTI BERAKTING SEPERTI KAU ITU SUCI!TINGGALKAN RUMAHKU DAN JANGAN MENEMUIKU LAGI" teriakku pada Suyeon dan kulihat ia sangat terkejut
"A..ku ttak mengerti maksudmu Sehun!" ucapnya sambil terbata-bata
"KITA PUTUS DAN PERGILAH PADA AHJUSSI AHJUSSI KAYA! AKU TAK MENYANGKA AKU BISA BERKENCAN DENGAN SEORANG JALANG!" bentakku lagi dan segera pergi ke kamarku
-Sena Pov-
"LEPAS!KAU TAK SADAR SIAPA YANG SEBENARNYA JALANG HAH?BERHENTI BERAKTING SEPERTI KAU ITU SUCI!TINGGALKAN RUMAHKU DAN JANGAN MENEMUIKU LAGI" terdengar ucapan sehun dengan nada tinggi
"Kurasa aku harus menginap di sauna!" ucapku dalam hati dan segera menuju kamarku untuk mengambil koperku
"Untung saja aku tak membongkarmu lagi!" ucapku pada koperku sendiri
Aku keluar kamar sambil menarik koperku
*BUG
Aku mendengar suara seperti benda jatuh dengan bunyi yg cukup keras,aku segera mendekat ke sumber suara dan melihat Sehun turun dari tangga dan Suyeon yg berdiri di depan sehun
"Keluar!" ucap sehun,sambil menendang koper Pink
"S..ehun a..ku bbissa menjelaskannya!" kulihat Suyeon panik dan berbicara terbata-bata
"Mwoya?!suasana disini benar-benar mencekam!sebenarnya apa yg terjadi?aku tidak peduli,yg terpenting aku akan menghabiskan waktu liburku di sauna!!!" ucapku dalam hati dan berjalan melewati mereka sambil menarik koperku
"KAU MAU KEMANA YOON SENA?!!!" Tanya Sehun dengan membentak,aku sangat terkejut dan mematung di tempat
"KAU CEPAT KELUAR JALANG!" bentak sehun lagi sambil menendang koper Suyeon
Aku merasa iba melihat Suyeon dibentak seperti itu,tapi aku tak mengerti masalahnya dan kulihat Suyeon keluar dari Apartement sambil menarik kopernya,
Aku masih mematung di tempat,aku benar-benar tak mengerti apa yg terjadi,suasana disini sangat hening,
Dan kulihat Sehun pergi ke arah dapur,
"Life is suck!" gumamku pelan dan menarik koperku ke arah pintu,
Saat aku membuka pintu,seseorang menahan tanganku dan kulihat itu sehun
"Kau mau kemana?" tanyanya dengan tatapan tajam,
Aku tak menjawabnya dan hanya memutar bola mataku,sambil berusaha melepaskan tanganku dari sehun
"Lepas!" ucapku dengan dingin,tapi ia tak melepasnya dan menarikku,aku memegang klop pintu agar sehun tidak bisa menarikku dan itu berhasil sehun melepaskan genggamannya,aku pun langsung mendorong pintu untuk keluar
"Turunkan aku Oh sehun!" teriakku saat sehun mengangkutku seperti sedang mengangkut karung beras di pasar
"Hei mesum,turunkan aku jangan samakan aku dengan karung dipasaran!"aku memukul punggung Sehun
"Aw!" ucapku kesakitan saat sehun menjatuhkanku dengan sangat keras pada sofa
"Oh sehun bodoh!kenapa kau menurunkanku seperti tadi!" ucapku dengan kesal
"Kau yg memintaku menurunkanmu" jawabnya dengan dingin
"Tapi seharusnya kau tidak melakukannya dengan sangat keras seolah olah aku ini karung beras!kau benar benar menyebalkan oh sehun,dasar mesum,bodoh,brengsek,dan intinya aku memben..."
*cup*
Oh sehun,bajingan ini menciumku!
"Kau benar-benar mesum,kau tidak tahu sopan-santun!bagaimana bisa kau menciumku seperti itu?kau memperkosa bibirku!" ucapku dengan kesal
"Lalu kau mau aku menciummu seperti apa?seperti ini?" ucapnya sambil menarik tengkukku
"Eomeoni?!"
TBC
Happy New Year!🎉🎆