[1]SIHIR EKSORSIS : Bocah Ter...

By AhmadRizani

43.4K 3.3K 211

[Buku Pertama - Series Eksorsis] Genre : Action, Love and Spritual Ikh adalah seorang anak yang terlahir bers... More

Bagian 0. Prolog
Bagian 2. Seorang Exorcist
Bagian 3. Pertarungan Malam Dengan Roh
Bagian 4. Keanehan
Bagian 5. Kunti Bergerak
Bagian 6. Salah Paham Huda dan Penampakan
Bagian 7. Mantra Pemindah
Bagian 8. Hantu Misterius Tapi Aneh?
Bagian 9. Sesuatu Yang Akan Datang
Bagian 10. Latihan Menjadi Kuat
Bagian 11. Bocah Aneh (Masa Lalu)
Bagian 12. Kedatangan Dua Siluman
Bagian 13. Basilisk Dan Batwoman
Bagian 14. Kakek Dan Nenek
Bagian 15. Ikh Vs Kakek
Bagian 16. Perpisahan Sementara
Bagian 17. Kencan Yang Ternyata Sebuah Perangkap
Bagian 18. Datangnya Mionica
Bagian 19. Si Perubah Dengan Boneka
Bagian 20. Kepergian Yang Tak Disangka
Bagian 21. Hadiah?
Bagian 22. Melawan Iblis Tingkat Rendah
Bagian 23. Serangan Ren
Bagian 24. Keluarnya Api Terkutuk
Bagian 25. Sebuah Video
Bagian 26. Felly Si Perekam
Bagian 27. Perjalanan Malam
Bagian 28. Ular Putih
Bagian 29. Perubahan Siki
Bagian 30 : Penggabungan Kekuatan
Bagian 31. Terbukanya Lubang Dan Terbuangnya Sang Satan
Bagian 32. Hari Biasa
Bagian 0. Penutup

Bagian 1. Kembali Sekolah

4.3K 297 49
By AhmadRizani

Ikh POV

Kost. 06.10





Suara dering jam alarm---maksudku suara lembut waifuku, dia selalu membangunkanku setiap pagi untuk sarapan pagi dan cuci muka. Tapi.... Pada saat aku membuka mataku, aku langsung disuguhkan pemandangan yang mengerikan.

Sesosok hantu berambut hitam panjang, wajahnya tertutup oleh rambutnya sendiri dan dia melayang diatasku dengan rambutnya berjatuhan ke arahku.

"Selamat pagi~~" katanya dengan nada menyeramkan.

"K - KENAPA KAU YANG MALAH MEMBANGUNKANKU??!!!!"




Kost. 06.20





Aku memakan nasi putih dengan menu telor mata sapi dimana gumpalan kuningnya pecah dan membanjiri tumpukan salju putih yang hangat. Setelah membaca doa, langsung aku santap makanan yang terlihat lezat dimataku itu. Hanya butuh waktu 15menit lebih 20detik untuk menghabiskan makanan tersebut. Aku beranjak dari meja makan menuju dapur, aku buka selang air dan sikat gigi yang sudah aku campur dengan cairan putih lembek.

Sret.. Sre.. Sraaat.... Bruururrrrr....

"Ah~~~~" desahku setelah membuang jurang kematian dari mulutku.

Aku kembali ke kamarku dan mengenakan kemaja putih, celana panjang yang memiliki motif garis horizontal hijau tua disisi kiri dan kanan dan garis vertikal hijau cerah lurus ke bawah, tidak lupa setelan vanila susu.

"Oke~~sekarang apa yan---" kata - kataku terhenti setelah seutas tangan pucat menyentuh dingin pundak kiriku, tepat dibelakangku berdiri sesosok hantu tadi.

"Dasimu longgar..." katanya kembali dengan nada mengerikan.

"Bisakah kau hentikan dengan aksimu yang tiba - tiba muncul itu, hantu sialan.." pintu sedikit kesal bercampur takut.

Asal kalian tahu saja begini - begini, aku juga takut hantu apalagi hantu Kuntilanak. Karena mereka membawa memori yang sangat menakutkan untukku, dosa apa yang pernah aku lakukan dikehidupan sebelumnya sampai - sampai mendapatkan penjaga aneh dan menakutkan ini.

"Aku berangkat dulu..." kataku seraya membuka pintu lalu menguncinya.

Baru beberapa meter menjauh dari rumah atau lebih tepatnya kost - kost-an itu, tiba - tiba Kunti (sebutanku untuk hantu penjagaku) keluar dari kost dengan cara menembus pintu masuk. Dia terbang ke arahku sembari memanggil namaku.

"Ikh~~~"

Merasa nyawaku terancam, aku langsung berlari cepat menjauhi Kunti tapi Kunti tidak menyerah. Dia...... MEMPERCEPAT terbangnya!!!!!

Mungkin sudah 10menit aku telah berlari dan berhasil sampai di depan pintu gerbang sekolahku.

"Hah, Hah, Hah. Apa dia tidak mengikutiku lagi?" tanyaku lelah seraya melirik ke belakang. "Aku rasa tida---" kata - kataku terhenti setelah membalikkan pandanganku dan bertemu dengan muka Kunti yang sudah terkelupas dan mengeluarkan belatung itu.

Sontak saja wajah itu membuatku tersungkur ke belakang semantara dia mendekat dan ingin mencakarku, aku hanya bisa menutup kedua mataku dan menunggu.

"Pagi - pagi sudah ada hantu..."

Nreeeezzzz..... Craaak....

Angin bertiup kencang di depanku dan membuatku tanpa sengaja membuka kedua kelopak mataku.

Tepat di depanku ada Kunti dan didekat pakaiannya ada kain - kain putih yang tercabik - cabik dan api biru yang kecil. Kunti membalikkan badannya, mengangkat dan membersihkan pakaianku dengan kekuatan spritualnya.

"Ikh, kau meninggalkan kacamatamu..." kata Kunti yang memberikan kacamata (+) untuk rabun jauh.

"Kau jauh - jauh pergi ke sekolah hanya untuk memberikan kacamata ini?" tanyaku sembari mengenakan kacamata itu.

Kunti mengangguk. "Kenapa kau lari pada saat aku panggil?" tanyanya.

"Siapa yang tidak lari setelah mendengarkan suara mengerikan milikmu itu?!!"

"Pokoknya terimakasih banyak karena telah memberikan kacamata ini, aku harus segera masuk ke sekolah. Sampai jumpa~~~"

Aku berjalan meninggalkan Kunti sendirian didepan gerbang, dan juga aku tidak ingin seseorang melihatku berbicara dengan 'angin'. Mereka akan menyebutku aneh atau gila.... Lagi.

Aku berhenti tepat di depan pintu kelas 1-C tapi....

"Terkunci..." kataku menatap datar. "Ada pemberitahuan?"

Aku mendekat ke samping kiri pintu kesal dan membaca tulisan yang ada diselembaran kertas yang tertempel disana.

Sekolah masuk jam 7.30
Untuk semua siswa harap sabar menunggu. Kami membuka kantin dan perpustakaan untuk mengganti penyambutan murid baru kelas ini!



Sekolah. 06.59






Aku berjalan di lorong sekolah, disamping kananku ditumbuhi tanaman - tanaman yang tidak kuketahui serta pepohonan yang lumayan tinggi. Maju ke depan lagi ada lapangan basket, di depan lapangan basket gerbang sekolah, dikanan ada lapangan voli, di kiri ada jembatan yang menghubungkan dengan kantin sekolah.

"Akhirnya sampai juga..." kataku berhenti didepan pintu yang bertuliskan 'Perpustakaan'.

Aku lepas sepatu terlebih dulu sebelum masuk ke dalam perpustakaan. Di dalam perpustakaan sangatlah sepi wajar saja, sekarang masih jam 7 pagi. Aku berhenti di depan enam blok buku, IPA & IPS, B. Inggris & Seni, Matematika & Bahasa, Olahraga, Cerita, Campuran.

Aku langkahkan kakimu masuk ke dalam Blok Cerita karena membaca cerita mungkin dapat mempercepat waktu tungguku dan juga tidak terlihat ada murid yang datang kecuali pengawas perpustakaan yang merupakan seorang wanita tua berkacamata.

"Sepertinya ini menarik.." kataku melihat kumpulan cerita rakyat.

Tapi pada saat aku sudah mengambil buku itu, aku melihat sosok gadis diseberang lubang, dia memiliki mata biru yang indah dan cerah.

"H - HANTU!!!" teriaknya sambil melempar buku yang dia pegang, anehnya buku itu berhasil selamat dari jepitan sela buku yang sembit dan berhasil mengenai dahiku.

Aku terpukul ke belakang dan menabrak rak buku yang berisikan kamus. Beberapa kamus yang sangat 'tebal' berjatuhan di atasku, dan malang 'yang' paling teballah yang mengenai kepalaku. Aku terjatuh di atas lantai dan seketika itu juga pingsan.

Setelah aku siuman aku sudah berada di ruang Uks yang ada disamping kanan ruang perpustakaan bersama penjaga perpustakaan.

"Apa yang terjadi padaku?" tanyaku bingung sambil memegangi perban putih yang melilit kepalaku. "Awh.."

"Beberapa saat lalu kau pingsan akibat terkena kamus yang 'tebal'.." jawab penjaga perpustakaan.

"Begitu ya..." sahutku lemah. "B - Bagaimana dengan penyambutannya???" tanyaku panik.

"Penyambutannya sudah selesai, bagi murid yang tidak turun dapat memperkenalkan diri mereka besok..."

"Kau pasti bercanda..."






Sekolah. 07.45






"Terimakasih karena mau merawat luka kepalaku..." kataku sambil memberi hormat pada ibu Uks yang ternyata penjaga perpustakaan juga.

"Hati - hati..."

"Baik..."

Aku pergi dari Uks menuju gerbang sekolah. Di depan gerbang sekolah ada atau menunggu seorang gadis bersurai hitam berponi di depan dahi, dua helai rambut di depan, sisanya dibelakang. Dia mengenakan pakaian yang sama denganku hanya saja dia adalah perempuan, perempuan harus mengenakan rok.

Gadis itu menyadari kedatanganku. Dia berlari ke tempatku dengan tampang khawatir.

"Kau baik - baik saja?" tanya dengan nada benar - benar cemas.

Baru pertama kali ini ada seseorang yang memcemaskanku. Jadi ini namanya 'dicemaskan'.

"Ya, a - aku baik - baik saja..." jawabku gugup.

"Syukurlah..." katanya sembari mengusap dadanya yang bisa dibilang 'sedikit rata' itu.

Aku rasa dia baru saja mendengar suara batinku berbicara, mukanya memerah setelah menyadari tingkah lakunya yang bisa dibilang memalukan 'bagi' seorang perempuan.

"J - Jangan salah s - sangka. A - Aku tidak b - bermaksud untuk m - melakukannya atau hal yang paling...." katanya gugup yang membuatku berpikiran kalau itu 'manis'.

"T - Tenanglah. K - Kau baru 12tahun, aku yakin i - itu pasti 't - tumbuh'..."

"APA YANG BARU SAJA AKU KATAKAN??!!!"

Mukaku dan gadis itu merah sama, dia menutup dadanya dengan kedua tangannya sedangkan aku mengalihkan pandanganku sembari tersenyum masam.

"Terimakasih, dan....... Dasar MESUM!"

Entah kenapa pada saat dia mengatakan itu hatiku terasa seperti tertusuk tombak yang tajam. Baru pertama kali ini aku disebut 'mesum', ditambah dia itu perempuan.

"M - Maaf, aku tidak sadar saat mengatakan itu kok..." kataku membela diri.

"Aku harus mencairkan suasana kalau tidak hubungan pertamaku dengan seseorang akan hancur berantakan...."

"Oh iya namamu siapa? Namaku Ikh..." seruku sembari tersenyum ke samping.

Dia terlihat berpikir dulu sebelum menjawab, sungguh orang yang bijak dan.... Lama. Dia menghilangkan satu tangannya yang melindungi dadanya dan meminta jabat tangan denganku, tanpa bertanya aku langsung menerima jabat tangannya. Tentu saja dengan lembut.

"Salam kenal, Ikh..." sahutnya.

"Dan namamu?"

"Panggil saja Huda...."

"Huda? Nama yang bagus!"

Continue Reading

You'll Also Like

337 126 52
Apa yang Anda lakukan ketika Anda bangun dan menemukan diri Anda berada di dalam permainan yang Anda sukai? Apa yang Anda lakukan ketika Anda menyada...
977K 82.9K 40
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
2.6K 345 14
Season 2 Reborn goddess of war S2 Indonesia dengan jiwa leluhurnya Singasari mungkin telah merubah seluruh alur dari kehidupan asli Indonesia sendiri...
22.4K 2.6K 200
Misi Pendaratan berawak di Bulan Oleh : Morning Star LL, 晨星LL Diterjemahkan: Flame of Dante Chapter 601-800 Setelah menderita heat stroke saat beke...