Cerita ini Tantangan dariadnj_97Sebutkan pengguna
Happy reading ya ^^
Moga gk kecewa :3
EYD seadanya :v
.
Pair : KOOKMIN
Slight : Vmin
Rate : T+
Genre : Angst (?), Romance.
.
.
.
.
.
.
.
©Moranx Present
To : adnj_97
"Woy! Sialan!! Berhenti Lu!!"
Teriak Seorang Namja Cantik
Bersurai Platina Indah .
Namja itu tengah mengejar
Seorang Namja Lain yang di Klaim sebagai Mantan Kekasih
Nya.
Ya ... jangan Heran, Park Jimin
Si Namja Cantik itu memang
Memiliki List panjang yang berisi Nama Mantannya Semua.
Dan asal kalian Tau, Park Jimin
Itu Uke tingkahnya memang
Agresif dan Terkadang ia berkata Kotor.
Ia tak sungkan - sungkan Selingkuh di depan Pacarnya.
Sifatnya ini memang Aneh,
Ia sudah berpacaran Sejak Junior High School .
Orang tua Jimin ?
Tenang saja Orang tua Jimin itu
Tinggal Di Busan, dan Jimin
Tinggal sendiri di Kota Seoul.
Ia bersekolah di Seoul Of Art School . Jimin dulu Dapat Beasiswa dari sekolah lamanya
Yang di Busan.
Jimin sih Mau saja. Toh, dia Bakal nambah List Mantan pacarnya Nanti .
Ini lah Daftar Mantan Pacar
Jimin :
1. Kim Heechul
2. Park Bo gum
3. Kim joon myeon
4. Leeteuk
5. Min Yoongi
6. Kim Seok jin
7. Jung Hoseok
8. Park Chanyeol(Abangnya Sendiri jadi Mantan -_-" )
9. Zhang Yi Xing
10. Wu yi Fan
11. Huang Zi Tao
12. Cho Kyuhyun
13. Park Jinyoung
14. Lee DongHae
15. Jackson wang
Dan masih Banyak Lagi ...
|Jim, itu Pacar Apa Koleksi ?-_-"
Ampe di buat List -_-" ||
Oke, Lanjut yang tadi .
Jimin kini sedang mengejar
Oh Sehun Mantan pacarnya yang ke-31 .
Ia kesal Lantaran Sehun Menyebar Berita Bahwa Jimin
Di tolak oleh Namja Cool , Murid
Pindahan Dari Daegu .
Karena kakinya yang pendek,
Jimin Tak sanggup mengimbangi kecepatan Larinya Sehun.
"Hey, Brengsek!! Apa kau Mau
Aku mengAbsen kebun Binatang, untuk memanggil Mu?!!! ."
Jimin berhenti Berlari, tangan
Mungilnya tertumpu di Dengkul
,Jimin kelelahan Berlari Keliling
Sekolahnya di saat Sekolah ini
Sudah Sepi.
Ya,, Jimin memang akan pulang
Ke Apartemennya setelah Tiga
Jam bel pulang, tepatnya Jam
Tujuh malam karena Ia pulang
Sekolah Jam Empat sore.
Biasalah Jimin kan Nongkrong
Dulu ama Geng - gengan nya di
Sebuah Markas bekas Sebuah Bengkel motor milik Ayahnya
Seungchol,pacar Jimin yang Ke-32.
Nafas Jimin tak beraturan,
Netra Hazelnya yang Bening
Itu menampikan cahaya Capek.
Jimin pun Limbung, Jatuh terduduk Di lantai sekolahnya
Di depan kelas X-1A sementara
Kelasnya juga Ada disitu.
Ya Jimin kelas X-1A, netranya
Tak sengaja Melihat Kim Namjoon, Gebetan Jimin itu.
Namjoon si Einstein Seoul itu,
Yang punya Dimple kalo dia Senyum.
Jimin Senyum sendiri ngebayangin kalo dia NgeDate
Bareng Namjoon.
Ugh, Sepertinya Sifat Jimin Kambuh lagi.
Pasti Seungchol akan Jadi Daftar List Mantan Jimin yang
Ke -32 nih .
Namjoon lagi ngebaca Novel ampe serius banget, dan gak nyadar kalo Jimin lagi merhatiin dia sampe gak Ngedip.
"Woy!."
"Eh! ANJING!! KAGET GUA, BEGO!! "
Jimin orangnya kagetan Juga.
Tadi pundak Jimin ada yang nepak terus bilang 'Woy' lagi,
Kan Jimin kaget. Ampe kata kotornya keluar tuh .
Pas Jimin Nengok ke orang yang tadi Nepuk pundaknya
Itu . . . .
.
.
.
.
. . . . Kim Taehyung si Bocah pindahan Daegu, sumpah Demi
Celana Mantannya yang ke -20
Si Temsek Jongin.
Jimin malu banget udah nunjukin Sifat aslinya sama siDoi.
Jimin ingin ngubur dirinya sekarang Juga.
"Woy! Gak usah pake Anjing berapa sih?! Aku kan cuma mau bilangin Kamu, kalau Princess itu jangan Deprok di lantai."
Anjir, Jimin ingin mengeluar
Kan 100 lebih kata kasar yang
Selalu ia pendam sekarang Juga.
Si Doi senyum, Gila!! Jimin jadi
Pengen mutusin Seungchol sekarang, terus lari kepelukan
Taehyung yang lagi Senyum ganteng di depannya.
Ugh! Sifat Jimin emang udah
Gak bisa di ilangin, Kumat lagi-
Kumat lagi tuh Sifat.
"Eh, Kamu anjir, Kamu. Biasa
Nya Lu-Gua Juga. Kim Taehyung kelas X1-B, kan?"
Jimin udah terlanjur Deprok, ia
Pun tetap Duduk bersila di Lantai.
Taehyung Angguk pelan, terus
Ngomong,"dan kau Park Jimin,
Si Uke primadona itukan .
Yang kata, ngirim chat pernyataan Cinta itu kan ?."
Blush.
Muka Jimin langsung ngeBlush.
Tapi bukan ngeblush merona,
Tapi ngeblush malu, karena Ia
Tau, biasanya kan Ia yang di tembak duluan, dan sekarang
Jimin malah Nembak duluan, Udah gituh di tolak Lagi.
Huhu, Kasian.
"Iya . . ."
Jimin jadi Sedih
Taehyung berubah terkejut tanpa Suara, "wah! Kalau begitu, Aku mau nerima kamu.
Masa Uke Secantik ini Aku tolak. Aku mau dah jadi Pacar Kamu. ." Si Taehyung senyum,
Astaga! SEUNGCHOL KITA PUTUS SEKARANG JUGA !!
Ini isi chat yang di kirim Jimin,
Yang sudah dari tadi ia Tulis
Saat Taehyung Bicara.
Chat tadi ke Send
Seungie
'Apa?! Hey, Chim kau tidak
Ngibul kan ?! Katanya lu bakal setia ama Gua! Mana Janji mu Park-pendusta- Jimin!!! '
Persetan! Dengan Chat dari Seungchol mantannya yang ke -32 itu, kini Jimin lebih memilih
Fokus ke Taehyung yang sedang
Berjongkok di depan Jimin.
"Eh, tapi. Kamu kan Uke playboy, nanti aku takut ber Pacaran denganmu hanya be
Berapa Saat."
Taehyung bangkit dari Jongkok
Nya, ia berdiri, hingga Jimin ber
Hadapan langsung dengan kaki
Jenjang Taehyung.
Wajah Jimin mendongkak.
Wajahnya di buat - buat sedih.
"Aku janji, aku tak akan menyelingkuhi mu. Aku janji!
Aku akan berusaha menahan
Sifatku!, hiks . . . . Tae . . . hiks.!"
Jimin bergelinang air mata,
Taehyung langsung merengkuh
Tubuh mungil itu ke pelukan
Nya.
"Oke, oke, aku percaya. Sekarang kita pulang, Otte ?."
Jimin menganggukan kepala
Nya .
Akhirnya mereka berjalan ke
Parkiran sekolah, dan menaiki
Mobil Sport Hitam putih milik
Taehyung .
Jimin berdecak kagum .
Bukan.
Bukan karena mobil keren nan
Mahal Milik Taehyung.
Tapi, karena ia berhasil ber Pacaran dengan bocah Daegu itu.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah Tiga bulan Jimin berhasil
Bertahan jadi kekasih Taehyung
Si bocah Daegu itu.
Selama pacaran sama Taehyung Jimin, gak pernah
Ngelirik Seme lain.
Sepertinya Sifat Aneh Jimin mulai bisa di kondisikan.
Kini bahkan Bel pulang sudah
Berbunyi sepuluh menit yang
Lalu, Namun Jimin masih setia
Ada di dalam kelasnya.
Ya, Jimin akan pulang tiga Jam
Setelah bunyi bel, tapi, ia tidak
Akan pernah betah menunggu
Di kelas.
Bukan, bukan karena ada si
Einstein Seoul itu.
Tapi karena si Alien Tampan dari Daegu itu, maka nya Jimin
Mau menunggu.
Karena Biasanya, Taehyung
Akan menjemput Jimin di kelas
Nya. Jimin jadi suka menunggu,
Bukannya di tunggu seperti dulu.
Sifat perwatakan Playboy seorang Park Jimin sudah lenyap secara perlahan.
Kini yang ada adalah Jimin
Yang setia terhadap Taehyung.
"Hai, Chim."
Panggilan Taehyung dari arah
Pintu itu berhasil membuat
Jimin mengalihkan manik Hazel
Nya dari Sebuah Novel jepang
Yang Ia baca.
Judul nya Amazing Guardian
Dikarang oleh
Jimin Senyum, "hai, juga Tae."
"Maaf ya kalau kamu nunggu
Agak Lama, soalnya tadi
Aku di suruh Song Seongsaenim
Untuk menemani murid baru
Untuk berkeliling."
Jimin cuma manggut - manggut
Paham dan langsung bangun
Dari kursinya dan lari ke Pelukan Taehyung yang masih
Di ambang Pintu kelas X1.A
"Gak apa kok. Sekarang mana
Murid barunya ?Udah pulang?."
Jimin ngelepas pelukan Manja
Nya ke Taehyung, Taehyung
Ngelus surai Platina Purpel Jimin sambil senyum.
"Nah, itu dia Masalahnya."
Taehyung menggantung kalimatnya, membuat Jimin menatap bingung. Taehyung
Menarik lembut lengan Jimin,
Hingga Jimin berjalan keluar
Kelas. "Murid itu
Masih mengikuti ku." Sambung
Taehyung sambil mengeluarkan
Ekspresi seperti ini -_-"
Netra Sipit Jimin terbuka lebar,
Meskipun Ia masih tetap terlihat Sipit.
Gimana gak kaget.
Jimin ngeliat seorang SangNamja berdiri dengan wajah Datar tanpa Ekspresi tapi
Tetap Tampan. Namja dengan
Tinggi jauh di banding Jimin.
Surai Hitam berkilau tanpa
Kutu/Njir/ .
Jimin melongo dengan tidak
Etisnya, tapi tetap Manis kok.
Taehyung dengan cepat menarik lengan Jimin, tapi Jimin tetap diam.
"Kyaaaaaa !!! ."
Jimin menjerit keras kala Taehyung menggendongnya
Seperti Bridal Style.
Jimin cemberut Lucu, di gendongan Taehyung. Tapi,
Ia tetap mengalungkan lengan
Mungilnya ke Leher Taehyung.
Namja tadi hanya terkekeh kecil
Melihat Tingkah lucu Mereka,
Bukan mereka sih. Lebihnya,
Melihat Tingkah lucu Jimin.
"Kyeopta, dia pasti akan jadi Milik ku. Milik Jeon Jungkook."
Ucapnya sambil menyeringai
Tipis tak kentara.
Ia pun pergi berjalan ke Parkiran, menaiki mobil Lamborghini sewarna Merah
Bercampur hitam dan Putih
Dengan Plat | J 3 ON 97 |.
.
.
.
Pagi hari, Bagaikan malam hari
Bagi Jimin, semalam ia belajar
10 jam Nonstop di meja belajarnya.
Alasannya, Tentu karena Nilai
Fisika dan Matematika nya Menurun.
Kemarin ia dapat Hasil Ulangan
Hariannya'81' dan biasanya ia
Dapat Nilai Sempurna'100'.
Maka dari itulah, ia belajar lebih giat lagi.
Ia sempat merutuki Taehyung yang selalu menyita Waktu
Belajarnya di setiap malam
Hanya untuk menemaninya
Makan Jajang myeon dan Tteobokki di waktu belajarnya.
Lagi asyik ngerjain Soal Matematika tiba- tiba . . . .
"Jimin!! Ada Temanmu datang
Nih, "
Teriak Eomma nya Jimin dari
Lantai Bawah.
Jimin memutar Kursi yang tadi
Menghadap meja jadi Membelakangi Meja.
Ia mengereyit kan dahinya,
Ia bingung. Kira- kira siapa
Temannya yang gerangan datang saat Libur begini.
Biasanya Taehyung yang akan
Datang, dan Eomma nya akan
Bicara begini kalau pun
Taehyung yang datang.
"Jimin, Alien Tampan mu Datang nih! ."
Jimin tanpa pikir panjang lagi
Berjalan keluar kamarnya dan
Menuruni beberapa Anak Tangga .
Sesampainya Jimin di lantai bawah, Ia langsung membelalakan Mata kecil nya.
Ia merasa bahwa Ia pernah
Bertemu Namja yang tengah
Duduk Disofa putih di Ruang
Tamu.
"K- kau, ,"
Jimin berCicit pelan sambil
Menunjukkan Jari Lentiknya
Kearah Namja itu.
Namja itu Tersenyum, "Hai! Aku Jeon Jungkook. Murid baru
Di Seoul Of Art School . Salam
Kenal, Sunbae . ."
Kini senyum Jungkook berubah
Jadi Smirk yang terlihat menambah Kesan Ketampanan
Di Garis Wajah Tegas seorang Jeon Jungkook.
Entah Kenapa? Rasanya Wajah
Manis Jimin Memerah hanya
Karena sebuah Smirk .
"Eumm . . Kau sedang apa? ."
Jimin berusaha menahan diri
Agar suaranya tak terdengar Gugup.
"Menunggu mu, berganti baju
Dan pergi."
"Apa?! ."
Jimin melirik ke arah Eomma
Nya, dan sang Eomma memberi
Kode' 'Ikut saja, dia lebih Tampan dari si Alien itu.'
"Tapi Taehyung,
"Kau masih memikirkan Alien
Itu? Oh, ayolah ."
Jungkook bangkit dari duduk nya dan datang menghampiri
Jimin yang masih berdiri di
Anak Tangga .
"Dengar ini! ."
Jungkook berdiri tepat di samping Jimin, kepalanya ia
Condongkan dan berbisik
Di Telinga Jimin.
Deru Nafas Jungkook serasa
Menggelitik Di telinganya .
"Tinggalkan Alien itu! Dan jadilah milikku. Dan satu lagi . ." Jungkook menggantung
Ucapan nya dan Meniup pelan
Udara ke Telinga, dan itu mem
Buat wajah Jimin semakin Memerah. "Aku. Tidak. Terima. Penolakan! ."
Suara Jungkook terdengar Sangat Mengintimidasi.
Tubuh Jimin serasa Kehilangan
Daya untuk berdiri, ia hampir
Jatuh jikalau tangan kekar Jungkook tak segera Menopang
Tubuh Mungil Jimin.
Jimin, Jujur saja ia mau menerima Jungkook, Namun Apalah Daya nya.
Ia sudah berJanji pada Taehyung, Jikalau Ia tak akan
Pernah Selingkuh lagi.
Dan Jimin akan Menangis Seharian Jika Ia putus dari
Taehyung .
.
.
.
.
.
.
Sudah lebih dari Tiga bulan,
Jimin beradaptasi dengan si Jungkook itu.
Dirinya juga sudah merasa
Nyaman akan kedekatan nya
Dengan Jungkook.
Meski harus ada Yang merasa
Di dua kan.
Pagi hari pukul Enam lebih
Lima belas menit, Jimin sudah
Ada dikelas .
Bukan karena ada apa - apa.
Kali ini Jimin sedang di panggil
Choi seongsaenim untuk mem
Bantunya Mengoreksi Test Matematika dadakan Lusa lalu.
Dan Baru saja selesai.
Sekolah Masih sangat sepi, mungkin ada satu atau dua Murid ataupun Guru.
Ini masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah.
Jadi Jimin memutuskan berjalan di Koridor Sekolah.
Sambil memandang wajah
Tak peduli dan datar, ia terus
Melangkahkan kaki kecilnya
Di sepanjang Koridor yang
Remang cahaya.
Wajah Jimin terlihat sedih,
Ia pun menghela nafas panjang. Dan bergumam, "Apakah Aku
Tak bisa menepati JanjiKu pada
Taehyung, ya? ."
Jimin ingat betul, Saat Taehyung menatapnya dari
Belakang dengan tatapan Cemburu bercampur Kesal
Ketika Ia bercanda riang ber
Sama Jungkook.
Dan sekarang hubungan nya Dengan Taehyung sudah Rentan
, Kadang bertemu hanya Saling
Menyapa dan menaya kabar.
Setelah itu keheningan meliputi
Mereka, hingga Taehyung memutuskan untuk pulang.
Astaga, bagaimana bisa sih
Aku jadi begini?! - pikir Jimin.
Seketika terpikirkan di kepala nya.
Dimana Taehyung sekarang?
Ia pun mengambil Handphone
Putih di kantung seragam nya.
Mencari kontak telepon bernama T43Hy30ng♥, Setelah
Ketemu Ia langsung saja
Memanggil kontak tersebut.
Tuut~ Tuut~
Jimin menunggu sampai ada
Jawaban dari Seberang Telpon.
Namun tak ada Jawaban, padahal ia Sudah menunggu Lima belas menit sambil tak
Henti berkata 'Halo,Taehyung! '
'Jawab Donk! ' 'TAEHYUNG!! '
Namun hasilnya Nihil, tak ada jawaban sama sekali.
Jimin makin gelisah, iapun menghentikan langkahnya
Tepat di Koridor kelas XII .
"Hei!"
Jimin yang memang sedang sibuk dengan handphone nya, Langsung mengalihkan netra Hazelnya kearah seseorang Yang sepertinya memanggil dia.
-eh, itukan Kakaknya Taehyung.
Baekhyun Sunbae. -
"Eumm Kau . . . Kau Park Jimin
Kekasih Taehyung, kan? ."
Jimin mengangguk pertanda
Menjawab 'iya'.
Lalu, Baekhyun menyodorkan
Sebuah Kotak Besar yang belum
Jimin ketahui apa isinya dan Apa Tujuan Baekhyun memberikan ini.
Dengan gugup Jimin mengambil Kotak itu.
"U-untuk aku?, Sunbae ."
"Iya, Itu dari . . ."
Entah kenapa Baekhyun malah
Menggantung ucapan nya dan
Malah menitikkan Airmata.
Jimin semakin bingung.
"Sunbae, tidak apa-apa? ."
"Tidak, itu dari Taehyung. "
Mendengar nama Taehyung,
Jimin segera ingin membuka
Kotak tersebut, Namun . .
"Jangan dibuka sekarang! Bukalah saat kau ada di
rumah. "
Jimin mengangguk patuh.
Jimin baru mau bertanya keberadaan Taehyung, ,
"Jangan Tanyai kabar Taehyung
Ataupun dimana Taehyung!
Aku permisi! ."
Setelah itu Baekhyun pergi sambil terus meneteskan airmata.
Jimin terbelalak kaget.
Sebenarnya ada apa dengan
Taehyung? Hingga Kakaknya
Menangis saat menyampaikan
Kotak dari Taehyung untuk Jimin. Begitulah sekiranya yang
Sedang Jimin pikirkan sekarang.
Ia jadi ingin cepat pulang kerumah, dan mengetahui apa
Isi dari Kotak ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah pulang sekolah, Jimin
Buru- buru pulang kerumah.
Mengganti seragam nya dengan
Baju rumahan, dan langsung
Kekamar.
Tiduran diatas kasur ditemani
Laptop dan beberapa camilan
Dan satu kotak besar dari Taehyung.
Ia membuka tutup kotak
Tersebut, dan isinya ada sebuah
Flashdisk sewarna hitam bercampu biru tua.
Di sambungkan nya Flashdisk
Tadi ke laptop nya.
Saat dilihat, isi Flashdisk tadi
Hanya sebuah Video berdurasi
Pendek.
Segera ia Click tombol Play
Dan memandangi serius Layar
Laptop nya.
Saat Video dimulai, tampaklah
Kim Taehyung yang sedang terduduk disebuah ruangan yang Jimin yakini itu kamarnya.
"Halo Jimin . ."
Suara Taehyung terdengar sendu tapi Ia tetap tersenyum.
"Kau pasti bingung kan? Kemana Aku selama sebulan ini.
Sebenarnya, Chim. Aku tak
Ingin bicara panjang tapi. .
KuMohon maafkan aku, dan Lupakan aku. Aku tau, Aku itu
Lemah. Tapi setidaknya kau
Jangan menampilkan KeMesraan mu dengan'nya' di
Depanku. Aku sudah mempercayakan Hatiku padamu
Dan kau juga telah berjanji
Tidak akan meninggal kan ku.
Aku sudah percaya itu.
Dan . . . Kau tau sekarang aku
Ada di mana? ."
Terlihat Taehyung membuat
Ekspresi bertanya pada Jimin.
Jimin yang matanya sudah berlinang Airmata itu, ia terus
Memandangi video itu.
"Sekarang Aku ada bersama
Eomma ku, Chim."
Entah kenapa Taehyung menitikkan Airmata namun
Segera ia Seka airmata nya yang Jatuh menelusuri Pipi.
Terbesit ingatan Taehyung berkata bahwa Eomma nya telah Meninggal Lima Tahun Yang lalu.
Airmata Jimin tak bisa dibendung lagi, Ia menangis.
"Jimin . . Wae nae Mameul Heundeuneun Geonde?!
Wae Nae Mameul Heundeuneun Geonde?! Wae
Nae Mameul Heundeuneun Geonde?! Heundeuneun Geonde! Heundeuneun Geonde!!."
Jimin mendengar itu malah
Makin merasa Sedih dan bersalah.
Ia berucap 'Jimin . . Mengapa
Kau Mengguncang kan Hatiku?!
3x mengguncang Hatiku! 2x.'
"Maafkan aku Taehyung, Maaf.
Tolong Jangan pergi Neon Nae Hanappunin Taeyang, Sesange ttak Hana . . Mianhae."
Jimin makin menangis, bahkan
Kasurnya basah karena Airmata nya.
"Jimin dengar, aku ingin bernyanyi untukmu. Untuk yang
Terakhir kalinya. "
Jimin berusaha menyeka dan Menahan Airmata nya .
Ia kembali Fokus keLayar.
|backsound : Noah-Hidup untukmu, Mati tanpamu.|
" Begitu banyak hal yang Ku
Alami, Yang ku Temui . .
Saat Bersamamu Ku rasa Senang, Ku rasa Sedih. . .
Airmata ini Menyadarkan ku
Kau Tak'kan pernah jadi Milik
Ku. .
Airmata ini Menyadarkan ku
Kau Tak'kan pernah jadi Milik Ku . .
Tak pernah ku Mengerti . . Aku
Segila ini . .
Aku hidup Untukmu, aku Mati
Tanpamu. . .
Tak pernah ku Mengerti . . Aku
Sebodoh ini . .
Aku hidup untukmu, Aku mati
Tanpamu . . .
Selamat Tinggal, Park Jimin .
Terimakasih Atas semua perhatian dan Sayangmu .
Dan Pengalaman indah bersama
Dirimu. Maaf aku terlalu lemah
Untukmu . .
Aku ingin kau bahagia bersama
Jungkook, Dah~"
Bip!
Rekaman Video nya habis dan
Layar Laptop mulai jadi
Hitam menutup tampilan bahwa Taehyung sedang Tersenyum sambil melambaikan Tangannya.
"Tidak! Taehyung! Tidak!! Jangan pergi!! TAEHYUNG! AKU
AKAN MARAH KALAU KAU
TIDAK KEMBALI!! Hiks . . Taehyung! KEMBALI KAU ALIEN BODOH!!! JANGAN BERCANDA!!!! INI TIDAK LUCU!! KIM TAEHYUNG!!! Hiks
. . . Aku Mencintaimu Taehyung. Hiks . . Maafkan aku. Hiks . . . Kembali lah. . . Aku tidak mau kau pergi. . .
Kim Taehyung!!! Hiks. . . Aku.
Bersalah! Aku yang Bodoh!
Sifat ku ini memang BRENGSEK!! Hiks . . . . ."
Jimin menangis, ia tau ia bodoh.
Ia tau Kalau Ia itu Laknat!
Tapi ia tidak pernah tau kalau
Ia itu . . . Se-B*NGSAT ini . .
Flasback . .
When Taehyung was Die.
Taehyung's Apartement.
01 : 25 Kst.
"Hyung! Aku titip Kotak ini
Ya. . Berikan pada pemuda
Manis Park Jimin itu. Berikan
Saat kau mendengar ada kasus
Kecelakaan parah. Dan bilang
Pada Jimin, buka kotak ini
Saat Ia ada Dirumah. Otte? ."
"Tapi! Kau- "
"Eit! . . Aku tidak terima penolakan. Jja~ aku pergi Dulu."
"Hei mau Kemana kau malam-
Malam begini?!."
Blam!
At 07 : 34 Kst.
"Dikabarkan, Di daerah 'xx'
Terdapat sebuah mobil terjatuh ke Sebuah Jurang.
Korbannya hanya satu Orang. Di duga ia berkendara
Dalam keadaan Mabuk berat."
"Ck! Anak muda Zaman Sekarang sudah Minum-minuman Keras. Omong-Omong . . Taehyung kemana, ya? Cih! Anak itu!! Awas sa- "
"Setelah di selidiki, Pemuda ini Bernama Kim Taehyung
Murid dari seoul of art School. . . Mayatnya akan
Segera di bawa kerumah
Sakit di 'xxxx' . Pihak keluarga belum ada kabar."
PRANK!
Piring yang sedang di pegang
Baekhyun langsung jatuh keLantai, dan pecah berkeping-keping.
Ia membekap mulutnya sendiri
Dengan kedua tangannya.
Airmata nya mulai menetes
Deras .
"Tidak Hiks Ta-Taehyung . .
Itu tidak mungkin Taehyung kan. Hahaha . . Lelucon yang
Lucu. Polisi bodoh itu pasti
Salah mengi- Taehyung. . ."
Di layar Tv terlihat Wajah sang
Korban dari ujung kepala
Hingga ujung Kaki.
Meski banyak Luka garet dan Lebam.
Baekhyun kenal itu Taehyung.
Dari bajunya, celananya,
Dan Wajahnya. Itu memang Taehyung, Adiknya.
Iapun menjerit kesal, melihat
Adikknya Mati Se-Mengenaskan
Itu.
Bahkan Mobil Lamborghini hitam milik Taehyung, sudah
Tak berbentuk Seperti mobil
Lagi.
"Taehyung!!! "
Baekhyun segera berlari keluar
Dan menyusul Taehyung.
Flasback off
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Butuh waktu sebulan agar Jimin bisa Tenang.
Ia sempat ingin menyusul
Mati bersama Taehyung .
Tapi tidak jadi karena sebuah
Sticky note kecih di kotak itu.
Isinya : 'Jangan Bunuh diri.
Apapun Alasannya!. Jangan
Mati karena aku. Sekarang aku
Punya permintaan, Permintaan
Terakhir . . . Kau Menikah lah dengan Jungkook setelah Lulus.
Dan bahagia lah, Kalau kau
Bahagia, akupun ikut Bahagia.
Satu lagi!
Aku Tidak menerima penolakkan! .
Kim Taehyung ♥'
Begitulah isinya.
Sekarang Jimin sedang Memanatapkan hatinya untuk
Mulai berpacaran dengan Jungkook.
Dan ajaibnya, Ia bisa Berpacaran dengan Jungkook.
Meski ia masih Sayang dengan
Taehyung.
Akhirnya Jungkook dan Jimin
Menjadi Sepasang Kekasih
Terpopuler Seantero Sekolah.
Dan benar Saja. . Jungkook dan
Jimin Melaksanakan pernikahan setelah Lulus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
END sayangku :')
Gk rencana bikin Sad Ending
Tapi . . Jadinya kan begini.
Happy ending Juga kan.
Gimana? Apakah Mengecewakan :"v
Gw Minta Maaf kalo jelek
Ceritanya, ini 3k Words Loh.
Sorry, kalo lama Update nya.
Sekian, Terima Sumbangan.
Hehehe :D
Kok Kaku sih?! Mianhae :"(
Thanks to adnj_97 :)
Bye ~
Last Mind To VOMMENT?