The Right Side Of Rock Bottom

By Andisty14

356K 19.6K 309

Kirana Pramoedija Geofan Trey More

Attention
Pengantar
Namanya Rey
Kursi Panas
Drama
Bersemi
Cheesecake
Namanya Trey
Berdarah
Carwash
Rasanya begini
50 shades of Kirana
Teman rasa pacar
Aku tertangkap
Pertama kali
Ketakutanmu
Andro datang
Grup Chat BuBar
Chitchat Andro
Buket bunga
Memilikimu
Ours
Tidur Siang
Protektif
One fine day
Mon(star)day
Jadi itu
Kita
Ada setan diantara kita
Stand by Rey's side
Sosial Mediaku Ramai
Cahaya bulan
Ketakutanku
Keadaan ini
Deep talk with my ex
Membuat jarak
Pesan
That scars in my heart
It wounded so deep
Menghadapimu
Sibling's Hug
Sepertinya aku mulai gila
Beruntun
Tergalau
Janji
Percaya sama Andro
Amarah Rey
Perpisahan
Kirana dan Rey
Untuk Rey
A letter for you

Istirahat kedua

7.2K 500 3
By Andisty14

"Ya elah si teri, abis tumpengan lo? Kok nasinya kuning begini? Syukuran apa lo?"

"Berisik lu, Ndro. Jangan pegang-pegang! Bukan buat lo! Ahelah, najis Ndro lo pegang-pegang"

"Rey gue mau Reeeeey!!!! Minta-minta!"

"Jangan, Clau. Ck! Ah! Kirana, makan dong, jangan diliatin mulu"

Aku meringis mendengar ucapan Rey dan pergulatannya dengan dua temanku yang sibuk mencolek-colek kotak makan itu

Mario yang duduk di sebelah Claudia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kami, "Rey, gue kasih tau sesuatu nih. Si Kirana gak bisa makan nasi"

Aku mengangguk ketika Rey menatapku seolah bertanya

"Nah, makasih ya teri. Lain kali nanya-nanya dulu ama pawangnya noh, si Mario" ucap Andro kemudian mengambil tupperware ungu itu, "Kirana gak bisa makan nasi, hilang susuknya nanti"

Rey menautkan kedua alisnya, "Yang bener?"

Claudia malah tertawa pelan, "Bego. Mana bisa Kirana makan nasi, sakit dia"

"Lo sakit apa? Beneran gak bisa makan nasi? Kenapa?"

"Woi tangan tolong dikondisikan..." Kata Mario sambil menarik tangan Rey yang sudah hampir menyentuhku

Kami geleng-geleng kepala melihat Rey nyaris saja membelai kepalaku. Dasar.

"Sakit dia. Emang gak bisa nelen nasi kayaknya..."

Aku mengangguk setuju pada ucapan Mario

"Nanti bilang makanan kesukaan lo apa aja, ntar gue bawain ya" kata Rey dan tersenyum padaku

Tuhan. Ini menyejukkan.

"Sekelas dibawain juga ya, Rey. Biar gak mupeng" kata Claudia lagi

"Lo kenapa suka diem di kelas sih?"

Aku diam. Kenapa ya? "Adem"

"Gue gak pernah liat lo ke kantin"

"Makannya titip anak-anak. Biasanya sih, gitu"

"Oh, gitu. Nanti kalo mau apa-apa bilang gue aja. Siniin hp lo"

Dan Rey mengambil hp dari genggamanku, mengetikkan sesuatu dan kemdian sibuk dengan hpnya. Tak lama, hpku kembali ke tanganku sampai aku sendiri bingung dengan yang tadi dilakukan Rey

"Tuh, ada nomer gue disitu..."

"Buat apaan?"

Rey tersenyum, "Buat jadi emergency call number 1 lo"

Aku melirik Andro yang sudah menaikkan satu alisnya, Claudia yang menatap Rey dengan selidik dan Mario yang geleng-geleng kepala

"Teri, si Kirana gak bakalan mempan digombalin. Pergi lu sana, balik ke habitat! Kasian noh Carlo dari tadi nungguin anggotanya" omel Andro akhirnya

"Dah, gue balik dulu ya" katanya sambil berdiri

Aku mengangguk

"Kalo ada apa-apa bilang sama gue"

"Kebagusan lu, buruan" tiba-tiba Carlo datang dan menarik Rey untuk mengikutinya ke lorong kelas

Continue Reading

You'll Also Like

11K 976 26
"Adel aku capeee" tangis ashel yang bisa di bilang sangat miris,ashel menangis di dekapan Adel "bertahan kamu kuat" jawab Adel sambil menenangkan ash...
161K 23.3K 50
Adara dan Lionel ibarat kutub utara dan selatan. Mereka begitu berbeda, selayaknya dua keping puzzle yang tidak akan pernah cocok menyatu. Seharusnya...
251K 40.7K 45
Katrin sebel banget sama Pak Anjar, guru matematikanya yang doyan diskriminasi itu. Gara-gara nilai ujian matematikanya yang di bawah standar, dia ha...
696K 41.4K 34
Mereka memiliki sebuah tradisi konyol. Jika di antara mereka ada yang berulang tahun, maka orang tersebut harus menjalani sebuah tantangan sebelum me...