BELIEVE ME [SLOW UPDATE]

Por dicaa_asya

14.7K 629 30

Berawal dari kejadian 'dulu' yang berhasil mengubah sifat seorang gadis cantik nan imut... . . . . Ada seseor... Más

BELIEVE ME *Part 2*
BELIEVE ME *Part 3*
ELIEVE ME *Part 4*
BELIEVE ME *Part 5*
BELIEVE ME *Part 6*
BELIEVE ME *Part 7*
BELIEVE ME *part 8*
BELIEVE ME ^PART 9^
BELIEVE ME ^Part 10^
BELIEVE ME *Part 11^*
BELIEVE ME ¤Part 12¤

BELIEVE ME *Part 1*

2.4K 80 0
Por dicaa_asya

Alohaaa😊 ketemu lagi nih sama cerita ancur gue..couplenya biasa, you know lah.. RiFy, ShIel, AlVia, and CaGni nih guys! TYPO BERTEBARAN

Selamat menikmati ya!

------

Pagi itu Gabriel masih mengucek-ngucek matanya, dia melihat jam beker di meja dekat tempat tidurnya masih jam 8 pagi. Memang kebiasaan Gabriel kalo hari Minggu sifat malasnya kumat, baginya hari Minggu adalah hari dimana dia bisa bersantai dan bangun siang.

Gabriel bergegas bangun, merapikan tempat tidurnya dan langsung mandi. Setelah 15 menit, Gabriel sudah memakai kaos oblong dan celana pendek, saat dia keluar dari kamar dan melewati kamar adeknya tiba-tiba muncul ide untuk menjahili adiknya. Hati-hati ia buka pintu kamar adiknya dan membuka tirai kamar tsb.

"Banguuuun Deeeep... keboo banget sih loe" teriak Gabriel sambil menggoyang-nggoyangkan tubuh adiknya.

"Apa sih, masih nggantuk" Deva berbicara walau matanya masih terpejam.

"Liat Deepaaa, banyak cewek cakep di depan lagi jalan-jalan" kata Gabriel setengah teriak.

"Mana? Mana?" Deva langsung melompat dari kasurnya dan mendapati Gabriel yang cekikikan, sesaat kemudian Deva tersadar.

"Woyy ! loe ngerjain gue kak? Awaass!!" Deva udah mencak-mencak nggak jelas, sementara Gabriel langsung kabur dari kamar adiknya. Gabriel masih tersenyum saat menuruni anak tangga, dia berniat ke dapur untuk masak (pembantu Iel ma Deva lagi pulkam).

Saat Iel sedang menuju dapur ia mendengar suara bel berbunyi, 'siapa yang namu jam segini? Tumben' batin Iel lalu berjalan agak malas menuju pintu. Dibukanya pintu tersebut, ia mendapati seorang cewek yang membelakanginya.

Saat cewek tersebut hendak membalikkan tubuhnya, Iel sempat menahan napas, di depannya berdiri seorang cewek cantik berdagu tirus dengan senyuman manis menghiasi wajah cantiknya tsb.

"Huwaaa.... Ify... adek kuh yang paling cantik, kece, manis, pinter, unyu-unyu.. aku kangen banget ma kamuuuh" teriak Iyel lebay sambil menghambur memeluk cewek tersebut.

"Kakak lebay deh, Ify juga kangen ma kakak and Deva. Deva mana nih?" Ify membalas pelukan kakak tersayangnya itu.

"Ada noh di kamar, kamu beda ya Fy? Kamu kan dulu bawel banget kok sekarang kalem ya? Tambah cantik pula" Gabriel melihat sesuatu yang beda dengan adek tersayangnya itu, tapi ia tak tau apa.

"Ify ke Deva dulu ya kak" Ify tersenyum dan menuju kamar Deva, Iel mengikuti dari belakang.

Ify masuk kamar Deva adiknya, dia melihat adiknya masih tidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Ify tersenyum, dia menyibakkan selibut tebal tersebut dari deva.

"Apa lagi sih kak Ieeel, gue masih ngantuk neeh.. loe gangguin gue aja, ini kan hari minggu" Deva ngoceh walau dia masih memejamkan matanya. Ify menatap Iel yang sedang cengengesan.

"Deva" sapa Ify sambil membelai wajah Deva.

"Busyet.. kak Iel loe sekarang ngondek ya?? Eh bentar-bentar ini kaya suara bidadari deh" Deva mulai terusik.

"Woy kupreet loe, ngatain gue ngondek. Makanya tuh mata di pake BELO" teriak Iel yang tak terima dikatain Deva.

Deva mengerjapkan matanya dan mengumpulkan kesadarannya, baru ia menoleh ke sampingnya.

"Hwaaaa... Kak Ipyyy... Deva kangeeeeeeeeeen" Deva langsung memeluk Ify erat-erat seakan tak mau melepaskannya lagi.

"Kak Ify juga kangen ma Deva, Deva mandi gih. Kalian belum sarapan kan?" Iel dan Deva mengangguk.

"Biar Ify masakin ya nasi goreng kesukaan kalian" Ify tersenyum lalu berlalu menuju dapur, Iel masih berada di kamar Deva.

"Dev, loe ngerasa nggak kalo Ify 'beda'? seperti ada sesuatu yang hilang" tanya Iel pada Deva.

"Iya kak, kak Ify nggak bawel lagi, terus..." ucap Deva menggantung.

"Apa lagi Dev?" Iel penasaran.

"Senyuman kak Ify beda kak, senyumnya nggak setulus dulu kaya tertekan gitu" jelas Deva.

'Senyum yang beda? Nggak tulus? Tertekan? Ada apa dengan Ify' Iel termenung meresapi menjelasan Deva.

"Woy ngapa loe diem? Keluar sono dari kamar gue. Gue mau mandi" usir Deva, Iel melengos dan pergi.

###

Gabriel, Ify dan Deva makan bersama menikmati nasi goreng buatan Ify.

"Fy, kamu kok jahat sih pulang dari Bali nggak bilang-bilang? Kan kakak ama ni leak bali bisa jemput kamu" Gabriel membuka percakapan.

"Enak aja loe ngomongnya, gue cakep and kece badai gini masih loe bilang leak juga" kata Deva narsis.

"Sengaja kak, surprise donk" Ify mengedip-ngedipkan matanya.

"Tambah gaje aja loe, eh Fy kan loe pindah lagi ke Jakarta buat sekolah sini kan? Mau sekolah dimana?" tanya Iel.

"SMA Tunas Bangsa donk, biar satu sekolah ma kakak. Btw kak Iel ketos disana ya?" Ify masih tersenyum.

"Yoi, besok udah MOS loh, tapi belum disuruh make atribut yang aneh-aneh kok paling PBB doank" jelas Iel.

"Kacaaaang... kacanggg" Deva manyun karna berasa tak dianggap.

"Hehehe maaf ya Deva cakep" Deva berbinar-binar karna diakui kecakepannya oleh Ify.

"Wah, kak Ify paling the best deh pokoknya. Deva makin sayang ma kak Ify" celoteh Deva yang membuat Ify tertawa.

"Gue nggak cakep nih? Cuma Depa doank" Iel iri pada Deva sehingga pura-pura ngambek.

"Apasih loe kak norak gitu aja ngiri, satu lagi nama gue DEVA bukan DEPA okeeh? Emangnya gue satuan ukur apa" Deva ngoceh-ngoceh mulu yang membuat Iel bungkam karna kebawelan adeknya.

"Kenapa sih kalian berdua ini, gini deh Ify ulang, Deva cakep banget and kece badai. Kak Iel ganteng banget keren mampus. Tapi tetep donk Ify ini juga kece, cantik, narsis dikit boleh donk. Pokoknya kita keluarga kece sedunia sejagat raya deh" Ify ngomong panjang kali lebar.

Iel dan Deva cengo menatap cewek tersebut lalu saling berpandangan.

"Bawel kamu dah balik Fy?" tanya Iel semangat.

"Hah? Maksudnya?" Ify linglung.

"Iya kak, kak Ify semenjak ketemu tadi bawelnya baru ini. Jadi kakak udah balik kaya kak Ify yang super bawel donk kaya dulu?" Deva menjelaskan yang diangguki oleh Iel.

"Kaya dulu?" suara Ify terdengar lirih.

"Iya kaya' dulu" kata Iel hati-hati, ia melihat gelagat aneh pada adik perempuannya itu. Ify terdiam, wajahnya menjadi pucat.

"Kak Ify nggak papa?" Deva cemas dengan keadaan Ify. Ify tak menjawab dan langsung berjalan menuju kamarnya.

"Kak Iel, kak Ify kenapa sih?" tanya Deva sambil menarik-narik lengan kaos yang dipakai Iel.

"Nggak tau Dev, loe bener. Ify beda. Nggak kaya' dulu" Iel berkata tanpa menatap Deva.

'Ify kenapa ya Tuhaan? Terakhir kali gue liat Ify kaya gini waktu nenek meninggal. Ify seperti tertekan. Ify nggak kaya dulu' Iel memikirkan perihal apa yang membuat Ify menjadi seperti ini.

"Dev, kak Ify biarin sendiri dulu ya" ujar Iel kemudian.

-SKIP-

****

Pagi ini hari pertama Ify masuk sekolaah di SMA yang sama dengan kakaknya, jadi Ify berangkat bersama Iel memakai mobil. Sedangkan Deva yang masih kelas VIII berangkat sendiri memakai ninja hijaunya.

"Fy, ntar kalo kamu digangguin ma kakak kelas langsung bilang sama kak Iel ya Fy" kata Iel saat perjalanan menuju sekolahnya.

"Iya kak, Ify ngerti" Ify sangat mengerti kekhawatiran kakaknya terhadap dirinya, karna dia satu-satunya anak perempuan di keluarganya dia begitu disayangi oleh keluarganya, terlebih Iel dan Deva.

"Oke deh, tapi kemarin kamu nggak papa kan? Kakak khawatir ma kamu" Iel melirik Ify sekilas.

"Ify nggak papa kok" Ify tersenyum, Iel ikut tersenyum kecut 'huft.. senyum itu lagi. Fy mana senyummu yang dulu?' Iel membatin.

"Kenapa kak?" tanya Ify.

"Eh? Nggak kok Fy, udah nyampe nih inget kamu di kelas X.1" Iel mengalihkan pembicaraan.

"Ya udah, Ify duluan ya kak" kata Ify seraya keuar dari mobil.

"Semoga kamu beneran nggak papa Fy" Iel bergumam sendiri, setelah menarik nafas panjang ia keluar dari mobilnya.

Dari kejauhan ia sudah melihat sahabat²nya, Rio, Alvin dan Cakka yang menuju ke arahnya.

"Pagi bro" sapa Iel pada sahabatnya.

"Pagi darling" kata Alvin cengengesan yang langsung mendapat toyoran dari Cakka yang berada di sebelahnya.

"sakit bego" Alvin memegangi kepalanya.

"Sarap loe dipending dulu aja, jangan disini. Jatuhin pamor aja" kata Cakka gemes melihat tingkah sahabatnya.

"hehe peace" Alvin mengacungkan dua jarinya membentuk huruf 'V'.

"Ke ruang osis yuk" ajak Rio pada sahabatnya tersebut. Mereka semua pun mengikuti Rio.

****

Sementara itu Ify sudah sampai di kelas X.1, Ify mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat duduk yang masih kosong.

"Maaf, gue boleh duduk disini?" tanya Ify ramah pada seorang cewek cantik yang sedang baca novel.

"Oh silahkan aja" cewek tersebut ikut tersenyum saat Ify tersenyum padanya.

"Gue Ashilla Zahrantiara, panggil aja Shilla. Kalo loe siapa?" cewek tersebut memperkenalkan diri.

"Gue Alyssa Saufika Umari, panggil aja Ify" kata Ify seraya berjabat tangan.

"Ify? Alyssa Saufika Umari? Mana nyambungnya sama nama Ify?" tanya Shilla terheran-heran.

"Di sambung-sambungin aja deh. Itu nama permberian nyokap bokap gue jadi jangan di protes donk" Ify manyun.

"Hahaha.. loe anaknya ternyata asik juga ya, bentar deh Fy gue kenalin sama sahabat gue lagi" kata Shilla.

"Fy, ini Agni Tri Nubuwati, panggilannya Agni dan yang ini Sivia Azizah panggilannya Via" Shilla mengenalkan dua orang cewek pada Ify.

Yang bernama Agni orangnya terlihat tomboy dan Via terlihat manis dengan pipi cubby nya.

"Hai gue Ify" Ify memperkenalkan diri.

"Gue Via"

"Gue Agni"

"Eh Fy, loe mau nggak sahabatan ma kita?" ajak Shilla pada Ify.

"Mau banget gue" ucap Ify tulus.

"Hore kita dapet sahabat baru" Agni girang sekali mendengar Ify bersedia jadi sahabatnya.

"Iya nih, moga kita sahabat selamanya" kata Via yang diamini oleh ketiga temannya.

"Eh gimana kalo kita namain kelompok kita ini, bukan gank lho" usul Via.

"Emm boleh juga, gimana kalo VISA itu singkatan nama kita, Via-Ify-Shilla-Agni" Shilla memberi usul.

"Nggak nggak kaya' kartu aja, visa.. gimana kalo SIVA" kata Ify.

"Boleh juga tuh, oke kita ini SIVA" ucap Agni menyetujui usulan Ify.

"Ke lapangan utama yuk, bentar lagi bel" ajak Shilla yang diangguki oleh sahabatnya, mereka berempat pun menuju lapangan utama.

***
Semua murid kelas X disuruh berbaris rapi untuk mengikuti pembukaan acara mos. Tak berapa lama ada 4 orang cowok maju ke depan podium yang diiringi tatapan mupeng oleh siswa cewek sekolah tersebut.

"Halo adik-adik semua perkenalkan nama gue Gabriel Stevent Damanik, kalian bisa panggil gue kak Iel dan gue adalah ketos disini. Yang disebelah gue ini Mario Stevano Aditya Haling, kalian bisa panggil Kak Rio dia waketos, yang sebelahnya lagi Cakka Kawekas Nuraga dan Alvin Jonathan Sindhunata, mereka ketua eskul basket dan futsal..." Gabriel membuka acara mos.

'ettzzdahh.. kak Iel keren badai gitu pesonanya beuuhh...' Shilla membatin sambil senyum-senyum gaje.

"Ngapa loe Shill? Senyum-senyum gaje kaya' gitu? Liatin kak Iel ya?" goda Ify sambil berbisik.

"Ih Ify kepoo deh" pipi Shilla memerah.

"Udah deh ngaku aja" desak Ify.

"Ih jangan ngeledek mulu donk Fy" Shilla manyun, sedangkan Ify hanya menahan tawa melihat sahabat barunya suka pada kakaknya.

-SKIP-

Ify , Shilla, Via dan Agni berjalan menuju kelasnya sambil bercanda-canda.

"BUKKG" terdengar suara orang yang bertubrukan. Ify mengelus lututnya yang terasa perih.

"Loe nggak papa Fy" ujar Shilla sambil menarik tangan Ify supaya berdiri, Ify menggeleng.

"Nggak papa loe Ze?" tanya seorang cewek , sepertinya kakak kelas.

"Nggak papa gimana? Liat nih gue jatuh gini, baju gue jadi kotor kan" kata cewek yang di panggil 'Ze' tadi.

"Udah Ze" kata temannya.

"Heh, kalo jalan pake mata donk ! liat akibat perbuatan ceroboh loe" kata Zevana menatap tajam Ify.

"Ma.. ma af kak" Ify meminta maaf.

"Gampang banget loe minta maaf, loe anak baru aja udah blagu !" Zevana semakin emosi.

"Tapi kan temen kita udah minta maaf kak" Agni membela Ify.

"Nggak usah ikut campur loe !" sengak Angel teman Zevana.

"Eh loe yang tadi pagi keganjenan sama Iel kan? Nggak usah sok deh loe. Iel itu milik gue" kata Zevana sambil mendorong Ify sampai terjatuh dan menghantam kursi di dekatnya.

"Eh kak, jangan brutal donk" Agni nyolot.

"Diem loe ! nyolot banget jadi orang, mau loe kaya' temen loe ini?" Zevana sudah mengambil ancang-ancang untuk menampar Agni, tapi tangannya ada yang mencengkramnya.

"Rio" Zevana kaget mendapati Rio yang telah mencengkeram tangannnya.

"Ngapain loe disini? Cari gara-gara hah? Pergi !" bentak Rio pada Zevana dan Angel.
"Iss.. awas loe" kata Zevana menunjuk Ify dan Agni, lalu pergi bersama Angel.

Rio berjongkok di depan Ify, lalu menarik tangannya supaya bangun.

"Loe nggak papa?" tanya Rio lembut, sesaat matanya beradu pandang dengan mata Ify. Perasaan aneh mulai menjalari mereka berdua.

"Nggak papa kak, makasih ya" suara Ify terdengar lirih, ia masih merasakan perih di bagian lutut dan tangannya.

"Fy, tangan loe berdarah" kata Shilla panik, Ify melihat tangannya dan seketika tubuhnya terasa lemas saat melihat darah keluar dari tangannya. Tiba-tiba Ify menangis dan membuat semuanya bingung.

"Loh dek kok malah nangis?" Rio bingung melihat Ify yang tiba-tiba nangis

"Fy kamu kenapa?" Tanya Via yang mulai panik.

"Ada apa sih Yo, kok rame-rame?" tanya Cakka dan Alvin, sesaat kemudian Iel datang.

"Ini nih dia nangis" kata Rio masih dengan nada bingung.

"Gila Yo, anak orang loe apain tuh ampe nangis gitu.. jangan-jangan..." celotehan Cakka terpotong oleh Rio.

"Bukan gue bego, ulah Zevana dan Angel noh" kata Rio, Iel terhenyak begitu mengetahui yang sedang nangis itu adalah adiknya.

Iel langsung menghampiri Ify yang masih sesegukan dan langsung memeluk Ify di depan teman-temannya.

Teman-teman Ify maupun Iel cengo dengan gerakan cepat Iel tersebut, ada yang bergejolak aneh di hati Shilla dan Rio.

"Ify kok nangis? Jangan nangis donk, kakak nggak mau liat Ify nangis" ucap Iel yang masih memeluk Ify.

"Busyet dah Iel, sekalinya deket ma cewek udah kaya gitu" Rio cengo.

"Da..da..rah kak" kata Ify sambil sesegukan, Iel melihat luka di tangan Ify. Rahangnya mengeras begitu melihat adik yang begitu disayanginya terluka.

"Kka, ambil obat di UKS. Cepetan nggak pake lama dan SEKARANG!" perintah Iel yang menekankan kata diakhirnya supaya Cakka tidak protes.

Cakka langsung berlari ke UKS mengambil obat, lalu kembali secepatnya begitu menemukan obat tersebut.

"Nih Yel" Cakka menyodorkan obat yang diminta Iel, Iel langsung mengobati luka Ify.

"Udah sayang, jangan nangis lagi ya. Ntar cantiknya ilang lho" kata Iel menghibur Ify.

'DEGH' jantung Rio dan Shilla terasa berhenti berdetak saat Iel memanggil Ify dengan sebutan 'sayang'.

'adehh,, apa kak Iel pacarnya Ify ya? Masa pertama kali jatuh cinta gue langsung patah hati sih' batin Shilla.

"Nih cewek pacar loe Yel? Agresif banget loe, anak baru masuk SMA aja udah loe peluk-peluk di depan umum? Mana manggilnya sayang lagi" ucap Alvin yang langsung dihadiahi toyoran dari Iel.

"Ini adek gue OGEB" jelas Iel yang masih memeluk Ify.

"Lhah? Bukannya adek loe si Deva ya Yel?" tanya Rio heran.

"Gue pernah cerita kan gue punya adek cewek yang sekolah di Bali, ini dia orangnya namanya Ify" jelas Iel.

"Wahh, cakep ya Yel adek loe? Udah punya cowok belum Fy? Yel mau donk gue peluk adek loe" kata Cakka yang langsung mendapat tatapan mematikan dari Gabriel.

"Awas loe berani nyentuh adek gue, gue sangkutin loe di pohon" ancam Iel.

"Oh.. kalo Cakka nggak boleh berarti gue boleh dong Yel" kata Alvin sambil senyum-senyum gaje.

"Loe juga nggak boleh sipit ! wajah loe itu meragukan" kata Iel sadis yang langsung membuat tawa orang yang mendengarnya, sedangkan Alvin langsung manyun 5cm.

Gabriel menuntun Ify dan mendudukkannya di kursi yang tak jauh dari mereka. Tangannya bergerak menghapus air mata adiknya.

"Siapa sih yang buat adek gue kaya' gini. Awas aja" Iel mulai emosi.

"Zevana sama Angel tuh kata Rio" celetuk Cakka kemudian dibenarkan oleh Rio.

"Tadi adek loe udah biasa aja Yel, tapi begitu liat tangannya berdarah dia nangis" jelas Rio.

"Huft... adek gue emang phobia darah sama gelap Yo, dia kaya gini semenjak nenek meninggal" Iel memandang Ify.

"Maafin kakak ya Fy, kakak nggak bisa jagain Ify dari gangguan orang-orang" Iel kembali memeluk Ify.

"Udah nggak papa kak, tadi Ify yang salah kok. Ify jalan nggak liat-liat. Kak janji ma Ify ya, kakak nggak boleh marah-marah ma orang tadi, Ify nggak suka kalo kakak marahin cewek" pinta Ify, Iel ingin protes tapi langsung di potong Ify.

"Please kak" Ify menggenggam erat-erat tangan Iel, Iel menghela nafas dan mengangguk.

"Kalian temennya Ify?" tanya Iel pada Shilla, Shilla tersentak.

"Eh.. iya kak, gue Shilla ini Via dan Agni. Kita semua temennya Ify" kata Shilla sedikit gugup.

"Hmm.. makasih ya udah mau jadi temen adek gue, kalo ada yang gangguin Ify atau kalian, bilang aja ma gue" Iel menatap Shilla.

"Iya kak" Shilla menunduk karna malu ditatap Iel seperti itu.

"Ify ke UKS aja ya, nggak usah ikut acara mosnya dulu, biar ditemenin kak Rio" ujar Iel lembut.

"Kok Rio sih Yel? Gue aja nggak papa kok" tawar Cakka.

"itu sih mau loe, ntar Ify malah loe apa-apain lagi" kata Iel cengengesan.

"Nggak papa kan Yo, gue titip adek gue ke elo? Soalnya muka loe paling meyakinkan diantara kalian bertiga" tambah Iel yang langsung membuat manyun Cakka dan Alvin.

"Nggak papa Yel, lagian loe mesti lanjutin mosnya kan? Biar adek loe ma gue" kata Rio yang langsung menuntun Ify ke UKS.

"Hati-hati yo, cuma berduaan di UKS banyak setan lewat lho" kata Alvin yang langsung di toyor Iel.

"Kenapa sih, hari ini gue di toyor mulu, heran gue.." Alvin meringis.

"Salah sendiri asal mangap, Rio nggak bakal ngapa-ngapain adek gue" kata Iel mantap.

"Tapi Rio kan juga cowok normal.. ups.." Cakka langsung menutup mulutnya begitu melihat Iel seperti ingin menelannya hidup-hidup.

"Kalian kembali ke kelas aja" perintah Iel pada Shilla, Via dan Agni.

Iel berlalu meninggalkan tempat tersebut yang diikuti Cakka dan Alvin.

###

-----------
taraaa... gimana? gimana?? masih ancur??? kurang panjangg???

Pliss VOMENT ya!

TBC

Seguir leyendo

También te gustarán

38.6K 2.6K 11
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
78.4K 9.1K 39
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
70K 6.4K 40
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
283K 22K 102
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...