ONE SHOOT

By iLaDira69

33.1K 1K 37

Cerita singkat. Satu part langsung selese. Silahkan dibaca jika suka ^^ More

2. FABY(AN)

1. Hujan

21K 598 9
By iLaDira69


Seorang wanita sedang menggerutu sambil mengeringkan lantai dengan kain pel dan beberapa kain lap usang di kamarnya. Sudah beberapa kali ia bolak-balik mengangkat ember berisi genangan air di rumahnya. Setengah jam lamanya ia seperti itu, namun lantai tersebut tidak ada tanda-tanda akan mengering. Ia menegakkan kepalanya pada atap rumah kontrakannya, beberapa lubang kecil menitikkan lelehan air hujan ke dalam istana reotnya.

“Sudahlah, sweetheart, biarkan saja begitu” Suara bass laki-laki menggema di telinganya. Suara itu terdengar sangat santai tanpa terbebani dengan apa yang terjadi sekarang ini.

“Sudah katamu?” Perempuan itu berdiri dan bertolak pinggang menatapnya garang. “Mati saja kau sana” Umpatnya kesal.

“Sweetheart, jangan marah-marah. Nikmati saja apa yang terjadi” Jawab lelaki itu dengan nada masih santai.

“Diam kau, bodoh. Cepat bantu aku mengeringkan lantai ini. Jangan hanya duduk bersantai” Geramnya lagi. Kembali mengeringkan lantai dari genangan air.

“Lantainya tidak akan kering, sweetheart, jika hujan masih selebat ini dan atap kita belum diganti. Kemarilah! Aku akan menghangatkanmu dari cuaca dingin yang mencekam ini” Laki-laki itu menepuk-nepuk tepi bagian lain dari ranjang kecil tempat ia duduk.

“Aku tidak mau. Apa yang kau pikirkan? Gunakan otak encermu agar malam ini aku bisa tidur tanpa tetesan air hujan”

“Sudah kukatakan, sweetheart, aku akan menghangatkanmu dan membuatmu nyaman tanpa adanya tetesan hujan mengenai tubuhmu. Jangan gunakan keras kepalamu saat ini”

“Bodoh, jangan bersilat lidah. Aku tidak percaya dengan omonganmu, kau pandai sekali mengibul” Elak Nalu menggebu. Menghela nafas kasar seraya memejamkan mata.

“Tidak, sweetheart, aku selalu menepati janjiku, perkataanku, bahkan gumananku.” Ucapnya serius. “Percayalah.”

“Apa katamu? Jadi ini apa, Prasti? Kau menjanjikan akan memberikan kebahagiaan padaku, lalu apa ini? Aku menyesal telah termakan rayuan busukmu dulu” Nalu berteriak geram. Ia masih ingat akan janji-janji Prasti dulu sebelum mereka menikah, laki-laki itu menjanjikannya kebahagiaan sehingga tanpa pikir dua kali ia menentang kedua orang tuanya dan datang pada laki-laki menyebalkan yang kini menjadi suaminya.

“Menyebalkan!” Umpatnya menambahkan karena raut wajah Prasti tetap santai. Tidak ada reaksi khawatir ataupun rasa bersalah.

Prasti terkekeh dan menghampiri wanitanya yang masih memeras kain pel pada ember, “Aku sudah melaksanakan janjiku, love. Membahagiakanmu dengan menikah dan hidup berdua denganmu” Jawab Prasti tenang.

Nalu memutar bola matanya “Bukan hanya kebahagiaan itu yang kuinginkan, Pras, aku ingin bahagia yang lain” Jawab Nalu, kembali mengelap lantai dan memeras kain ke dalam ember. Pras ikut berjongkok lalu melempar asal kain pel dari tangan istrinya dan mengarahkannya pada cucuran air dari salah satu lubang atapnya. Setelah tangan itu bersih, ia meraih handuk dan mengeringkannya.

“Yah, mari kita tidur. Aku akan membahagiakanmu di tempat tidur dengan membawamu bersamaku ke puncak kenikmatan syurga dunia” Pras mengerling nakal pada isri judesnya.

“Aku serius, Pras. Tidak sedang main-main” Nalu tetap bertahan dengan nada suaranya. Ingin sekali mencakar-cakar wajah suaminya. Namun ssayang jika lecet, membutuhkan waktu yang lama lagi untuk melihatnya seperti sedia kala lagi. Mulus.

“Aku lebih serius, love. Bahkan hujan saat ini mendukungku untuk membahagiakanmu. Mereka datang dengan sangat deras hingga menimbulkan ngilu ke tulang belulang. Ia membantuku untuk menghangatkanmu, membahagiakanmu. Jangan salahkan turunnya hujan, mereka teramat baik untuk kita. Kamu lihat atap-atap rumah kita semakin hari semakin banyak juga celahnya” Nalu mendongak mengikuti arah pandang suaminya.

“Mereka merestui kita. Dengan adanya hujan, dan atap rumah kita yang bocor membuat kita semakin dekat, kita akan tidur berpelukan di bawah selimut tebal sepanjang malam. Romantis, bukan?” Tambahnya. “Bukankah itu suatu kebahagiaan yang tidak tertandingi?” Prasti mulai mengeluarkan gombalannya untuk mengelabu Nalu.

“Romantis kepalamu! Diam lah. Kali ini aku tidak akan termakan rayuan bodohmu itu” Meskipun semburat warna merah menyelimuti wajahnya, Nalu tidak akan kalah begitu saja. Tidak akan mau dikibuli oleh lelaki brengsek di depannya yang saat ini sedang menerbitkan senyum sialan manis.

Pras terkekeh gaya khasnya. “Jadi, mau berdiri begini saja atau tidur berpelukan sepanjang malam denganku?” Pras kembali mengerling menggoda.

“Tidak! Aku masih ingin mengeringkan lantai istana yang kau persembahkan untukku.” Sindir Nalu sarkas.

“Begitu rupanya? Baiklah kalau begitu” Pras manggut-manggut mengerti, lalu mengambil kembali kain lap yang ia lembar tadi dan menempatkannya pada kedua tangan istrinya. “Selamat berperas ria, my beloved wife” Ucapnya berlalu. Pras meninggalkannya hendak tidur duluan.

Nalu pun naik pitam. Ia berbalik dan melempar kain tersebut mengenai punggung suaminya, “Dasar raja tega” Umpatnya. Pras berbalik dan senyum meremehkan, ia membuka kaosnya dan membuang begitu saja sebelum akhirnya menghempaskan tubuhnya pada tempat tidur sempit nan reoknya.

Pemandangan yang begitu indah tersaji di depan Nalu, ia menegak saliva saat melihat badan Pras yang terpahat begitu sempurna. Nalu memejamkan mata akan godaan tersebut. Ia pasti bisa melewatinya. Ia sudah sering melihatnya, memeluknya, merabanya, dan menjilatnya.

Ugh... Nalu mulai meleleh. Ia sangat ingin menerkam suaminya sekarang.

Pras membuka selimutnya dan tersenyum menggoda Nalu, “Sweetheart, kemarilah! Ayo kita sama-sama menghangatkan anak kita di perutmu. Sepertinya ia sangat ingin kupeluk”

Nalu mengabaikan perkataan Pras. Ia berbalik, berjongkok dengan hati-hati meski perutnya belum terlihat begitu besar dan kembali memeras kain pelnya. “Aku tidak mau!” Jawabnya kesal.

“Kamu beneran tidak mau?” Pras mengambil posisi menyamping, tangan kananya menopang kepala dan mengerling nakal

“Tidak!” Jawab Naku bersikukuh.

“Baiklah! Aku tidak mau mengajakmu lagi. Good nite, wife” Pras memutar badannya dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Nalu mulai bersungut-sungut semakin kesal. Suaminya begitu tega. Sama sekali tidak peka. Ia pun melempar kain basahnya ke sembarang tempat dan mengambil baskom. Sekuat tenaga melemparnya pada tempat tidur sehingga menimbulkan suara ketika mengenai badan suaminya.

“Jahat!” Nalu mulai menangis.

Pras membuka selimut dan terkekeh, “Kemari, sweetheart. Kamu tidak pernah percaya lagi denganku.” Ucapnya.

“Tidak mau!” Nalu tetap bersikukuh di tempatnya.

“Jadi mau apa?” Pras duduk dari bebaringannya.

“Gendong...” Nalu mengangkat kedua tangannya ke udara.

Pras tertawa dan menghampiri istrinya. Menggendongnya dan merebahkan di atas tempat tidur. “Bagaimana, sweetheart? Kamu masih percaya denganku?” Nalu mengangguk.

“Mau kuhangatkan sampai kamu bahagia?” Nalu kembali mengangguk

“Mau berpelukan sepanjang malam agar tidak kedinginan lagi?”

Nalu tetap mengangguk, “Kamu bahagia denganku? Kamu bahagia dengan istana yang kupersembahkan padamu?”

“Iya, Prasti! Sekarang cepat kau hangatkan aku. Aku sudah menggigil” Teriak Nalu tidak sabar.

“Sabar, wife! Relax dulu...” Ucap Pras.

Nalu berdecak kesal. Suaminya sepertinya tidak pernah merasa terbebani dengan keadaan mereka yang memprihatinkan. “Baiklah, Sweetheart. Bersiap-siaplah untuk meraih puncak kenikmatan kita” Pras mencium bibir istrinya serasa menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.

Alam seakan mengerti. Hujan turun begitu lebat disertai dengan gemuruh petir dan kilat menyambar. Kedua insan di dalam gubuk reot itu semakin mengeratkan pelukan mereka, berbagi kehangatan hingga pagi menjelang.

***

END

Minggu, 04/12/16

Selingan aja. Kisah-kisah singkat tanpa konflik berat.

Sekali jleb masuk... eh... selese.

Buat ngusir keboringan aja. Selama nganggur nunggu izajah. Kwkwkwk

Sumpah. Gua boring banget. Buntu. Nggak bisa kemana-mana. Nggak ada temen juga.

Bangsat banget memang.
Orang yang nggak bisa diem tiba-tiba kayak gini. Biasanya jalan sana sini eh sekarang diem dikosan aja. Malah pake sakit segala lagi. Makin stress lah.

Find Me :
Ig : ila_dira
Line : iladira10

Thankz
Dira

Continue Reading

You'll Also Like

120K 2.3K 8
slow up ‼️
172K 385 8
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.
1M 107K 53
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
256K 28K 94
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...