[COMPLETE] TO LOVE YOU MORE

Por leehaera17

93.3K 11.8K 494

seorang laki - laki yang tenggelam kedalam depressi berat saat semua orang meneriakan dirinya untuk mati bers... Mais

Z E R O ( introduction )
O N E
T H R E E
F O U R
F I V E
S I X
S E V E N
E I G H T
N I N E
T E N
E L E V E N
T W E L V E
T H I R T E E N
F O U R T E E N
F I V E T E E N
S I X T E E N - E N D

T W O

5.5K 797 43
Por leehaera17


tiba – tiba Chanyeol menghentikan langkahnya saat melihat seseorang yang berjalan ke arahnya,

sekujur tubuh laki – laki itu bergetar, pupil matanya terasa terbakar

" Tuan muda ? " Hana bertanya melihat Chanyeol yang terpaku,

" ada apa ? " Hana kembali bertanya,

Hana muncul dari balik tubuh Chanyeol dan matanya juga ikut terbelalak,

Seorang laki – laki dengan rambut warna kunignya berjalan kearah Chanyeol juga Hana dengan penuh kepercayaan dirinya,

" oo... Chanyeol-aa!! " laki – laki itu menyapa Chanyeol,

" o ? Hana-yaa ? bagaimana kau ada di sini" laki – laki itu juga ikut menyapa Hana,

Hana hanya mengatup mulutnya rapat – rapat, laki – laki yang tidak sama sekali menghubunginya setelah memutuskannya secara mengerikan kini datang kembali,

Hana yang sibuk dengan pikirannya sendiri tidak menyadari keadaan Chanyeol yang berada di sebelahnya,

tiba – tiba Chanyeol memundurkan tubuhnya ke tembok besar di belakangnya dan terduduk di sana,

seperti ketakutan Chanyeol menyatukan tangannya di depan wajahnya menghidari mata elang laki – laki berambut pirang yang memandang,

" Chanyeol-aa... bagaimana kabarmu ? " Laki – laki itu tersenyum melihat keadaan Chanyeol yang ketakutan dan tidak ingin memandang wajahnya,

" Tuan muda, kau tidak apa ? " Hana terbelalak terbangun dari omelan di kepalanya,

" YA! JANGAN GANGGU CHANYEOL ! " Hana berteriak di depan wajah laki – laki itu,

" Kau ? "

" apa yang sebenarnya kau lakukan di sini ? apa kau dokter baru untuk adik laki – laki ku ini ? " laki – laki itu memberi senyum liciknya,

" PERGI DARI SINI LUHAN ! KAU HANYA MENGGANGGU TUAN MUDA ! " Hana mulai berteriak,

" apa – apaan ini, sekarang kau punya pacar ? " Luhan kembali menyentuh lengan Chanyeol,

Chanyeol hanya terus menutup wajahnya dan melipat kakinya erat – erat berharap laki – laki itu bisa pergi secepatnya,

" YA! PERGI ! " Hana kembali berteriak sambil menutup tubuh Chanyeol dengan tubuhnya sendiri,

" cih... apa kau menjadi wanita rendahan setelah putus denganku ? kalau kau butuh uang aku bisa memberikannya padamu, tidak usah malu " Luhan menarik tangan Hana, berdiri dari posisinya dan membanting tubuh Hana ke dinding lorong sepi itu,

Chanyeol terbelalak, hatinya begitu marah, ia mengambil vas bunga plastik yang ada di sampingnya dan melemparnya ke kepala Luhan keras,

" akh.. " Luhan mengerang sedikit dan memutar tubuhnya menghadap Chanyeol yang masih bergetar ketakutan,

Luhan berjalan kearah Chanyeol dan berbisik di telinganya,

" apa kau sudah lupa kejadian dua tahun lalu, aku harap kau masih mengingatnya jelas – jelas, karena itu semua kesalahanmu, kau yang membunuh Sandara " Luhan berbisik pelan,

" aarrgg! " Chanyeol mengerang dan berlutut memeluk tubuhnya sendiri ketakutan,

Hana memeluk tubuh Chanyeol dalam diam,

" pergi dari sini Luhan sebelum aku memanggil security " Hana mengancam,

" cih.. kalian berdua benar – benar manis, sampai jupa lagi " Luhan kembali melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Hana yang masih berusaha menenangkan Chanyeol,

Chanyeol yang terus mengeluarkan air matanya membuat Hana panik dengan keadaan,

Haruskah ia meminta pertolongan ?

Haruskan ia menelpon Suho untuk meminta bantuan ?

Hana akhirnya memutuskan untuk memeluk tubuh Chanyeol yang bergetar hebat dengan kedua tangannya,

Apa sebenarnya hubungan Luhan dengan Chanyeol ? itu semua masih menjadi misteri di rumah besar ini,

BRUG!

Tiba – tiba Chanyeol terjatuh dari pelukan Hana,

" Tuan muda... aiishh... SESEORANG ! TOLONG AKU ! " Hana berteriak sekencang mungkin berharap seseorang datang menolongnya mengangkat tubuh Chanyeol ke kamarnya,

" agasshi ada apa ? " seorang bodyguard datang terbopoh – bopoh,

" tolong angkat tuan muda ke kamarnya, ia jatuh pingsan "

laki – laki itu memanggil seseorang lain dan membawa tubuh Chanyeol masuk kedalam kamar besarnya,

Hana langsung menghubungi Suho yang tidak berada di rumah,

" Suho-sshi, Tuan muda hilang kesadaran " Hana berkata dengan nada takut,

[ apa ? aku akan kerumah sekarang ]

beberapa puluh menit kemudian, Suho memasuki kamar Chanyeol pelan – pelan,

" apa yang terjadi ? " Suho bertanya to the point,

" tadi kami berdua berpapasan dengan Luhan "

" Luhan ? "

" bagaimana kau mengenal Luhan "

" dia... dia adalah mantan kekasihku " Hana hanya menundukan kepalanya dalam,

" lalu setelah itu apa yang terjadi ? "

Suho sebenarnya tidak habis pikir seberapa sempit dunia ini saat Hana mengatakan bahwa ia adalah mantan kekasih laki – laki yang menjadi dalang dari semua ini,

" Tubuh tuan muda bergetar hebat dan ia terduduk memeluk dirinya sendiri, seperti orang ketakutan, aku mengusih Luhan agar ia pergi dan selanjutnya tuan muda hilang kesadaran "

" ini bukan kali pertama ia hilang kesadaran "

" sebenarnya ada hubungan apa antara tuan muda dan Luhan ? "

" baiklah.. sepertinya aku harus memberi tahu sedikit informasi padamu, mereka adalah saudara tiri dengan satu ayah " Suho mengucap,

" ap-apa? Tidak... kau salah, ayah dan ibu Luhan adalah orang Cina itu mengapa Luhan meninggalkanku begitu saja.... ia harus menikah dengan wanita pilihan orangtuanya " Hana menggebu gebu tak percaya,

" menikah ? Luhan belum menikah, ia hanya bertunangan dengan salah satu wanita yang ia pilih sendiri, wanita itu adalah pewaris JUNG CORP " Suho kembali berbicara,

" tidak.. " Hana masih belum bisa mempercayai semua perkataan Suho begitu saja,

selama ini ia merelakan Luhan dengan iming – iming sekarang Luhan sudah menjadi suami orang lain dan selalu menutup hati berfikir bahwa tidak ada laki – laki sebaik Luhan,

" maafkan aku" Hana hanya berjalan keluar dari ruangan tanpa menghiraukan tatapan tajam Suho,

" Hana-sshi.. " Suho hanya memanggil nama Hana bingung, tapi wanita itu terus berjalan meninggalkan rumah dengan cuaca hujan deras,

Hana tidak habis fikir, selama tiga tahun ia hanya terus mempercayai laki – laki busuk itu dan ternyata laki – laki itu sekarang punya tunangan yang ia pilih sendiri, dengan kata lain Luhan menjalin kasih dengan wanita lain saat bersama dengan Hana,

Jadi...

Apa arti ucapan selamat pagi yang Luhan ucapkan setiap pagi ?

Apa arti dari setiap kecupan di bibir yang Luhan berikan begitu saja ?

Apa arti dari malam – malam yang mereka lewati bersama, jujur saja Hana tidak berfikir dua kali saat Luhan meminta keperawanannya waktu itu,

" ah.. sial.. aku memang tidak pernah beruntung " Hana hanya tersenyum kesal,

Air hujan mengguyur tubuh kecilnya, ia tidak bisa berbuat apa – apa sekarang, walaupun ia berpisah dengan Luhan 1 tahun lalu, tapi kenyataan pahit masih terasa jelas di lidahnya.

Selama satu tahun hati Hana tidak pernah tenang, Hana tidak pernah berfikir sedikitpun ada laki – laki yang bisa membuat hatinya terbuka selain Luhan sampai – sampai Hana berfikir untuk pergi ke negri bamboo hanya untuk melihat Luhan, kenyataan bahwa sekarang Luhan ada di Korea Selatan membuat Hana terlempar dari mimpi indahnya,

Tidak ada air mata, hanya umpatan kecil yang Hana ucapkan tanpa henti sambil menendang batang pohon besar di depannya,

" brengsek ! dasar penghianat ! " Hana terus saja menendang batang pohon itu dengan keras,

tiba – tiba sebuah tangan menepuk pundak Hana pelan

~To Love You More~

Seorang laki – laki membuka matanya, kepalanya begitu pusing, ia tak bisa membuka matanya lebih lebar lagi.

" Chanyeol-aa, apa kau sudah siuman ? " suara Suho terdengar,

laki – laki itu memutar wajahnya ke kiri dan ke kanan, ia mencari seseorang yang seharusnya masih ada di rumah ini sebelum jam 9 malam,

" apa kau mencari Hana ? " Suho bertanya,

Chanyeol menghentikan kegiatannya dan duduk di tempat tidurnya,

" Hana berlari keluar rumah tanpa sebab " Suho berkata

pupil laki – laki itu membesar,

ia turun dari tempat tidurnya dan mulai berlari seperti orang gila dengan kaki gontainya,

" YA! Chanyeol-aa !! " Suho berteriak seperti orang gila,

walaupun dengan keadaan yang begitu menyedihkan dan kepalanya seperti terbakar, kakinya terus berusaha bangkit saat lututnya menyentuh tanah,

setiap pertolongan yang ia terima hanya akan membuatnya bertambah marah,

" kalian semua, cegat tuan muda keluar dari rumah ini " Suho memerintahkan semua Bodyguard yang ada di depan matanya,

dalam beberapa detik saja, semua pintu di rumah itu seperti terkunci, Chanyeol berhenti di depan gerombolan orang – orang yang memakai Jas hitam,

matanya menajam, senyum seram tergambar di bibirnya,

Chanyeol memulai serangannya, ia membabi buta dengan pukulanya ke setiap orang yang menahan tubuhnya,

" tuan muda hentikan, kami akan mencari nyonya Hana untuk anda " seseorang yang menahan tubuh Chanyeol mengucap,

tapi Chanyeol tidak bisa mendengar apa – apa dan melempar laki – laki itu ke tembok terdekat,

ia berjalan kelaur dari pintu rumah besar itu, kakinya berat, setiap tapak yang ia ambil seperti berduri, kakinya seperti tersayat belati saat menyentuh aspal dingin di depan rumahnya,

Suho sampai di gerbang rumah mendapati Chanyeol yang menatap dunia luar dengan hujan deras mengguyur bumi,

" Chanyeol-aa, jangan paksakan dirimu " Suho mengucap,

" Chanyeol-aa, aku akan mencari Hana untukmu, bagaimana jika kita masuk ke dalam dan aku yang akan mencarinya "

Suho memberi tawaran terakhirnya, tapi langkah Chanyeol berhasil mengambil satu langkah dari pintu rumahnya,

Ia mengepalkan tangannya, otaknya terus memutar kejadian yang menyebabkan semua ini terjadi, kejadian saat ia membunuh Sandara, kekasihnya yang akan segerah menjadi istrinya dalam beberapa Jam,

" oppa, kau terlihat tampan " Sandara memuji ketampanan Chanyeol yang di balut dengan jas hitamnya,

" aigoo, terimakasih sayang, kau juga terlihat begitu cantik, tidak salah aku memilih gaun ini untukmu " tidak sedetikpun terlihat senyuman Chanyeol hilang dari bibirnya,

mereka dalam perjalanan menuju tempat pengucapan janji suci untuk mengesahkan hubungan mereka,

Chanyeol yang mengendarai mobil mewah 2 pintu berlogo kuda kuning melaju pesat di jalan sepi Seoul dengan kecepatan sedang,

Tiba – tiba mata Chanyeol seperti melihat cahaya yang begitu terang datang menuju kearah mereka dengan kecepatan tinggi, siang itu di bawah hujan deras, lampu mobil itu membuat Chanyeol kehilangan indra pengheliatannya secara tiba – tiba,

" CHANYEOL-AA !! "

itulah suara terakhir yang Chanyeol dengar sebelum dentuman keras membuat Chanyeol hilang ke sadaran,

" Chanyeol-aa, apa kau tidak mempercayaiku, aku akan mecari Hana untukmu " Suho kembali berkata,

tiba – tiba Chanyeol terjatuh di kedua lututnya,

" Chanyeol-aa ! hentikan ! aku yang akan mencari Hana ! apa kau tuli ? " Suho berkata,

Chanyeol menunduka kepalanya dan memandang Suho tajam,

ia menepis tangan Suho dan berdiri dari posisinya,

Chanyeol mulai menerpa hujan deras, kakinya gontai dan ia terus memegang kepalanya, seperti orang tidak waras ia hanya mengenakan celana panjangnya dan T-shirt polos tanpa alas kaki berjalan di tengah hujan deras,

Suho yang bingung dengan keadaan ini mengikuti Chanyeol dari belakang, ia tau ia tidak bisa mencegah Chanyeol melakukan apa yang ia inginkan,

Suho tertegum melihat apa yang ada di depannya, Chanyeol menerpa Hujan deras demi mencari perempuan yang baru saja ia temui 2 bulan lalu, apa yang sebenarnya terjadi ?, apa Chanyeol menyukai Hana ? apa Chanyeol mulai membuka diri para Hana melebihi yang ia ketahui ? sedikit rasa senang tersirat di lubuk hari laki – laki dengan wajah manis itu, tidak salah baginya untuk mempekerjakan wanita seperti Hana,

Mereka berdua berjalan cukup jauh, Suho yang sekarang benar – benar basah kuyup di terpa hujan deras masih bersedia mengikuti Chanyeol yang masih berjalan lurus tanpa arah,

tiba – tiba langkah Chanyeol berhenti, Mata laki – laki tinggi itu menangkap sesuatu yang membuat jantungnya berhenti seperdetik hidupnya

~To Love You More~

" brengsek ! dasar penghianat ! " Hana terus saja menendang batang pohon itu dengan keras, pikirannya terbang memenuhi otaknya sendiri, ia tidak bisa memikirkan sedikitpun kesalahan yang pernah ia buat pada laki – laki yang menyakiti hatinya dengan begitu kerasnya,

tiba – tiba sebuah tangan menepuk pundak Hana pelan,

Hana yang kaget tidak bisa memutar tubuhnya yang kaku,

Apa ini Luhan ?

Atau Suho yang mengejarnya ?

Atau seorang laki – laki hidung belang ?

Mungkin seorang penjaga dari rumah Chanyeol ?

Begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi,

Dengan pelan Hana memutar tubuhnya, matanya tertunduk, ia benar – benar takut dengan kenyataan yang ia hadapi sekarang,

Laki – laki itu menyentuh pipi Hana lembut dan mengangkat wajah Hana bersamaan dengan tangannya,

Mata Hana menangkap mata laki – laki yang berdiri di depannya kali ini, pupil mata Hana membulat sempurnya, ia tidak bisa menerka apa yang terjadi, mengapa laki – laki ini ada di depannya sekarang, bagaimana mungkin ia keluar dari rumah itu.

" Kajimma " itulah kata – kata yang laki – laki itu ucapkan sebelum tergeletak di aspal dan di gantikan dengan sosok Suho berdiri mematung dengan wajah kaget,

akhirnya mereka berdua membawa tubuh Chanyeol pulang ke rumah dengan perlahan lahan.

sesampainya di rumah besar tuan mudanya, Hana harus di kagetnya dengan orang – orang yang terduduk di lantai dengan luka lebam,

" apa yang terjadi ? " Hana bertanya pada siapa saja yang mau menjelaskan,

" ceritanya panjang, aku akan menjelaskannya nanti " Suho menjawab dan kembali membawa tubuh Chanyeol yang cukup berat ke tempat tidur,

Hana membanting tubuh Chanyeol ke tempat tidur dan terduduk di lantai karena kelelahan, saat dirinya sendirinya tidak punya energy ia harus mengangkat tubuh seseorang.

Suho membuka lemari pakaian Chanyeol dan mengambil pakaian yang terlihat dan memberikannya pada Hana yang terduduk di lantai,

" sebaiknya kau basuh tubuhmu terlebih dahulu " Suho menyodorkan satu keping pakaian,

Hana memandang tangan Suho dengan heran,

" ini adalah baju peninggalan seseorang, tidak usah khawatir " Suho menjawab tanpa pertanyaan,

Hana mengambil pakaian tersebut dan mengambil selembar handuk dari lemari handuk yang sudah ia ketahui dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi, tubuh Hana bergetar hebat karena udara dingin menusuk lewat jendela kecil yang terpasang di atas kamar mandi,

" aku benar – benar tidak punya keberuntungan sedikitpun " Hana seharusnya bisa sendirian untuk menenangkan hatinya tapi sekarang ia masih terpenjara di rumah besar ini,

setelah selesai mandi Hana berdiri di depan cermin besar, Hana mengeringkan pakaian dalamnya sendiri dengan hair drier yang terpasang di dalam kamar mandi, setelah semuanya kering, Hana mengenakan pakaiannya kembali dan berjalan keluar dari kamar mandi, terlihat Suho terduduk di tempat tidur memandang Chanyeol yang terbaring di tempat tidur,

Hana baru menyadari bahwa Chanyeol kini mengenakan pakaian kering dan berselimut tebal,

" dia sedikit demam " Suho mengucap,

Hana hanya menundukan kepalanya dan berjalan keluar dari ruangan untuk menyiapkan minuman hangat untuk dirinya dan Suho yang kini mengenakan sweeter abu – abunya dengan jeans biru,

" aku baru menyadari sesuatu " Suho yang tiba – tiba datang ke dapur tanpa aba – aba membuat Hana terlonjak,

" kau benar – benar mirip dengan Sandara " Suho mengucap,

" Sandara ? "

" benar.. wanita yang dulu hampir menikah dengan Chanyeol "

" apa ? tuan muda ? menikah ? "

" well... sebelum menjadi seperti ini, Chanyeol adalah perwaris dari SM CORPS. "

" apa yang terjadi ? " Hana membalakan matanya,

" ah.. maafkan aku, tidak apa – apa jika kau tidak ingin menceritakannya " Hana kembali berkata saat menyadari perubahan air wajah Suho,

" well, sebagai pesan singkat, Chanyeol mengalami kecelakan dan berakhir seperti itu "

Hana hanya menutup mulutnya dengan kedua tangannya,

" aku rasa Chanyeol mau membuka perasaanya padamu karena kau benar – benar mirip dengan wanita itu "

" aku... "

" jangan berat hati Hana-sshi, aku yakin bahwa Chanyeol sebenarnya mengerti keadaannya bahwa kau hanya seseorang yang sementara "

Hana menundukan kepalanya, ia berahap bahwa Chanyeol tidak berfikir macam – macam tentang dirinya,

" ah.. aku punya satu permintaan padamu " Suho membuka pembicaraan,

Hana hanya memandang wajah Suho dengan pertanyaan,

" aku harap malam ini kau bisa menjaga Chanyeol untukku, aku harus pergi ke suatu tempat " Suho meminta,

Hana berfikir sebentar,

Well.. Ia tidak bisa pulang ke rumah sekarang di tengah malam pekat seperti ini dan ini adalah bagian dari pekerjaanya,

jadi... kenapa tidak,

" baiklah.. " Hana menjawab singkat dan percakapan mereka berakhir dengan Hana yang kembali ke kamar Chanyeol dengan membawa sebuah mangkuk air dingin dan handuk kecil,

seperti yang kita duga, Hana meletakan handuk kecil itu di kepala Chanyeol pelan – pelan.

Di sisi lain, Suho bersiap – siap untuk bertemu dengan seseorang yang menemuinya sekitar 5 jam lalu,

Ia mengenakan Bomber tebalnya dan topi, malam ini, ia bukan Suho sang sekertaris, tapi Suho seorang laki – laki biasa yang akan membela temannya.

Kakinya melangkah menuju sebuah mobil mewah warna hitam dengan pintu yang terbuka ke atas, ia menurunkan topinya lebih rendah lagi saat melihat beberapa jepretan camera dari balik pintu rumah besar itu,

ia melaju ke sebuah bar yang terlihat cukup ramai, memberikan kunci mobil pada petugas vallet dan menundukan kepalanya memasuki sebuah pintu dengan ukiran unik berwarna emas,

Semua mata memandang saat Suho memasuki bar besar dengan nuansa elit itu, ia melangkahkan kakinya ke sebuah ruangan di lantai dua, membuka pintunya dan terlihat sebuah meja bulat besar yang di kelilingi oleh orang – orang dengan pakaian mahal mereka,

" oh? Waseo ? "

- TBC -

Continuar a ler

Também vai Gostar

42.3K 5.1K 33
[COMPLETED] Ini cerita tentang mereka yang mencoba menjadi tokoh antagonis. Tentang mereka yang mencoba menjadi egois. Tentang mereka yang mencoba me...
116K 18.4K 51
Dont forget to follow and vote sebelum membaca yup! Karena ada beberapa yang ku hide ❤ Namaku Bella. Lengkapnya Bella Naira. Aku seorang mahasiswi ju...
833K 84.1K 56
Zayden Vincenzo remaja berumur 19 tahun, seorang pembunuh bayaran yang mati karena di tabrak oleh sebuah truk untuk menyelamatkan seorang anak kecil...
83.8K 13K 38
Setelah kelompok Cale hidup bahagia dan bebas dari para pemburu. Mereka pergi satu persatu karna umur mereka. Cale yang sudah memperkirakan meski dia...