Magician Academy [END]

By fallyndanella04

181K 10.9K 1.2K

Rie Ayanasaka, anak yatim piatu yang tinggal di daerah Nagoya. Hidupnya dilalui penuh penderitaan. Pandangan... More

Prolog
Chap. 1 : Dunia Sihir
Chap. 2 : Magic Battle
Chap. 3 : Magic Battle (2)
Chap. 4 : Fansclub Rie
Chap. 5 : O-Oniichan !?
Chap. 6 : Magic Black Organization
Chap. 7 : Creative Magic Battle
Character Info
Chap. 8 : Magic Black Organization Mulai Beraksi !
Chap. 9 : Queela's Death
Chap. 10 : Meet New Friend
Chap. 11 : Rie etc VS. Ten Beast and Chris's Identity
Character Info (part 2)
Chap. 12 : Chris Meet His Friends in Organization
Chap. 13 : The Mysterious Boy
Character Info (part 3)
Chap. 14 : Satoushi, Are You Fine ?
Chap. 15 : Who Are You ?
Chap. 16 : New Beast Type !?
Chap. 17 : Rie Fight With A New Beast
Chap. 18 : Penyusupan
Chap. 19 : Penyusupan (2)
Penjelasan
Chap. 20 : Family's Secret Carlay and Carley
Chap. 21 : Rie's Love Feeling
Chap. 22 : Akira's Feeling to Rie
Chap. 23 : Killer Rie and Shu's Parents
Chap. 24 : Fight With Skylen and Skylen's Past
Chap. 25 : Traitor from Academy
Chap. 26 : Found Kaname !
Chap. 27 : Meet a Traitor
Chap. 28 : Good Bye
Chap. 29 : The Five of You are Our Last Hope
Chap. 30 : Varl Wrath
Chap. 31 : Kay Another Personality
Chap. 32 : Kay Vs. Mark
Chap 33 : Rie's Color Eyes
Chap. 35 : Rescue Master Kayo !
Q & A
Chap. 36 : Meet Again
Chap. 37 : Master Magic Black Organization muncul !
Chap. 38 : The Legend Weapon
Bonus Chapter : Legend Weapon
Chap. 39 : Master All Legend Weapon
Chap. 40 : War With Big Strenght
Chap. 41 : War With Big Strenght (2)
End Chapter&Epiloque
Ga Tahu Mau Ngasih Judul Apa
Bonus Chapter : A Mysterious Person From Past
Bonus Chapter : Shu's Child Time
Bonus Chapter : Carlay & Carley Past
Bonus Chapter : A Story of Ren & Rie

Chap. 34 : Master Kayo...!

2.4K 152 12
By fallyndanella04

Rie's Pov

Kami sudah lama berjalan.

Diperkirakan kami sudah berjalan sekitar 35 menit.

Dan sepanjang 35 menit ini, kami sudah menghabisi empat member Magic Black Organization dan tiga Beast First Class.

Dari tadi aku sudah sadar, Varl terus terdiam.

Aku tahu, itu pasti karena teman satu organisasinya, Jena Voidarey, ternyata sudah terbunuh oleh laki-laki bernama Redya itu.

Kalau hanya terdiam, sebenarnya aku tidak akan secemas ini, hanya saja ada yang lain dari mata Varl.

Kedua bola mata Varl menatap kosong.

Seakan-akan, jiwa Varl seperti tidak ada dalam tubuhnya.

Aku menatap Varl dengan simpati.

"Fuh...", aku mendengar Kay menghela nafas lelah.

Shu-niichan yang ada di paling depan menoleh ke belakang, "Sepertinya kalian semua mulai lelah.", ujar Shu-niichan.

Kay lansung menunjuk Shu-niichan, "Kau baru sadar, Senior Shu !?", seru Kay.

Hm...sepertinya Kay sudah kembali ke kepribadiannya yang biasanya.

Shu-niichan terkekeh kecil, "Fu fu, baiklah. Lebih baik kita istirahat terlebih dulu.", usul Shu-niichan.

Usulan Shu-niichan tentu saja disetujui semua orang.

Kami mulai duduk. Menghela nafas lelah karena sudah berjalan tanpa henti.

Lima menit kemudian...

Tap

Tap

Tap

Semua menoleh ke arah depan kami, di mana memang ada pertigaan di sana.

"S-siapa itu ?", lirih Mary dengan suara bergetar, mungkin karena ketakutan.

Asseyn beranjak berdiri, dan berjalan ke asal suara itu, diikuti oleh Shu-niichan.

Aku kembali menunduk, aku tidak berniat mengetahui sesuatu yang mungkin menuju ke sini.

Tak lama kemudian.

"...Eh ?"

Aku spontan menoleh ke arah Shu-niichan.

Aku menatap ke depan.

Eh ?

Ada Kaname-kun, Yuuma-san, Satoushi-kun, Akira-kun, dan juga Jimmy.

EH !?

"K-kok kita bisa bertemu di sini, ya ?", tanyaku ragu-ragu dan canggung.

Mereka berlima juga terlihat terkejut dengan pertemuan mereka dengan kami.

Yuuma-san menggaruk tengkuknya canggung, "A-a ha ha. Ini benar-benar kebetulan.", ujar Yuuma-san.

Kaname-kun dan Satoushi-kun mendatangi Varl yang terdiam murung.

Kaname-kun memandang Varl khawatir, "Varl ? ada apa ? Apa yang terjadi, Varl ?", tanya Kaname-kun khawatir.

Pertanyaan Kaname-kun tidak dijawab oleh Varl.

Tiba-tiba, Varl lansung menggenggam tangan Kaname-kun, dan beranjak memeluknya.

"..!?"

"Varl..?", panggil lirih Satoushi-kun dengan cemas.

Samar-samar namun pasti, kami mendengar suara isakan lirih Varl di pelukan Kaname-kun.

###

Author's Pov

Varl memeluk Kaname erat, ia menenggelamkan wajahnya pada dada Kaname.

"Uhk...hh...uh..-hu...", isak Varl pelan.

Kaname membalas pelukan Varl, "Varl...ada apa ? Apa yang telah terjadi tadi ?", tanya Kaname.

"K-Ka-Kaname...S-Satoushi... uhk.. hu.. hu... hhh...", Varl memanggil nama Kaname susah payah.

Kaname mengelus punggung Varl yang gemetar, "Tenanglah, Varl...tenang saja. Nah, ada apa ?", tanya Kaname.

Varl mengeratkan genggaman tangannya pada tangan Kaname, "M-Maafkan... A-aku... Kaname..! Maafkan aku, Satoushi...! Maaf..!!", ujar Varl sedikit menjerit.

Kaname dan Satoushi memandang Varl bingung.

Satoushi menghela nafas pelan, "Oke, Varl. Tenanglah. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi 'pasti' aku tahu kau 'tidak' salah.", ujar Satoushi berusaha menenangkan Varl.

Varl menggeleng keras-keras, "Bukan..! A-aku ! Ini semua s-salahku..! K-karena aku... karena aku...", Varl menggantungkan kalimatnya.

Nafas Varl memburu, ia menarik nafasnya panjang-panjang.

"..a-aku..! Aku membiarkan Jena...! Aku tidak dapat menolong Jena, Kaname..! Satoushi..! Uhk...hu... hh.. uhk..hu..", isak Varl.

Bola mata Kaname dan Satoushi membulat sempurna.

Satoushi membuka mulutnya gemetar, "J-Jena ? Apa yang terjadi pada Jena, Varl..!?", seru Satoushi.

Varl menggeleng kuat-kuat, merasa tak sanggup untuk menceritakannya.

Hati dan perasaannya sudah hancur.

Jena Voidarey, gadis dari Magic White Organization yang manis dan lucu, gadis yang disukai Varl.

Sudah tewas. Saat di mana Varl tidak dapat  melindunginya.

Kaname memandang Varl tidak percaya.

Tangan yang semula digunakan untuk mengelus punggung Varl lansung terhenti, menjadi gemetar.

Kaname memandang Rie, "M-Master Rie... apa yang terjadi...?", tanya Kaname lirih.

Rie menunduk sedih, "...Kami bertemu dengan salah satu member Magic Black Organization bernama Redya.", ujar Rie.

"Awalnya kami hanya saling berhadapan dan berpandangan saja, namun, 'sesuatu' yang ia munculkan mengubahnya...", Rie mengepalkan kedua telapak tangannya.

Rie mengusap mata kanannya yang sedikit berair, "...D-dan m-mayat Jena Voidarey... muncul dari situ. S-sudah dalam keadaan tidak b-bernyawa..", jawab Rie.

Rie menunjuk di mana mayat Jena diletakkan oleh Varl.

Kaname dan Satoushi memandang ke arah yang ditunjukkan oleh Rie,

Dan mata mereka kembali membelalak sempurna.

Di sana, tergeletak tubuh atau lebih tepatnya jenazah seorang gadis yang menutup matanya damai...--

"J-Jena..?", ujar lirih Kaname dan Satoushi bersamaan.

--...dan ia adalah Jena Voidarey.

Semua menunduk, tidak sanggup menatap lansung bola mata Kaname dan Satoushi.

Yang sebenarnya sudah mulai berkaca-kaca.

###

[In Kazuto Etc Side]

Berbeda dengan kelompok Rie dan kelompok Yuuma yang terhenti di tengah jalan.

Kelompok Kazuto masih berjalan lancar, yang tentunya dipimpin Kazuto dan Chris.

Sepanjang perjalanan, mereka sudah membasmi 3 anggota Magic Black Organization, 2 Beast Zero Level, dan 3 Beast King Class.

Tiba-tiba, Dundy berhenti berjalan.

Hal itu disadari oleh Ren.

Ren menghampiri Dundy, "Dundy, kau tidak apa-apa ?", tanya Ren.

Dundy menengok gelisah ke arah Ren, "Eh ? Oh...tidak apa-apa.", elak Dundy.

Mengangguk percaya (atau pura-pura percaya ?), Ren membalas, "Kalau begitu, baiklah.", ujar Ren lalu kembali berjalan.

'Ada yang aneh dari Dundy. Ada apa, ya ?', batin Ren curiga.

(Tuh, kan. Cuma pura-pura percaya)

Ren menghela nafas, 'Sudahlah. Toh, bukan urusanku juga. Mungkin itu rahasia pribadinya.', putus Ren.

Ren memandang lurus ke depan, 'Ngomong-ngomong, bagaimana dengan yang lainnya, ya ? Bagaimana dengan Rie, ya ?', batin Ren cemas.

(Author : Cie~yang cemas, nih, ye~bunga-bunga cinta bermekaran~^^

Reader : bukannya sejak awal emang udah bermekaran, ya, author ? °^° // abaikan percakapan ga jelas nan ngelantur  ini, my readers yang sedang baca !)

Dundy menatap lurus ke depan.

'Perasaanku sangat buruk. Apa yang terjadi, ya ?', batin Dundy berkecamuk.

"...ndy.."

'Kaname... Satoushi... dan Varl... andai mereka ada di sini, aku akan lansung menanyakan soal ini.', keluh Dundy dalam hati.

"...Dundy..."

'Ah, by the way, bagaimana keadaan mereka, ya..? Kuharap mereka baik-baik saja.', batin Dundy cemas.

"Dundy !!"

Dundy lansung tersentak dan menoleh patah-patah ke seseorang berselimutkan aura kelam sekarang.

"C-C-Chris !? A-ada apa ?", tanya Dundy gemetar. Gemetar melihat aura kelam Chris.

God, jangan lupakan kalau Dundy sudah pernah melihat sekali Chris mengeluarkan aura kelam.

Aura kelam yang hanya di ke luar kan saat ia marah dan kesal.

Inti dari hal itu  adalah : Dundy dalam bahaya.

Namun, suatu ucapan melenyapkan aura kelam Chris.

"Hey, kalian. Dari pada bertarung, bagaimana kalau kita mengikuti member Magic Black Organization itu saja ?", ujar Kazuto.

Dan ucapan itu adalah dari Kazuto.

Hm.. sepertinya Kami-sama (dewa) masih menyayangi nyawa Dundy dan belum merindukannya.

(Kaname : kalau kayak Dundy, sih, ga bakal ada yang rindu, kok, author.

Satoushi : Yep. Sifat berisiknya itu pasti bikin dewa juga bakal kesel kok.

Chris dan Varl : *mengangguk-angguk*

Dundy : EHHH !? Kalian jahat semua~Huee~!

Satoushi : cih ! Lihat aja, drama queen-nya mulai lagi.

Author : Eh, udah-udah ! Berantem di gunung aja sono ! Dasar lo pada ribut-ribut terus ! Cih !)

Ok. Abaikan percapakan absurd ini.

'Terima kasih, astaga, Senior Kazuto...!!', batin Dundy super bahagia.

Setelah itu, Dundy dan Chris lansung jadi serius.

Dua orang yang sedang mereka perhatikan adalah salah satu anggota organisasi sihir hitam itu.

Pria berambut hitam berkilau dan berpupil coklat madu ber name-tag 'Yukio Azzraelna'.

Pria berambut pirang berpupil hitam kelam ber name-tag 'Simonte Mdward'.

Mereka sedang berjalan santai sambil bercanda ria, diikuti oleh Kazuto, Dundy, Chris, Ren, dan Zun.

"Jaa~dii~berikutnya kita cek siapa ? Aku sudah capek, nih, Yukio.", keluh laki-laki bersurai pirang, Simonte.

Lawan bicaranya, Yukio, terkekeh ringan, "Sabar, ya,  Simonte. Selanjutnya terakhir, kok.", balas Yukio.

Balasan Yukio membuat mata Simonte menampilkan reaksi bling-bling atau cahaya berkilau-kilauan.

"Serius !? Akhirnya..!", seru Simonte senang.

Seruan kebahagiaan Simonte dibalas dengusan geli dari Yukio.

Yukio dan Simonte adalah teman sejak kecil. Sejak lahir, mereka berdua selalu bersama.

Kazuto dan teman-teman mengeryit mendengar percakapan penuh rahasia itu.

"Apa ya, yang dimaksud terakhir itu ?", ujar Ren bingung.

Kazuto menaikkan bahunya ke atas, membuat gestur tidak tahu, "Tidak tahu. Lebih baik kita tetap membuntuti mereka berdua.", usul Kazuto.

Kazuto dan kawan-kawan pun kembali memperhatikan Yukio dan Simonte yang masih berjalan.

Mereka, Yukio dengan Simonte pun sampai di hadapan sebuah ruangan bertulisan khusus.

Simonte menyeringai, "Heh... ruangan ini khusus sekali."  Ujar Simonte sambil mencari kunci ruangan itu.

Yukio menghela nafas, "Tentu saja khusus, Simonte. Dia adalah aset yang penting.", ujar Yukio.

"Hm..., ah ini dia kuncinya ! Tapi, Yukio, bukankah gadis itu, master kedua mereka, lebih hebat.", ujar Simonte sambil melempar-lempar kuncinya.

Dundy dan Chris tersentak di bagian awal.b

'Orang penting ? Master kedua ? ...jangan-jangan...!!', batin Dundy dan Chris.

Simonte membuka pintu itu dengan kuncinya.

"Yoo~, kapten Magic White Organization~.", sapa Simonte ceria.

Dundy dan Chris membelalak.

'M-MASTER KAYO !?'

To Be Continued...

###

Konnichiwa, para reader-san~!
Huaa, maaf banget kelamaan updatenya. Author lupa gegara males dan efek menjelang UAS *Kalo sekarang bukan menjelang lagi*.
Yep ! Hari pertama Author UAS (Hari Jum'at tanggal 25 Nov) berjalan cukup lancar ! Nyahahaha !
Doakan nilai author, please ! Doakan author dapet rank 1, please !
Ya sudah kayaknya. Author note sampe sini aja. Jadii, see you in the chapter, my lovely reader~!
Jaa nee, reader-san~!
Dimohon vote dan comment kalian, reader-san~!

Continue Reading

You'll Also Like

1K 72 33
Selepas kematian aku, Aku terbangun di dunia lain. Yep! Macam cerita Isekai. Aku masuk ke dunia fantasi novel game LOST SWORD yang aku buat!!? -dan k...
38.3K 4.4K 74
[ π’ππ„π‚πˆπ€π‹ π’π“πŽπ‘π˜ #1 ] [ DALAM PROSES PEMBAIKAN ] γ€€Dalam prosesnya untuk menyelesaikan misi, Mo Yue Yue malah diserang oleh musuhnya. Disaa...
27.4K 3.2K 106
Apabila Melissa membuka matanya, dia terus berfikir, 'Eh, tadi bukan aku kena langgar dengan kereta ke?' Tidak lama kemudian baru dia tersedar, dia b...
796 63 18
HANYA berkedudukan sebagai anak paling bongsu dalam keluarga, Darina Nafisah sering kali diabaikan, dimarahi mak, ayah serta abangnya. Tidak kira apa...