I Think I LOVE U

By Fransiskamaria7

19.9K 1.8K 149

Park shin hye seorang gadis berhati dingin berniat untuk melupakan kedua orang tua nya yang sudah meninggalka... More

I Think I Love U
I Think, I Love U Part#2
I Think, I Love U #Part3
I Think I Love U #Part 4
I Think I Love U #Part 5
I Think I Love #Part6
I think I Love U #9
I Think I LOVE U #Part 10
I Think I Love U #11
END #12

I Think I Love You #7

1.6K 183 28
By Fransiskamaria7


" Bukan urusanmu. " ucap Shin hye. Gadis itu hendak pergi keluar dari kamarnya dan saat akan melewati Yong hwa, Yong hwa sudah mencegahnya dengan memegang lengan Shin hye. " Apa yang kau lakukan eoh !! lepaskan aku. " Shin hye sedikit meronta untuk melepaskan pegangan Yong hwa dari lengannya.

Yong hwa menyeringai dengan sudut bibir yang terangkat satu. " Tentu saja itu menjadi urusanku, kau sudah menjadi istriku apapun yang terjadi padamu menjadi urusan dan tanggung jawab untukku. " Shin hye melototkan matanya sesat Yong hwa menyelesaikan ucapannya dan mulai mendekat dan semakin mendekatkan wajahnya dengan wajahnya, Shin hye menahan napasnya dalam - dalam menutup mata.Shin hye berpikir Yong hwa akan mencium bibirnya oleh karena itu dia merapatkan kedua bibirya serapat - rapatnya agar Yong hwa tidak bisa merasakan bibirnya. Tapi dugaan Shin hye salah, bukan bibirnya yang terasa dicium melaikan , Shin hye mulai merasakan sesuatu yang hangat menyentuh permukaan kulit lehernya yang membuatnya merinding diluruh tubuhnya. Dengan cepat Shin hye membuka mata dan membulatkan matanya. Shin hye sangat terkejut dengan apa yang Yong hwa lakukan. Pria yang sudah berstatus sebagia suaminya itu sedang mengecup lama kulit lehernya .


****

" Berhenti menatapku seperti itu Jung yong hwa ssi kau sangat menjijikan, jika kau berani menyentuhku lagi aku akan membunuhmu saat itu juga. " ancam Shin hye pada Yong hwa. Kejadian tadi pagi sangat membuat Shin hye murka. Yong hwa benar - benar pria kurang ajar yang pernah Shin hye temui. Pria itu sudah berani menyentuh dirinya, walaupun Yong hwa adalah suaminya, tetap saja Shin hye tidak akan menyerahkan tubuhnya pada Yong

Yong hwa tersenyum geli melihat aksi marah - marah Shin hye pagi ini. " Aku akan menunggumu untuk melakukan itu yeobo. 

" Berhenti menggodaku dan makan saja makananmu. " ujar Shin hye semakin kesal. " Dan cepatlah pergi kekantor, aku ingin istirahat tanpa diganggu. 

" Kekantor ? yang benar saja. Aku sudah ambil cuti selama 2 hari begitu pula denganmu, jadi kita akan menghabiskan hari bebas kita bersama. " Yong hwa menyeringai menggoda Shin hye dengan senyum anehnya.

Shin hye melototkan matanya menatap Yong hwa yang lagi - lagi menggodanya. " Geure aku akan pergi kalau begitu. " ucap Shin hye santai.

" Mwo !! ahhh araseo, aku akan menemanimu seharian ini sampai masa liburan kita selesai. " jawab Yong hwa lebih santai. Sedangkan Shin hye wajahnya sudah memerah kesal. " Satu lagi Shin hye, aku tidak suka kau seperti ini. Kau harus ingat jika dirimu sudah menikah, kau adalah istriku dan aku adalah suamimu. Sebesar apapun kau membenciku, aku tetap suamimu yang harus kau hormati. Melayani suami adalah tugas seorang istri, aku juga tidak akan melarangmu melakukan apapun yang kau inginkan. Tapi satu hal yang aku ingin darimu, katakan padaku apapun yang ingin kau lakukan itu semua harus seijinku. " ujar Yong hwa serius. Yong hwa tidak peduli jika Shin hye tidak terima dengan keputusannya. Tapi disini Yong hwa lah yang memutuskan karna mulai saat ini dia adalah kepala keluarga bagi Shin hye.

Shin hye tidak menjawab, dia mendengarkan setiap kata yang diucapkan Yong hwa dengan baik. Mencerna semua ucapan itu masukan ketelinganya dan dalam hati Shin hye membenarkan apa yang Yong hwa katakan, terbesit dipikiran Shin hye bahwa dia ingin melakukan apa yang dikatakan Yong hwa. Mungkin ini saatnya dia mula mempercayai orang lagi, terlebih lagi dia adalah suaminya. Yong hwa mungkin orang asing, tapi sekarang apa pantas dirinya menganggap suaminya sebagai orang asing?

" Aku akan menunggumu untuk bisa mempercayaiku. " Yong hwa tersenyum tulus pada Shin hye, dapat Shin hye lihat mata Yong hwa yang memancarkan kesungguhan. 

Shin hye tidak membalas Yong hwa, dan langsung masuk setelah selesai mendengar Yong hwa bicara. " Tenangkan hatimu Shin hye. " ujarnya pada diri sendiri setelah menutup pintu kamar.

***

Wanita itu mengutuk dirinya sendiri yang terlihat bodoh. Berusaha menjadi cantik untuk memperlihatkannya pada pria yang mengatakan mencintainya. Menunggu pria itu selama 3 jam didalam rumah tanpa berniat melepaskan riasannya. Dia terlihat cantik bahkan dengan airmata yang mengaliri wajahnya. Tidak ada sorang pun yang mendekatinya, bukan karena mereka tidak perduli, tapi mereka diperintahkan untuk tidak ikut campur dalam kehidupan nona besarnya. Dan beginilah dia, seperti orang bodoh menangis sendiri dengan handphone yang dia genggam.


Flashback

Univesitas Seoul

Maafkan aku Shin hye, aku tidak bermaksud menyakitimu. " Min guk terus mengatakan kalimat itu sembari dia berlari mencari Shin hye.

" LEE MIN GUK !!!. " teriakan keras berasal dari arah belakangnya. Ryu yi wanita itu berjalan cepat menghampiri min guk dengan wajah menahan amarah.

Plakk ..... satu tamparan keras diberikan Ryu yi pada nya.

" Kau pria brengsek yang tidak tahu diri, beraninya kau melakukan itu pada Shin hye. Kau pikir siapa dirimu hah !!! pria bodoh brengsek !!." ujar Ryu yi sambil terus memukul tubuh Min guk. Gadis itu tidak perduli jika semua orang memperhatikannya. 

" Hentikan Ryu yi ah, ini bukan saat nya kau menghakimiku. Aku harus bicara pada Shin hye. 

" Untuk apa kau  bicara padanya, apa kau pikir Shin hye akan bersedia bicara padamu. Shin hye bukan orang yang mudah memaafkan orang. Dia akan lebih memilih menghilang dari muka bumi ini dari pada harus melihat orang yang membuatnya terluka.

" Tapi ini bukan yang kalian pikirkan, ini salah paham. Dan tentang Seohyun...

" Kau harus menikahinya atau aku akan membunuhmu. " Ryu yi memotong langsung ucapan Min guk. Sorot mata Ryu tidak lepas dari Min guk, pria itu seperti orang frustasi yang sudah menemui jalan buntu, tidak bisa melangkah maju bahkan untuk mundurpun dia tidak bisa. " Jika kau hanya ingin bermain - main dengan Shin hye, setidaknya kau mencari wanita lain. Wanita yang tidak kami kenal, kenapa harus Seohyun!! Pria brengsek. " Ryu yi pun meninggalkan Min guk setelah puas memaki pria itu habis - habisan.

Sedangkan Seohyun, wanita itu sedang mereyakan kemenangannya atas apa yang sudah dia lakukan semalam bersama Min guk. Seohyun berhasil menggagalkan rencana Min guk yang ingin melamar Shin hye malam itu. Dengan kebohongan dan wajah ibanya dia berhasil membawa Min guk dalam perangkapnya. Seohyun mengundang Min guk untuk datang kerumahnya dengan alasan ada hal yang dia tidak mengerti dengan Shin hye. Maka dari itu lah Min guk yang penasaranpun datang menemui Seohyun dirumahnya.

Setibanya Min guk sampai dirumah Seohyun, wanita itu sudah memulai aktingnya dengan sangat baik. Wajah sedih dan berlinang air mata. Seohyun mengatakan bahwa Shin hye sudah menuduhnya mencuri Ryu yi darinya. Dan Seohyun tidak mengerti dengan sikap Shin hye. Min guk pun mencoba menenangkan Seohyun, dengan mengatakan kalau semuanya hanya salah paham karena mereka berteman dan wajar itu terjadi dalam pertemanan. Saat Min guk meminum minuman yang sudah disediakan oleh Seohyun, Min guk tidak tahu bahwa minuman itu sudah dicampur dengan obat perangsang. Dan hasilnya beginilah, Seohyun memanfaatkan keadaan Min guk yang sudah tidak terkendali. Mereka menghabiskan malam bersama dirumah Seohyun. Seohyun pun dengan perasaan senang memfoto dirinya bersama Min guk yang sedang beradu mesra diatas ranjang dan mempostingnya diakun sosialnya dengan sengaja tanpa merasa malu.

Sudah seminggu Shin hye tidak masuk kampus, Ryu yi yang merasa khawatir pun langsung meninggalkan kampus untuk menemui Shin hye dirumahnya. Sedangkan Seohyun, gadis itu benar - benar tidak tahu malu. Dia masih percaya dirinya menampakan wajahnya dikampus bahkan Min guk pun masih melanjutkan kuliahnya. Mereka pun dituntut oleh mahasiswa dan para dosen untuk segera menikah.

***

" Paman apa Shin hye ada didalam? kenapa dia tidak pergi kekampus?." tanya Ryu yi pada security rumah Shin hye setelah dia sampai didepan gerbang rumah mewah itu.

" Maaf nona apa nona Shin hye tidak memberitahu pada anda bahwa dia akan pergi ke Jepang?." ujar security itu yang membuat Ryu sangat terkejut.

" MWO !! Shin hye pergi kejepang? Kapan dia pergi paman? apa dia mengatakan sesuatu padamu, mungkin dia meninggalkan pesan untukku. 

" Maaf nona, nona Shin hye tidak mengatakan apapun. Nona Shin hye pergi 3 hari yang lalu.

" Kapan Shin hye kembali, beritahu aku kalau Shin hye sudah kembali aku akan memberikan nomer telponku padamu.

" Maaf nona, nona Shin hye tidak akan kembali dalam waktu dekat. Mungkin nona Shin hye akan menetap lama di Jepang, kami pun tidak tahu kapan nona Shin hye akan kembali. " ujar security itu memberitahu kemungkinan Shin hye tidak akan kembali.

Ryu yi pun hanya bisa menelan kekecewaan. Dia yakin Shin hye pasti dalam keadaan tidak baik. Dulu dia bersyukur Shin hye bisa membuka diri pada orang lain. Bukan hanya pada Min guk saja tapi dia pun butuh waktu yang lama untuk bisa mendekatkan diri padanya. Dan sekarang Ryu yi sangat kehilangan Shin hye, baginya hanya Shin hye teman yang membuatnya nyaman, hanya Shin hye yang bisa menerimanya sebagai seorang teman dengan tulus. 

" Jangan pergi. " ujar Ryu yi lirih.

Flashback end


***

Lote Department Store

" Kau yakin hanya ini saja yang kau inginkan?. " tanya Yong hwa setelah mereka memasuki lift untuk menuju kelantai dasar.

" Memangnya aku harus membeli smeua barang yang ada dimall ini. Kau pikir aku ini orang kaya. " ujar Shin hye ketus.

" Tentu saja, kau mempunyai suami yang super kaya. Jadi kau tidak perlu khawatir akan kehabisan uang. Simpan saja uangmu dan gunakan uangku, semua yang aku  miliki adalah milikmu. " Yong hwa tidak menatap Shin hye saat dia bicara seperti itu. Dan lagi - lagi Yong hwa sukses membuat Shin hye galau dengan perasaannya.

" Kalau begitu bisakah kau membelikanku beberapa perhiasan? tadi ada yang menarik perhatiaanku, tapi itu harganya sangat mahal jadi aku melewatkannya saja. " Kata Shin hye tanpa melihat Yong hwa yang sudah menyunggingkan senyuman.

Tanpa menjawab Yong hwa sudah menutup pintu lift yang terbuka dan kembali menekan tombol Lt. 5. Yong hwa harus merasa senang karena ini jarang terjadi, Shin hye sudah mencoba untuk menerima dirinya. Yong hwa masih saja tersenyum tidak jelas. Shin hye tentu tahu kenapa Yong hwa seperti itu. Mereka berdua hanyut dalam pikiran masing - masing.

" Ehem... apa kau tidak akan keluar dari lift. " tanya Shin hye yang sudah keluar dan menahan pintu lift.

" Eoh. " jawab Yong hwa kikuk. Diam - diam dia membodohi kelakuannya, Shin hye memang bisa mengalihkan dunianya.

Mereka berjalan layaknya pasangan walaupun mereka tidakberganden tangan, tapi semua orang pasti tahu kalau mereka ini memang terlihat seperti pasangan. Langkah Shin hye terhenti didepan store perhiasan yang tadi dia lihat. Sebenarnya Shin hye tidak benar - benar menginginkan perhiasan dia hanya mencoba membuat Yong hwa merasa nyaman bersamanya. Mungkin Shin hye merasa bodoh karena sudah melakukan ini, tapi ini tidaklah buruk.

" Kau menginginkan yang ini?. " tanya Yong hwa menunjuk satu set perhiasaan yang sangat cantik dan dia berpikir akan terlihat sangat cantik bila Shin hye mengenakannya.

Shin hye menolehkan pandangannya pada apa yang tunjuk Yong hwa. Dia mendenkatkan dirinya berdiri disamping Yong hwa, mengamati dengan seksama perhiasan itu. Dan bisa dibilang selera Yong hwa sangat bagus, Shin hye tidak akan menolak jika Yong hwa akan membelikan itu pada nya. Dan juga jujur saja Shin hye juga tidak tahu apa yang harus dia pilih, karena dia hanya mencari alasan disini.

" Perhiasan ini sangat cocok untuk wanita elegan seperti anda Ny. " ujar pelayan toko tersebut.

Yong hwa menoleh pada Shin hye sambil tersenyum menunggu jawaban dari istrinya. " bagaimana, kau suka? atau mungkin kau masih menginginkan perhiasan yang kau lihat tadi?. " lanjut Yong hwa bertanya.

" Ah.. ani.. aniyo. Ini saja, ini lebih bagus dari yang aku lihat tadi. Dan juga sepertinya itu sudah dibeli seseorang, karena aku tidak melihatnya lagi. " ujar Shin hye gugup, dia takut kalau Yong hwa tahu bahwa dirinya sedang berbohong.

" Geure, berikan yang ini untuk istriku. " ujar Yong hwa pada pelayan toko.

Shin hye menunggu sambil berpikir mungkin Yong hwa tahu kalau dirinya sedang berbohong. " Apa aku terlihat sangat bodoh. " gumam Shin hye pelan. " Eoh!!." Shin hye tersentak saat dia menyadari bahwa Yong hwa berdiri dibelakangnya sambil memakaikan kalung kelehernya yang tadi dipesan.

" Maaf membuatmu terkejut. " ujar Yong hwa setelah selesai mengalungkan kalung pada leher Shin hye. " Yeoppo." ucapnya lagi sambil tersenyum dan menempatkan dirinya didepan Shin hye.

Shin hye tersenyum canggung sembari memegang bandul kalungnya. " Ini cantik. " kata Shin hye mengulang perkataan Yong hwa.

" Maksudku kau yang cantik Shin hye. 

" Arra. " jawab Shin hye yang membuat Yong hwa tertawa dan akhirnya Shin hye pun ikut tertawa karena ucapannya sendiri. " Hentikan, apa aku terlihat bodoh?. " ujar Shin hye menghentikan gelak tawanya.

Yong hwa menggeleng. " Ani, kau terlihat cantik saat tertawa. " balas Yong hwa.

" Kau mengombaliku lagi, apa hanya itu yang bisa kau lakukan?. " tanya Shin hye.

" Jika kau mengijinkanku melakukan hal yang lain, maka dengan senang hati aku akan melakukannya. " jawab Yong hwa.

 Mereka berdua tersenyum bersama, terlihat sangat manis. Mencoba mengerti perasaan masing - masing. Jika Yong hwa bertekad untuk meluluhkan hati Shin hye maka saat ini Shin hye sudah mencoba untuk menerima tekad Yong hwa itu. Awal dan akhir tidak ada yang tahu akan seperti apa jadinya. Mungkin awal sudah terlihat tapi akhir? itu masih menjadi sebuah tanda tanya. Tapi untuk mengharapkan yang terbaik dengan akhir yang indah adalah keinginan semua orang, termasuk Shin hye dan Yong hwa.


***

" Aku ingin menemui Shin hye dan Yong hwa akhir pekan ini, apa kau ingin ikut denganku Yeobo. " tanya Ye jin pada suaminya.

" Kau merindukannya?

" Eoh tentu saja. Bagaimana kalau kita ajak Il ho dan istrinya, itu ide yang bagus bukan.

" Eummmm, baiklah aku akan bicarakan pada Il ho nanti. 

" Aku harap Shin hye bisa membuka diri pada Yong hwa, aku mempunyai putri dan menantu yang baik. " ujar Ye jin.

" Lalu bagaimana denganku, apa aku tidak cukup baik untukkumu?

Ye jin menghampiri suamninya sembari memberikan senyuman lembut. " Tentu kau hal yang terbaik yang pernah aku miliki. Terima kasih karena telah bersamaku hingga saat ini, terima kasih telah membuatku kuat untuk menjalani kehidupan ini. Aku tahu bukan hanya aku yang terluka, tapi kau pun juga merasakannya. Walaupun kau menutupi itu semua dengan senyumanmu, tetap saja kau tidak bisa membohongi perasaanmu, jadi kau tidak bisa membohongiku. Kerena perasaanmu adalah diriku. " Ye jin memeluk hangat suaminya dengan penuh kasih. Dia bersyukur bahwa dirinya memiliki suami sehebat Park ki mon.

" Kau membuatku ingin menangis yeobo, aku juga bersyukur mempunyai istri seperti dirimu. Aku ingin Shin hye memiliki sifat sepertimu, sungguh aku menginginkan itu.

" Jangan bicara seperti itu, Shin hye putri yang baik hanya saja dia belum bisa membuka dirinya, itu semua karena kita.

" Ini hanya masalah waktu, berhenti menyalahkan diri sendiri. Shin hye dan Yong hwa akan hidup bahagia bahkan lebih bahagia dari pada kita. " ujar Ki mon mempererat pelukannya.

" Sudahlah aku harus menghubungi Jung il ho. " Park ki mon melepaskan pelukan pada istrinya. Ye jin lalu berlalu kedapur untuk membuatkan makan malam.

 ***

Incheon Airport, Korea

" Tuan saya rasa anda harus membaca ini. " Pria yang dimaksud pun langsung melihat apa yang ditunjukan asistennya.

" Cihhh, untuk apa wanita itu memintaku menemuinya. Apa kau memberitahu kedatanganku padanya?

" Animida tuan, saya tidak memberitahu kedatangan anda kepada Ny. Seo. " elak asisten dari pria tersebut.

" Jangan memanggilnya seperti itu, dia bukan lagi istriku.

" Ne , saya mengerti.

Saat pria itu sudah mengabaikan pesan yang ditujukan padanya. Pria itu berhenti berjalan setelah melihat seseorang yang sudah dia duga akan menemuinya.

" Oraenmaniya. " sapa orang tersebut yang ternyata adalah seorang wanita.

" Ck. " pria itu melepas kaca matanya. " Aku tahu kau akan datang, tapi tidak aku duga secepat ini.

" Aku juga tahu kau tidak akan menemuimu, so... ini tidak ada salahnya bukan. " ujar wanita itu tidak perduli. " Ada yang ingin aku bicarakan padamu. " lanjutnya lagi sembari mengiringi langkah kaki pria tersebut. Tapi pria itu tidak memperdulikannya lebih memilih untuk melanjutkan langkahnya. " Bisakah kau mendnegarkanku!!

" Ahn seok katakan pada nona ini untuk diam jika ingin bicara padaku. 

" Maaf nona Seo...

" Aku tidak bicara pada mu Ahn seok ssi. Lee min guk dengar ini mengenai wanita bodohmu itu, aku tahu dimana dia. " ujar Seohyun membuat Lee min guk berbalik menghadapnya. " Cihhh, kau masih saja seperti dulu. Hanya wanita itu yang bisa membuatmu berhenti. " cibir Seohyun sinis.

" Ikut denganku jika itu penting untukmu. " tawar Min guk pada Seohyun. Sedangkan Seohyun merasa kesal dengan apa yang dikatakan Min guk. Seolah pria itu tidak merasa penasaran dengan keadaan wanita yang dia sebutkan tadi.


***

" Terima kasih untuk makan malamnya. " ujar Shin hye setelah meneguk habis air minumnya.

" Hanya terimakasih?. " tanya Yong hwa berniat menggoda Shin hye.

" Apa kau sedang berusaha menggodaku?. " balas Shin hye.

" Ckckck, aku ketahuan. " ujar Yong hwa terkekeh, begitu pula dengan Shin hye. Walaupun Shin hye hanya tersenyum.

" Boleh aku katakan sesuatu. " tanya Yong hwa memnita persetujuan Shin hye sebelum dia mengatakannya.

Shin hye mengagguk setuju. " Katakanlah, aku tidak mungkin melarang seseorang untuk berbicara kan.

Yong hwa berjalan kearah Shin hye yang sedang duduk disofa. Pria itu berlutut didepan Shin hye dan menggenggam satu tangan istrinya. Dingin itulah yang diarasakan Yong hwa saat tangannya menyentuh permukaan kulit Shin hye. Dan dapat dilihat jelas oleh Yong hwa, bahwa saat ini Shin hye sangat terkejut dengan apa yang dia lakukan. Tapi Yong hwa tidak perduli, dia ingin Shin hye tahu tentang perasaannya yang tidak main - main.

" Terima kasih karena kau sudah mau mencoba membuka diri untukku, kau tahu ini sangat membahagiakan untukku. Tapi ada yang ingin aku sampaikan padamu.

" Mwonde?. " tanya Shin hye pelan tapi masih bisa didengar Yong hwa.

Yong hwa menarik kedua ujung bibirnya untuk tersenyum. " Jangan lakukan karena kau terpaksa. Lakukanlah karena kau memang menginginkannya, lakukanlah karena kau memang membutuhkannya. Kerana aku disini ada untukmu Shin hye, biarkan aku melindungimu, dan biarkan aku membuktikan padamu bahwa aku mencintaimu.

Shin hye tertegun dengan apa yang Yong hwa katakan. Apa ini sebuah pengakuan? Apa jika dia membiarkan Yong hwa melakukan itu semua dia akan baik - baik saja? Apa setelah dia mengatakan dirinya membiarkan Yong hwa mencintainya, Yong hwa tidak akan meninggalkannya. Karena setahu Shin hye, orang yang mengatakan mereka mencintainya maka orang itu akan pergi meninggalkannya. Shin hye sudah merasakan hal seperti itu. Dan semua ini terulang lagi, lalu bagaimana dia bisa memutuskannya?

Shin hye mencoba melepaskan tautan tangan mereka, tapi Yong hwa segera menariknya kembali. " Kau tidak mempercaiku, aku tahu itu. Aku tidak memintamu mempercayaiku, tapi rasakan apa yang kau rasakan saat ini Shin hye. Kau tidak bisa memungkirinya, sama sepertiku.

" Ak__aku, aku tidak yakin soal ini Yong hwa ssi. Jika kau mengatakan untuk merasakannya, maka yang kau katakan benar. Aku merasakannya dan kau juga bnar bahwa aku mencoba untuk membuatmu masuk dalam diriku. Tapi aku tidak yakin apakah aku sanggup melepaskannya saat kau sudah tidak mnginginkanku. Dari dulu ada satu hal yang paling aku takukti, yaitu diabaikan. " ujar Shin hye hampir menangis, matanya sudah berlinang air mata.

" Kalau begitu jangan dilepas, jangan lepaskan aku apapun yang terjadi. Aku akan selalu bersamamu, aku akan mencintaimu seumur hidupku. " Yong hwa menghapus air mata yang sudah mengalir dikedua pipi Shin hye. Yong hwa bersyukur karena hari ini dia dan Shin hye bisa terbuka satu sama lain. Yong hwa sudah menyadari, saat pertama kali mereka bertemu hatinya sudah terikat pada Shin hye. Dan sekarang Shin hye sudah menjadi miliknya, bagaimana bisa Yong hwa melepaskanya.

Yong hwa mengangkat sedikit tubungnya, mencondongkannya kearah Shin hye. Kedia tangannya sudah beralih tempat memegang kedua lengan istrinya. Dengan mantap dan tanpa penolakan dari Shin hye, Yong hwa menyatukan bibirnya dengan bibir tipis milik Shin hye. Menyesapnya dengan pelan, seolah merasakan sensasi manis yang dia rasakan pada bibir Shin hye.

Awalnya Yong hwa hanya akan mencium Shin hye untuk menyalurkan kesungguhannya. Tapi dia tidak bisa memungkuri bahwa ciumannya pada Shin hye membuatnya tidak bisa melepaskannya dan menginginkan lagi dan lagi. Kedua terus berciuman walaupun merasa sesak kekurangan oksigen. Tapi itu tidak membuat keduanya ingin berhenti. Yong hwa mengangkat tubuhnya dan membuat Shin hye berdiri dari duduknya. Yong hwa berusaha membawa Shin hye kedalam kamar mereka. Mekera pun terus berciuman sampai masuk kedalam kamar dan berakhir diranjang.

Malam ini semua pengakuan, rasa takut, rasa ingin memiliki, rasa cinta yang Yong hwa berikan untuk Shin hye dan kepercayan yang Shin hye berikan untuk Yong hwa. Semuanya dimulai malam ini, semuanya akan menjadi awal yang akan mereka pertaruhkan sampai akhir. Membangun sebuah cinta dan keluarga untuk mereka dengan kepercayaan. Semua itu berawal dari malam ini.


TBC.....

Yeyyyy selesai loh part 7nya....

Yang merindukan mereka, ayoo merapat. Lihat apa yang mereka lakukan.

Vote & comment kalau kalian merasa puas yaaa...

Kamsahamnida.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 69.1K 59
π’πœπžπ§π­ 𝐨𝐟 π‹π¨π―πžγ€’ππ² π₯𝐨𝐯𝐞 𝐭𝐑𝐞 𝐬𝐞𝐫𝐒𝐞𝐬 γ€ˆπ›π¨π¨π€ 1〉 π‘Άπ’‘π’‘π’π’”π’Šπ’•π’†π’” 𝒂𝒓𝒆 𝒇𝒂𝒕𝒆𝒅 𝒕𝒐 𝒂𝒕𝒕𝒓𝒂𝒄𝒕 ✰|| 𝑺𝒕𝒆𝒍𝒍𝒂 𝑴�...
44.4K 1.5K 42
Two idols in the biggest groups seemed to be strangers in the eyes of public. But what if she's a secret fangirl of him? IDOL SERIES #3 Β© LISAISM 202...
4.7M 295K 107
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...
173K 4.2K 23
21+ MATURE Warnings: Language, Scenes of terror, blood, Sex Highest Rankings as of 08/04/18: #1 Chen #2 Kai #13 exo #28 Xiumin EDITING IN PROCESS 19...