Seokjin memijat kepalanya sendiri didepan meja makan. Rasanya kepala Seokjin akan meledak saja pagi ini. Dia mendapat panggilan lagi dari sekolah hari ini. Bukan hanya satu tetapi 2 panggilan sekaligus. Dan yang berulah hari ini adalah Jimin, Taehyung dan Jungkook. Seokjin meminum tehnya dan menelpon Namjoon
"Tuuuutt... tuuut...." Suara telp berbunyi
"Yeobeoseyo?" jawab Namjoon
"Honey anak-anak bikin masalah lagi disekolah"
"Lagi....???!!!"
"Iya... kali ini 2 panggilan dari sekolah"
"2 panggilan...??!!! Siapa saja mereka"
"Jimin-ie, Taehyung-ah dan Jungkook-ie"
"3 anak itu membuat ulah hari ini???!!"
"Honey bisa menemaniku??"
"Itulah masalahnya.... Aku ada meeting dengan CEO dari LA"
"Terus....??"
"Mianhaeyo Baby.. sepertinya kamu harus sendirian saja. Aku tidak bisa menemani kali. Ini. Jeongmal mianhae. Apakah kamu ingin Mr. Sejin menemanimu kesekolah"
"Tidak usah aku akan berangkat sendiri"
"Bawalah supir"
"Tidak... aku tidak menyukai orang lain tau akan masalah anak kita"
"Hati-hati... Kalau meeting sudah selesai aku akan menyusulmu Honey. Semoga saja cepat selesai"
"Ne.... Saranghae"
"Sarangahe"
Seokjin menutup telepon dan bergegas masuk kedalam kamar untuk bersiap-siap. Seokjin membawa mobil Audi miliknya seorang diri tanpa supir menuju kesekolah anak-anaknya. Pertama dia menuju kesekolah si maknae Jungkook. Seokjin memarkirkan mobilnya disamping pos satpam kemudian langsung menuju ruang kepala sekolah
"Mrs. Kim silahkan masuk" kata sekretaris kepala sekolah
"Silahkan duduk Mrs. Kim" kata kepala sekolah begitu Seokjin memasuki ruangan
"Mohon maaf suami saya sibuk jadi hanya saya saja yang bisa datang hari ini untuk memenuhi panggilan"
Jungkook duduk dipojok ruangan. Kepalanya tertunduk. Seokjin melihat ada luka lecet di pipi dan telapak tangan anak bungsu kesayangannya itu. Seokjin kaget setengah mati melihat luka lecet dan memar diwajah anaknya. Tetapi dia berusaha untuk tenang
"Kesalahan apa yang anak saya perbuat hari ini?" tanya Seokjin
"Jungkook berkelahi dengan seorang siswa hari ini dilorong sekolah Jungkook memukul terlebih dahulu siswa tersebut"
"Benarkah begitu Jungkook-ie?"
Jungkook hanya mengangguk
"Tapi Mi... anak itu berlaku tidak sopan pada seorang gadis. Dia menyingkap rok gadis itu dilorong sekolah. Aku menyuruhnya meminta maaf tetapi dia tidak mendengarkan jadi aku pukul saja wajahnya" kata Jungkook panjang lebar menjelaskan
"Tetapi Jungkook-ah tetap saja kamu tidak boleh memakai kekerasan disekolah" kata kepala sekolah
"Saya akan membawanya pulang Pak" kata Seokjin
"Iya Mrs. Kim maaf mengganggu"
"Jungkook-ie minta maaflah kepada bapak Shin" kata Seokjin
"Saya minta maaf Pak. Saya tidak akan mengulanginya lagi" kata Jungkook
"Semoga hukuman ini bisa membuatmu lebih baik Jungkook-ah" kata kepala sekolah
Jin keluar dari ruangan dan Jungkook mengikutinya dari belakang menuju ke mobilnya. Jungkook tidak berani berkata apa-apa kepada Seokjin. Dia hanya diam saja. Seokjin mengemudikan mobilnya kearah SOPA tempat Jimin dan Taehyung bersekolah
"Kita akan kemana Mi?" jawab Jungkook kebingungan karena mobil melaju kearah yang berbeda
"Kita akan ke sekolah Jimin-ie dan Taehyung-ah di SOPA"
"Ada apa dengan Jimin danTaehyung Hyung?" tanya Jungkook
"Kamu akan mengetahuinya nanti" jawab Seokjin
Mobil Seokjin memasuki gerbang SOPA. Para karyawan SOPA sudah mengenal betul kepada orang tua Twins Jimin dan Taehyung
"Ayo turun Jungkook-ie" kata Seokjin sambil memasang kacamata hitamnya
Ternyata kedatangan SEokjin bersamaan dengan waktu istirahat di SOPA. Para siswa SOPA melihat kearah Seokjin dan Jungkook
Siswa-siswa itu mulai bergosip dan memandang kagum terhadap Seokjin dan Jungkook
"Mama Jimin dan Taehyung keren sekali"
"Apakah itu adiknya?"
"Aku rasa itu adalah adik mereka berdua"
"Tampan sekali dia"
"Dimana dia bersekolah?"
"Dilihat dari seragamnya sepertinya SMP Elit juga"
"Sudah pasti elit kan anak orang kaya"
"Keluarga tampan"
Begitulah kalimat pujian yang didengar Jungkook dari siswa-siswa SOPA ketika mereka berjalan ditaman sekolah. Karena Jungkook pemalu, dia hanya berjalan sambil menunduk. Jungkook menunggu dibangku di depan ruangan kepala sekolah SOPA sementara Seokjin memasuki ruang kepala sekolah
"Mari Mrs. Kim silahkan duduk" kata kepala sekolah
"Maaf Mr. Lee saya agak sedikit terlambat hari ini. Saya masih ada sedikit urusan tadi dan suami saya tidak bisa menemani karena pekerjaan" kata Seokjin
"Tidak apa-apa kami mengerti"
"Mohon maaf, apa yang sudah dilakukan putra saya Pak?" tanya Seokjin
"Jimin dan Taehyung tadi pagi berkelahi dengan seorang siswa dari sekolah lain didekat gerbang sekolah. Mereka bersama dengan teman-teman yang lainnya berkelahi dan saling hajar dengan siswa-siswa itu" Mr. Lee menjelaskan
"Apa masalahnya sehingga mereka berkelahi?" tanya Seokjin
"Masalah siswa pada umumnya. Tolong dijelaskan jimin dan Taehyung" pinta Mr. Kim
"Siswa dari sekolah umum itu menghina kami sebagai anak manja yang beruntung dilahirkan menjadi orag kaya dan bisa bersekolah di SOPA tanpa harus bekerja keras dan lulus" jelas Taehyung
"Jadi kami tidak terima dan kami menghajarnya" tambah Jimin
"Jimin dan Taehyung tindakan seperti itu seperti tindakan preman saja" kata Mr. Lee
"Tapi itu melukai harga diri kami semua" kata Taehyung
"Maafkan kami Pak. Kami tidak akan mengulanginya lagi"
"Mohon maaf Mrs. Kim, Jimin dan Taehyung harus dipulangkan hari ini" kata Mr. Lee
Seokjin beranjak dari tempat duduknya dan berpamitan denga kepala sekolah. Wajah Seokjin tampak marah. Seokjin berusaha menahan amarahnya dan tidak berkata apa-apa. Dia hanya menarik paksa lengan Jimin dan Taehyung berjalan menuju mobil. Jungkook mengikutinya dari belakang. Taehyung memakai masker menutupi wajahnya. Taehyung dan Jimin pasrah lengannya ditarik paksa oleh Seokjin menuju ke mobil. Mereka tidak ingin Seokjin bertambah marah makanya mereka diam saja dan hanya menunduk melewati kerumunan para siswa SOPA. Wajah Seokjin tidak tersenyum sama sekali
.
.
.
Malamnya Seokjin memarahi mereka bertiga diruang keluarga. Hoseok hanya berdiam diri dipojok ruangan
"Kalian sudah membuat Mami pusing hari ini. Bisa-bisanya kalian membuat masalah bersama-sama hari ini!!!!!"
"Mianhaeyo Mami" jawab mereka kompak
"Kami tidak akan mengulanginya Mi" tambah Jimin
Namjoon hanya duduk disampingnya sambil merangkul dan mengelus pundak Seokjin. Berusaha menenangkan Seokjin.
"Papi tau alasan kalian baik hari ini tetapi bertengkar itu tidak ada gunanya" kata Namjoon
"Hobie-ah... ambilkan Mami kotak P3K"
"Iya Mi" jawab Hoseok bergegas mengambil kotak P3K dan memberikannya kepada Seokjin
"Kemarilah kalian akan aku bersihkan luka kalian" kata Seokjin sambil membersihkan dan mengobati luka diwajah anak-anaknya yang berkelahi hari ini
"aawaw.... Aawaww.. sakit Mi pelan-pelan" seru Taehyung
"Jangan manja Taehyung-ah" kata Jimin
"Mami kasar... Kalau mengobati Jungkook lembut sekali"
"Hyung saja yang manja dan tidak tahan sakit. Mami juga mengobati dengan cara yang sama"
"Ya... Jungkook-ah tutup mulutmu" kata Taehyung sewot
"Aku pulang..." kata Yoongi sambil berjalan sempoyongan. Pipinya terlihat merah
"Yoongi-ah.." kata Seokjin memanggil Yoongi
Tetapi Yoongi tidak mendengarkan dan tetap berjalan menuju kamarnya
"Yoongi-ah... Mami mu memanggilmu" kata Namjoon
"Ada apa?" tanya Yoongi
"Apakah kamu mabuk Yoongi-ah?" tanya Seokjin
"Tidak" jawab Yoongi sambil memalingkan wajahnya
"Pipimu sangat merah. Kamu tidak bisa berbohong" kata Seokjin
"Mami rese.... Tidak usah mengurus Yoongi" kata Yoongi sedikit berteriak
"Yoongi-ah bukan begitu maksud Mami mu" kata Namjoon
"Aaarrgghhh... sudahlah Yoongi tidak akan tidur dirumah malam ini" kata Yoongi berteriak dan meninggalkan rumah
"Yoongi apa maksudmu? Mau kemana kamu Yoongi-ah??!!!" tanya Seokjin sambil mengejar Yoongi
Tetapi Yoongi tidak perduli dan tetap meningglkan rumah malam ini
Seokjin menangis didalam kamar. Namjoon memegang kedua pundak Seokjin
"Apakah aku gagal menjadi ibu bagi mereka?"
"Sudahlah Baby.... Yoongi akan baik-baik saja. Dia itu pria. Besok dia akan kembali kerumah. Percayalah padaku"
"Anak-anak membuat masalah semua hari ini. Aku tidak sanggup"
"Tenanglah itu hanya sebuah fase kehidupan bagi mereka. Udah hal biasa di usia seperti ini mereka menjadi rebel dan bandel. Mereka akan baik-baik saja. Kita akan baik-baik saja" kata Namjoon sambil mencium kepala Seokjin
"Tidurlah... hari yang baik akan datang besok pagi" kata Namjoon sambil mengusap airmata Seokjin
"Nah begitu lebih baik. Terlihat cantik" kata Namjoon menambahkan
"Geotjimal..." kata Seokjin
"Apa kita akan memberikan Jungkook-ie seorang adik perempuan??" tanya Namjoon
Seokjin tersipu malu dan memukul dada namjoon
"Aawaw... "
Pipinya memerah.....😶😶😶
Baru bisa update. Kemaren sibuk bikin FFV Our Leader Kim Namjoon
Yuk mari di cek FFV Imagine With Kim Namjoon ini. Awas baper😄
Thank You Dear Readers for 1k
#hug #chu #bow
Jangan lupa vote n komennya ya....
See ya di chapter berikutnya and add on your reading list..