Celestial Soul Online [End]

By KuroHako

381K 22.1K 1.9K

Rank 3 #Adventure Rank 2 #Adventure Sinopsis; Kisah berpusat kepada Kuro Kanata. Dari luar dia terlihat han... More

Transfer 00 [Prolog] rev.
Transfer 01 [Beginning Player (Liber)] rev.
Transfer 2 [My Skills] rev.
Transfer 3 [Adventure Begin] rev.
Transfer 4 [Death City] rev.
Transfer 5 [Flamia] rev.
Transfer 06 [First Kiss] rev.
Transfer 07 [That is Secret] rev.
Transfer 08 [Fight to Despair] rev.
Transfer 8,5 [Nine Minutes] rev.
Transfer 9 [Happy Birthday (I)] rev.
Transfer 10 [Happy Birthday (2)] rev.
Transfer 11 [Wonderful Gift] rev.
Transfer 12 [Celestial World] rev.
Chapter 13 [Truth] rev.
Transfer 14 [Bonds (I)] rev.
Transfer 15 [Bonds (II)] rev.
Transfer 16 [Bonds (III)]
Transfer 17 [The Twin]
Transfer 18 [The Three]
Transfer 19 [Dimension Break]
Transfer 20 [True God Slayer]
Transfer 21 [God Slayer and Liber)
Transfer 22 [God Slayer and Liber part 2]
Transfer 23 [God Slayer and Liber part 3]
Transfer 24 [God Slayer and Liber part 4]
Transfer 25 [Memories of Secret: The beginning of Everything] rev.
Transfer 26 Memories of Secret ; First Love
Tranfer 27 [Memories of Secret ; Re-Life]
Transfer 28 [Memories of Secret ; The Beginning]
Transfer 29 [Awakening of Darkness]
Transfer 30 [Angels]
Transfer 32 [Guardian part 01]
Transfer 33 <Guardian part 2>
Transfer 34 [Dream World]
Transfer 35 <Never Give Up>
Transfer 36 [Believe]
Transfer 37 [Will]
Transfer 38 [Confrontation]
Transfer 39 [Flamia VS Verona I]
Transfer 40 [Flamia VS Verona II]
Transfer 41 [The Answer is Me]
Transfer 42 [Death and Return]
Transfer 43 [Light and Darkness]
Transfer 44 [Hope and Hopeless]
Transfer 45 [Kuro Kanata]
Extra I

Transfer 31 [Beyond The Truth]

4.4K 304 17
By KuroHako

__Part 01

"Kalau begitu, kita berpisah disini. Aku doakan agar kita mendapatkan Longinus Light."

"Ruko-chan, kita akan mendapatkannya. Setelah itu kita akan berbicara dengan Kuro-chan dan menghentikan semua hal aneh ini."

"Chiaki-chan...."

"Aku lelah dengan semua ini. Demon God atau God Slayer aku tak peduli asalkan segera bisa bercinta dengan Kuro-chan."

"Ya.. Ampun, kita bisa melakukan sepuasnya setelah menyadarkan Kuro. Untuk itu kita harus mendapatkan pecahan Longinus Light secepatnya. Mea-san, Chiyo-san, maaf kami harus meninggalkan kalian."

"Aku mengerti. Bagaimanapun juga aku tak memiliki kekuatan untuk membantu kalian. Sementara itu adikku ini hanya anak bawang. Aku doakan agar kalian bisa segera mendapat Longinus Light."

"Aku akan berusaha untuk membantu kalian semua, yah.. Meskipun aku masih tak tahu apa yang kulakukan."

Akhirnya Chiaki, Flamia dan Ruko mulai pergi ke tempat tujuan mereka masing masing. Mea dan Chiyo tetap tinggal di rumah karena mereka tak akan mampu bertarung.

Semua ini bermula dari perkataan Ruko yang menjelaskan tentang senjata yang mampu menandingi atau bertarung seimbang melawan Kuro, Longinus Light.

Tentu Flamia juga nengetahui senjata itu memang ada di Celestial World, namun senjata itu dikategorikan senjata dengan kemampuan biasa jika dibandingkan dengan senjata God Slayer seperti Misteltein. Karena itulah saat mendengar itu, Flamia sedikit ragu dengan perkaatan Ruko (Miki).

Namun setelah mendapatkan penjelasan kalau Longinus Light memiliki keunikan untuk memperkuat kekuatan elemen suci, maka sekarang tak ada alasan untuk tak mencarinya.

Masalah utama muncul. Meskipun Longinus Light benar benar ada, namun Longinus Light terbagi menjadi 3 potongan yang lokasinya terpisah. Untuk mendapatkan ketiga pecahan, mungkin dengan menggabungkan kekuatan mereka adalah cara tercepat, tapi ide itu ditolak Chiaki karena mereka tak memiliki banyak waktu.

Pertarungan di Midgard semakin menjadi pertarungan sengit dan melelahkan. Dan meskipun jumlah player yang mengikuti misi lebih dari satu milyar, namun bukan berarti mereka bisa dengan mudah mendekati Kuro.

Miasma terus muncul seolah memiliki sumber tanpa batas. Dan meskipun kebanyakan player memfokuskan menyerang dengan elemen suci, namun miasma dengan cepat kembali muncu. Anastasia dan Astrea yang bergabung dalam pertempuran bangkan merasa jengkel dengan miasma yang tak pernah habis.

Tetapi, bukan berarti pertahanan Kuro tak akan tertembus. Hanya butuh waktu hingga itu terjadi. Dan jika itu sampai terjadi, maka Kuro mungkin akan membantai semua player dengan kekuatan God Slayer miliknya.

Dengan sistem CSO, mungkin player tak akan mengalami kematian yang sesungguhnya, namun bagaimana jika Kuro menggunakan senjata yang sama yang pernah digunakan untuk melawan Shun, maka yang terjadi adalah mimpi buruk.

Sebelum itu terjadi, mereka harus mendapatkan Longinus Light.

"...mereka pergi..."

Flamia naik phoenix kesayangannya. Ruko terbang menggunakan sayap putih yang membuatnya bagaikan malaikat. Sedangkan Chiaki naik sapu terbang yang membuatnya terlihat seperti penyihir.

Ketiganya terbang ke arah yang berbeda dan akhirnya mulai tak terlihat lagi.

"Yah.. Mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan. Chiyo, kita masuk ke dalam dan menunggu mereka kembali. Saat ini hanya itu yang bisa kita lakukan."

Mea berbalik dan melangkahkan kakinya.

"...Onee-chan, ..apa yang kau sembunyikan?"

Mea berhenti dan melirik ke belakang.

"Apa maksudmu?"

"Onee-chan, berhentilah berpura pura. Onee-chan yang kukenal bukanlah orang acuh seperti ini. Onee-chan adalah seorang yang tak pernah mengabaikan orang yang mengalami masalah dan selalu peduli kepada orang yang membutuhkan bantuan, namun akhir akhir ini aku melihat seolah bukan dirimu."

Mea berbalik arah dan menunjukkan tatapan dingin dan seolah tak peduli. Itu bukanlah Mea yang Chiyo kenal.

"Jadi seperti itukah aki di matamu selama ini?"

Chiyo mengangguk.

"Onee-chan memang tak memiliki tubuh lain seperti kami, tapi Onee-chan memiliki kekuatan yang seharusnya membuatmu mampu bertarung di sisi mereka."

"..."

"Jika Onee-chan yang biasanya, Onee-chan pasti tak akan ragu menggunakannya. Apalagi saat ini semuanya melakukan demi Kuro-san. Onee-chan, apa yang sebenarnya terjadi kepadamu?"

Bagi Mea, apa yang dikatakan Chiyo tak lebih dari ungkapan rasa kawatir. Ini wajar, perubahan Mea begitu besar jika dibandingkan sebelum bertemu dengan Kuro.

Tak hanya itu saja, orang yang kini di depan mata Chiyo bagaikan orang lain. Seolah Mea memiliki kepribadian lain seperti Kuro.

"Chiyo, Onee-chan senang karena kau khawatir denganku, tapi..."

Mea tiba tiba menghilang dan muncul di depan Chiyo. Dengan perlahan Mea berbisik di dekat telinga.

"Chiyo.. Kau terlalu berisik..."

Setelah mendengar itu, kesadaran Chiyo seolah menghilang.

"Onee....-chan..."

Perlahan Chiyo tumbang. Namun sebelum itu terjadi, Mea menahan tubuh Chiyo agar tak terjatuh. Perlahan, Mea mengelus rambut Chiyo. Meskipun tubuh kedua, namun Mea tak merasakan perbedaan sama sekali dengan tubuh adiknya di dunia nyata.

"....maaf... Ini sudah menjadi keputusanku. Sampai saatnya tiba, aku hanya akan mengawasi kalian. Itulah janjiku pada Kuro-kun."

Dia melihat ke arah cincin di jari kirinya. Cincin yang membuat bisa pergi ke dunia lain seolah sebuah simbol dari cinta yang tak mengenal batas dunia.

Dia tersenyum lalu menatap ke langit yang perlahan mulai gelap.

___Part 02

Salah satu kepingan dari Longinus Light berada di Alfheim, tepatnya berada di pohon raksasa yang bernama Yggdrasil atau disebut juga pohon dunia. Meskipun itu adalah pohon terbesar di Alfheim, namun jika dibandingkan dengan Yggdrasil yang sesungguhnya, pohon itu tak lebih dari pohon kecil.

Chiaki terbang dengan naik sapu terbang dengan kecepatan penuh. Dia melihat pohon besar yang menyerupai payung raksasa yang melindungi daratan dari sinar kehidupan.

"..."

Sayangnya, meskipun mengetahui lokasi salah satu pecahan Longinus Light berada di Pohon Dunia, namun Chiaki tak tahu lokasi persisnya. Bahkan sumber informasi itu adalah rumor yang beredar di antara Valkryie Maiden. Syukurlah salah satu dari mereka berada di pihaknya.

Saat ini, ada beberapa tempat yang Chiaki curigai sebagai tempat lokasi Longinus Light.

Root Labirinth, Fruit of Eden, City of Life. Ketiganya merupakan tempat paling besar dan paling berbahaya di wilayah Pohon Dunia. Meskipun saat ini Liber sudah membuka dunia keempat, Vanaheim, namun sampai sekarang belum ada yang mampu menyelesaikan ketiga tempat itu. Karena itulah, jika mencari pecahan Longinus Light, tak diragukan lagi mereka harus kesana.

Sekarang, dari tiga tempat itu, mana yang menyimpan pecahan Longinus Light?

Mencari item langka sangatlah sulit. Bahkan meskipun mencari item langka tertentu, belum tentu seorang player mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ini suatu yang setiap Liber ketahui dan Chiaki juga termasuk.

"..."

Dengan kata lain, untuk mencari pecahan Longinus Light, bukankah itu termasuk hal mustahil?

Chiaki menggelengkan kepalanya untuk membuang semua pemikiran yang menggangunya. Demi Kuro, dia akan melakukan apapun. Hanya saja saat ini dia harus mendapatkan benda yang mustahil didapatkan dalam waktu terbatas. Bisakah dia melakukannya?

Chiaki bukanlah seorang God Slayer. Dia juga bukan Valkryie Maiden atau bahkan seorang karakter utama dalam sebuah cerita. Dia hanyalah gadis biasa yang bisa ditemukan di manapun.

Dia biasa.

(Meskipun begitu, bukan berarti aku tak bisa melakukan apapun..)

Dengan tekad yang lebih kuat dari baja, Chiaki memutuskan untuk mencari ke tempat yang disebut Fruit of Eden. Dia pergi ke sana bukan karena dia tahu pecahan Longinus berada di sana, namun jika legenda tentang Longinus Light benar, maka tak ada alasan untuk ragu.

Mencari Longinus Light mungkin terdengar mustahil, apa lagi dilakukan oleh 3 orang gadis. Tetapi, Longinus Light merupakan senjata suci yang memiliki sebuah jiwa. Hanya orang yang terpilih yang mampu menemukannya.

Orang yang terpilih haruslah memiliki sifat dan syarat tertentu yang membuat layak menjadi pemegang senjata suci.

Tetapi layak atau tidak bukanlah hal yang dipikirkan Chiaki.

(Yang aku harus lakukan hanyalah mencari. Tak peduli apakah itu mustahil atau bahkan menantang takdir dari tuhan sekalipun.)

Dengan sapu terbangnya, dia menuju ujung Pohon Dunia yang menembus awan.

Part 03

Disaat hampir bersamaan, Ruko menuju Vanaheim. Tepatnya lautan luas dimana tempat kemungkinan besar pecahan Longinus Light berada. Menurut informasi dari Flamia, salah satu pecahan Longinus Light berada di kota Atlantiz.

Seperti yang ada di banyak legenda, kota Atlantiz merupkan kota megah di bawah laut. Sayangnya, kota Atlantiz di CSO sedikit berbeda. Meskipun dibilang kota, namun juga bisa disebut sebagai dungeon.

Disebut dungeon karena semua bagian kota merupakan tempat bertempur. Dan karena alasan itu, maka tak ada player yang menetap. Bahkan mereka hanya melakukan perburuan biasa dengan tujuan menaikan level.

Saat ini level Ruko 589. Untuk menjelajahi kota Atlantiz yang diperuntukkan untuk liber berlevel 600 ke atas, sebenarnya menjelajahinya dengan kekuatannya sekarang sama saja dengan bunuh diri.

Sayangnya, hal itu berlaku jika Ruko merupakan liber biasa. Dengan menggunakan kekuatan malaikat yang ada di dalam dirinya, mungkin ini akan menjadi perjalanan yang mudah.

Tapi sebelum itu, dia harus melakukan sesuatu.

Dia mendarat di sebuah pulau terpencil. Sebuah gubuk dengan dermaga terdapat di pulau itu.

Dia menuju gubuk dan bertemu dengan seorang wanita. Wanita itu merupakan NPC. Setelah melakukan percakapan sederhana, wanita itu memberikan tiket berwarna biru.

Kemudian, Ruko melangkahkan kakinya ke dermaga. Dan setelah menunggu beberapa saat, laut mulai terbelah dan sebuah sosok muncul.

Seekor kuda laut muncul dengan anggun. Itu merupakan salah satu transportasi yang bisa digunakan untuk menuju kota Atlantiz. Karena sendirian, satu ekor kuda laut sudah cukup. Namun jika sebuah party ingin pergi ke kota Atlantiz, mereka akan naik ikan pari raksasa.

Dia naik dan kemudian perlahan menyelam ke laut. Secara otomatis skill <Antiwater> aktif membuat tubuh Ruko tak akan pernah basah. Sayangnya, skill ini hanya aktif saat seorang liber naik transpotasi laut. Jika liber pergi atau terlempar dari tunggangan, disaat yang sama liber akan terkena dampak dan HP berkurang.

Secara teori untuk menyelesaikan masalah itu hanyalah cukup untuk tak pernah terlempar, namun CSO tak membiarkan liber bersantai dengan hanya duduk.

Setelah menyelam di kedalaman sekitar 50 meter, sosok monster muncul. Monster dengan sosok menyerupai ikan bergaris, namun memiliki tangan yang membuat mereka mampu menyerang dengan menggunakan senjata tombak.

<Dofeish> level 410. Mereka merupakan ikan teri bagi Ruko, namun bukan itu yang menjadi masalahnya.

Bertarung di dalam air tak semudah bertarung di darat. Tekanan air membuat Ruko sulit bergerak dan dia juga tak bisa menjauh dari tungganggannya. Sekali dia terlepas, kuda laut itu akan meninggalkannya. Butuh usaha untuk mengejarnya.

"Dasar pengganggu..."

Ruko mengaktifkan skill <Ice Slicer> dan membunuh semua Dofeish dalam waktu kurang dari 3 detik.

Bagi liber berelemen air, sebenarnya Ruko cukup diuntungkan, tetapi bukan berarti dia meremehkan musuh yang akan menghadangnya.

Sekitar satu jam, Ruko sudah bisa melihat kota Atlantiz. Meskipun dia harus berhadapan dengan monster yang menghadang, namun semua itu tak terasa saat dia sudah mendekat satu langkah dari tujuannya.

Kota Atlantiz kini sudah di depan matanya. Dari jauh kota itu seperti terlindungi oleh sebuah perlindungan suci, namun sebenarnya itu adalah perisai khusus. Dia tak perlu melawan monster boss untuk masuk ke kota. Sayangnya, kota ini tak memiliki gerbang teleportasi, jadi liber hanya bisa datang dengan menggunakan cara seperti dirinya.

Saat melangkahkan kakinya, dia bisa melihat kota indah dan terlihat tua. Sebagian bangunan sudah hancur dengan tumbuhan seperti lumut menyelimuti kota.

Tak ada kehidupan berarti. Normalnya seluruh penjuru penuh dengan suara pertarungan, namun karena sebagian besar liber bertarung dengan Kuro, maka tak mengherankan jika kota ini terasa sangat sunyi.

Terlalu sunyi.

"..."

Ruko melangkahkan kakinya dan memulai petualangannya. Namun dia tak bisa menghilangkan perasaan aneh yang menghampirinya saat dia masuk ke dalam kota.

Tak ada kehidupan. Namun disaat yang sama itu juga berarti tak ada makhluk lain seperti monster di sekitarnya.

Aneh.

"<Ruko>"

"Aku tahu, saat ini ada yang mengawasiku. Jika aku menggunakan skill biasa, mungkin aku tak bisa merasakannya."

Dengan bantuan spirit, Ruko merasakan sesuatu mengawasinya dari kejahuan. Tentu dia tak langsung berpikir kalau sesuatu itu adalah musuh, namun dia jiga tak bisa menghilangkan fakta kalau sesuatu itu menggunakan semacam skill penyembunyi tingkat tinggi.

Dia tak tahu apa yang diinginkan sosok itu, karena itulah dia memutuskan untuk melanjutkan apa yang menjadi tujuannya datang ke kota itu. Dia tak memiliki waktu untuk berurusan dengan suatu yang tak penting.

Setelah menelusuri beberapa tempat, Ruko menuju ke bangunan utama kota Atlantiz. Bangunan besar dengan kemiripan istana megah. Dia masuk melalui pintu yang menjadi puing. Setelah itu dia tiba di tempat yang menyerupai singasana.

Lukisan yang mirip sebuah relief terlukis di seluruh dinding. Ini adalah kisah dewa dewi di Yggdrasil sebelum dunia itu dihancurkan oleh Demon God.

Ruko tak terlalu peduli dan hanya menganggap itu hanyalah masa lalu yang tak perlu dia pedulikan.

Yang menjadi masalah saat ini adalah dimana letak pecahan Longinus Light yang berada di kota itu.

"!?"

Tiba tiba instingnya memberi tanda bahaya. Tanpa pikir panjang Ruko menjauh. Setelah itu dalam sekejap mata tempatnya semula hancur berasamaan dengan istana megah.

Debu berterbangan ke segala arah. Dari kumpulan debu itu sebuah sosok melesat dan melompat ke arah puncak bangunan tinggi.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Ruko hanya tahu kalau sebuah titik merah muncul di petanya. Dengan kata lain ada musuh. Meskipun musuh hanya berjumlah satu, namun titik merah itu lebih besar dari titik merah biasa.

Sistem memberi peringatan. Kali ini cahaya terbang dengan kecepatan yang tak bisa Ruko prediksi menuju ke arahnya. Ruko tak bisa menghindar. Dia secara spontan mengaktifkan skill pertahanan <Mirror Shield>. Serangan cahaya membelok ke arah lain dan ledakan keras terdengar.

"...huh?"

Meskipun hanya selebar 5 cm, namun kekuatan serangan itu sanggup membuat ledakan dahsyat. Ruko beruntung menggunakan <Mirror Shield> sebagai penghalau, jika tidak, mungkin dia sudah mati saat ini.

Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah, siapa yang menyerangnya?

Pertanyaan itu terjawab saat sebuah sosok tiba tiba muncul. Tinggi sekitar 12 meter. Berarmor emas dan perak dengan cahaya berkilauan. Tapi yang paling menonjol mungkin adalah pedang besar yang membuat sosok itu mirip seorang ksatria.

Memang...

<Holy Guardian > level 555+

Untuk pertama kalinya Ruko melihat status dengan tanda (+) di levelnya. Sebagai gamer, dia penasaran dengan itu, namun saat ini dia tak fokus dengan itu.

Dia tahu, di depannya saat ini merupakan monster spesial. Dia sudah bisa melihat kalau akan mendapatkan pecahan Longinus Light.


Part 4

Flamia mendesah dalam. Dia saat ini benar benar dalam masalah besar. Dia tahu cara tercepat untuk mendapatkan pecahan Longinus Light adalah dengan cara berpencar, namun disaat yang sama itu juga merupakan cara bodoh.

(Kenapa aku tak memberi tahu mereka kalau sebenarnya aku butuh bantuan mereka?)

Mungkin karena dia terlalu bersemangat atau karena dia terburu buru. Dia tak tahu alasan pasti, tetapi saat saat ini yang dia tahu adalah dia dalam masalah besar.

Pecahan terakhir Longinus berada di wilayah yang bernama Orius. Tepatnya sebuah makam yang lebih mirip sebuah labirin. Yang menjadi masalah adalah lokasi itu berada di Jotunheim, dunia kelima.

Dengan mengetahui lokasi itu, disaat yang sama dia tahu harus berhadapan dengan Demon King dunia keempat.

Meskipun dirinya seorang Vlakrie Maiden, namun melawan Demon King seorang diri sama saja dengan bunuh diri. Jika dia player biasa dia tak perlu kawatir akan mati, namun karena kematian bagi seorang Valkrie Maiden bagaikan pertaruhan besar.

(Ha... Andai saja Kuro ada disini... )

Tentu itu harapan aneh yang mustahil terjadi. Namun karena dia ingat pernah mengalahkan Demon King hanya dengan Kuro, itu menjadi kenangan tersendiri bagi Flamia. Sebuah kenangan spesial.

Sambil memikirkan itu, dia sudah bisa melihat ruangan tempat Demon King berada. Tapi sebelum itu, dia harus berhadapan dengan monster penjaga gerbang.

Monster dengan level 600, Aquaris. Monster dengan manusia setinggi 5 meter dengan badan kekar dan senjata trisula.

Tak ingin banyak megulur waktu, Flamia turun dari phoenik dan langsung mengaktifkan skill.

"<Meteor Shower>"

Dari langit puluhan meteor jatuh dan mengenai Aquaris. Meteor Shower merupakan skill unik milik Flamia yang cocok untuk musuh dalam jumlah banyak. Skill itu tak cocok untuk melawan Aquaris, namun bagi Flamia itu merupakan skill yang cocok karena tak terlalu banyak menggunakan MP.

Normalnya skill dengan kemampuan yang sama akan menguras MP, namun syukurlah karena Meteor Shower merupakan skill unik, maka MP hanya berkurang tak lebih dari 25 persen.

Sayangnya, serangan itu tak cukup untuk menghacurkan Aquaris.

Flamia tak menunjukkan kekecewaanya karena dia sudah tahu serangannya tak akan mampu membunuh dalam sekali serangan. Karena itulah dia melakukan serangan lanjutan.

"<Hellspere>"

Misteltein berkobar menunjukkan tanda skill akan tereksekusi, namun disaat itulah-

"<Iced Blade Storm>"

Tornado yang terbuat dari pedang es tajam menelan Aquaris dan disaat yang sama membunuhnya.

Flamia melirik ke arah asal serangan. Dia berpikir seolah matanya berbohong, namun tidak.

"Angela... Horizon... Apa yang kalian lakukan disini?"

Valkrie Maiden kembar, Horizon dan Angela. Mereka muncul dan mendekat dengan wajah santai seperti yang biasa terlihat di mereka.

"Flamia-oneesan, sudah lama tak bertemu."

"Sudah lama tak bertemu, Hori-chan, Ange-chan. Sepertinya kalian baik baik saja. Uh

... Bukan saatnya bersantai. Maaf, tapi aku ada urusan... Kita akan mengobrol kapan kapan..."

Flamia bebalik arah menuju pintu ruangan yang mulai terbuka. Meninggalkan Horizon dan Angela yang melirik satu sama lain. Tak berapa lama kemudian, mereka menyusul Flamia.

"Hmm... Apa yang kalian lakukan?"

"Kenapa Flamia-oneesan bertanya? Tentu kami ingin membantumu melawan Mikaku."

"Eh.. Kenapa?"

Entah mengapa keduanya mendesah dengan kompak.

"Kami disuruh Anastasia-oneesama untuk membantumu." jelas Horizon. "Itu saja."

"Uh.. Aku tak menyangka dia tahu aku butuh bantuan. Ana-chan memang bisa diandalkan. Hm.. Bagaiman dia bisa tahu?"

"Kami tak tahu, tapi intinya kami akan menolongmu. Selain itu kami juga ingin mendapatkan senjata God Slayer."

"Oh.. Benar, Ange-chan belum memilikinya. Mari kita senjata God Slayer untuk Ange-chan."

Dan seperti sebuah tanda, ruangan yang semula gelap kini bercahaya dan seperti yang sebelumnya terjadi, monster yang disebut sebagai Demon King muncul.

Mikaku, level 567.

Pertarungan ketiga gadis baru saja dimulai.


Continue Reading

You'll Also Like

34.6K 2.6K 34
Tentang Mila, Kyuranger, dan cinta (fanfict) Mila, gadis yang tak sengaja masuk ke semesta dimana alam semesta ditaklukan Jark Matter. Ia bertemu den...
13.1K 1.9K 115
Judul Asli:穿书女配抢走霸总光环 Status:Completed Author:Turn the sky Lian Xi pindah ke esai umum tiran kuno dan menjadi peran pendukung wanita dari keluarga ka...
3.3K 447 16
[on going]↡ - Bahasa indonesia "Wednesday's child is full of woe" 16+ Start : 17-12-2022 Wednesday↭netflix Written by elsyae || elsa harburn Tiktok :...
15.7K 3.2K 20
[ JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA YA! ] "GUE? JADI ANTAGONIS? YANG BENER AJE LO!" - SALSA KAMANIYA SHAENETTE. "GUE SUDAH ME...