An Ending

By lyrienass

40.6K 2.1K 115

"Mungkin memang benar aku akan kehilanganmu lagi di tempat ini." "Kehilangan? Kau berkata seolah aku tak akan... More

Prolog
Bagian I
Bagian III
Bagian IV
Bagian V
Bagian VI / SELESAI

Bagian II

5.4K 353 18
By lyrienass

"Ano, Sasuke-kun. M-mau aku suapi?" Lihatlah, Sakura berusaha keras untuk menahan kegugupannya karena takut tawarannya di tolak mentah-mentah oleh Sasuke, walaupun ia tahu kalau sekarang Sasuke tidak akan melakukan itu kepadanya seperti dulu, mungkin. Dan ternyata...

"Hn. Terima kasih." angguk Sasuke menyetujui tawaran Sakura. Si gadis tersenyum senang. Tanpa menunggu lama, Sakura duduk di samping Sasuke dan mulai menyuapinya.

Lama keduanya saling terdiam. Tidak ada yang mengeluarkan suara. Hening.

"Sasuke-kun, bolehkah aku tidur di kamar ini bersama kalian?"

'Ada apa dengannya? Atau terjadi sesuatu? Lagipula, yang tersisa di sini hanya sofa yang di pojok itu.' batin Sasuke menanggapi. Tetapi sebelum Sasuke bertanya secara langsung, Sakura seakan tau isi hati dan pikiran Sasuke mulai melanjutkan perkataannya tadi. "Yaa, sebenarnya sejak pulang ke Desa aku tinggal di rumah Tsunade-sama karena rumahku terlalu jauh dari rumah sakit. Dan aku merasa kalau aku sedikit merepotkannya karena selama tinggal aku tidak memiliki cukup waktu untuk membantu membereskan rumahnya, a-ahaha. Jadi aku pikir mungkin akan lebih mudah juga jika 24 jam aku berada di rumah sakit."

"..."

"..."

Sampai suara berat khas Sasuke terdengar menjawab.

"Tentu saja, kau boleh tidur di sini."

"Terima kasih, Sasuke-kun." Si gadis tersenyum.

***

Hari sudah semakin gelap. Sangat gelap. Jam menunjukkan pukul 11.30 malam. Semua penghuni kamar itu sudah tertidur setelah Sakura menyuapi Sasuke dan kemudian berbincang-bincang sebentar bersama Naruto yang sempat terbangun tadi. Di tengah kesunyian malam, Sasuke terbangun karena mendapatkan ...panggilan alam. Ia ingin meminta tolong kepada Sakura agar membantunya untuk turun dari tempat tidur dan memapahnya, tetapi ia urungkan niatnya ketika melihat Sakura yang tengah tertidur sangat nyenyak. Sehingga akhirnya ia memaksakan diri untuk turun dan berjalan sendiri, tapi tiba-tiba ia merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya dan menimbulkan efek suara. Walau kecil, tapi suara itu membangunkan Sakura.

"Ada apa, Sasuke-kun? Kau mau kemana?" Tanya Sakura setelah membangkitkan dirinya dari sofa, kemudian ia menghampiri Sasuke.

"Aku memaksakan diri untuk... untuk pergi ke toilet. Tapi ternyata.. ah!"

"Seharusnya tadi kau membangunkanku. Kondisimu masih lemah, kau tau itu tapi mengapa kau malah memaksakan diri, Sasuke-kun?" Ujar Sakura dengan nada cemas.

"Aku hanya tak ingin mengganggu istirahatmu, kau terlihat sangat kelelahan dan wajahmu juga terlihat agak pucat tadi. Lagipula, aku tidak setega itu." Pernyataan Sasuke itu langsung membuat Sakura salah tingkah.

"B-begitu, ya?"

'Sasuke, kau memperhatikanku?' batin Sakura. Hatinya hangat, dan tentu pipinya masih merona. Ia palingkan wajahnya karena malu.

"Y-ya sudah, sekarang mari aku bantu, Sasuke-kun." Kemudian Sasuke melingkarkan tangan kanannya di leher Sakura, dan Sakura melingkarkan tangan kirinya di pinggang Sasuke, sedangkan tangan kanan Sakura memegang jemari tangan Sasuke yang melingkar di lehernya. Hal yang biasa terjadi sejak dulu ketika keduanya masih gennin dan menjalankan misi bersama sebagai tim 7.

Sakura membantu Sasuke berjalan. Setelah sampai di depan pintu toilet dalam kamar...

"Apa kau bisa sendiri, Sasuke-kun?"

"Aa... tentu. Tak mungkin kan kalau kau ikut masuk ke dalam?" Blush, seketika saja wajah Sakura memerah.

"T-tentu saja tidak!"

"Baiklah. Berhati-hatilah, Sasuke-kun!" lanjut Sakura.

***

Klik

Sasuke telah selesai dengan urusannya di toilet, Sakura yang sedari tadi setia menunggunya di depan pintu langsung memapah Sasuke untuk kembali ke tempat tidurnya. Sakura membantu merapikan tempat tidur Sasuke dan membantu menyelimutinya.

Brak!

Mendengar suara gebrakan kecil pintu, para penghuni kamar itu kaget, tetapi tidak dengan Naruto yang sedang nyaman dengan mimpinya. Mereka langsung memperhatikan seseorang yang membuka kamar pintu itu dengan heran.

"Nona Sakura, maaf mengganggu anda. Kabar darurat. Ada 2 pasien yang harus dioperasi saat ini juga. Nona Shizune sudah pulang. Jadi, Tsunade-sama memintamu yang ada di sini agar segera mengoperasi salah satunya. Sekali lagi, maaf sudah mengganggu istirahat anda." ucap seorang perawat dengan panik.

Mimik wajah Sakura berubah menjdi serius.

"Baiklah. Persiapkan segalanya. Aku akan segera menyusul ke ruang operasi. Terima kasih atas infonya."

"Baiklah. Saya permisi dulu." ujar perawat itu dan langsung pergi untuk menyiapkan ruang operasi.

"Huh, setelah 3 operasi berat dalam satu hari ini, ditambah 1 lagi di tengah malam!? Oh, Kami-sama tolong kuatkan aku." bisik Sakura pada dirinya sendiri, dan tanpa bisa didengar Sasuke tentunya. Sebenarnya ia tidak ingin mengeluh, karena memang sebelumnya Sakura tidak pernah mengeluh. Tapi karena ini datang saat ia merasa kalau istirahatnya belum cukup, ia jadi sedikit menggerutu. Tapi toh ini adalah pekerjaan dan kewajibannya untuk menyembuhkan pasien, apalagi sekarang ia telah memiliki tanda byakugou di dahinya, ia percaya bahwa ini akan baik-baik saja.

Sakura bersiap-siap menggunakan pakaian medisnya.

"Aku pergi dulu ya, Sasuke-kun." pamit Sakura sambil berlari ke luar ruangan.

"Hn." Sasuke terus memperhatikannya sampai sosok Sakura menghilang di balik pintu.

"Sakura, aku terkesan padamu. " aku Sasuke setelahnya.

-to be continue-

A/N:

- 9 Oktober 2016 -

- 4 Januari 2020 - revisi

"... Ia menyukai mata Sakura yang tiba-tiba menjadi serius saat akan bekerja. Juga bagaimana tangannya dengan hati-hati menangani bagian yang sakit, juga tentangnya yang menggulung lengan baju dengan ringannya sebelum mengalirkan chakra. Setelah melakukan tindakan medis, Sakura pasti menyisakan memo yang digunakannya sendiri selain kartu pasien. Menyaksikan sosoknya yang bersemangat untuk belajar, ia merasakan bahwa wanita itu juga lagi-lagi mengabdi untuk kemajuan desa melalui cara yang berbeda dari dirinya dan ia merasa senang."

Kutipan Sasuke Retsuden 2019, Bab 5 (bagian 2), yang diterjemahkan oleh fanfan/ytamano <3

Sampai jumpa di part berikutnya!

Continue Reading

You'll Also Like

15.8M 991K 35
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
240K 20.4K 26
[COMPLETED] Bagaimana jadinya kalau takdir mempertemukanmu kembali dengan mantan kekasihmu? Well, itulah yang dialami oleh Haruno Sakura, wanita beru...
104K 7K 9
Karena sebuah ledakan besar yang di ciptakan oleh pertarungan nya dengan Deidara, Uchiha Sasuke terlempar masuk kedalam sebuah lubang hitam yang memb...
22.7M 1.9M 91
[CHAPTER MASIH LENGKAP, EXTRA CHAPTER TERSEDIA DI KARYAKARSA] Sembari menunggu jadwal wisuda, Sabrina memutuskan menerima tawaran bekerja sementara d...