Final Destination (Jkt48 Vers...

By CintaMary

4.3K 193 65

Bagaimana jika seorang Jessica Veranda menjadi satu-satunya member yang tersisa setelah kejadian menyeramkan... More

prolog
Sendy
Dhike
Nabilah
Jeje
Dena!
Ayana
Gaby
Naomi
Melody
Frieska
Beby
s,j
K 111

Vanka

438 24 4
By CintaMary

"Jadi kenalin ini Rachel dan ini Sinka, mulai hari ini mereka akan bergabung bersama kita " ucap Melody selaku kapten di grup ini

Semua yang hadir mulai berkenalan dengan Sinka dan Rachel,

Rachel terlihat akrab dengan Vanka sementara Sinka kini tengah mengobrol dengan Naomi

"Kenapa sih kamu ngotot ingin bergabung disini kan aku udah sering bilang sama kamu kalau disini sangat melelahkan dan aku gak mau melihat kamu kecapekan sin " ucap Naomi yang terlihat marah pada anak baru ini

"Maaf kak, tapi aku ingin membantu kakak setelah kepergian ayah aku gak tega melihat kakak kerja sendiri " ucap Sinka yang ternyata adik dari Naomi

"Kamu fokus aja sekolah biar keuangan kakak yang cari, lagipula kakak sudah berhenti kuliah kok supaya tidak terlalu banyak pengeluaran, "

"Aku ingin membantu kakak supaya kakak kembali kuliah, lagian kak Melody dan kak Kinal juga sudah menyetujui, aku pasti bisa melewati semuanya "

Sinka berusaha meyakinkan sang kakak supaya percaya padanya

"Hufh.. yasudah kalau itu keinginan kamu kakak akan ijinkan"

"Makasih kak "

Naomi pun memeluk Sinka dengan kasih sayang

,

Kinal tersenyum dari kejauhan kala melihat kakak adik itu berpeluk lalu ia pergi setelah mengambil gambar mereka berdua.

Kinal berpapasan dengan Ghaida yang hendak menghampiri Naomi

Set!

Kinal menahan tangan Ghaida dan menatapnya tajam membuat Ghaida heran dengan tatapan itu

"Ada apa, Nal ?"

"Sebaiknya lo jauhin kita semua, kalau lo gak mau kita mati konyol"

"Maksud kamu? "

"Sendy dan Dhike buktinya, mereka mati dan ada lo di tempat kejadian, gue si gak nuduh lo yang bunuh tapi gue rasa ada sesuatu yang janggal aja dengan kematian mereka "

"Nal, gue sama sekali gak maksud buat- "

"Hallah udah deh, gue cuma peringati lo aja kalo lo gak mau Veranda kenapa-kenapa sebaiknya lo jauhin dia! "

Kinal pun pergi sementara Ghaida masih diam

"Apa benar yang di ucapkan Kinal kalau aku, "

***

Di sebuah ruangan yang cukup sepi seorang gadis dengan seragam SMA, tengah duduk menelungkup memeluk lutut sambil terisak, di sebelahnya terdapat seekor kelinci yang sepertinya merasakan hal yang sama dengan gadis di sebelahnya

"Maafkan gue Nad , gue gak maksud buat bikin lo pergi dengan cara kaya gini, gue bener-bener gak sengaja, gue takut lo jahatin kelinci gue maafin gue Nad, hiks... " Nabilah merasa sangat sedih atas kejadian yang menimpa teman sekelasnya yang meninggal dengan cara yang tidak wajar saat itu kelinci yang Nabilah temukan lari dan membuat Nadia teman Nabilah kaget sehingga di diambilnya kelinci itu lalu membawa nya ke lantai paling atas,Nabilah pun mengikuti nya

Walaupun Nabilah berusaha memohon agar Nadia memberikan kelinci itu, namun ia tetap tak mau memberikan nya sehingga terjadilah pertengkaran antara dua siswi tersebut mereka saling dorong sampai mereka berdua kini berada di pinggir

Nabilah maupun Nadia tak ada yang mau mengalah sampai akhirnya karena Nadia berusaha mendorong Nabilah untuk terjatuh malah dia sendiri yang akhirnya terjatuh dari atas itu tanpa di ketahui siapapun,

Nabilah shock melihat kejadian itu yang sangat tiba-tiba

Pihak sekolah menganggap ini adalah sebuah kecelakaan sehingga Nabilah pun aman dari segala tuduhan.

Brakkk ......!!

Nabilah terkejut karena suara dari buku-buku yang terjatuh secara tiba-tiba , Nabilah memeluk kelinci nya

Suara langkah yang terdengar lambat namun cukup membuat Nabilah ketakutan karena langkah itu semakin mendekat ke arahnya

Nabilah semakin erat memeluk kelinci yang ia beri nama kubil itu,

"Lepaskan kelinci itu " suara berat dari seseorang itu membuat Nabilah menurut lalu kelinci itu melangkah meninggalkan Nabilah

Nabilah menutup mata seolah ia takut dengan seseorang yang berada di hadapannya
Saat ia membuka mata betapa terkejutnya ia saat melihat kelinci kesayangannya sudah bersimbah darah dengan kepala terputus

Suara tawa dari seorang laki -laki tua itu begitu menyeramkan
Dengan gemetar Nabilah mendongak melihat siapa yang berada di hadapannya.

***

Ghaida dan Beby sangat gelisah karena sudah dua hari ini tak ada kabar dari Nabilah

"Kak, sebaiknya kita mencari Nabilah, aku khawatir sama keadaan nya " ucap Beby

"Iya , Beb, kita ke rumahnya lalu ke sekolahnya " ucap Ghaida lalu mereka pun pergi

***

"Vanka, makasih ya kamu udah mau memberikan aku ini" ucap seorang gadis berkulit hitam sambil memegang sebuah kalung

"Iya sama-sama Chel, aku senang kok kalau kamu suka sama kalung nya " jawab Vanka lalu tersenyum

"Vanka awas!!! " teriak Rachel menarik tubuh Vanka saat ada mobil yang hendak menabrak nya

"Aduh! Makasih ya Chel, hampir aja aku mati ke tabrak mobil ! " seru Vanka yang terkejut

"Iya untung ada aku , aku akan jagain kamu" ucap Rachel sambil menggenggam tangan Vanka lalu mereka pergi dari tempat itu.

***

Ve terasa sangat lelah iapun berjalan dan duduk di sebuah cafe dekat kampusnya melihat ke jalanan yang cukup ramai

Ia berkali-kali melihat jarum jam di tangannya namun belum nampak seseorang yang di tunggu sampai

"Hufh... Kinal mana sih, katanya ada sesuatu yang mau di sampaikan" Ve kembali melihat namun Kinal tak kunjung datang

Seseorang berjubah hitam tengah membawa kabel listrik seolah menyita perhatian Veranda sehingga ia tak menyadari keberadaan Kinal di sampingnya

"Ve, liatin apaan sih,sampai gak sadar ada aku disini" ucap Kinal

"Eh, maaf Nal, aku gak liatin apa apaan kok, " ucap Veranda sedikit gugup.

Lalu Kinal dan Veranda pun menikmati kencan mereka walaupun hanya Kinal yang merasa bahagia.

***

Melody terlihat gelisah karena mendapat kabar dari Beby bahwa Nabilah menghilang pihak keluarga pun tak mengetahui keberadaan Nabilah, polisi pun sedang mencari keberadaan Nabilah

Melody pun menghubungi Kinal lalu kini mereka berkumpul dengan Veranda berada di tengah mereka

"Jadi gimana kak, kita harus berbuat apa ?" Tanya Shania

"Kita tunggu kabar dari polisi saja, setelah itu baru kita bertindak" ucap Melody
Veranda terlihat gelisah iapun melangkah menuju mobilnya Kinal mengikuti dari belakang

"Ve, kita mau kemana?"

"Aku mau mencari Nabilah, perasaan ku tak enak, aku takut terjadi apa -apa sama dia"

"Aku temenin ya " Ve mengangguk lalu mereka pergi meninggalkan Melody yang melihat sedih kepergian mereka

"Nal , apa kamu tak ingin menemani aku ? "

***

"Aaaaaaaaaaa......!!!! "

Terdengar teriakan saat Beby dan Ghaida hendak memasuki sebuah sekolah yang sudah tak terpakai, lalu mereka berlari menuju sumber suara itu

"Kak Ghaida! Suaranya disana... ! " tunjuk Beby pada suatu ruangan yang terletak di ujung

"Ayo Beb, kita harus segera kesana " ucap Ghaida lalu mereka pun memasuki ruangan yang cukup sempit

Bau darah begitu terasa saat ki mereka menginjak ruangan ini

Ghaida dan Beby saling menggenggam untuk mengusir rasa takut mereka

"Dek, kamu disini? " tanya Ghaida pelan

"Kadong, gue takut berada disini" ucap Beby bergetar

"Sama Beb,gue juga takut tapi kita harus mencari seseorang yang teriak tadi, kita harus menolongnya"

"Iya kak , kita harus tolong dia "

Ghaida menarik Beby untuk bersembunyi dan menutup mulutnya untuk tak bersuara karena ia melihat seorang pria dengan jubah hitam melangkah pergi meninggalkan tempat itu

Saat pria misterius itu pergi lalu Ghaida dan Beby melangkah menuju sebuah ruangan yang kecil ,

Betapa terkejutnya mereka saat melihat sesosok gadis dengan seragam tergolek lemah tak berdaya dengan luka tusukan di sekitar tubuhnya dan seekor kelinci yang kepalanya sudah terputus membuat Beby yang melihat seorang hilang kesadaran di tahan oleh Ghaida yang juga merasakan hal yang sama namun pada akhirnya satu kata keluar dari bibirnya

"Dedong...."


***


Rachel dan Vanka tengah menikmati makan malam mereka

"Chel aku mandi dulu ya, "

"Tapi kan ini sudah malam Van , nanti kamu sakit lo "

"Gak lah kan mandinya pake air anget "

"Ya udah deh, terserah kamu "

Vanka pun akhirnya meninggalkan Rachel sendiri

.

Vanka membasuh tubuhnya sambil bernyanyi ia merasa bahagia setelah dekat dengan Rachel, menurutnya Rachel adalah gadis yang sangat dewasa di bandingkan dengan kakak-kakaknya di JKT48

Vanka melamun sambil tangannya memutar lagu dari mp3 player yang ada di kamar mandi nya

Ia tak menyadari ada sebuah kabel yang terputus dan menjuntai ke bawah lantai,

"Van.... Vanka... cepetan mandinya! Kak Nabilah! " teriak Rachel dari luar mengagetkan Vanka

"Apa Chel! Kenapa kamu teriak!!! " seru Vanka yang masih berendam

"Kak Nabilah!!! Kak Nabilah!!!! Meninggal dunia!! "

"Apa !!! "

Vanka sangat terkejut sampai ia menyenggol mp3 player nya lalu sebuah botol sabun sehingga ia terpeleset dan kepalanya terbentur dan berdarah

"Vanka kamu gak papa! "

"Rachel tolong aku ! "

Vanka pun keluar dengan luka cukup serius di belakang kepalanya

Dengan panik Rachel pun membawa Vanka ke rumah sakit.

***

Suasana duka begitu terasa di tempat ini, dimana salah satu dari mereka telah pergi seseorang anak gadis yang terkenal sangat ceria, dan bawel

Melody sangat terpukul dengan kepergian Nabilah begitu juga Shania , Veranda diam tak berani berkata apapun walaupun kejadian ini sangat membuat nya khawatir atas keselamatan teman-temannya

Veranda mencoba mengingat kembali apa yang ia lihat beberapa waktu yang lalu

Ia memejamkan matanya mengingat siapa yang ia lihat setelah melihat Nabilah

"Vanka! " teriak Veranda sehingga membuat semuanya melihat ke arahnya

"Vanka! Vanka yang selanjutnya pergi, kita harus menjaganya! " teriak Veranda lalu berlari memasuki mobilnya diikuti oleh Shania Kinal dan Naomi

***

Di rumah sakit ada Rachel Gaby dan Beby sedang menunggu Vanka Beby dan Gaby yang bersedih karena kehilangan Nabilah, Rachel mencoba menghibur mereka

"Kak Gaby, kak Beby, aku ikut bersedih karena kepergian k Nabilah, aku gak tau mesti gimana kalau kehilangan orang yang kita sayang" ucap Rachel

"Chel , sebelum Vanka pergi lu ungkapin apa yang lu rasain ke dia, sebelum semuanya terlambat" ucap Beby membuat Rachel bingung

"Aku sayang sama Vanka, sangat menyayanginya,aku sedih melihat dia sakit kaya gini"

Rachel melihat Vanka dengan sedih di balik jendela

"Vanka...!!! " Suara teriakan dari gadis-gadis yang berlari menyusuri koridor rumah sakit

"Kalian! " Ghaida dan Frieska kaget karena melihat Veranda,Kinal, Naomi dan Shania berlari sambil meneriakkan nama Vanka

Mereka pun tak menghiraukan keberadaan Ghaida dan Frieska

"Bunda ! Apa yang terjadi? " tanya Frieska pada Naomi

"Van... Vanka... dalam bahaya !" Ucap Naomi

Ghaida dan Frieska pun berlari mengikuti mereka berempat


Vanka sudah boleh pulang, Rachel sangat senang begitu juga Gaby dan Beby , mereka pun tersenyum dan membantu Rachel mendorong Vanka yang kini menggunakan kursi roda

"Chel, itu orang kok bawa kabel banyak banget?" Tanya Vanka karena ia melihat petugas yang membawa banyak sekali kabel

"Oh, itu mungkin sedang ada perbaikan " jawab Rachel , Beby dan Gaby pun mengiyakan ucapan Rachel

Oh ,

"Chel aku aus nih " ucap Vanka

Rachel pun bingung karena kakak-kakaknya Ghaida dan Frieska belum juga sampai

"Kak Beby kak Gaby boleh minta tolong susulin kak Frieska gak Vanka aus nih " ucap Rachel

" Oh, oke, kami akan susul mereka, ayo Gab " Beby menarik Gaby meninggalkan mereka berdua

Rachel membawa Vanka turun menggunakan lift, didalam lift mereka bersama dengan seorang petugas yang membawa kabel listrik yang banyak , Vanka pun memainkan ujung kabel itu

Saat pintu terbuka Rachel mengajak Vanka keluar dan memberikan permen untuk Vanka tak lama handphone nya berbunyi

"Halo kak Frieska , ada apa?" Tanya Rachel

"Rachel Vanka gak apa -apa kan?"

"Vanka, gak apa - apa kok kak ini sama aku, loh Vanka! "

Rachel tak melihat Vanka iapun panik ternyata Vanka kini tengah terseret oleh kabel yang banyak

Kursi rodanya terlilit kabel ia tak bisa teriak karena permen yang tertelan tak sengaja kini berada di tenggorokan membuat suaranya hilang

Kabel yang berada di mobil truk itu melaju sekaligus menyeret tubuh Vanka sehingga ia terjatuh dari kursi roda dan terlempar ke sebuah lantai yang cukup keras

Di basement yang cukup sepi teriakan Rachel begitu menggema ia tak menemukan dimana Vanka berada

Veranda Kinal dan yang lainnya menghampiri Rachel yang tengah menangis di hadapannya terdapat seorang gadis dengan pakaian rumah sakit terbujur kaku setelah dengan hebatnya lilitan kabel yang melilit lehernya sehingga ia kehilangan nyawanya saat itu juga

Semua berteriak histeris melihat kejadian itu tak lama polisi pun datang.

Veranda menggeleng tak percaya, kenapa semua ini terjadi....

Ada apa sebenarnya???!!!.....










#tbc












Vote n comment teman-teman ... thanks...

Continue Reading

You'll Also Like

814K 18.6K 47
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
174K 7.9K 29
Desperate for money to pay off your debts, you sign up for a program that allows you to sell your blood to vampires. At first, everything is fine, an...
333K 12.3K 60
π—œπ—‘ π—ͺπ—›π—œπ—–π—› noura denoire is the first female f1 driver in π——π—˜π—–π—”π——π—˜π—¦ OR π—œπ—‘ π—ͺπ—›π—œπ—–π—› noura denoire and charle...
174K 6.3K 93
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...