Aku bermimpi bersamamu..
Hanya kau satu-satunya..
Aku percaya bahwa kau akan melindungiku selamanya..
Aku akan selalu bersamamu sehingga hatiku tak akan sakit jika bersamamu..
***
10 Years letter..
Seorang gadis tengah menghias dirinya didepan cermin, sebuah gaun putih membaluti tubuhnya.
'Cantik' mungkin itu yang semua orang pikirkan tentang gadis itu.
Di belakangnya berdiri seorang wanita dewasa yang tidak kalah cantiknya dengan gadis itu.
"Sekyungie, bagaimana?
Kau suka gaun itu bukan?"Tanya wanita dewasa itu
Gadis bernama Sekyung mengangguk seraya tersenyum.
"Iya Eomma, aku suka baju ini.
Pasti aku akan terlihat sangat cantik saat mengantar Bibi Irene ke altar nanti."Ujar Sekyung
Wanita dewasa yang ternyata adalah Hyera, ibu dari Sekyung mengusap punggung putrinya lembut.
"Tentu saja kau harus terlihat cantik, ingat kau adalah putri dari Oh Sehun dan Park Hyera."Ujar Hyera
"Eomma~ aku tidak suka baju ini! Lihat aku jadi tidak tampan karena tuxedo berwarna putih!
Aku benci warna putih Eomma."Keluh seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun
Sekyung mencubit pipi bocah itu.
"Ayolah, Oh Sensen kau bahkan jauh lebih tampan dari pria manapun."Ujar Sekyung
Bocah itu semakin merajuk dan menarik-narik gaun selutut Hyera.
"Eomma, lihat Noona mengejekku! Namaku Oh Senjung bukan Oh Sensen. Sensen itu nama anak anjing tetangga kita, aku tidak suka Eomma!"Keluh Senjung
Hyera mengusap puncak kepala Senjung.
"Sensen sayang, apa Sensen tidak suka dengan nama pemberian Eomma? Eomma suka memanggil Senjung dengan nama Sensen."Ujar Hyera lembut
"Tetap saja itu nama anjing tetangga kita Eomma."Keluh Senjung
Seorang pria dewasa masuk ke dalam kamar Sekyung dan segera mendekati Senjung.
"Ada apa Senjungie?
Apa Noona dan Eomma sedang mengejekmu lagi?"Tanya pria itu
Senjung mengangguk dan menatap pria itu sendu.
"Iya Appa, mereka terus mengejekku dengan memanggilku Sensen!
Appa tolong selamatkan aku!"Ujar Senjung
Hyera tertawa seraya memeluk pria dewasa itu.
"Sehun Oppa, kau lebih memilih menolong Sensen atau menolongku untuk memasukan Sensen ke dalam mobil?
Ayolah sebentar lagi acara pernikahan Chanyeol Oppa akan segera di mulai."Pinta Hyera
Sehun segera mengecup kening Hyera dan menggendong Senjung.
"Tentu saja aku akan menolongmu seraya menolong Senjung juga.
Kajja.. Kita berangkat sekarang.."Ujar Sehun
"Mereka menyebalkan sekali, sudah tua tapi masih saja menebar kemesraan di depanku."Gerutu Sekyung
"Sekyungie apa yang baru saja kau katakan?"Tanya Hyera
Sekyung tertawa renyah seraya menatap Hyera kikuk.
"Tidak Eomma, aku hanya mengatakan apa aku bisa menikah di usia muda seperti Appa dan Eomma."Dusta Sekyung
"ANDWAE!"Teriak Sehun dan Hyera bersamaan
"Mengapa Noona menanyakan hal itu? Noona ingin menikah dengan paman Baekhyun ya?"Ledek Senjung
Seketika pipi Sekyung merona.
"A-Aniya.. Mana mungkin Baekhyun Oppa mau menikah denganku."Ujar Sekyung gugup
Senjung tertawa keras.
"Tentu saja paman Baekhyun tidak mau menikah dengan Noona! Itu karena paman Baekhyun malu jika harus menikahi anak kecil seperti Noona. Ingat usia paman Baekhyun sama seperti paman Chanyeol. Nanti jika kalian menikah dan punya anak, orang-orang pasti mengira jika Noona adalah Anak paman Baekhyun."Ujar Senjung
Sekyung segera mencubit pipi Senjung gemas.
"Orang-orang tidak akan menganggapku sebagai anak Baekhyun Oppa. Kau sendiri bisa melihatnya bukan? Bahkan wajah Baekhyun Oppa saja lebih muda dari Appa maupun Paman Chanyeol. Baekhyun Oppa juga manis, dan imut seperti anak remaja. Jadi itu tidak masalah bukan?"Tanya Sekyung seraya menatap Sehun dan Hyera bergantian
"Itu masalah! Aku tidak mau menjadi Appa dari Baekhyun Hyung, apa yang harus aku katakan kepada orang-orang jika menantukku lebih tua dariku?"Keluh Sehun
"Tapi Appa~"
"Sekali tidak, tetap tidak Oh Sekyung!"Tegas Sehun Seraya melangkah cepat menuju pintu utama
Hyera segera mengusap punggung Sekyung lembut.
"Jika kalian saling mencintai, mengapa perbedaan usia harus di permasalahkan?
Bukan begitu Oh Sehun?"Tanya Hyera seraya menatap Sehun tajam
Sehun tersenyum kikuk dan mengecup kening Sekyung lembut.
"I-Iya, itu benar sayang.
Jika kalian saling mencintai Appa dan Eomma tidak akan melarang kalian."Ujar Sehun seraya memegang gagang pintu
Senjung semakin terbahak.
"Hahah.. Noona akan menikah dengan Ahjussi tua! Hahaha.."Ledek Senjung
"Ehemm..Hai Oh Senjung.. Apa kabar?"Tanya seorang pria yang baru saja membuka pintu utama rumah Sehun
"Uhukk...uhukk.. Ohhh...Hai.. Paman Baekhyun. Senang bertemu denganmu."Ujar Senjung terbatuk akibat tersedak ludahnya sendiri
"Oh Senjung!!"Ujar Baekhyun seraya menatap Senjung dalam
Senjung menggaruk tengkuknya kikuk.
"Ohh.. Hai Baekhyun Hyung. Senang bertemu denganmu.
Ahh... Noona sudah menunggumu."Ujar Senjung
Sehun dan Hyera terbahak saat melihat tingkah Senjung, dan Baekhyun.
"Baekhyun Oppa, apa kau memaksa anakku untuk memanggilmu Hyung?"Tanya Hyera
Baekhyun tersenyum seraya mengusap rambut Senjung.
"Tidak ibu mertua, Senjung sendiri yang ingin memanggilku Hyung."Ujar Baekhyun kepada Hyera
Sehun menepuk-nepuk kepala Baekhyun seperti sedang menepuk-nepuk kepada anak anjing.
"Anak pintar, selalu pertahankan sopan santunmu itu Byun Baekhyun."Ujar Sehun
Baekhyun membalas Sehun dengan memukul kepala belakangnya.
"Yaa!! Apa yang baru saja kau lakukan? Ingat! aku ini lebih tua darimu Sehunie!"Tegas Baekhyun
Sehun memukul kembali kepala Baekhyun dengan lebih keras.
"YAA!! Kau lupa sekarang kau sedang berkencan dengan putri siapa? Jika kau ingin aku merestuimu, bersikap sopanlah terhadap calon ayah mertuamu ini Byun Baekhyun!"Tegas Sehun
Baekhyun mengacak rambutnya frustasi.
"INI MENYEBALKAN!!
Mengapa aku harus jatuh cinta dengan anak dari si Keparat Oh Sehun ini?"Teriak Baekhyun
Sekyung menatap Baekhyun sendu.
"Jadi paman Baekhyun menyesal berkencan denganku?"Tanya Sekyung sedih
Baekhyun segera mendekati Sekyung dan mengusap rambutnya lembut.
"Aniyo Chagia, Oppa tidak pernah menyesal, Oppa bahkan sangat mencintaimu.
Tolong maafkan Oppa, dan lagi jangan panggil Oppa paman.
Dengan begitu Oppa jadi merasa tidak pantas untukmu sayang."Ujar Baekhyun lembut
Sehun berlagak ingin muntah ketika mendengar rayuan Baekhyun.
"Hyeakss.. Kau sangat menjijikan Hyung. Kau mirip seperti ahjussi mesum yang sedang merayu korbannya! Ingat jangan macam-macam dengan putriku! Atau tangan ini akan melayang ke wajahmu."Tegas Sehun
Baekhyun tersenyum seraya menurunkan tangan Sehun yang terangkat.
"Nde Appa, aku berjanji akan menjaga putri Appa dan Eomma dengan baik."Ujar Baekhyun
"Mengapa semakin lama pembicaraan ini semakin membuatku mual dan ingin muntah? Yak! ByunBee! Jika kau kemari untuk mengajak Sekyung pergi bersamamu ke acara pernikahan Chanyeol Oppa, cepat bawa dia sebelum aku berubah pikiran."Ujar Hyera seraya mendorong Sekyung ke sisi Baekhyun
Baekhyun tersenyum seraya merangkul pinggang Sekyung.
"Nde Eomma, kami pamit sekarang. Sampai bertemu di pesta Park Yoda Chanyeol."Ujar Baekhyun seraya berjalan cepat menuju mobilnya bersama Sekyung
"Yak!! Singkirkan tangan keparatmu itu Byun Mesum Baekhyun!"Teriak Sehun
Hyera segera menarik Sehun masuk ke dalam mobil mereka.
"Sudahlah mereka sudah besar, jangan terlalu mengekang mereka."Ujar Hyera
Sehun tertawa seraya menatap Hyera.
"Hahaha.. Aku tidak mengekang mereka. Aku hanya ingin berbicara banmal kepada Baekhyun Hyung sejak dulu. Dan sekarang aku punya alasan untuk berbicara banmal kepadanya."Ujar Sehun
"Terserah kau saja!
Ayo cepat berangkat."Ujar Hyera
***
Chanyeol tengah berjalan mengelilingi ruang ganti pengantin pria. Ia tampak gugup dan berusaha menenangkan pikirannya dengan bermain Games. Menurutnya hal itu cukup ampuh, tapi tetap saja ia merasa gelisah dan tidak tenang.
"Aishhh.. Diman si Bocah tengik Oh Sehun, dan adikku Park Berisik Hyera itu? Aku benar-benar gugup sekarang."Gerutu Chanyeol seraya melempar ponselnya ke sofa
Tiba-tiba pintu ruang ganti Chanyeol terbuka, di sana berdiri seorang wanita paruh baya bersama pria paruh baya yang tetap terlihat gagah menurut Chanyeol.
"Ahh.. Tuan Park dan Nyonya Park? Badai apa yang membawa kalian kemari?"Tanya Chanyeol dingin
Nyonya Park mendekat ke arah Chanyeol dan memeluknya lembut.
"Putra Eomma sudah besar sekarang. Dia akan menikah dengan wanita pilihannya, dan membangun keluarga kecilnya dengan bahagia. Eomma senang Tuhan masih memberikan Eomma dan Appa usia yang panjang, sehingga kami bisa menyaksikan pernikahan Putra kami."Ujar Nyonya Park
Tuan Park mendekati Chanyeol dan Nyonya Park.
"Kami tahu, kau pasti tidak pernah mengharapkan kehadiran kami. Tapi untuk kali ini saja. Tolong izinkan kami untuk melihat hari bahagiamu nak. Kami berjanji setelah itu kami tidak akan menunjukkan wajah kami lagi di depanmu."Ujar Tuan Park seraya menepuk pundak Chanyeol
"Hiduplah dengan bahagia Park Chanyeol."Ujar Nyonya Park seraya tersenyum
Entah mengapa tiba-tiba Chanyeol menangis dan memeluk kedua orangtuanya.
Ia memeluk kedua orangtuanya begitu erat, seakan takut kehilangan mereka.
Matanya menatap kedua orangtuanya secara bergantian.
"Appa.. Eomma.. Jangan pernah tinggalkan aku lagi, aku mohon.
Aku ingin kalian selalu bersamaku, jangan pernah tinggalkan aku seorang diri lagi."Ujar Chanyeol parau
Tuan Park mengusap rambut Chanyeol lembut.
"Tidak akan nak, kami tidak akan meninggalkanmu seorang diri lagi.
Kami berjanji untuk hal itu."Ujar Tuan Park
"Gomawo-yo Appa, Eomma.."Ujar Chanyeol
***
Hyera tersenyum bahagia ketika melihat Sekyung, dan Senjung berjalan menuju Altar dengan Irene yang berjalan anggun di depan mereka.
Matanya tidak pernah lepas dari Sekyung dan Senjung.
Sehun yang berdiri di sampingnya tersenyum seraya mengecup kening Hyera lembut.
"Bukankah dia tampak begitu cantik?"Tanya Sehun
Hyera segera menatap Sehun marah, dan memukul lengan pria itu bertubi-tubi.
"Dasar pria tidak berperasaan!
Berani-beraninya kau memuji mantan kekasihmu di depan istrimu!"Ujar Hyera kesal
Sehun segera memeluk Hyera intens.
"Apa menurutmu tadi aku sedang memuji Irene?"Tanya Sehun
Hyera mencoba melepaskan pelukan Sehun namun pria itu tampak lebih kuat dari dirinya.
"Menurutmu!? Tentu saja kau sedang memuji Irene!"Tegas Hyera
Sehun mengecup pipi Hyera singkat.
"Kau salah sayang, aku sedang memuji putri kita Oh Sekyung, bukan Irene."Ujar Sehun seraya tersenyum
"Benarkah? Ahh.. Maafkan aku, aku pikir kau sedang memuji Irene."Ujar Hyera seraya tersenyum kikuk
Sehun tersenyum seraya menangkup wajah Hyera.
"Tidak apa, aku suka ketika kau cemburu kepadaku.
Itu sama artinya dengan, kau benar-benar mencintaiku."Ujar Sehun
"Sejak dulu aku memang mencintaimu, kau saja yang tidak mencintaiku dan berselingkuh dengannya!"Gerutu Hyera seraya menunjuk Irene dengan dagunya
Sehun melipat kedua tangannya dengan wajah yang di tekuk.
"Kau mulai lagi! Dulu kau yang mengatakan kepadaku untuk melupakan masa lalu, tapi setiap kali aku merayumu. Kau terus mengungkit kesalahanku.
Itu menyebalkan Park Hyera!"Ujar Sehun kesal
Hyera memeluk Sehun seraya tertawa.
"Yeobbo, kau marah?
Ayolah maafkan aku, aku tidak sengaja mengatakan itu tadi."Ujar Hyera
"Sudahlah lupakan itu!"Ujar Sehun ketus
"Ohhh.. Kau benar-benar marah rupanya.
Tuan Oh, tolong maafkan istrimu yang menyebalkan ini ya.
Sebagai gantinya apa aku perlu menciummu di depan umun dan di depan anak-anak kita?"Goda Hyera
Sehun tersenyum seraya mengusap puncak kepala Hyera.
"Aku tunggu pertanggung jawabanmu di kamar!"Ujar Sehun
Hyera tertawa seraya memukul lengan Sehun pelan.
"Meskipun kau sudah tua, kau tetap saja mesum seperti biasanya! Baiklah mungkin Sekyung, dan Senjung ingin memiliki adik baru."Ujar Hyera
Sehun tertawa seraya merangkul pinggang Hyera.
"Sepertinya itu bukan hal yang buruk. Aku setuju."Ujar Sehun
"Yaa!! Apa yang sedang kalian lakukan? Kalian pikir ini adalah hari pernikahan kalian?
Kau si Keparat Oh Sehun dan si Berisik Park Hyera!
Kalian baru saja melewatkan hari bahagiaku!"Teriak Chanyeol yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang Sehun dan Hyera
Sehun dan Hyera membulatkan matanya.
"MWO?"Teriak mereka bersamaan
"KALIAN MENYEBALKAN!!"Terika Chanyeol
***
END~
Gak taulah mau bikin endingnya kaya gimana ✌😑✌
Bye~