Backstreet

By WitryDiaa

121K 8.4K 383

Bagaimana kehidupan seorang Jeon Jungkook dan juga Kim taehyung, setelah kedua orang tua mereka memaksa merek... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
chapter 16
Chapter 17
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
The End

Chapter 18

3.6K 253 4
By WitryDiaa

Di sisi lain taehyung sudah duduk berhadapan dengan yoongi yang menatapnya seolah menagih sebuah penjelasan.

" jadi bisa aku dengar sekarang ?" celetuk yoongi

Taehyung mengangguk, dan merogoh saku celananya lalu menjulurkan cincin kearah yoongi.

Yoongi merima cincin tersebut dengan mengerutkan alisnya bingung lalu memandangi cincin emas putih mempunyai satu mata berlian kecil, layaknya cincin pertunangan ya yoongi tau betul yang di pegangnya sekarang ada cincin pertunangan . yoongi terus menatap cincin dan matanya membulat saat di balik cincin tersebut ada inisial nama bukan kai tapi JJ .

Yoongi langsung menatap taehyung yang sedang menundukkan kepalanya "tae jangan bilang __

Taehyung mengangguk " ne aku bertunangan hyung " jawabnya lesu

" wo?! bagaimana bisa ? lalu bagaimana dengan kai hyung ?"

" sebelum appaku meninggal, appa sempat menjodohkan aku . hyung bisa lihat bukan di cincin itu terdapat inisial JJ ?" taehyung menatap yoongi yang memberi jawaban dengan mengangguk " JJ dari Jeon Jungkook "

" Sebentar sebentar aku sepertinya pernah mendegar nama itu sebelumnya"

" pasti hyung pernah mendegarnya, hyung juga pernah bertemu dengannya . bukan cuman hyung tapi kalian semua termasuk kai hyung "

Yoongi terdiam mengingat kapan telinga nya mendegar nama itu .

" Basket "

Taehyung mengangguk "hm dia orangnya"

Yoongi menghembuskan nafas frustasi "bagaimama bisa begini tae ? kau gila? kau sama saja mempermainkan kai hyung"

" arra hyung, tapi aku harus bagaimana ? aku tak bisa menolak apapun yang eomaa mau terlebih itu permintaan dari appaku . aku bingung ."

" tapi tetap saja kau tak bisa begini tae,! aku tanya sekarang apa kau sudah tak mencintai kai hyung ?"

" aku mencintainya hyung. "

" lalu kenapa begini ? kalau ini soal eomaa mu , aku yakin apabila kau membawa kai hyung kehadapan eomaa mu dan menjelaskan semuanya , eomaa mu pasti mengerti "

" tidak bisa hyung, aku tak berani untuk itu. aku tak bisa melihat eomaa dan appaku kecewa "

" lalu kai hyung ? kau tau betul bukan dia pasti akan kecewa ?"

" hyung aku benar tidak tahu harus bagaimana, jinjja aku tak belum bisa berpikir untuk ini semua."

Yoongi menghela nafas " apa kau senang dengan pertunangan mu ini?"

" ada satu hal yang perlu hyung tau , aku dan jungkook setuju untuk berpura pura menerima pertunangan ini. Dia tau aku memiliki kekasih kai hyung, dan aku tau dia tak sepertiku maksudku dia tidak menyukai namja"

" berpura pura ?"

Taehyung mengangguk " hm, sampai menemukan jalan terbaik mengakhiri pertunangan ini "

" aku tak mengerti , tadi kau bilang kau tak bisa mengecewakan eomaa dan appamu ? tapi sekarang kau bilang hanya pura pura. appamu sudah kecewa dengan itu semua tae! dia pasti sudah mengetahuinya diatas sana! "

" aku tahu hyung aku tau , sekarang apa yang harus aku lakukan ? merubah pertunangan pura pura ini menjadi pertunangan yang sebenarnya dan menyakiti kai hyung ?! jebal hyung aku bingung bisa hyung beritahu aku sekarang?" tutur taehyung dengan nada gusar

Diam yoongi terdiam tak bisa menjawab apapun, ini begitu sulit untuk taehyung tentunya. kalau pun dia menjawab dengan satu jawaban yang masuk akal untuknya tapi ucapan tak semudah tindakan bukan?

" Hyung tak bisa menjawabku bukan ? semua serba salah untukku hyung . aku tak pernah ingin seperti ini. aku tak ingin menjadi sosok jahat untuk siapapun"

Yoongi menatap iba pada taehyung "maafkan aku tae "

" hyung tak punya salah apapun, aku mohon jangan ada yang tahu tentang ini hyung aku mohon"

Yoong mengangguk " aku janji tak akan ada yang tau , sebelum kau yang memintaku untuk mengatakan semuanya"

" gumawo hyung "

" tapi tae " yoongi memegang tangan taehyung dan menatap lekat mata taehyung " kau tak menyukai tunanganmu itu kan ?"

" hah ?"

" kau tak menyukainya kan?" yoongi mengulang pertanyaannya.

" ah itu, tentu tidak hyung. lagipula dia tak menyukai namja "

Yoongi ragu dengan jawaban taehyung, sungguh yoongi mendegar jelas jawaban yang keluar dari taehyung begitu terdengar terbarta.

" sudah hyung aku harus pulang ini sudah malam"

" baiklah aku antarkan "

" ah tidak perlu hyung aku naik taxi saja"

" aniyo ! aku antarkan "

" tapi aku eummm aku tak pulang kerumahku hyung " ujar taehyung dengan menggaruk tengkuknya

" lalu ?"

" setelah bertunangan aku tinggal di apartemen dengan jungkook" taehhung memelankan suaranya

Yoongi membulatkan matanya tak percaya, " wo?! jinjja kalian tinggal bersama ?"

" hm, eomaa yang menyuruhku"

Yoongi hanya bisa menghela nafas, memang kalau sudah eomaanya yang meminta apapun mahkluk di depannya ini tak akan bisa menolaknya.

" yasudah tak apa ayo aku antarkan, jangan menolak ini sudah malam !"

" ye ye , gumawo hyung "

Mereka pun masuk kedalam mobil yoongi, sepanjang perjalanan yoongi terus berpikir tentang taehyung yang tinggal bersama tunangannya meskipun dia bilang tunangan pura puranya itu tak menyukai namja tapi tidak menutup kemungkinan bukan ?
°
°
°
Taehyung langsung membuka pintu apartemennya lalu masuk setelah membuka sepatunya.

" hyung kau dari mana ? kenapa baru pulang ?" tanya jungkook

" aku ada urusan " balas taehyung dingin dan langsung ingin beranjak berjalan kekamar, tapi sebuah tangan menahannya.

" wae ?"

" kau kenapa hyung ?" tanya jungkook tak biasanya mendapati wajah taehyung yang terlihat murung.

" aku tak apa, aku hanya lelah "

" hyung jangan berbohong ! jawab jujur hyung kenapa ?" jungkook sama sekali tak melepaskan tangan taehyung

" aku sudah bilang aku lelah. biarkan aku ke kamar, aku benar benar lelah"

" baiklah kalau hyung tak mau mengatakannya, aku tak akan memaksa istirahat lah " jungkook melepaskan tangan taehyung.

Taehyung hanya bergumam dan pergi masuk ke kamar, taehyung menyandarkan punggungnya di pintu lalu menghembuska nafas berat .

" maafkan aku hyung, aku benar benar minta maaf " taehyung memegangi dadanya, badannya merosot kebawah "aku bingung, aku tak tau kenapa aku seperti ini hyung maafkan aku hyung" air matanya langsung mengalir membasahi pipinya.

Taehyung bertahan dengan posisinya seperti itu selama sekitar 20 menit, menit berikutnya taehyung berdiri untuk membersihkan badannya.

Sedangkan di ruang tengah jungkook tengah berpikir keras dengan sikap taehyung . Melihat raut wajah taehyung tadi jungkook tau ada yang terjadi dengannya.

Jungkook mengacak rambutnya frustasi "kau kenapa sebenarnya ? kenapa wajahmu ? mana wajah berserimu hyung ? aaagghhh kau membuatku bingung" ujar jungkook monolog.
°
°
°
Hari hari berlalu jungkook dan taehyung semakin dekat tentunya , taehyung yang berusaha mati matian menyembunyikan keadaan sebenarnya pada kai. Dan ada beberapa kenyataan yang tak mau taehyung akui kebenarannya. Taehyung hanya akan menceritakan kegelisahan masalahnya pada yoongi karena dia satu satunya orang yang mengetahui rahasianya.

Jungkook akan senang hati melakukan apapun yang tsehyung mau, meskipun terkadang dia kesal dengan kemauan dan kelakukan taehyung yang manjanya minta ampun, tapi Jungkook senang akan hal itu

Tapi hari tak seperti biasanya, orang pertama yang membuka mata terlebih dulu adalah taehyung. Entah memang taehyung yang kepagian bangun atau jungkook yang kesiangan yang jelas itu membuat taehyung merasa heran dengan cepat taehyung mengambil handphonennya untuk melihat jam.

" aku bangun di jam normalku," taehyung menatap punggung jungkook " tak biasa nya dia belum bangun jam segini" ujarnya monolog

Taehyung mendekati jungkook, dan menepuk nepuk bahunya " jungkook ireona, ayo bangun dan buatkan aku sarapan "

"... tak ada pergerakan sama sekali

" jungkook-ah bangun" taehyung menggoyang goyangkan badan jungkook

" wae ?" jungkook menjawab dengan suara parau tanpa membuka matanya

" ireona isshh tumben sekali kau belum bangun ? ayo bangun buatkan aku sarapan kook-ah ayo " taehyung berucap dengan nada manjanya.

" hyung aku tak ada jadwal jadi ingin tidur lebih lama, berhenti menggoyangkan tubuhku hyung ! "

" ayolah bangun, aku lapar jungkook-ah. kenapa kau menjadi pemalas begini kelinci jelek !" cibir taehyung dengan terus mengguncang tubuh jungkook

Jungkook menghela nafas, dan langsung merubah posisinya menjadi telentang menatap taehyung dengan mata yang sedikit terbuka .

" Jinjja sekali ini saja, aku tidur lebih lama hyung "

Taehyung merengut kesal, bibinya maju kedepan . "tapi aku lapar, nanti kau tidur lagi saja setelah membuatkan aku sarapan"

Jungkook tidak menjawab bahkan tak bergerak sama sekali dia malah menutup matanya kembali.

Taehyung mencibik kesal, lalu mendekatkan wajahnya kesamping wajah Jungkook, untuk berteriak tepat di telinga jungkook.
" Bang___"

Chupp~~

Dowaarr niat taehyung untuk berteriak terhenti saat itu juga, karena bibirnya menempel begitu saja dengan bibir jungkook.

Baik taehyung dan Jungkook mereka membulatkan matanya berkedip beberapa kali secara bersamaan, Mencerna apa yang sedang terjadi.

1 detik

2 detik

3 detik

Taehyung langsung menjauhkan wajahnya dari wajah jungkook, wajahnya terasa memanas sekarang . Jungkook pun langsung duduk beranjak dari berbaringnya.

" H-yyung " ujarnya terbata

" ah ak-ku harus ke kkamar mandi dulu," balas taehyung tak kalah terbatanya, taehyung langsung melompat dari kasur
" eumm cepat buatkan sarapan " dan masuk ke kamar mandi

Sedangkan jungkook masih terdiam mengingat kejadian barusan, jungkook langsung cekikikan " jinjja ekspresinya lucu sekali" lalu bangun dan keluar dari kamar

Sementara taehyung yang ada di kamar mandi , trus memegangi bibir nya sendiri dengan mundar mandir tak karuan jantungnya tak hentinya berdetak cepat.

" aniyo aniyo ini tidak mungkin, aku sangat mencintai kai hyung. ya benar aku sangat mencitanya, yang barusan terjadi hanya kecelakaan saja ," taehyung menatap dirinya di cermin tangan kanan memegang ujung westafel dan tangan kiri memegang dadanya sendiri " dia berdetak karena kaget saja bukan apa apa kim taehyung , ingat kau mencintai kai hyung !!! " taehyung terus meracau tak karuan berkata sendiri meyakinkan beberapa hal pada dirinya sendiri.

Taehyung menggosok gigi lalu mencuci mukanya " hah apa harus aku keluar ? haiisshh kenapa gugup begini ? " tanyanya pada diri sendiri, taehyung melakukan tarik nafas buang nafas sebelum keluar kamar mandi "lupakan anggap tak terjadi apapun"

Taehyung keluar dari kamar mandi dengan perlahan , menghembuskan nafas saat sosok Jungkook tak ada di kamarnya.
Tapi masalahnya sekarang perutnya sudah meminta untuk diisi, taehyung mengacak rambutnya frustasi "tenangkan dirimu tae, semua baik baik saja"

Mau tak mau karena perutnya lapar, taehyung keluar dari kamar berjalan kearah pantri dan langsung duduk di kursi.

" aku membuat soondubu tak apakan ?" tanya Jungkook dengan duduk di kursi berhadapan dengan taehyung

" hm "

Jungkook mengerti kalau sekarang keadaan begitu terasa canggung karena kejadian tadi.

" hyung yang ta_"

" lupakan , anggap saja tak terjadi apapun" taehyung langsung memotong perkataan jungkook

" hm baiklah, mian "

Taehyung mengerutkan alisnya " minta maaf untuk ?"

" untuk kejadian tadi , sungguh aku tak tahu hyung ada di dekat wajahku" jelas jungkook

Taehyung mengangguk, tapi selanjutnya
" yak! aku kan sudah bilang jangan bahas itu issh" dengan nada sedikit tinggi

" ye ye mian, aku kan hanya menjelaskan"

" mana makanannya ?" taehyung mengalihkan pembicaraan

" sebentar lagi, sabar "

Taehyung mengangguk dan menumpukan kepalanya di meja pantri dengan memalingkan pandangannya, tembok lebih menarik untuk sekarang . Entah kenapa taehyung tak mau menatap kearah jungkook .

" hari ini hyung ke kampus ?"

" aniyo "

" lalu hyung mau kemana ?"

" diam saja . aku malas kemana mana" jawab taehyung tanpa berminat melihat kearah Jungkook

Jungkook mendecak sebal "apa hyung sedang berbicara dengan tembok ?"

" kau merasa seperti tembok ?" taehyung balik bertanya

" maksudku, aku yang sedang mengajakmu bicara bukan tembok itu hyung. "

" arra, mana mungkin tembok bisa bicara bukan "

Jungkook menghela nafas, " tatap aku kalau sedang bicara denganku hyung!"

" apa harus ? toh aku tetap menjawab semua pertanyaanmu. telingaku masih sangat berfungsi "

" Hyung !"

" apa bedanya berbicara sambil menatap dan tidak ? sama saja bukan ? "

" Kim taehyung !"

Taehyung tetap dengan posisinya
" sepertinya masakanmu sudah matang, jangan sampai hangus"

Jungkook menghela nafas, dan langsung beranjak dari duduknya untuk melihat masakannya benar memang ucapan taehyung masakannya sudah matang, tapi tetap saja jungkook tak suka taehyung seperti itu. sejak kapan jungkook ingin di tatap taehyung ? hahaha

Jungkook membawa panci kecil berisi soondubu, dan menyimpannya di meja pantri lalu mengambil nasi menempatkannya di mangkuk.

" makanlah "

Taehyung langsung menegakkan badannya dengan mengambil mangkuk berisi nasi, tanpa bersuara langsung melahap nasi nya dan soondubu yang ada di panci.

Jungkook menghela nafas melihat sikap taehyung yang tak melihat kearahnya sama sekali seolah menghindari tatapannya, apa gara gara kejadian tadi ? bukankah taehyung yang bilang sendiri untuk melupakannya ? lalu kenapa dia seperti berusaha menghindar darinya dan terus menatap ke makanan .

" hyung, kenapa hyung seperti ini ?"

" eoh ?"

" hyung kenapa ?"

" aku tak apa apa jungkook-ah " jawab taehyung dengan sibuk mengunyah

" benarkah ? kalau memang hyung tak ada apa apa lihat aku saat bicara " tutut jungkook

taehyung menyimpan sendoknya, dan menatap jungkook dengan tersenyum "aku menatapmu tuan jeon" taehyung mengertakkan giginya

" ye memang harus begitu, tatap aku saat bicara "

Taehyung mendegus kesal , bahkan dia pun tak tahu kenapa menatap Jungkook menjadi hal yang sulit bahkan mungkin harus menghindarinya.

Setelah selesai dengan sarapannya, Jungkook langsung mencuci piring, sedangkan taehyung menyandarkan badannya menonton tv dengan tatapan kosongnya. Taehyung sama sekali tak fokus dengan acara tvnya, otaknya terus memaksanya untuk berpikir dan berpikir.

Jungkook menghampiri taehyung dan duduk di sofa ikut menonton Tv , Jungkook mengerutkan alisnya menatap bergantian kearah tv dan juga kearah taehyung .

" Hyung "

"..."

Jungkook menepuk bahu taehyung "hyung! "

Taehyung terlonjat kaget " yak astaga kau mengagetkanku "

" salahmu, kenapa melamun "

" aku tak melamun, aku sedang menontin tv" sangkal taehyung

" kau jelas jelas melamun hyung "

" aniyo !"

" kalau begitu, ceritakan apa yang kau tonton " tantang jungkook

" ah itu acara barusan euumm____ah sudahlah aku mau mandi " dan pergi begitu saja masuk kedalam kamar

Jungkook lagi lagi dibuat bingung, kenapa sekarang sering sekali mendapati tatapan kosong taehyung, Jungkook hanya ingin tau apa yang membuat taehyung seperti itu. apa dia sedang memiliki masalah dengan kekasihnya ?

Sekitar 30 menit taehyung keluar kamar menggunakan switer hitam, celana hitam tak lupa menyampirkan tas di bahunya.

" mau kemana hyung ? bukankah tadi bilang tak akan kemana mana ?"

" ada urusan mendadak, " jawab taehyung dingin dengan langsung berjalan kearah pintu memakai sepatu "aku pergi"

Jungkook hanya bergumam 'hm' lagi lagi jungkook merasa ada yang aneh dengan taehyung, kenapa tak memaksanya untuk minta diantarkan ? Jungkook tau betul taehyung tak mungkin melakukan hal sendiri kalau masih melihat jungkook bersantai seenaknya, dan kenapa jawabannya terkesan dingin . ?
°
°
°
Taehyung langsung masuk kedalam mobil sports berwarna putih milik yoongi, tadi sebelum taehyung mandi dia dengan seenaknya meminta yoongi untuk menjemputnya.

" mian hyung, aku merepotkanmu " ucap taehyung

" hm, jadi kenapa meminta ku menjemput? untung saja jimin sedang ada di apartemennya bukan dirumahku"

" bagaimana kalau kita cari tempat mengobrol yang enak," usul taehyung dengan menampilkan senyum kotaknya

" baiklah, pasang sabuk pengamanmu"titah yoongi dan langsung menyalakan mobilnya lalu melaju meninggalkan parkiran apartemen.

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 40 menit lamanya yoongi menghentikan laju mobilnya di kawasan Myeongdo tepatnya di salah satu kedai yang menjual beberapa jenis jajanan. Sebelum masuk kedalam yoongi dan taehyung terlebih mengambil makanan yang mereka mau dan langsung membayarnya .

Taehyung dan yoongi pun langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan pemilik kedai tersebut.

" wahh jinjja aku sudah lama tak memakan odeng hyung " seru taehyung dengan melahap odeng tersebut

Yoongi menyandarkan punggungnya di jursi melipat tangannya di depan dada menatap taehyung yang sedari tadi sibuk dengan odeng, sosis bakar, baso ikan dan Ddukbokkie memakannya secara bergantian .

" hyung tidak mau ?" tanya taehyung dengan mulut yang penuh

" tidak ! melihatmu makan seperti itu, membuatku kenyang " balas yoongi dengan sedikit bergidik

" benarkah ? baguslah " taehyung cengengesan

" jadi kau memintaku menjemput hanya untuk menontonmu makan ?"

" aniyo,"

" lalu ? kenapa dari tadi kau terus makan dan tak mengatakan apapun ?" tutur yoongi nada kesal

" baiklah ak_

" telan dulu makananmu, minum baru bicara " yoongi mendegus geli

Taehyung menurut ia menelan makanannya lalu minum "ah perutku, tapi kenapa mulutku ingin lagi yah hyung"

Yoongi menghebuskan nafas frustasi, " ayo lah tae jangan berbelit ada apa ? aku yakin ada sesuatu yang ingin kau ceritakan padaku "

" kau benar hyung " balas taehyung dengan nada lesu

" katakan " tutut yoongi

" aku bingung mengatakan dari mana hyung , aku juga tak mengerti "

Demi celana boxer sponsgebob yang di miliki jimin kekasihnya jawaban taehyung bahkan yoongi tertular rasa bingung. Berbicara dengan seorang kim taehyung itu memerlukan kesabaran tingkat tinggi dan otak yang berpikir lebih keras.

" maksudmu ?"

" apa hyung selalu merasakan jantung berdetak dengan cepat dari biasanya kalau bersama jimin ?"

Yoongi mengerutkan alisnya bingung, "meskipun pertanyaanmu aneh , tapi jawabannya iya . ada saat dimana aku bisa merasakan itu "

Taehyung mengangguk kecil, lalu menatap yoongi " apa rasanya di genggam oleh jimin ? maksudku apa hyung merasa biasa saja atau hyung merasakan hangat dan nyaman ?"

" oh tuhan sebenarnya apa yang ingin kau katakan ? kenapa kau bertanya hal seperti itu tae ?"

" jawab saja hyung ayo" tutur taehyung

" hangat dan nyaman " jawab yoongi ketus
"apa hyung selalu senang kalau jimin menelpon atau mengirim pesan sekedar memberi kabar ?"

" ya"

" hubungan hyung dan jimin lebih lama dengan hubunganku dengan kai hyung bukan ?" yoongi mengangguk malas "tapi hyung masih merasakan hal itu semua dari jimin ?"

" ya"

" ah begitu "

Yoongi menatap tajam taehyung "apa ini hubungannya dengan kai hyung dan tunanganmu itu ?"

Taehyung langsung menundukkan kepala, tapi tak menjawab pertanyaan yoongi.

" tae jawab ! "

" hyung aku benar benar bingung dengan diriku sendiri "

Yoongi mengacak rambutnya kesal, lalu mencondongkan badannya kearah taehyung " lihat lawan bicaramu tae ! apa yang membuat mu bingung ?"

Taehyung menegakkan kepala nya , dengan ragu ragu melihat kearah yoongi.

" hyung , kenapa aku tak merasakan hal itu lagi dengan kai hyung ?" ucap taehyung dengan nada lesu

Yoongi mengerutkan alisnya benar benar tak mengerti, apa maksud dari pembicaraannya sekarang. Dia bertanya tapi yang dia dapat bukan jawaban melainkan pertanyaan kembali .

" bisa kau perjalas tae ? sungguh aku tak mengerti kemana arah pikiranmu sekarang "

Taehyung menghela nafas " hyung sekarang aku tak merasakan, semua hal yang hyung rasakan tentang hubunganmu dengan jimin "

Tuh kan apa dibilang, jawab taehyung sekalu mengundang kebingungan dari lawan bicaranya . Berbelit dan entah kemana .

" Hyung bilang ada saatnya hyung merasakan jantung berdetak lebih cepat bersama jimin bukan ?" yoongi mengangguk "aku tak merasakan itu lagi dengan kai hyung, genggaman tangan yang dulu terasa begitu hangat dan nyaman sekarang terasa biasa saja untukku. aku tak sesenang dulu saat menerima telpon atau pesan dari kai hyung, semuanya semua yang hyung rasakan dengan jimin sekarang tak dapat aku rasakan dari kai hyung" jeda "apa hyung mengerti dengan penjelasanku barusan ?"

" sedikit " jawabya datar

Taehyung membulatkan matanya " wo? jinjja aku menjelaskan panjang lebar haisshh menyebalkan" taehyung mendegus

" aku memang tak terlalu bisa mengerti dengan ucapanmu barusan, tapi yang aku tangkap kau sudah tak memiliki rasa pada kai hyung"

" aniyo, aku mencintainya hyung . mana mungkin begitu " sangkal taehyung

" kau mengatakan cinta pada kai hyung hanya di mulutmu saja, tidak dengan hatimu !"

" mana bisa begitu hyung !"

" bisa ! tae aku bisa membedakan mana ucapan yang memang keluar dari hati dan mana ucapan yang hanya di mulut saja. dan itu terjadi saat kau mengatakan 'mencintai kai hyung' "

Taehyung diam dalam pikirannya , apa benar dia sudah tak memiliki rasa pada kekasihnya ? apa benar sekarang dia sudah tak mencintai kai hyung yang begitu baik padanya ?

" apa sekarang jungkook yang membuatmu merasakan hal tadi ?" selisik yoongi

" eoh ?"

" apa sekarang kau merasakan hal tadi semua dari jungkook " yoongi menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Taehyung mengangguk lesu "hyung benar"
Yoongi menghela nafas , sudah ia duga kejadian seperti ini akan terjadi pada dongsaengnya . tinggal bersama, terlebih taehyung jarang bertemu dengan kai dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan tunangannya.

" aku sudah menduga hal seperti ini akan terjadi " ujar yoongi

" menurutmu aku kenapa hyung?"

" kau mulai menyukainya tae !"

" wo ?! aniyo aniyo" taehyung mengibas ngibaskan tangannya panik " mana mungkin hyung, dia tak menyukai namja dia menyukai yeoja"

" dia menyukai yeoja dan masalahnya disini kau yang menyukainya tae ! "

" apa iya hyung ? apa mungkin ini karena aku jarang bertemu dengan kai hyung? hyung yakin dengan ucapanmu hyung ?mana mungkin aku tak mencintai kai hyung lagi, dia begitu baik padaku "

" pertanyaan itu hanya kau yang bisa menjawabnya tae, kau hanya bertahan dengan sikap baik kai hyung saja, tapi tidak dengan persaanmu !"

Taehyung menghela nafas, "apa sekarang aku jahat hyung ?"

" aku tidak bisa mengatakan jahat atau tidak, yang pasti aku mengerti perasaanmu sekarang . !"

" aku harus bagaimana sekarang hyung ? aku lelah seperti ini . aku bingung "

" pastikan perasaanmu sekarang sebelum semuanya terlambat. " Yoongi mendecak sebal saat melihat reaksi taehyung yang terlihat tidak mengerti ucapannya "maksudku kau harus memastikan terlebih dulu perasaanmu pada kai hyung, mungkin dengan mengajaknya berkencan atau semacamnya. pastikan apa yang ingin kau ketahui dari hubunganmu dari kai hyung dan kau akan tau jawabannya."

Taehyung mengangguk mengerti dengan ucapan yoongi, taehyung memang harus menemukan jawaban yang hatinya dan juga pikirannya mau.


*** Mungkin Chap selanjutnya mulai terjadi masalah masalah kecil, tunggu kelanjutannya ;) ******

Diharap jangan pernah bosan . :D











Continue Reading

You'll Also Like

1M 43.7K 51
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...
1.3K 63 14
❝ 𝚃𝚑𝚎𝚛𝚎'𝚜 𝚗𝚘𝚠𝚑𝚎𝚛𝚎 𝚎𝚕𝚜𝚎 𝙸'𝚍 𝚛𝚊𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚋𝚎 𝚝𝚑𝚊𝚗 𝚋𝚢 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚜𝚒𝚍𝚎.❞ Now that the Sakoku Decree has been lifted, Thoma i...
550K 12.1K 39
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
92.9K 3.1K 24
Top- Jungkook Bottom- Taehyung #taekook #vkook #boy×boy #BTS 🔞 Pictures aren't mine so credit goes to real owner of the pictures