Magician Academy [END]

Von fallyndanella04

181K 10.9K 1.2K

Rie Ayanasaka, anak yatim piatu yang tinggal di daerah Nagoya. Hidupnya dilalui penuh penderitaan. Pandangan... Mehr

Prolog
Chap. 1 : Dunia Sihir
Chap. 2 : Magic Battle
Chap. 3 : Magic Battle (2)
Chap. 4 : Fansclub Rie
Chap. 5 : O-Oniichan !?
Chap. 6 : Magic Black Organization
Chap. 7 : Creative Magic Battle
Character Info
Chap. 8 : Magic Black Organization Mulai Beraksi !
Chap. 9 : Queela's Death
Chap. 10 : Meet New Friend
Chap. 11 : Rie etc VS. Ten Beast and Chris's Identity
Character Info (part 2)
Chap. 12 : Chris Meet His Friends in Organization
Chap. 13 : The Mysterious Boy
Character Info (part 3)
Chap. 14 : Satoushi, Are You Fine ?
Chap. 15 : Who Are You ?
Chap. 16 : New Beast Type !?
Chap. 17 : Rie Fight With A New Beast
Chap. 18 : Penyusupan
Penjelasan
Chap. 20 : Family's Secret Carlay and Carley
Chap. 21 : Rie's Love Feeling
Chap. 22 : Akira's Feeling to Rie
Chap. 23 : Killer Rie and Shu's Parents
Chap. 24 : Fight With Skylen and Skylen's Past
Chap. 25 : Traitor from Academy
Chap. 26 : Found Kaname !
Chap. 27 : Meet a Traitor
Chap. 28 : Good Bye
Chap. 29 : The Five of You are Our Last Hope
Chap. 30 : Varl Wrath
Chap. 31 : Kay Another Personality
Chap. 32 : Kay Vs. Mark
Chap 33 : Rie's Color Eyes
Chap. 34 : Master Kayo...!
Chap. 35 : Rescue Master Kayo !
Q & A
Chap. 36 : Meet Again
Chap. 37 : Master Magic Black Organization muncul !
Chap. 38 : The Legend Weapon
Bonus Chapter : Legend Weapon
Chap. 39 : Master All Legend Weapon
Chap. 40 : War With Big Strenght
Chap. 41 : War With Big Strenght (2)
End Chapter&Epiloque
Ga Tahu Mau Ngasih Judul Apa
Bonus Chapter : A Mysterious Person From Past
Bonus Chapter : Shu's Child Time
Bonus Chapter : Carlay & Carley Past
Bonus Chapter : A Story of Ren & Rie

Chap. 19 : Penyusupan (2)

2.8K 187 9
Von fallyndanella04

Anggap dia Chris ya...walaupun ada sedikit dia pake rok, lihat mukanya aja. Anggap dia Chris.

Rie's Pov

Kami semua masuk secara mengendap-endap dari pintu belakang.

Markas Magic Black Organization dari pintu belakang jauh dari bayanganku.

Kukira, setelah masuk ke markas ini, kami akan melihat para penjaga yang berkeliaran di mana-mana, ternyata kondisinya sangat sepi. Bahkan tidak ada kamera pengawas.

Aku melihat-lihat keadaan sekitar, "Hanya perasaanku saja...atau mereka terlalu melonggarkan penjagaan ?", tanyaku.

Kudengar Kaname-kun menghela nafas, "Heh...mereka memang seperti ini. Mereka terlalu yakin dengan kekuatan mereka.", ujar Kaname-kun menjawabku.

Aku hanya ber-'ooh' ria.

Kami lanjut berjalan secara pelan-pelan.

Kalau dilihat-lihat, markas Magic Black Organization ini kurang sekali dalam hal pencahayaan.

Sepanjang perjalanan, yang kulihat adalah lampu minyak tanah yang digantung di langit-langit. Itu pun tidak seberapa banyak, bahkan cahayanya sangat redup.

"Kau bingung, ya ?", tanya seseorang tiba-tiba.

Aku lansung terkejut dan menoleh, yang ternyata adalah Satoushi-kun, "A-ah, ya. Bisa dibilang seperti itu. Menurutku penerangan di sini sedikit sekali.", jawabku gugup.

Dundy terkekeh kecil, "Khu khu khu. Tentu saja. Namanya juga Magic Black Organization, mereka semua tidak suka cahaya kecuali master mereka.", kata Dundy yang tadinya terkekeh menjadi lirih.

Aku memandang Dundy bingung.

Aku menoleh ke arah Chris, meminta penjelasan. Aku yakin kalau Chris mengerti apa yang kumaksud.

"Ah...Master dari Magic Black Organization itu suka menangkap para penyihir tingkat menengah lalu mengambil kekuatan cahaya mereka. Jadi bisa dibilang, ia mencuri kemampuan mereka dan mengurungnya di suatu tempat.", ujar Chris menjelaskan.

Aku mengangguk-angguk mengerti.

Hoo...ternyata master dari Magic Black Organization itu punya kebiasaan dan hobi yang aneh, ya...

Tiba-tiba...

Tap

Tap

Tap

Mendengar suara langkah kaki itu, semua lansung sigap.

Shu-niichan, Yuuma-san, dan Kazuto-san serta Ren lansung menarik tanganku dan bersembunyi di sebuah pilar yang sangat lebar.

Carlay, Carley, Mary, Akira, Jimmy, Kaname-kun, Satoushi-kun, Dundy, Asseyn, Mijyu, Zun, Kay, Varl, dan Chris juga lansung sigap bersembunyi di pilar yang lain.

Carlay dan Carley bersembunyi dengan Mary, Zun, dan Asseyn di pilar tepat di samping pilar yang aku dan Shu-niichan, Kazuto-san, Yuuma-san, serta Ren bersembunyi.

Kaname-kun bersembunyi dengan Kay, Asseyn, Satoushi-kun, dan Dundy di pilar tepat di belakang kami.

Sisanya, Akira, Varl, Chris, dan Mijyu bersembunyi di pilar depan kami.

Ternyata, suara hentakkan kaki itu bersumber dari 3 orang anggota Magic Black Organization. 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Kulirik Shu-Niichan yang ada di sampingku yang sedang menggenggan tangan kananku erat terlihat mengeryitkan dahinya.

Ketiga orang itu tampak seperti mengobrol, dan nada bicara sang gadis membuatku ingin muntah.

Nadanya terkesan sok manis dan genit sekali !!

Sangat menjijikkan !!

Namun, aku merasa aura salah satu dari 3 orang itu sama dengan aura yang kurasakan saat aku tahu kalau aku diikuti salah satu anggota Magic Black Organization dulu.

Setelah mereka sudah cukup jauh dari tempat persembunyian kami semua, kami semua lansung menarik nafas panjang, lega.

"Hah...", desahku lega.

Aku kembali melirik ke arah Shu-niichan, matanya menatap tajam ke arah 3 orang itu pergi.

Ada apa dengan Shu-niichan ?

***

Author's Pov

'Ada apa dengan Shu-niichan ?', batin Rie bingung.

Rie menyentuh lengan Shu, "Shu-niichan ?", panggil Rie pelan. Shu masih tidak bergeming.

Rie berdecak, ia menyentuh lengan Shu sambil menggerakkannya, "Shu-niichan..!", panggil Rie lebih kencang sedikit.

Shu tersentak, ia menoleh ke arah Rie, "A-ah, iya. Ada apa, Rie ?", tanya Shu.

Rie menghela nafas, lalu menarik lengan kakaknya, "Kita harus pergi sekarang, tapi Shu-niichan bengong terus. Ada apa, sih ? Hm ?", tanya Rie sambil ber-desis sedikit.

Shu terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil, "Tidak. Tidak apa-apa. Ayo !", ujar Shu lalu menarik lengan Rie.

Mereka pun kembali berjalan.

Rie sebenarnya masih bingung dengan sikap kakaknya itu, tapi ia menganggap kalau itu masalah kakaknya, dan kakaknya tidak ingin menceritakan hal itu ke orang lain.

Sementara Shu, ia masih memikirkan sosok yang barusan, 'Laki-laki tadi...dia pernah kupergok telah mengikutiku. Ternyata dia memang anggota Magic Black Organization...', batin Shu.

Shu menghela nafas kasar. Masalah terus datang bertubi-tubi.

Shu melihat ke arah Rie yang berjalan di depannya, 'Mereka...aku yakin mereka juga mengikuti Rie yang merupakan best list mereka.', batin Shu.

Shu mengeratkan kepalan tangannya, 'Orang-orang brengsek itu...jika mereka mengincar Rie, aku duga kalau mereka pasti melakukan segala cara agar mereka mendapatkan Rie...', batin Shu lagi.

Lalu, mata Shu berkilat marah, 'Tidak akan kubiarkan mereka melukai Rie...jika mereka melukai Rie....', Shu menghela nafas panjang.

'Aku tidak akan membiarkan mereka kembali bernafas lagi....'

"Shu-kun !!"

Shu tersentak. Ia menoleh ke arah samping kirinya, dan melihat Yuuma yang menatapnya khawatir dan Kazuto yang menatapnya kesal.

Shu melihat sekelilingnya, yang lainnya juga menatap Shu bingung.

Shu tersenyum canggung, "M-maaf. Ada apa ? Yuu-kun ? Kazu-kun ?", tanya Shu.

Kazuto menghela nafas kasar, "Kau memegang alat yang untuk mencongkel kunci itu, kan ? Aku ingin pinjam itu.", ujar Kazuto.

Shu mengangguk,

ia merogoh-rogoh saku bajunya dan mengambil alat panjang yang sering dia gunakan untuk bermain pencuri-pencurian dengan adiknya dulu.

Kazuto mengambilnya dan segera berjalan ke arah pintu yang rupanya ada di depan mereka.

Shu menatap pintu itu, 'Sepertinya aku terlalu banyak berpikir sehingga tidak sadar ada pintu di sana...', batin Shu.

Rie menatap aneh kakaknya, "Shu-niichan...", gumam Rie khawatir.

Setelah Kazuto berhasil membuka pintu yang terkunci itu, mereka kembali masuk dan mengendap-endap.

Mereka melihat 2 member Magic Black Organization yang sedang mengobrol sambil meminum kopi.

4 laki-laki.

Laki-laki yang mempunyai rambut berwarna ungu gelap terkekeh pelan, "Jadi, kau sudah menyelesaikan urusanmu, Redya ?", tanyanya ke laki-laki berambut pirang.

Laki-laki berambut pirang yang dipanggil 'Redya' menoleh dan menyeringai, "Ya. Gampang sekali. Aku tidak menyangka seorang Magic White Organization bisa mati semudah itu.", ujar Redya.

Chris, Kaname, Dundy, Varl, dan Satoushi lansung tersentak dan terbelalak.

'MAGIC WHITE ORGANIZATION !?', batin mereka.

"Kau sendiri, sudah melakukannya, Albren ?", tanya Redya ke laki-laki berambut ungu gelap kembali.

Laki-laki yang dipanggil 'Albren' tadi terkekeh.

"Tentu saja ! Walau aku masih bingung kenapa master menyuruh kita melakukan hal itu. Menurutmu bagaimana, Reiji ?", tanya Albren ke laki-laki berambut hitam legam.

Laki-laki yang dipanggil 'Reiji' tadi menoleh ke arah Albren.

"Hm ? Mana kutahu. Kalau menurutku karena master Ridyo menginginkan sihir cahaya mereka, kan ?", ujar sekaligus tanya Reiji.

Albren menoleh, "Lalu kenapa tidak bunuh saja master mereka ? Bukankah akan lebih menguntungkan ?", tanya Albren.

Mendengar kata 'master mereka' membuat Chris merasa sangat cemas.

Ia takut sahabat sejak kecilnya di apa-apa kan.

Redya menoleh bingung, "Bukannya karena master Ridyo ingin menjadikannya mangsa terakhir ? Iya, kan Mark ?", tanya Redya ke laki-laki berambut merah.

Laki-laki yang disebut 'Mark' itu menoleh malas.

"Hm. Mungkin. Ngomong-ngomong, bagaimana jumlah tawanan anggota Magic White Organization sekarang ?", tanya Mark.

Albren terkekeh pelan, "Hmft. Sudah bisa dihitung pakai jari.", kata Albren.

Mendengar kata Albren, Rie dan semuanya, terutama Chris, Kaname, Dundy, Satoushi, dan Varl lansung tersentak kaget.

Sudah seberapa banyak anggota Magic White Organization yang mereka bunuh ?

Varl tanpa sadar mengeratkan kepalan tangannya.

Varl memikirkan gadis yang ia sukai.

Gadis yang membuat Varl merasakan cinta pertama.

Jena Voidarey.

'Jena...', batin Varl khawatir.

PIP

PIP

PIP

PIP

Tiba-tiba, pin yang ada di pakaian mereka berempat menyala kemerahan.

Mark melihat, "Ah. Ayo kita pergi. Master memanggil.", ujar Mark dan diangguki ketiganya.

Keempat laki-laki itu lansung berdiri dari tempat mereka duduk dan segera pergi dari sana.

Melihat mereka pergi, Rie dan yang lainnya menarik nafas lega.

Ah, kecuali Dundy, Kaname, Satoushi, Varl, dan Chris.

Mereka tidak tenang sama sekali.

Mereka tidak lega sama sekali.

Mereka memikirkan bagaimana nasib organisasi mereka.

Jika Magic Black Organization musnah, apakah Magic White Organization juga akan bubar ?

"Sial. Aku khawatir dengan Jena.", celetuk Varl tiba-tiba membuat yang lainnya terkejut.

Chris menatap sendu, "Aku juga cemas dengan Kayo-chan...", ujar Chris.

Yang lainnya menatap bingung, 'Jena ? Kayo-chan ?', itulah batin mereka.

Satoushi mengerti kebingungan mereka, "Jena salah satu anggota Magic White Organization. Namanya Jena Voidarey. Varl menyukai gadis itu.", ujar Satoushi.

Mijyu bertanya lagi, "Lalu maksudnya 'Kayo-chan' ?", tanya Mijyu.

Dundy menoleh, "Chris dan master Kayo bersahabat sejak kecil. Hanya saat Chris benar-benar cemaslah ia memanggil Master Kayo menjadi Kayo-chan.", jawab Dundy.

Suasana kembali hening beberapa saat.

Semuanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Kazuto menarik nafas kasar.

Kazuto lansung berjalan meninggalkan yang lainnya, "Ayo. Sudahlah, jangan murung terus. Kita lanjutkan perjalanan kita.", ujar Kazuto kesal.

Semuanya tersadar dan menganggum.

Mereka lansung menyingkirkan rasa cemas mereka dulu dan mengikuti langkah kaki Kazuto.

'Kayo-chan...semuanya...apa kalian baik-baik saja..?'

To Be Continued...

***

Konnichiwa, minna-san !
Hem. Update juga. Gilaaa, Magic White Organization udah bisa diitung pake jari. Hm...
By the way; menurut kalian, cerita ini bagus apa kagak ya ? Tolong tulis komentar ! Kalian juga boleh kritik, kok ! Tapi jangan terlalu jahat kritiknya, ya !
Maaf kalau ceritanya jelek. Maaf kalau ada typo. Maaf kalau ada masalah lain.
Saya akan hiatus beberapa hari. Maaf ya.
Gomen ne, minna~!
Sayonara, minna-san~!
Dimohon vote dan comment kalian~!

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

181K 16.3K 48
Aella, seorang Special Agent rank-S yang mahir dalam semua jenis seni mempertahankan diri. Seorang yang dihormati dan digeruni oleh ramai orang keran...
38.2K 4.4K 74
[ 𝐒𝐏𝐄𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 #1 ] [ DALAM PROSES PEMBAIKAN ]  Dalam prosesnya untuk menyelesaikan misi, Mo Yue Yue malah diserang oleh musuhnya. Disaa...
298K 1K 8
Kisah rekaan. Nasib malang menimpa Fyra Amira apabila rumah nya dimasuki seseorang.
16.3K 1.2K 26
[complete] "Kita kawan,walau macam mana teruk pun perangai kau.kau kutuk maki aku pon aku tak kesah.aku anggab kau sepeti keluarga aku sendiri." ...