Nathan POV
Tiba-tiva miselle menjerit kesakitan diseluruh kujur tubuhnya.
Gue bingung.
Ya gue panik! sangattttt panik!
" Lo kenapa sell? SEL? LO KENAPA? please jangan bikin gue panik " ucap gue kepanikan khawatir
Dia terus menahan kesakitan dan duduk sambil memeluk dirinya dan kemudian menjambak rambutnya
" LO KENAPA? PLEASE JANGAN BIKIN GUE KHAWATIR!!! SELL! HEYYY! HEY SEL! LISTEN! OK KITA KERUMAH SAKIT " Ucap gue kelabakan
Diapun langsung menarik tangan gue, dan menggeleng kepalanya dan dia berusaha ngomong sama gue
" engg..ggaaa..usah than. " Jawab dia dengan kesakitan
" Lo kenapa? gue sayang sama lo sell, please jangan bikin gue sedih liat lo kayak gini! " Ucap gue dan gue langsung memeluk miselle.
YAP! gue merasakan tubuh miselle yang menahan rasa sakit itu. Dia bergetar.
Gue kasian sama dia. setiap saat yang harus menahan rasa sakit yang amat dahsyat karena pengaruh tersebut.
Guepun langsung menggendong miselle ketempat tidur. Gue memegang tangan miselle dan gue mengelus rambutnya dan gue sangat merasakan dia menahan sakit sampai sekujur keringatpun berkeluar.
" Lo tidur ya sel. gue takut lo kenapa-napa. If u wake up, u must tell me about it okay? " Guepun mengecup kening miselle yang tidur lemah dikasur.
HEI GUYS DONT FORGET TO VOTE:)