I Think I LOVE U

By Fransiskamaria7

19.9K 1.8K 149

Park shin hye seorang gadis berhati dingin berniat untuk melupakan kedua orang tua nya yang sudah meninggalka... More

I Think I Love U
I Think, I Love U Part#2
I Think, I Love U #Part3
I Think I Love U #Part 5
I Think I Love #Part6
I Think I Love You #7
I think I Love U #9
I Think I LOVE U #Part 10
I Think I Love U #11
END #12

I Think I Love U #Part 4

1.4K 159 6
By Fransiskamaria7


I Think, I Love U


Part 4

Main Cast : Jung Yong Hwa

Park Shin Hye

Other Cast : Lee Min Guk

Seo Joo Hyun

Shim Eun Ji

Deo Min Ju ( Asisten Shin hye )

Jung Il ho ( Yong Father )

Lim Na rim ( Yong Mother )

Park Ki Mon ( Shin Father )

Yoo Ye Jin ( Shin Mother )

" Kau !!! aku sudah mencoba bersabar denganmu Jung yong hwa ssi dan sekarang aku sudah tidak bisa bersabar lagi. Aku tidak ingin menikah denganmu dan atas dasar apa kau bisa mengaturku hah !! kau pikir kau itu siapa, kau hanya pria bodoh yang memaksakan kehendakmu dengan sesuka hatimu !!. " bentak shin hye dengan amarah yang tidak bisa tertahankan lagi. Gadis ini sudah sangat marah dan tidak bisa membiarkan Yong hwa bersikap seenaknya sesuka hatinya.

" Karna aku tertarik padamu Shin hye ssi. " Akhirnya Yong hwa mengakui perasaannya pada Shin hye. Sebenarnya Yong hwa belum ingin mengakuinya secepat ini, tapi pria itu geram dengan sikap Shin hye yang sangat dingin dan terkesan tidak peduli. Bahkan gadis didepannya ini sering sekali berteriak padanya. Benar – benar seperti monster itulah pemikiran Yong hwa pada Shin hye.

" Ap – apaa yang kau katakan eoh ? Kau sudah gila? Jangan mempermainkanku atau aku akan membuatmu menyesal. " Kesal Shin hye sembari berlalu meninggalkan Yong hwa yang masih menatapnya.

" Aku tidak sedang main – main Shin hye ssi. Aku serius tertarik padamu dan aku ingin kita menikah. " ujar Yong hwa menghentikan langkah Shin hye dengan menahan tangannya agar gadis itu tidak pergi.

" Aku tidak peduli dengan perkataanmu, dan jikapun itu benar maka segeralah kau kubur perasaanmu itu, karna aku tidak akan menerimamu. " ucapan tajam Shin hye tidak membuat Yong hwa getar. Sebaliknya Yong hwa menarik tangan Shin hye dengan kuat sehingga tubuh gadis itu terpental kearah tubuh Yong hwa.

" Yayyykkk michoseo !!! lepaskan aku, lepas !! aku akan membunuh jika kau tidak cepat melepaskan aku. " Shin hye berusaha melepaskan tubuhnya dari perangkap Yong hwa yang kini sudah menguncinya dengan kedua tangan kekarnya. Sekeras apapun Shin hye berusaha melepaskan maka semakin sakit tubuh gadis itu.

Dan cupp . " Yong hwa mencium Shin hye tepat dibibir gadis itu. Sontak saja Shin hye memelototkan matanya dan menahan napas akibat keterkejutannya dengan apa yang dilakukan Yong hwa. " APA YANG KAU LAKUKAN !!!! Plakk . " Shin hye berterik dan menampar pipi Yong hwa dengan sangat keras setelah gadis itu tersadar dari keterkejutannya dan mentatap Yong hwa dengan penuh amarah.

" Untuk apa kau marah eoh ?. " Yong hwa berkata sembari mengelus pipinya yang terasa panas akibat tamparan Shin hye. " Aku hanya membuktikan kalau aku tidak main – main padamu dan kau sudah mendapatkan buktinya bukan. Jadi sebesar apapun kau menolak pernikahan ini aku akan pastikan pernikahan kita akan terlaksana, dengan ataupun persetujuan darimu. Seperti yang sudah aku katakan diawal disini akulah yang menentukan keputusannya. " ujar Yong hwa lagi dengan senyuman sinisnya.

" Kau, kau itu pria gila Jung yong hwa ssi. " ucap Shin hye sebelum meninggalkan Yong hwa.

Yong hwa hanya tersenyum melihat kepergian Shin hye. Sejenak dia memegang kembali bibirnya yang tadi merasakan bibir lembut Shin hye. Pria itu pun tersenyum kembali mengingat beberapa menit yang lalu saat dia mencium Shin hye. " Seperti ini aku menyukainya. " Senyum Yong hwa tersipu malu.

*****

" Kau kenapa Seohyun ah ? Kau terlihat sangat senang, apa kau baru mendapatkan mobil baru dari appamu? . " Seohyun gadis yang kemarin bertemu dengan Yong hwa sepertinya belum bisa melupakan pertemuannya dengan pria itu.

" Eoh . Anio aku tidak sedang mendapatkan apapun hanya saja aku baru mendapatkan sebuah pertemuan yang tidak terduga. " jawabnya tersenyum.

" Siapa yang kau temui ?

" Hanya seorang pria. Aku bertemunya kemarin dicoffe shop.

" Namja ? siapa lagi yang kau temui ? kau sangat beruntung Seohyun ah, kau cantik dan kaya banyak pria yang mendatangimu. Aku sangat iri padamu. " ujar Ryu yi sahabat Seohyun.

" Tapi kali ini beda Ryu yi ah. Bukan dia yang mendatangiku, kami tidak sengaja bertemu disana. Dan kau tahu aku langsung mendapatkan feel yang baik. Kau tahu apa itu artinya?

" Mwo??

" Aku harus mendapatkannya. " Seohyun tersenyum bersemangat.

" Tentu saja, asalkan pria itu belum mempunyai kekasih ataupun istri.

" Kekasih ? Istri ? kau benar Ryu yi ah kemarin aku melihat dia berjalan menghampiri seorang wanita, tapi aku tidak bisa melihat dengan jelas siapa wanita itu.

" Kau yakin ? Kalau begitu kesempatanmu sudah hilang Seohyun ah. Carilah pria yang lain pastinya single. " Saran Ryu yi pada Seohyun dan langsung ditolak.

" Aku tidak akan menyerah sebelum tahu apakah dia sudah mempunyai kekasih atau belum. Yaa walaupun dia sudah memiliki kekasih, aku akan tetap mendekatinya. " Seohyun tetap pada keinginannya mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dan itu hukumnya wajib. Seperti itulah Seohyun.

" Kau yakin? Lalu bagaimana jika pria itu memang sudah memiliki kekasih atau istri?

" Itu perkara gampang Ryu yi ah, aku hanya akan menunggu dia memilih. Memilih aku atau wanita itu. Dan akan aku pastikan bahwa Yong hwa akan memilihku dan meninggalkan wanita tersebut. " Senyum kepercayaan seohyun tergambar jelas diwajahnya. " Aku akan datang padamu Jung yong hwa ssi. " batin Seohyun.

*****

Seminggu telah berlalu semenjak kejadian paling tidak menyenangkan yang Shin hye rasakan terhadap Jung yong hwa. Tapi seakan tidak peduli dan terkesan tidak terjadi apapun Yong hwa masih saja tetap menemui Shin hye bahkan pria itu jadi lebih posesiv pada Shin hye. Dia akan melarang apapun yang menurut Yong hwa tidak penting.

" Asisten Deo aku peringatkan padamu untuk tidak mengizinkan Jung yong hwa masuk keruanganku. Ah cham... tidak perlu sekarang kau pergilah tunggu aku diluar. Dan katakan pada semuanya untuk melayani pelanggan dengan baik. Pastikan juga tidak ada yang menggangguku hari ini, arraso ?. " Shin hye sepertinya saat ini sedang was – was pada seseorang. Wanita itu tidak mengizinkan siapapun menemuinya saat ini apa lagi pria yang bernama Jung yong hwa. Setiap kali bertemu dengannya pasti akan membuat Shin hye naik darah. Rasanya ingin sekali dia mencekik Yong hwa.

" Ne nona akan saya usahakan. " Deo min ju menganggukan kepalanya tapi hatinya tersenyum riang. Pasti Shin hye sangat takut jika Yong hwa datang lagi kemari. Maafkan nona aku tidak bisa jamin jika Yong hwa tidak akanm menerobos masuk.

" Itu harus asisten Deo bukan untuk diusahakan. Kau ini sama saja dengan pria bodoh itu. Lebih baik kau keluar dan tunggulah didepan pintu. " titah Shin hye memijat pelipisnya yang terasa pening.

" Ne nona. " Min ju pun keluar dari ruangan Shin hye. Gadis itu tersenyum lebar dan semakin mengeluarkan suaranya untuk tertawa.

Sedangkan didalam ruangan Shin hye tampak gelisah memikirkan kemungkinan besar Yong hwa akan datang lagi dan berbuat sesukanya padanya. Aissshhhh dan juga asistennya itu benar – benar membuatnya semakin pusing. " Aku ini bosnya, aku yang membayarnya tapi kenapa dia malah berpihak pada Yong hwa. Pasti asisten Deo juga sedang merencanakan sesuatu. Atau jangan – jangan dia dan Yong hwa bersekongkol untuk mempermainkanku? Awas saja kau Deo min ju jika sampai benar kau mengkhianatiku. " ancam Shin hye mengepalkan tangannya.

" Eoh asisten Deo sedang apa kau disini? . " Woo joo menghapirinya yang juga hendak menemui Shin hye.

" Apa kau ingin menemui nona Shin hye? Jika iya aku rasa saat ini bukan waktu yang tepat Woo joo ssi. " Gadis menyebalkan, kau beruntung nona Shin hye tidak mengetahui jika kau sering membicarakannya dibelakang. " umpat Min ju menatap Woo joo tidak suka.

" Kenapa memangnya? Aku ingin melaporkan jumlah pemesanan gaun padanya. Jadi menyingkirlah karna ini sangat penting.

" Kau tidak dengar apa yang aku katakan tadi Wo" hardik Woo joo mendorong Deo min ju kesamping. Tapi bukan asisten Shin hye jika Min ju hanya diam saja.o joo ssi? Jika kau tidak mendengarnya maka aku akan mengatakannya ditelingamu. NONA SHIN HYE BILANG DIA TIDAK INGIN DIGANGGU OLEH SIAPAPUN, KAU MENGERTI !!! . " teriak Deo min ju tepat disamping telinga Woo joo. Dan itu sukses membuat Woo joo terkejut dan mengosok – gosokan telinganya dengar kasar.

" Yyaaakkk kau gila eoh !! kau ingin mencari masalah dengan ku !! . " Bos dan asistennya sama saja. Sama – sama menyeramkan. Kau tau kalian berdua itu sangat cocok. " Sindir Woo joo.

" Jika kau sudah mengerti maka pergilah datang lagi lain waktu. " usir Woo joo mengibas – ngibaskan tangannya.

" Yyaakk kau !! . " teriak Woo joo lagi tidak terima dengan perlakuan Deo min ju.

" Ada apa ini ? kenapa kalian ribut – ribut ?. " suara bass seorang pria berkumandang ditelinga kedua yeoja tersebut. " Asisten Deo apa yang kau lakukan disini? Dimana Shin hye? . " tanya pria tersebut yang tak lain adalah Yong hwa.

" Eoh Jeosonghamnida presedir Jung. Nona Shin ada didalam. " jawab Min ju menunduk. Lain halnya dengan Deo min ju, Woo joo tidak berkedip saat melihat Yong hwa datang.

" Yyyakkk pergilah kau tidak lihat situasinya sekarang eoh?? Dan tutup mulutmu itu menjijikan sekali. " Deo min ju berusaha menyadarkan Woo joo yang terkejut dengan kedatangan Yong hwa.

" Eoh seosongheo. Maaf tapi bolehkah aku tahu siapa anda? Ah mian aku tidak bermaksud tidak sopan, hanya saja aku tidak pernah melihat anda sebelumnya.

" Tentu saja katidak pernah melihatnya. Makanya jika cuti itu tidak usah kau kumpulkan dan menghabiskan semuanya. " Ledek Min ju melipat kedua tanganya.

" Asisten Deo aku tidak sedang bicara padamu sekarang ne. Aku sedang bertanya pada pria ini. Wajar bukan jika aku bertanya, karna aku memang belum pernah melihatnya disini.

Baru Min ju akan membalas ucapan Woo joo, Yong hwa sudah menghentikannya. Min ju pun mengerucutkan bibirnya sedangkan Woo joo tersenyum senang sambil menatap Min ju sinis.

" Aku Jung yong hwa calon suami Park shin hye. Apa kau karyawan disini?. " Yong hwa memperkenalkan diri sebagai calon suami Park shin hye.

" Mwo... mworagu? Calon suami Park shin hye ??. " Woo joo terkejut dengan apa yang dikatakan Yong hwa. " Maldo andwe. " ucapnya lagi.

" Mwo ?? apa yang kau katakan?. " tanya Yong hwa tidak jelas dengan perkataan Woo joo.

" Animida Presedir Jung. Bukankah anda Presedir Jung Empire itu? Jeosonghamnida saya tidak mengenali anda presedir.

" Gwenchana Woo joo ssi. " Yong hwa tersenyum menanggapi Woo joo.

" Ehemm. Jeosongheo presedir nona Shin hye sedang sangat sibuk dan dia tidak bisa diganggu termasuk anda presedir. " Deo min ju sengaja berdehem untuk menyadarkan Yong hwa.

" Cihh apa dia mencoba menghindariku sekarang. Berikan kunci cadangannya padaku Asisten Deo, Kau punya bukan??

" Mian presedir saya tidak punya. " Min ju melirik Woo joo yang masih setia berdiri ditempatnya. " Yyaakk Woo joo ssi apa kau akan tetap disini eoh? Tidak kah kau punya banyak pekerjaan??. " Sindir Min ju menatap Woo joo.

" Pekerjaanku ini harus aku berikan kepada nona Park. Aku kan sudah bilang pada jika kau harus bertemu dengannya sekarang juga.

" Yyyaa Woo joo ssi !!!

" Hentikan !!! Deo min ju ssi berikan kuncinya atau aku akan mendobrak pintu ini. " ancam Yong hwa akhirnya.

Sedangkan Shin hye didalam ruangannya ternyata wanita itu sedang menguping pembicaraan ketiga orang itu. Dan merasa sangat geram dengan Yong hwa saat ini. " Aigooo namja pabo, michoso !!! Aishhh. eotteoke eoh?? Akyu tidak ingin bertemu denganya, bagaimana ini. Aku buka atau membiarkannya merusak pintuku?. " Akhirnya Shin hye pun membuka pintunya walaupun dengan terpaksa. Dia tidak mau pria itu semakin gila.

" Eoh nono Shin. Mianheo aku tidak bisa menahan Presedir Jung. " Sesal Min ju terkejut melihat Shin hye yang akhirnya membuka pitu ruangannya. Tapi Sebenarnya wanita itu tersenyum senang.

" Ada apa?? Bisakah kau sehari saja tidak menjadi gila? . " Sinis Shin hye menatap datar Yong hwa.

" Bisakah kau tidak membuatku gila sehari saja eoh ? Jika aku gila itu karna kau Park shin hye ssi. Dan bisakah kau melunak sedikit saja agar aku tidak seperti ini eoh !! Memalukan sekali kau ini Park Shin hye ssi. " Yong hwa tidak mau kalah dengan Shin hye. Dan Yong hwa yakin saat ini Shin hye sudah mengebulkan asap dikepalanya.

Shin hye, Min ju dan Woo joo terkejut mendengar perkataan Yong hwa yang mengatakan jika Shin hye sangat memamulakan. Shin hye nampak tidak tahan lagi untuk tidak berteriak sekencang mungkin dan rasanya dia ingin sekali mencekik pria dihadapannya ini.

" Masuklah jika kau ingin bicara denganku. Jangan membuat keributan disini. " Ujar Shin hye berusaha menahan emosinya. " Asisten Deo kau bisa tunggu dibawah. Eoh dan kau Woo joo ssi apa yang kau lakukan disini ??. " Tanya Shin hye melihat kearah Woo joo.

" Eoh seosohamnida Nona Park. Ige aku ingin membeikan laoran pemesanan kita. " Jawabnya menyerahkan berkas itu kepada Shin hye. Dan setelah itu Woo joo masih saja menatap Yong hwa dengan pandangan tidak percaya bahwa Pria tampan seperti Yong hwa adalah calon suami dari wanita seperti Park shin hye.

" Apa lagi yang kau tunggu Woo joo ssi ?? Kau bisa pergi sekarang. " titah Shin hye. " Kau juga pergi sekarang. " Tunjuk Shin hye pada asistennya dan melangkah memasuki ruangan diikuti Yong hwa dibelakangnya.

" Senang bertemu denganmu Presedir Jung. " Ucap Woo joo tersenyum sebelum Yong hwa memasuki ruangan.

" Ne.

Baru saja Yong hwa akan duduk dengan nyaman disofa Shin hye Shin hye berteriak padanya. " Yyyakkkk apa yang kau katan tadi eoh !! kau bilang aku sangat memalukan !!! Jika aku memalukan bagaimana denganmu !! Kau bukan hanya memalukan tapi juga sangat gila. Kau sudah membuat ku malu selama ini !! Jadi jangan pernah kau mengatakan jika aku ini memalukan JUNG YONG HWA ssi !!!. " Geram Shin hye akhirnya setelah menahan emosinya agar tidak meledak didepan karyawannya.

" Cihhh. " Seringai Yong hwa duduk nyaman disofa dengan senyuman miringnya mendengar makian Shin hye. " Menurut Yong hwa terikan dan makian Shin hye adalah sebuah tanda bahwa gadis itu sudah mulai peduli dengan keberadaan dirinya.

" Keluarlah aku pusing melihatmu disini. Ini benar – benar hari yang sangat memelahkan. " Shin hye memhembuskan napas lelahnya dan menyandarkan punggunya disofa.

" Aku akan menjemputmu nanti malam. Jadi bersiaplah dan jangan membuatku harus mencarimu karna aku pastikan akan menemukannmu dan kau pasti sudah tau bukan apa yang akan aku lakukan jika kau sampai berbuat seperti itu??

" Mwoyaa?? Tidak cukupkah siang ini kita bertemu? Kenapa malam juga harus?? Waktuku bukan hanya untukmu saja, tapi juga aku punya hal yang harus aku kerjakan.

Seketika Yong hwa tersenyum mendengar Shin hye mengatakan " Kita bertemu dan waktukku bukan hanya untuknya. Itu membuat Yong hwa yakin bahwa Shin hye sudah mulai merasakannya.

" Apa yang kau senyumkan eoh ?? berhenti menatapku seperti itu dan cepatlah keluar !!! . " Usir Shin hye. Yong hwa pun tanpa niat membalas Shin hye pria itu berjalan keluar. " Eoh Chamkkaman. " Teriak Shin hye lagi menghentikan langkah pelan Yong hwa.

Yong hwa membalikan tubuhnya tanpa niat menghampri Shin hye yang memanggilnya. " Ada apa?? Kau berubah pikiran dan ingin aku menemanimu disini ?? .

" Kemana kau akan membawaku malam ini ?? Aku tidak akan ikut jika kau membawaku ketempat tidak jelas aku juga tidak akan ikut jika itu hanya akan membuang – buang waktuku saja dan aku tidak akan terima jika ini hanya akal – akalanmu saja. " ancam Shin hye memperingatkan.

" Kita akan menghadiri acara pernikahan teman kuliahku dulu dan aku ingin kau ikut. Kita akan menikah sangat baik jika kau tahu seperti apa pesta pernikahan itu. Agar kau tidak canggung saat hari itu tiba. " ujar Yong hwa setelahnya pria itu berlalu melewati pintu dan hilang saat pintu itu tertutup rapat.

" Meorago ?? Apa dia baru saja menjelaskan bahwa aku akan memalukan saat pesta pernikahan kami?? Ahhh aishhh pria itu benar – benar keterlaluan !!! Ahhh cham, untuk apa aku memperdulikan pernikahan bodoh itu?? Itu bukan urusanku sama sekali. Ahhhh kepalaku rasanya ingin pecah sakit sekali. " lirih Shin hye memijat kedia pelipisnya.

****

Malam pun tiba sesuai dengan perkataan Yong hwa tadi siang pria itu sekarang sudah berada dikediaman Park. Yong hwa terlihat sangat tampan malam ini, senyumnya tidak pernah pudar walaupun dia sudah menunggu Shin hye lebih dari 1 jam. Yong hwa sekarang sedang berbicang dengan Tn. Park mereka terlihat sangat dekat.

" Minumlah lagi Yong ah. Maaf ne membuat kau menunggu Shin hye terlalu lama. Eomma yakin pasti Shin hye sedang berdandan cantik untuk membuatmu senang. " Ujar Ny. Park tersenyum menenangkan Yong hwa, takut jika pria itu merasa bosan atau kecewa.

" Ne eommonim gwenchana. Shin hye sudah sangat cantik walaupun tidak berdandan benarkan abeonim??

" Eoh geurechi. Putriku sudah cantik dari dia masih dalam kandungan. Kau bisa lihat sendiri eommanya seperti apa bukan??. " Timbal Tn. Park yang membuat semuanya tertawa.

" Kau akan terus disini ??. " Suara Shin hye menghentikan mereka yang sedang tertawa. Gadis itu menatap datar mereka seakan sangat malas untuk menghampiri namja itu.

" Eoh Kajja kau sudah selesai??. " Yong hwa menatap kagum pada gadis dihadapan ini. Satu hal yang mebuat Yong hwa tersenyum manis dihadapan Shin hye, Pita. Shin hye menjepit sisi rambut bagian kiri dan kanan dan mengulungnya kebelakang menjepitnya dengan pita berwana biru muda kontras dengan dress putih selutut dengan memperlihatkan bahunya yang sangat indah.

" Ada apa ?? cepat jalan atau kau ingin tetap disini?? . " Ujar Shin hye menyadarkan Yong hwa dari kekagumannya.

" Anio Kajja. Eommonim abeoji aku dan Shin hye pergi dulu ne. " Pamit Yong hwa pada orang tua Shin hye. Tapi bedanya dengan Shin hye, gadis itu sudah pergi lebih dulu tanpa mengucapkan apapun. Yong hwa pun berlari mengejar Shin hye yang sudah keluar lebih dulu.

" Putriku sangat cantik bukan. Kapan aku bisa memeluknya dan mengatakan " Kau sangat cantik putriku, berbahagialah. " Ucap Yejin sedih merapatkan kedua telapak tangannya.

" Gwenchana yeobo. Tidak lama lagi kau akan bisa memeluk Shin hye dan mengatakan apapun yang kau inginkan padanya. Sampai saat itu tiba cobalah untuk lebih bersabar lagi. " Park ki mon memeluk istrinya memberikan kekuatan agar istrinya bisa lebih sabar lagi. " Aku percaya padamu Yong hwa ah. " Batin Ki mon.

****

Setalah sampai disana acara sudah dimulai dan sudah sangat meriah. Yong hwa dan Shin hye pun berjalan beriringan menuju aula besar didalam tempat pesta berlangsung. " Kau lihat bukan jika kau tidak terlalu lama berdandan mungkin kita bisa menikmati acaranya dari awal.

" Yong hwa berusaha memancing Shin hye bicara. Yaa walaupun harus membuat gadis itu sedikit kesal, mungkin.

" Gwenchana Jung yong ssi, kau masih bisa menikmati sisa acaranya. " Shin hye berkata datar tanpa ekspresi.

" Aigooo bisakah kau tersenyum sedikit saja. Aku kan sudah mengisyaratkanmu untuk tidak membuatku malu. Apa kata orang – orang yang melihatku nanti eoh?? " Presedir Jung yang tampan datang bersama gadis menyeramkan. Itulah yang akan mereka katakan bahkan itu bisa menjadi News Line dimajalah, jika ada wartawan disini.

" Aku tidak perduli dengan apa yang dikatakan orang lain Yong hwa ssi. " Kali ini Shin hye berhenti dan menatap Yong hwa disampingnya dengan mata bulatnya gadis itu menata Yong hwa datar. " Aku ingatkan sekali Yong hwa ssi, aku tidak menerima saran dari siapupun dan aku tidak menuruti perintah ataupun permintaan siapapun, arraso.

Yong hwa mengangkat bahu dan berkata " Entahlah kita lihat saja nanti. " Setelahnya pria itu pun berjalan didepan Shin hye. Meninggalkan Shin hye yang nampak kesal dengan Yong hwa.

Shin hye berjalan pelan seorang diri didalam aula karna Yong hwa sudah lebih dulu masuk kedalam. Dan sekarang gadis itu bingung harus kemana. Shin hye hanya diam ditempat sembari melihat orang – orang yang sibuk berlalu lalang dihadapannya. Sampai sebuah tangan yang terasa sangat hangat menggenggam tangannya dan menariknya untuk mengikuti orang yang menggenggamnnya. Shin hye nampak terkejut tapi perlahan dia mulai tersenyum tipis bahkan bisa dibilang sangat tipis. Shin hye menyadari jika orangnya yang menggenggam tangannya adalah Yong hwa.

" Eoh Kim Man Goo. Wahhhh selamat atas pernikahanmu. " Ujar Yong hwa memeluk temannya Kim Man goo dengan gembira. " Akhirnya kau menemukan wanita yang pas untukmu bukan. Eoh anyyeonghaseo Jung yong hwa imnida aku teman kuliah man goo, senang bertemu denganmu. Sekali lagi selamat atas pernikahan kalian.

" Heiii Yong hwa aku sudah menikah dan menumukan wanita yang luar biasa kapan kau akan menyusulku eoh ?? Kau itu sudah tua jangan sampai wanita cantik lari saat melihatmu. " Kekeh Man goo menggoda Yong hwa.

" Aigoo aigoo jangan meledekku Kim Man goo. Kau tidak lihat dengan siapa aku datang eoh ?? Lihat lah. " ujar Yong hwa menatap Shin hye.

" Eoh Anyyeonghaseo Park shin hye imnida. Selamat atas pernikahan kalian. " Ujarnya singkat tersenyum manis.

" Omo omo nugu Yong hwa ah?? Apa nona ini kekasihmu eoh ?? Jinjja nona ini kekasihmu?

" Anio mana mungkin wanita ini kekasihku.

" Lalu siapa dia ?? tidak mungkin dia adikmu bukan ??

" Cihhh Nona ini calon istriku Park shin hye, cantik bukan. Kau tidak perlu khawatir karna setelah kau menikah aku akan segera menggelar pernikahnku dengan nya. " Yong hwa menggenggam lagi tangan Shin hye dan menariknya mendekat, Yong hwa juga melepaskan genggamannya dan meletekan tangan kanannya dibelakang pinggang Shin hye.

Shin hye terkejut dengan apa yang Yong hwa lakukan. Shin hye hanya bisa diam gadis itu juga tidak menolak malah sekarang Shin hye sedang tersenyum ramah pada kedua mempelai itu. " Ada apa ini ?? Sejak kapan aku mengikuti perintah orang lain. Jung yong hwa ssi?? Apa yang kau lakukan eoh ?? Dan ada apa denganku ??. " tanya Shin hye bingung pada dirinya sendiri.

" Jinjja ?? Seosongheo nona Park apa benar kau akan menikah dengan dia ??. " Tanya Man goo tidak percaya dengan Yong hwa.

Apa aku harus berkata " Iya " ?? tapi kalau aku berkata benar maka Yong hwa akan besar kepala. Kalau tidak itu akan membuatku malu saat mereka datang kepernikahanku nanti. Eotteokeo ??. " Shin hye terhanyut dalam pemikirannya sendiri.

" Park Shin hye ssi ??

" Eoh ne. " Jawab Shin hye akhirnya. Gadis itu lebih memilih mengatakan kebenaran dari pada nanti akan membuatnya malu.

" Jinjja ?? Wahh luar biasa. Selamat – selamat pastikan kalian menggundangku ne. Aku akan datang ke pernikahan kalian.

" Tanpa aku undang kau juga harus datang Man goo ssi. Hahahahhaha. " mereka tertawa bersama termasuk dengan Shin hye. Walau hanya senyuman ringan tapi itu sudah cukup untuk Yong hwa.

Ditempat yang sama dua wanita yang terlihat berada dalam pesta pernikahan ini pun sedang menikmati acara dengan ingin tidak ingin karana Ryu yi adalah sepupuh dari mempelai wanita.

" Seohyun ah aku haus tapi kakiku sudah pegal bisa kau ambilkan aku minuman dan sedikit kue?? Hehehehhe aku mohon Seohyun ah. " rengek Ryu yi pada Seohyun.

" Kau ini selalu saja merepotkan. Makanya jika tidak bisa memakai high heels tidak usah dipakai. Itu akan merepotkan dirimu dan kau juga merepotkan aku.

" Mana mungkin aku tidak memakai high heels eoh ? ini pernikahan sepupuku aku tidak ingin terlihat buruk dan pendek diacara ini. Ayolah sekali ini saja eoh.

" Cihhh baiklah – baiklah tunggu disini. Aku akan mengambil minuman untukmu.

" Ambilkan aku Kue juga Seohyun ah. " Teriak Ryu yi dan seketika dia menutup mulutnya karna merasa malu dengan teriakannya yang membuat orang – orang melihatnya aneh. " Seosonghamnida. " Sesalnya pelan.

Yong hwa asik berbincang dengan teman – temannya yang Shin hye rasa mereka adalah teman saat kuliah. Sedangkan Shin hye hanya duduk manis enggan untuk bergabung dengannya. Gadis itu sudah merasa bosan sebenarnya tapi dia tidak bisa meminta Yong hwa untuk segera pulang ataupun dia ingin pulang sendiri tanpa Yong hwa. Jika dia pulang tampa pamit pada Yong hwa bisa dipastikan akan ada keributan lagi besok hari.

" Apa kau bosan? Atau kau haus? Aku akan ambilkan kau minuman. " tawar Yong hwa yang sudah berada disamping Shin hye.

" Eoh Gwenchana kau lanjutkan saja. Aku akan ambil minuman sendiri. " Shin hye beranjak bangun tapi langkahnya berhenti karna Yong hwa menggenggam pergelangan tangannya.

" Kau bosan ?? Jika iya kita bisa pergi sekarang. " tawar Yong hwa lagi.

" Ne sebentar lagi aku ingin mengambil minuman dulu baru setelah itu kita pulang. " jawab Shin hye.

" Baiklah aku akan menungumu disini.

Eummm apa Ryu yi mau wine ?? Ah ani ani bisa kacau kalau aku kasih dia minuman itu. Lebih baik jus saja. Jus jerus dan buah sajalah. " Ah seosongheo agashi aku tidak sengaja. " Ujar Seohyun tanpa sengaja menumpahkan jus yang dia pegang kebaju seorang wanita saat dia akan berbalik kemeja sebelah.

" Ahh jus ku kenapa harus tumpah disana eoh. Seosonghaminda biar aku bersihkan untukmu agashi. " Seohyun mencoba membersihkan tumpahan jus digaun wanita tersebut dengan tisu.

" Gwenchana kau tidak perlu melakukan itu, aku bisa membersihkannya sendiri. " tolak wanita itu menyingkirkan tangan Seohyun dari tubuhnya.

" Tidak – tidak aku akan bertanggu jawab. Ini pasti gaun mahal bukan dan aku sudah merusaknya. Bagaimana jika aku menggantinya. Seohyun mengeluarkan cek yang kosong yang sudah dia tanda tangani sebelummnya dan memberikannya kepada wanita tersebut. Ini ambilah nona anggap ini sebagai ganti rugi dan permintaan maafku. Kau bisa isi cek ini berapapun kau kamu atau sesuai dengan harga gaunmu dan kau bisa membelinya lagi. " Ucap Seohyun tersenyum ramah.

" Bukankah aku sudah bilang tidak apa – apa dan aku juga tidak memintamu untuk menggantinya apa lagi dengan uang. Uangmu tidak akan bisa membeli gaun ini.

" Tapi gaun sepertinya banyak dibutik – butik, toko baju dan juga dimall. kau bisa menemukannya disana. " Wanita ini sepertinya aku pernah melihatnya. Apa aku juga mengenalnya? Wajahnya tidak asing, seperti seseorang yang aku kenal?. " Batin Seohyun berpikir sembari terus menatap wanita tersebut.

" Apa kau bermaskud mengatakan jika gaun yang aku gunakan adalah gaun pasaran yang bisa ditemukan dimanapun??

" Aku tidak bermaksud seperti itu hanya saja aku pernah melihanyat. Aku tidak bermaksud menghinamu.

" Dimana kau melihatnya eoh ?? jika benar ini bisa ditemukan dan mudah dibeli maka aku akan membeli semuanya untukmu. Dengar agashi gaun ini tidak untuk diperdagangkan apa kau tidak bisa melihat setiap detail dari gaun ini ?? Kau tidak akan bisa menemukannya bahkan membelinya dimanapun bahkan diluar negripun tidak ada yang seperti ini. Karna aku yang membuat sendiri gaun ini.

Seohyun nampak melotot mendengar ucapan wanita tersebut. Seohyun merasa malu atas tindakannya sekaligus merasa terintimidasi dengan perkataan wanita ini. " Eoh kalau begitu sekali lagi aku minta maaf, dan aku tidak bermaksud apa – apa sungguh.

" Shin hye ada apa? Eoh gaunmu ?? kenapa dengan gaunmu?. " tanya Yong hwa panik melihat Shin hye yang berantakan dengan gaun yang terkena tumpahan minuman. Wanita yang terkena tumpahan Jus adalah Park Shin hye.

" Gwenchana bisa kita pulang sekarang ??. " Pinta Shin hye.

" Eoh mianheo bukankah kita pernah bertemu sebelumnya. " Ujar Seohyun membuat Yong hwa mengalihkan pandangannya pada Seohyun dan menatapnya bingung.

" Benarkah ?? eoddi??

" Coffe Shop saat itu aku tidak sengaja menumpahkan coffe pada bajumu kau ingat?. " Senyum Seohyun melihat Yong hwa lagi.

" Ahhh aku ingat, kau yang menumpahkan coffe pada bajuku itu. Perkenalkan aku Jung yong hwa. " ujar Yong hwa memperkenalkan diri.

" Ne Seo Joo hyun Imnida senang bertemu denganmu lagi Jung yong hwa ssi.

Shin hye yang merasa dilupakan merasa kesal dia pun ingin meninggalkan Yong hwa dan wanita itu. Tapi bagaimana bisa pergi jika sejak awal Yong hwa menahan tangannya.

" Seohyun ssi aku harus pergi sekarang kau lihat wanita disebelahku wajahya sudah ditekuk seperti tikar. Jadi aku harus pergi.

" Eoh ne Yong hwa ssi. Tapi boleh aku bertanya apa dia kekasihmu??. " Tanya Seohyun ragu dan dia juga merutuki perkataanya.

" Maksudmu Shin hye? Dia Park shin hye calon istriku. Shin hye kenalkan dia teman baruku. " ujar Yong hwa memperkenalkan Shin hye.

" Eoh ?. " Seohyun nampak terkejut dengan perkataan Yong hwa. Jadi wanita ini calon istri Yong hwa dan Yong hwa akan segera menikah.

" Bisa pergi sekarang?? Gaunku akan tambah rusak jika didiamkan seperti ini terus.

" Ne baiklah kajja. Sampai jumpa Seohyun ssi. " Yong hwa pun melangkah pergi tidak lupa dia merangkul pinggang Shin hye. Karna tidak ada penolakan dari Shin hye, Yong hwa berani melakukannya lagi. Sedangkan Seohyun nampak masih tidak terima jika wanita menyebalkan yang berdebat dengannya adalah calon istri dari pria yang dia idamkan. Terlebih lagi dia merasa mengenal wanita itu. Park shin hye? Siapa dia?

TBC....

Continue Reading

You'll Also Like

212K 9K 43
|| social media!au --- where soulmates are a real thing and the way to find them is to dye your hair colour. (so chaeyoung dyes her hair too much and...
4.1M 170K 63
The story of Abeer Singh Rathore and Chandni Sharma continue.............. when Destiny bond two strangers in holy bond accidentally ❣️ Cover credit...
2.8M 161K 50
"You all must have heard that a ray of light is definitely visible in the darkness which takes us towards light. But what if instead of light the dev...
44.4K 1.5K 42
Two idols in the biggest groups seemed to be strangers in the eyes of public. But what if she's a secret fangirl of him? IDOL SERIES #3 © LISAISM 202...