Joe yang selesai menyusun makanan pun keluar dari dapur dan berkata,"dia lapar? Aku rasa dia sudah kekenyangan"
mereka pun hanya tertawa dan berjalan menuju dapur. Jhonny pun berdiri mau menuju dapur tapi ternyata ketika jatuh tadi kaki jhonny sudah terkilir sehingga ketika jhonny berdiri kakinya terasa sakit dan jhonny pun terjatuh. Melihat jhonny mau jatuh ke lantai joe segera menahannya, tapi karena tubuh jhonny lebih besar malah joe yang tertarik ikutan jatuh.
Adik jimmy yang mendengar suara jatuh pun keluar dari dapur. Adik jimmy melihat jhonny dan joe berada dilantai pun bertanya,"ada apa abang joe?" mendengar suara adik jimmy joe segera bangun dan berkata,"tidak apa-apa, tadi pas dia bangun dia terjatuh, aku mau menariknya tapi malah akunya yang jatuh"
"ohh begitu rupanya, apa perlu saya bantu?"tanya adik jimmy
"tidak apa-apa kok, aku bisa, kamu masuk aja dulu" kata joe.
"baiklah, abang pelan-pelan ya" kata adik jimmy lalu memasuki dapur.
Joe menarik nafas lalu menarik jhonny bangun duduk dikursi dan berkata pelan,"kamu ini selalu aja membuatku susah"
jhonny yang sudah duduk dikursi pun menunduk ke joe yang sedang membungkus kakinya dengan perban dan berkata,"apa boleh buat dimasa lalu kamu berhutang padaku, masa kini kamu itu harus membayar hutangmu, jadi jangan pergi lagi dariku" lalu jhonny mencium pipi joe.
Mendapat ciuman dari jhonny joe menekan kaki jhonny yang sedang diperban sehingga jhonny kesakitan. joe pun berdiri dan berkata,"dasar muka tembok"
"memang kamu pernah lihat tembok yang secakep gini?" kata jhonny sambil menebar pesona.
Joe yang tidak bisa membalas kata-katanya pun berkata,"iya deh, mau makan atau tidak, kalau tidak ya aku permisi dulu"
"mau dung, karena cari kamu aku sudah dua hari tidak makan"kata jhonny.
Joe pun membantu jhonny berdiri dan membawanya ke dapur. Begitu jhonny duduk, mama jimmy memberinya semangkuk nasi,"ini dimakan, jangan ragu-ragu"
kemudian mama jimmy pun memberikan jhonny daging kerang, melihat itu joe langsung mengambil daging itu dari jhonny dan berkata,"maaf tante dia tidak bisa makan kerang, nanti bisa alergi"
"wah abang joe tahu aja" kata adik jimmy
"ya tahulah kami kan teman paling baik"kata jhonny.
Selesai makan joe menggendong jhonny ke kamar. Joe menidurkan jhonny di kasur lalu turun membawa koper jhonny ke dalam kamar. Sesampai kamar joe melihat jhonny sudah tertidur. Sebelum melihat jhonny joe masih saja merasa benci dan kesal tapi ketika melihat jhonny semua rasa benci dan kesal pun menghilang. Paginya joe membantu jhonny turun ke bawah dan sarapan bersama, selesai sarapan jhonny dibawa ke tukang urut. Selesai mengurut kakainya jhonny sudah tidak begitu sakit. Jhonny mengikuti jejak langkah joe dibelakangnya.
"desa kamu nyaman ya, udaranya bersih... ohh iya dulu kamu pernah bilang mau mengajakku ke desa tempat kamu dibesarkan, akhirnya kita datang juga ke desa bersama-sama" kata jhonny
joe membalik muka melihat jhonny dan berkata,"ayo ikut aku ke suatu tempat"
joe membawanya ke pondok di pinggiran sungai. Mereka duduk bersama, setelah terdiam beberapa saat akhirnya joe bertanya,"mengapa kamu kemari?"
jhonny pun menjawab,"aku kemari mau meminta maaf dan mau tinggal bersama mu, aku cinta kamu"
"tapi papa kamu..."kata joe
"aku tidak tahu apa yang dibilang papa, tapi yang pasti aku tidak mau berpisah dari kamu, dan aku juga mau minta maaf, aku tidak tahu kamu sudah dengar atau tidak yang pasti aku dan rita tidak ada apa-apa aku tidak ada perasaan apa pun ke dia" kata jhonny
Setelah mendengar pernyataan jhonny, joe hanya terdiam. Jhonny pun berlutut di depannya dan berkata,"tolong maafkan aku"
melihat jhonny berlutut seperti itu joe pun segera mengangkatnya bangun dan berkata,"aku maafkan, kamu bangun dulu, sejak pertama kali kamu muncul di hadapanku rasa marah dan benciku langsung menghilang entah kemana"
mendengar kata-kata joe jhonny pun memeluknya kemudian mereka pun berciuman. Selesai itu joe pun berjalan bersama jhonny kembali ke rumah jimmy. Malamnya mereka dan orang tua jimmy makan bersama, Selesai itu jhonny dan joe tidur bersama di atas kasur kecil jimmy. Mereka tidur berpelukan. Hati jhonny benar-benar senang, hari ini adalah hari yang bahagia baginya. Begitu juga dengan joe. Malamnya joe terus menatap muka jhonny. Dia mau terus mengingat betapa hangatnya pelukan jhonny dan betapa indahnya bisa bersama dengannya.