Pieces of Heart [COMPLETED]

By NinaMusIn

88.9K 2.2K 55

18+ WARNING BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN Buku kedua dari trilogi heart series Book I - Eye of Heart [COMPLE... More

Prolog
Part 1 : Pertemuan Masa Lalu (1)
Part 2 : Pertemuan Masa Lalu (2)
Part 3 : Lamaran Masa Lalu
Part 4 : Keraguan Masa Lalu
Part 5 : Kekesalan Masa Lalu
Part 6 : Pertaruhan Masa Lalu
Part 7 : Keputusan Masa Lalu
Part 8 : Kunjungan Masa Lalu
Part 9 : Masalah di Masa Lalu
Part 10 : Malam Pertama [WARNING!!! 18++]
Part 11 : Tidak Terduga
Part 12 : Awal Malapetaka
Part 13 : Reunited
Part 15 : Kabur
Part 16 : Lamaran (2)
Part 17 : Malam Pertama (2) [WARNING 18++]
Part 18 : Kebahagiaan dan Petaka yang Bersembunyi
Part 19 : Sweet Moment
Part 20 : Ancaman
Part 21 : Perangkap
Part 22 : Chaos, Catastrophe & Killer
Part 23 : Seharusnya Kupatahkan Kakimu
Part 24 : Kau Tidak Bisa Menipu Maut
Part 25 : Murka
Part 26 [END]
Epilog

Part 14 : Penjelasan

1.6K 73 5
By NinaMusIn

Halo lagi readers 😊😊😊😊
Mulai dari Part ini cerita mengenai Freya akan dilanjutkan. Jadi cerita potongan masa lalunya sudah selesai...
Oh ya sekedar info, part ini adalah part terpenting karena di part ini dijelaskan mengenai alasan dibalik kejadian yang terjadi.. So, diharapkan simak baik-baik part ini ^^ #slap xD

Mari kita saksikan apa yang terjadi selanjutnya @_@ xD

Sincerely,

Nina

---**---

"Menyabotase dengan ilmu pengetahuan? Apa maksudnya?" Freya memiringkan kepalanya. Ia tidak mengerti sama sekali.

"Menurut Sarah prinsipnya seperti membalikkan waktu, dengan ilmu pengetahuan ia membalikkan keadaan. Mata ungu yang seharusnya ada sejak lahir tidak muncul hingga waktu yang ditentukan. Dalam kasusmu yaitu hingga kau berumur delapan belas tahun," jelas Seira.

"Apakah itu bisa?" tanya Freya hampir tidak percaya.

Seira bersedekap. "Tentu, ia adalah orang yang sangat jenius. Jika ia menjadi ilmuan aku yakin Albert Einstein pun terlewati. Buktinya adalah kau Freya," Seira terdiam sejenak. "Tapi memang ada beberapa efek samping karenanya."

"Apa itu?"

Seira menarik napas dalam, ia berusaha hati-hati memilih kata yang hendak ia ucapkan. "Di antaranya adalah ketika matamu bangkit maka mata itu tidak bisa kembali ke warna lain seperti milik Laniana lainnya. Untukmu warna itu adalah warna yang permanen. Dan ...."

Freya menunggu-nunggu dengan tidak sabar. Seira terlalu sering terdiam dan membuatnya penasaran setengah mati. "Apa?"

Seira menatap Freya, kemudian menatap Ryu secara bergantian. Ia terlihat khawatir.

"Apa?" Ryu menaikkan sebelah alisnya.

Tatapan Seira beralih sesaat pada Miki sebelum ia berbicara. "Yaitu bagaimana Freya bereaksi terhadap Miki. Karena matanya yang ditahan untuk bangkit ia mengalami semacam sindrom yang membuatnya merasakan sesuatu terhadap laki-laki Laniana. Sebenarnya dalam keluarga kami hal itu biasa jika seseorang menjadi pewaris ia akan memiliki ikatan khusus dengan lawan jenisnya. Seperti hubungan antara raja dan abdinya, dalam kasus Freya ia merasakan lebih dalam ... hampir menyerupai cinta. Dan mustahil untuk Freya menolak hal itu," jelas Seira panjang lebar.

Freya merasa dirinya dihantam oleh godam besar tak kasat mata, godam itu memukulnya telak dan tanpa ampun maupun belas kasihan. Jadi itu sebabnya mengapa ia tidak bisa menolak Miki, mengapa ia begitu menderita dan hampir mengakhiri hidupnya. Freya tidak tahu harus menanggapinya seperti apa, ia marah, sedih, kecewa, namun ada secercah kebahagiaan di sana. Ya, ia bahagia karena mulai saat ini tak akan menyakiti Ryu karena sikapnya yang plin-plan. Akankah ia kembali pada Ryu? Tidak. Ia telah membuat banyak kesalahan pada pria itu.

Jadi inilah yang dimaksud Sarah dalam mimpinya. Jawaban dari pertanyaan yang membebani Freya selama ini. Namun itu juga berarti hal yang lebih sulit menunggu dirinya di masa depan. Dan juga bahaya.

Sekarang Freya mengerti mengapa ia tidak pernah sekalipun percaya bahwa dirinya bukanlah putri kandung Sarah. Mereka berdua terlalu mirip, rupa Freya dan Sarah. Tentu saja, Freya adalah keponakan Sarah. Dan Lily ibunya adalah saudara kembar identik Sarah. Bagaimana bisa mereka tidak mirip?

Sesuatu tiba-tiba menyentak dalam benak Freya. "Jika Lily adalah ibuku ... dan Sarah adalah bibiku ... apa yang terjadi dengan anak yang dikandung Sarah?"

Sinar mata Seira meredup. "Bayinya meninggal," hening sejenak. "Kau tahu, ketika Sarah melakukan eksperimen ia membutuhkan subjek percobaan. Dari yang kudengar ia mengetes setiap campuran kimia yang ia buat pada dirinya sendiri dan juga bayi kecilnya."

Freya hampir tumbang jika Ryu tidak menjaganya tetap tegak. Ia meremas bahu Freya. "Bagaimana ... bagaimana bisa Sarah melakukan hal itu? Kejam sekali," Freya hampir tidak mengenali suaranya saat itu.

"Demi kau," jawab Seira tegas, "... dan ibumu. Ia melakukan itu agar William tidak mencelakakanmu nantinya. Ia bahkan rela melakukan hal itu pada bayinya, kau tahu mengapa? Karena ia tidak ingin saat William tahu ia mempunyai seorang anak dari Sarah kemudian ia menggunakan anak itu untuk menjatuhkan dirimu dan keturunanmu untuk selamanya. Dan asal kau tahu Freya, penyebab kanker yang menggerogoti Sarah hingga ia meninggal adalah akibat dari efek samping senyawa kimia yang ia suntikkan pada dirinya saat melakukan eksperimen. Semua demi dirimu."

Dunia terasa hancur berkeping-keping di bawah kaki Freya, ini semua bohong bukan? Sarah bibinya melakukan itu hanya untuk Freya? Tidak hanya itu, ia juga melimpahkan kasih sayang setiap waktu pada Freya. Begitu banyak pengorbanan yang ia lakukan hanya demi menjaga Freya dan ibunya tetap aman.

Freya meremas baju Ryu dengan kencang. Ia butuh sesuatu sebagai pegangan untuk tetap berbicara. "Terakhir ... di mana ibuku Lily berada?"

"Di sebuah rumah sakit, ia koma."

Freya menaikkan sebelah alisnya. "Apa?? Kali ini apa lagi?"

Seira mendelik. "Kau masih mau mendengarkan atau tidak? Butuh kekuatan yang banyak untuk mendengar keseluruhan cerita ini."

Freya mengangguk lemah, menyesal menjadi tidak sabar untuk beberapa saat tadi.

"Ketika kau semakin tumbuh besar, sekitar umur lima tahun, Lily khawatir dengan masa depanmu. Jadi ia pergi menemui William, memastikan apakah ada harapan hidupmu yang bebas dari ancaman. Jawabannya tidak, William justru semakin kejam, bahkan ia menikahi Laniana dari keluarga cabang hanya untuk menjaga mata keturunannya tetap terpekat, jadi harta itu tidak akan pernah berpindah dari tangannya kelak. Naasnya saat sedang mencoba melarikan diri dari William ibumu mengalami kecelakaan dan koma," Sarah terdiam kembali untuk kesekian kalinya. "William mengambil ibumu sebagai sandera, berjaga-jaga ketika sesuatu terjadi."

Sinar keputusasaan terlihat jelas dalam mata cokelat Seira, "Itulah mengapa kau dikirim ke Akademi Frisuki, Lily berpesan jika sesuatu terjadi padanya maka jangan hiraukan keadaanya dan Sarah yang akan menjagamu. Tapi Sarah telah tiada, dan ia memintaku untuk menilaimu apakah kau cukup kuat untuk menyelamatkan Lily dari William dengan cara menyamar sebagai seorang helper. Namun sekarang semuanya telah berantakan. William mengetahui keberadaanmu, aku berusaha keras agar ia tidak bisa menemuimu dengan cara menjadi kepala sekolah namun sia-sia. Sekarang apa yang harus kita lakukan?"

Freya pun tidak tahu. Ia tidak tahu masa lalu dibalik kelahirannya begini rumit dan penuh bahaya serta konspirasi.

Seira mengelus perutnya, ia menatap sedih ke arah janin yang dikandungnya. "Bahkan nyawaku dan anakku kini berada di ujung tanduk. Kurasa aku harus segera melepaskan jabatanku dan pergi dari negeri ini ke negeri yang jauh." Air mata jatuh dengan deras dari pelupuk mata wanita itu, "Maafkan aku, maafkan aku Freya, maafkan aku. Aku tidak berubah sedikitpun sejak saat itu, aku tidak berdaya di hadapan William."

Keir meraih istrinya ke dalam pelukannya. Istrinya yang terlihat akan hancur setiap detiknya. Keir tidak tahu bahwa wanita kecil ini menyimpan beban yang sangat berat, dan bagaimana bisa ia hidup dengan bebas tahun-tahun sebelumnya sementara Seira begitu menderita? Mengapa ia tidak menyadari lebih cepat perubahan sikap Seira yang begitu drastis? Ia lebih kesal lagi saat menyadari bahwa ia tidak bisa melakukan apapun untuk Freya, kekuatannya hanya cukup untuk menjaga Seira istrinya dan juga anak yang sedang dikandungnya. Keir tahu dengan jelas kekuatan yang dimiliki William saat ini, ia bukanlah tandingannya. Jika ia salah langkah seluruh keluarganya akan terkena dampaknya.

Mata Freya tampak kosong, tatapannya menerawang jauh. Semua kebenaran yang ia ketahui terlalu banyak untuk ia cerna.

Freya menatap ke sekeliling, ada Keir dan Sarah yang sedang berpelukan, menyemangati satu sama lain. Freya tahu ia tidak bisa meminta bantuan mereka untuk mengambil tindakan selanjutnya. Freya beralih pada Raka yang terpaku di tempatnya, Freya paham mengapa pria itu bersikap demikian, ia terlibat dalam hal yang sangat besar dan berbahaya, kali ini jika Raka memaksa dirinya seperti apapun Freya tidak akan menerima bantuan yang ia tawarkan. Sudah cukup dengan segala bantuan yang ia terima.

Kemudian tatapannya jatuh pada dua Laniana yang mempunyai peran besar dalam hidupnya. Sepertinya Seira berubah pikiran, ia tidak juga mengusir dua Laniana itu. Mata Alin dan Freya bertemu, saling berkomunikasi dalam diam. Freya tidak berani menebak apa yang dipikirkan Alin. Lalu Miki--ia lebih syok dari yang lain. Setelah mendengar penuturan Seira, ia harus menyerah. Miki tidaklah bodoh, ia tahu jelas siapa yang dicintai Freya. Ketika mata mereka beradu, Miki tersenyum sedih.

Terakhir Ryu. Untuk terakhir kalinya bolehkan Freya merengkuhnya? Tidak, ia tidak perlu memikirkannya lagi. Freya merengkuh Ryu seolah pria itu akan menghilang setiap saat. Ia mencurahkan segala perasannya, menghirup aroma pinus yang sangat ia sukai, kemudian mengingat dengan saksama detail tubuh Ryu. Untuk terakhir kalinya. Sudah sangat jelas jika Freya tidak akan meminta bantuan Ryu.

Ya, ia akan melakukannya sendiri. Ia bertekad akan menyelesaikan apa yang dimulai sembilan belas tahun yang lalu. Segalanya harus diakhiri. Freya mengeratkan genggaman tangannya pada tubuh Ryu.

Ryu membalas rengkuhan Freya, membuyarkan lamunan yang tengah berputar dalam benak Freya. Freya berharap jika waktu bisa berhenti pada saat ini.

---**---

To be Continued

Vote dan Komen jangan lupa ya 😘😘😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

54.9K 6.8K 32
[FANFICTION] R17+ "I'm not afraid to fall in love. But I'm afraid of being the only one who falls." - Jabatannya Dosen di salah satu universitas ter...
3.5M 27.4K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
1.7K 244 36
kelanjutan cerita I want you
16.1K 757 12
🔞PERHATIAN 21++ Cerita Dewasa Mohon Bijak dalam membaca. Anak-anak diharapkan skipp aja... 🥀🥀🥀 Wanita Cantik dengan nama Anna. Sifat Arogan, pen...