+)) KDH

By jaewanic

79.5K 9.4K 515

"Aku ingin terbang bebas di angkasa oy baling baling dubu" -khb "Dia udah tua tapi suka bego hehe" -kdh More

1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
!!!!
18
19
!!!!

2

5.6K 663 43
By jaewanic

Mos hanya dilaksanakan dua hari. Sejak dulu itulah aturan dari SIC. Jadi hari ini Dahyun merasa lega terbebas dari aturan-aturan seniornya di sekolah. Walaupun Dahyun memiliki kakak di sekolah, malahan ketua osis. Tapi Dahyun sama sekali tidak mau mengeluh pada Jinhwan, kakaknya itu.

"Gue gak ketemu Tzuyu sih dari kemarin, dia di kelas mana ya?" Dahyun terus menengok-nengok ke arah barisan lain.

"Nanti tinggal kita chat aja dia ada di kelas mana," Sana meluruskan kepala Dahyun agar kembali fokus ke depan.

Sebelum penutupan mos, masih ada beberapa rangkaian acara. Semua murid yang sudah dibagi kelasnya langsung disuruh masuk ke kelas masing-masing, di bimbing oleh senior osis yang kemarin. Sana dan Dahyun memilih duduk ditengah.

"Gimana pengalaman mos nya? Seru?"

"Seruuu," jawab anak-anak sekelas kompak.

Acara didalam kelas hanya pengarahan dari Nayeon, Donghyuk, dan Hanbin tentang sekolah mereka. Tidak lama kemudian hujan turun dengan deras. Padahal kegiatan selanjutnya itu penampilan tiap ekskul yang ada di SIC. Nayeon dan Donghyuk langsung keluar dari kelas untuk bertanya apa yang harus dilakukan selanjutnya.

"Eh lo, gimana kesan-kesan selama di mos disini?" tanya Hanbin pada Sana yang sibuk memainkan ujung nametag-nya.

"Seru kak. Bisa dapet pengalaman baru terus-"

"Sebelahnya."

Dahyun menunjuk dirinya sendiri, "biasa aja kak. Gaada yang istimewa. Cuma ketemu osis, minta tanda tangan, dan pasti abis ini liat penampilan ekskul kan? Terlalu monoton."

Hanbin terdiam kemudian bertepuk tangan sendirian, "gile jago juga lo ya ngedeskripsiin acara mos."

Tidak lama kemudian Nayeon dan Donghyuk kembali, "karna hujan, sekarang kita ke lapangan indoor ya. Kita bakal liat penampilan tiap ekskul."

Mereka semua pun berjalan menuju lapangan indoor. Disana mereka duduk masih sesuai kelasnya masing-masing. Dahyun mengajak Sana untuk duduk agak didepan agar terlihat.

Penampilan pertama dari ekskul basket yang dilanjutkan oleh penampilan team cheerleader. Lalu ada ekskul kesenian, fotografi, dan lain-lain.

"Lo mau ikut ekskul apa?" tanya seseorang disamping Dahyun.

Dahyun menoleh ke sebelah kanannya, Hanbin sedang duduk disana sambil memegang sebotol air mineral. Dahyun menggelengkan kepalanya, "lo ekskul apa?"

Hanbin menunjuk ke arah lapangan yang sedang menampilkan team futsal SIC. Kemudian Dahyun menoleh ke lapangan dan menganggukan kepalanya.

"Biasanya cewek bakal milih cheerleader," ucap Hanbin pelan.

"Gatau deh. Masih bingung."

Hanbin terdiam lalu berdiri dari posisi duduknya, "nih buat lo. Gue beli dua tadi," ia memberikan sebotol air mineral yang daritadi ia pegang ke Dahyun.

Belum sempat Dahyun mengucapkan terimakasih, Hanbin sudah pergi meninggalkan tempat duduknya.

➖➖➖➖➖

Setelah penampilan beberapa ekskul yang ada di SIC, sekarang semua siswa diberikan secarik kertas untuk mengisi ekskul apa yang mereka pilih. Dahyun memikirkannya berkali-kali, ia bingung. Kakaknya tidak mengikuti ekskul karna jabatannya sebagai ketua osis. Karna bingung, akhirnya Dahyun memilih ekskul dance.

"Lo pilih apa San?"

"Dance Day. Mau cheer tapi males ah."

"Samaaa," Dahyun langsung memeluk Sana erat, "gue juga pilih dance."

Sana dan Dahyun saling tertawa berdua. Kemudian jam istirahat tiba. Semua murid diberi waktu 1 jam untuk istirahat. Dahyun dan Sana berjalan keluar lapangan indoor dan menuju kantin.

"Gue beliin lo roti ya? Kita makan di kursi itu aja. Kalau di kantin rame," ajak Sana.

"Boleh. Gue tunggu disitu ya San," Dahyun menunjuk kursi kayu yang ada di area luar kantin.

Dahyun masih saja memegangi botol air yang diberikan Hanbin tadi. Karna haus, Dahyun pun meminum air didalam botol tersebut.

"Haus banget?"

Dahyun menyudahi acara minum-nya yang tidak sangat cantik itu dan mengangguk, "lo gak makan kak?"

Junhoe. Dahyun masih ingat jelas namanya.

"Belum. Osis dapet konsumsi nanti, tapi belum dateng. Lo gak makan?"

"Temen gue lagi beliin."

"Oh," Junhoe duduk disamping Dahyun, "nama lo siapa? Gue belum kenal lo."

"Nih liat nama gue segede gini lo masih gak liat juga?" Dahyun menunjuk nametag nya sendiri.

"Ya sorry sorry."

Tidak lama kemudian, Sana datang membawa dua jus dengan dua bungkus roti diatas tutup jusnya. Dahyun langsung mengambil makanan dan minumannya.

"Gue langsung balik ya. Selamat makan," Junhoe tersenyum ke Dahyun dan Sana.

"Iya kak," jawab mereka berdua serempak.

"Ngapain lo sama kak Junhoe?" tanya Sana penasaran.

Dahyun membuka bungkus rotinya, "gatau dia gajelas tiba-tiba dateng. Nanti gue ganti ya uang lo kalau gue ketemu abang gue."

"Santai aja kali. Gue ikhlas jajanin lo Day."

➖➖➖➖➖

Setelah penutupan acara mos dengan penutupan resmi dari kepala sekolah, semua murid diizinkan untuk pulang ke rumah masing-masing. Sana sudaj di jemput oleh supirnya yang sudah Dahyun kenal, tadinya Sana mau mengantar Dahyun pulang, tapi Dahyun bilang dia mau pulang bersama kakaknya.

Dahyun memilih duduk di bangku panjang yang tersedia didekat pos satpam gerbang sekolah menunggu kakaknya. Hingga sebuah mobil hitam berhenti didepannya. Hanbin.

"Nunggu siapa?" tanya nya dari dalam mobil.

"Kakak gue."

"Kakak lo osis?"

Dahyun menganggukan kepalanya, "bang Jinhwan."

"Lah? Jinhwan kakak lo? Kok gaada mirip-miripnya. Jinhwan sibuk ngerapihin data osis tadi. Lo ikut sama gue aja."

"Nggak ah."

Hanbin menghela nafasnya, "yakin mau nunggu Jinhwan? Udah gelap loh, sepi pula."

Cewek yang rambutnya dikuncir kuda itu menyerah. Ia langsung berjalan kr arah bangku depan di mobil Hanbin, "maaf ya kak ngerepotin."

"Iya gapapa cewek emang takdirnya itu ngerepotin," Hanbin memfokuskan dirinya dengan stir mobil, "kabarin kakak lo kalau lo udah pulang."

Dahyun langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan mengirimi kakaknya pesan. Dahyun memperhatikan jalan yang selalu macet setiap sore.

"Kakak tau rumah gue?"

Hanbin menggelengkan kepalanya, "cuma tau arahnya. Nanti kasih tau ya."

"Iya kak. Masih jauh juga sih hehe."

Dahyun dan Hanbin hanya saling diam selama perjalanan. Hanbin yang tidak mudah mencari topik dan Dahyun yang malas mencari topik bertemu. Lahirlah sebuah keheningan yang luar biasa

"Jadi pilih ekskul apa?" akhirnya Hanbin yang angkat bicara.

"Dance kak. Daridulu udah belajar dance, dan sayang kalau ga diterusin."

"Oh. Cocoklah masuk dance, anak-anaknya cantik semua."

Mata Dahyun melirik ke arah Hanbin ragu, "jadi maksudnya?"

Hanbin mengangkat kedua bahunya sambil tertawa, "lo gak cantik. Jadi kalau lo masuk ekskul dance lo jadi keliatan cantik."

Mendengar perkataan Hanbin, Dahyun langsung memasang wajah kesal namun tidak berkutik sedikit pun. Hanbin masih fokus pada kemudinya, tapi sesekali ia menoleh ke arah Dahyun.

"Boong deh. Lo cantik kok."





➖➖➖➖➖➖

Ayo geng vomment jangan lupa ya. Maaf kalau gajelas wkwk yang penting aku suka hanbin

Continue Reading

You'll Also Like

8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
83K 8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
549 51 9
"Ayo temenan!" "Yakin temenan sama gue?" * "Lo sama aja kaya mereka." "Apa?" "Lo deket sama gue karena harta." * "Kenapa lo egois banget sih?" * "S...