Haii Gays !!!
DI BAB LIMA BELAS INI AKU LANGSUNGIN AJA YA BUAT CERITANYA LANGSUNG KE PERNIKAHANNYA TANIA DAN CHRISTIAN SUPAYA BABNYA NGGAK KEBANYAKKAN DAN JUGA NGGAK BUAT PARA READERS BOSAN DENGAN CERITA AKU.
SEMOGA PARA READERS SUKA YA SAMA CERITA AKU INI.
JANGAN LUPA LOH TINGGALIN VOTE AND COMENTNYA SEHABIS MEMBACA CERITA AKU YA ☺
GRACIASSS!!!!! ☺😊☺
********
Author POV
PERNIKAHAN
Hari ini adalah hari pernikahan Tania dan Christ.
Setelah Tania sembuh total pernikahan pun diselenggarakan di sebuah Gereja mewah dan terbesar didekat perumahan elit milik Tania
Tok...Tok...Tok...
"Masuk saja"ucap Tania
"Ciee...Congratulations dok untuk pernikahannya semoga pernikahannya langgeng terus ya sampai kakek-nenek dok"ucap Fina asisten Tania dirumah sakit sambil memeluk Tania dan tak lupa juga cipika-cipikunya
"Makasih,Fin semoga kamu juga mendapatkan kebahagiaan seperti aku"jawab Tania dengan seulas senyum tercetak dibibir merah indahnya
"Sama-sama dok"
"Ta calon suamimu sudah datang sayang.Kamu boleh keluar sekarang"ucap mamanya yang berada di daun pintu kamarny Tania
"Iya mas sebentar lagi"
"Kamu cantik sayang...mama bakalan rindu kamu deh setiap hari.Mama ngerasa kayak baru kemarin mama lahirin kamu dan merawat kamu sekarang...kamu sudah menikah dan memiliki keluarga baru"ucap mama Tania dengan sedih
"Udah deh ma,Tania juga bakalan kangen kok sama mama.Tania janji bakalan luangin waktu Tania buat singgah lagi kerumah nantinya"jawab Tania
"Yaudah yuk,kamu ditungguin tuh sama papa"
Tania pun berjalan dengan dua wanita yang tengah menggandeng tangannya menuju pintu keluar kamarnya.
Disana papa Tania tengah berdiri tegap membelakangi Tania.Tania pun memeluk lengan kiri papanya dan mulai berjalan meninggalkan rumah tersebut.
*****
Hening....
Suasana didalam gereja terasa hening setelah pastor datang dan berhadapan didepan Tania dan Christian.Pastor pun menyatukan tangan Tania dan Christ menjadi satu dan diikuti juga oleh tangan Pastor itu.
"Saudara Christian Mark Swift bersediakah engkau menjadikan saudari Tania Arshely Agatha sebagai pendamping hidupmu menemanimu didalam keadaan suka maupun duka menemanimu dalam keadaan bahagia dan ataupun tidak menjalankan kewajibanmu sebagai suami yang baik kepada isterimu dan juga menjalankan kewajibanmu sebagai ayah yang baik untuk anak-anakmu kelak,bersediakah engkau saudara Christian Mark Swift?"tanya pastor pada Christian
"Saya Christian Mark Swift bersedia menjadikan saudari Tania Arshely Agatha sebagai pendamping hidup saya menemani saya didalama suka maupun duka,menemani saya didalam keadaan bahagia maupun tidak menjalankan kewajiban saya sebagai suami yang baik bagi isteri saya serta menjalankan kewajiban saya sebagai ayah yang baik untuk anak-anak saya kelak"jawab Christian dengan lantang dan tegas
"Saudari Tania Arshely Agatha bersediakah engkau menjadikan saudara Christian Mark Swift sebagai pendamping hidupmu yang menemanimu didalam suka maupun duka,menemanimu dalam keadaan bahagia maupun tidak,menjalankan kewajibanmu sebagai isteri yang menurut pada suami dan menjalankan kewajibanmu sebagai ibu yang baik untuk anak-anakmu kelak.Bersediakah engkau saudari Tania Arshely Agatha?"tanya pastor pada Tania
"Saya Tania Arshely Agatha bersedia menjadikan saudara Christian Mark Swift sebagai pendamping hidup saya menemani saya dalam suka maupun duka,menemani saya didalam keadaan bahagia ataupun tidak,menjalankan kewajiban saya sebagai isteri yang menurut pada suami dan menjalankan kewajiban saya sebagai ibu yang baik bagi anak-anak saya kelak"jawab Tania dengan lantang
Pastor pun mengijinkan dua orang yang tengah bahagia untuk melepas rindu sesaat.
"Kepada pengantin laki-laki silahkan mencium pengantin perempuannya"ucap Pastor
Christian berjalan kearah Tania dan berdiri tegap didepan Tania sambil memandang wajah cantik perempuan yang didepannya yang telah resmi menjadi isteri sahnya.
Cup
Satu kecupan dikening Tania yang diberikan oleh Christ untuknya begitu lama dan lembut hingga ia melepaskannya dan tersenyum kearah wanitanya.
Tepukkan tangan terdengar riuh di dalam gereja mewah itu sambil memandang wajah sang sepasang pengantin yang tengah berbahagia.
"Terimakasih telah menerimaku sayang"ucap Christ sambil memeluk pinggang ramping isterinya
"Sama-sama mas...loh...Chael kemana?"Tanya Tania
"Sedang asyik bermain-main dengan wanita pujaannya"jawab Christ santai
"Maksud mas Cintia?"tanya Tania
"Heem...emang siapa lagi sayang?"tanya Christ
"Mas ada hubungan keluarga ya sama keluarga Cintia?"
"Tidak sama sekali.Itu karna Michael yang memberikan undangan pernikahan kita pada Cintia dan juga orang tuanya Cintia sayang"jelas Christ
"Oohh...."singkat Tania
********
Setelah acara selesai Tania pun dibawa pulang oleh keluarga barunya siapa lagi jika bukan keluarga Christ.
Sesampainya dikamar Christ(rumah orang tua Christ) Tania pun langsung melepaskan sanggul rambutnya yang masih melekat indah dikepala cantiknya.
Bunyi ketukan pintu terdengar dan disana berdiri Christ dengan wajah kusutnya karna kelelahan meladeni tamu-tamu bisnisnya.
"Mas mandi saja duluan aku lagi sibuk buat bukain ini sanggulnya"ucap Tania
"Baiklah"pasrah Christ dan berjalan kearah kamar mandi
Lima belas menit Christ keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya memakai boxer berwarna hitam dan bertelanjang dada serta dengan rambut yang masih basah dan tengah dikeringkan oleh Christ dengan handuk kecilnya.
Tania yang sedang asyik bermain handphone mengalihkan tatapannya pada handphone cantiknya dan jatuh pada perut sixpack milik Christ.Ia mengalihkan menatap arah lain agar Christ tak melihat wajahnya yang telah menjadi merah padam karna menahan malu.
Tania pun berjalan kekamar mandi dan mengambil handuk baru yang telah kian tersedia di lemari besar milik Christ.
Dua puluh menit setelah mandi Tania pun keluar dan terkejut melihat Christ yang juga tengah menatapnya dari atas sampai bawah yang hanya memakai handuk dan hanya sampai menutupi setengah paha putihnya.
Christ meneguk ludahnya dengan susah payah karna melihat pemandangan indah didepan matanya itu.
"Mas...koperku ada dimana?"tanya Tania cemas karna tak mungkin ia hanya memakai handuk malam ini
"Kopernya belum datang,Ta mungkin besok baru dibawah kesini"jawab Christ dengan nada setenang mungkin
"Terus aku gimana dong mas?Masa iya aku cuman memakai handuk saja malam ini?"tanya Tania
"Tak perlu khawatir tentang pakaianmu sayang.Malam ini kau tidak perlu memakai pakaian ya"jawab Christ dengan serak
"Ma..maksudnya apa mas?"tanya Tania
"Bolehkah mas menyentuhmu malam ini?"tanya Christ dengan nada serak karna gairah yang telah memuncak
Tania pun hanya bisa mengangguk ragu sambil menatap Christ yang juga tengah menatapnya.
Christ pun membawa Tania menuju ranjang king size milik Christ dan memulai ritual panjang mereka.
Menahan rasa sakit yang begitu menyengat sambil meneteskan air mata agar benda panjang itu dapat memasukinya untuk menembus penghalang yang sangat kuat itu.
Rasa sakit yang begitu menyengat tergantikan dengan desahan-desahan penuh gairah dan nafsu yang tak akan pernah mereka lupakan sepanjang hidup mereka.
********