[FF BTS] You In Danger

By Wellashey

218K 22.5K 1K

[SELESAI] Sebuah organisasi yang di bentuk oleh pemerintahan Korea Selatan, dan berasal dari perintah Preside... More

Intro
You In Danger 1 : Danger I
You In Danger 2 : Danger II
You In Danger 3 : Danger III
You In Danger 4 : Danger IV
You In Danger 5 : We Are Bulletproof I
You In Danger 6 : We Are Bulletproof II
You In Danger 8 : We Are Bulletproof IV
You In Danger 9 : We Are Bulletproof V
You In Danger 10 : We Are Bulletproof VI
You In Danger 11 : We Are Bulletproof VII
You In Danger 12 : Fire I
You In Danger 13 : Fire II
You In Danger 14 : Fire III
You In Danger 15 : Fire IV
You In Danger 16 : Fire V
You In Danger 17 : Fire VI
You In Danger 18 : Fire VII
You In Danger 19 : Butterfly I
You In Danger 20 : Butterfly II
You In Danger 21 : Butterfly III
Yon In Danger 22 : Butterfly IV
You In Danger 23 : Just One Day I
You In Danger 24 : Just One Day II
You In Danger 25 : Just One Day III
You In Danger 26 : Rain I
You In Danger 27 : Rain II
You In Danger 28 : Let Me Know I
You In Danger 29 : Let Me Know II
You In Danger 30 : Coffee I
You In Danger 31 : Coffee II
You In Danger 32 : Serendipity I
You In Danger 33 : Serendipity II
You In Danger 34 : Serendipity III
You In Danger 35 : Singularity I
You In Danger 36 : Singularity II
You In Danger 37 : Singularity III
You In Danger 38 : The Truth Untold I
You In Danger 39 : The Truth Untold II
You In Danger 40 : The Truth Untold III
You In Danger 41 : Go Go
You In Danger 42 : Good Day
Outro
NEW STORY!!!
[My New Story] Black Memories | 00L

You In Danger 7 : We Are Bulletproof III

7.8K 791 76
By Wellashey

Kantor polisi, pukul 10.35.

Namjoon, Yoongi, Hoseok, Jimin, dan Taehyung memasuki kantor kepolisian. Ketika mereka melihat salah satu polisi yang sedang duduk sambil menulis sesuatu di kertas yang berada di atas mejanya itu, Namjoon mendekati polisi tersebut untuk bertanya mengenai keberadaan polisi Kim.
"Permisi, apa kami bisa bertemu dengan polisi Kim?" Tanya Namjoon, kemudian polisi di hadapannya itu mendongak ke atas agar bisa melihat wajah Namjoon.

"Beliau ada di kantornya, silahkan masuk, akan aku antar kalian ke ruangannya," balas polisi tersebut sambil berdiri dan memberikan sebuah senyuman sebagai tanda kesopanan.

Sebenarnya mereka tahu letak ruangan polisi Kim, karena sudah setengah tahun mereka menjadi detektif. Ingin rasanya Namjoon menolak tawaran polisi tersebut, tetapi sepertinya dia polisi baru yang tidak mengenal BTS, jadi mereka bertindak pura-pura tidak tahu dimana letak ruangan polisi Kim. Kemudian kelima anggota BTS itu membuntuti polisi tersebut, kecuali Namjoon, ia berjalan berdampingan dengan polisi yang bernama Kim Jongdae itu.

Setelah berjalan melewati beberapa ruangan melalui sebuah lorong, akhirnya mereka sampai di ruangan Kim Minseok. Beliau adalah kepala kepolisian, sehingga ia memiliki ruangan khusus atau kantornya sendiri. Namjoon pun mengucapkan 'terimakasih' kepada Jongdae karena telah mengantar dirinya dan teman-temannya.

"Silahkan duduk, maaf aku tidak bisa memberi hidangan yang lebih enak selain yang ada di atas meja ini," ucap Minseok kepada kelima anggota BTS yang sedang menaruh pantat mereka di sofa. Namjoon tersenyum ramah sambil membalas ucapan Minseok barusan dengan mengucapkan, "tidak apa-apa polisi Kim. Lagian kami kemari hanya untuk bertanya, bukan untuk minum atau makan makanan yang enak," Namjoon dan yang lain tertawa kecil termasuk Minseok.

"Apa yang ingin kalian tanyakan? Apa itu tentang kasus pencurian pistol yang akan kalian tangani besok?"

"Iya, kami kemari untuk menanyakan hal itu. Kami ingin menerima penjelasan tentang kasus itu lebih detail lagi," balas Namjoon.

Minseok mengangguk-anggukan kepala sambil tersenyum tanpa memperlihatkan gigi putih nan rapih miliknya. Kemudian ia mulai menjelaskan apa yang ingin kelima anggota BTS itu minta, tetapi sebelumnya ia bertanya terlebih dahulu, "saat kalian sampai kemari, apa kalian di antar oleh seorang polisi?"

"Ya, kami di antar oleh polisi yang kalau tidak salah ia bernama Kim Jongdae, aku membaca nametag di seragamnya," jawab Hoseok.

"Ia adalah alasan di balik kasus ini, ia bersekongkol dengan pencuri itu."

Satu kalimat yang di ucapkan oleh Minseok itu mampu membuat Namjoon, Hoseok, Jimin, Taehyung, dan Yoongi membulatkan mata mereka karena terkejut bukan main. Bagaimana bisa seorang polisi bersekongkol dengan pencuri? Itu sangat tidak masuk akal, tetapi mengingat di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, maka hal tersebut memang bisa saja terjadi.

"Kenapa ia masih bekerja di sini setelah polisi Kim mengetahui dia pelaku dibalik kasus ini? Kenapa polisi Kim tidak bertindak atas kejahatannya?" tanya Jimin yang terlihat begitu bingung dengan keadaan.

Bukannya menjawab pertanyaan Jimin, Minseok malah tersenyum. Membuat Namjoon, Taehyung, Yoongi, Hoeseok, dan Jimin semakin penasaran. Ia seperti sedang menyembunyikan fakta kebenaran yang mungkin tidak masuk akal atau terlalu rumit.

"Bisakah kita pulang dalam keadaan tenang?" tanya Taehyung yang bermaksud agar Minseok tidak membuatnya penasaran apalagi bingung. Bagaimana bisa ia dan teman-temannya menangani kasus yang belum mereka tahu asal-usul kejadiannya dan beberapa alasan yang memperkuat kejadian tersebut terjadi.

Akhirnya Minseok pun mengalah, ia menjelaskan secara lengkap, bahkan sangat lengkap hingga Taehyung dan yang lainnya pulang dalam keadaan puas dan tenang, karena tidak ada lagi rasa penasaran yang menganggu otak mereka.

Sebuah rencana juga sudah mereka susun dengan sangat rapih dan terjamin kelancarannya jika Tuhan mengizinkan dan membatu mereka.

•••

Toko, pukul 10.42.

"Dasar bocah cerewet! Diam atau akan kami pukul!" ancam Taecyeon sambil meremas kerah Jungkook dengan gemas. Tangannya mengepal di depan wajah Jungkook.

"Apa kalian tidak malu jika menghabisi seorang bocah seperti dia?" ucap Jin yang tidak bermaksud untuk mengejek Jungkook dengan sebutan 'bocah', ia hanya ingin menyindir Taecyeon yang telah meremehkan Jungkook karena Jungkook lebih muda darinya. Jin mengambil alih Jungkook dengan menarik lengan Jungkook secara paksa, agar cengkraman kerah Jungkook di tangan Taecyeon terlepas.

Woohyun dan Taechyeon sudah naik darah, mereka tidak tahan dengan Jungkook dan Jin yang terlalu banyak tingkah sehingga menghambat aktifitas mereka. Kesabaran sudah habis, ralat, dari awal mereka memang sudah tidak memiliki kesabaran. Sekarang yang ada adalah kemarahan yang memuncak. Woohyun berjalan cepat mendekati Jungkook sambil mengepalkan tangan kanannya yang siap di hempaskan.

Whuushhh

Sayangnya pukulan Woohyun dapat di hindari oleh Jungkook. Semakin gemas, Woohyun melayangkan pukulannya sekali lagi. Kini bukannya tidak tepat sasaran atau pun tepat sasaran, melainkan Jungkook menangkap kepalan tangan Woohyun dan kemudian ia meberikan perlawanan dengan memutar tangan Woohyun, lalu ia pukul wajah Woohyun sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah kental berwarna merah segar.

"YAA!!" Taecyeon berteriak, ia tidak terima temannya di perlakukan seperti barusan oleh Jungkook. Laki-laki yang ia panggil bocah itu ternyata jago dalam berkelahi, gerakannya begitu lincah.

"Sudahlah, aku sedang tidak ingin berkelahi. Noona, tolong cepat hitung barang belanjaan kami," ucap Jungkook kepada kedua pencuri itu dan beralih kepada kasir. Merasa di gampangkan, Woohyun dan Taecyeon semakin tidak terima.

"Kita akhiri sekarang atau kami berdua akan mengambil uang di mesin kasir itu!" ucap Taecyeon dengan menggebu-gebu. Sepertinya ia sudah sangat siap untuk mengalahkan Jungkook dan Jin. Rupanya ia tidak tahu siapa yang sedang berhadapan dengannya. Jungkook dan Jin, mereka adalah si detektif penangan kasus kejahatan, orang pilihan yang di latih secara khusus yang akan sangat sulit di kalahkan kemapuannya jika berkelahi dengan orang-orang biasa, misalnya ya si dua pencuri ramen dan alkohol itu.

Untungnya toko tidak terlalu ramai oleh para pembeli, hanya ada sekitra kurang lebih sepuluh orang di sana. Tentu percekcokan Woohyun dan Taecyeon dengan Jungkook dan Jin menjadi bahan lihatan. Tidak mungkin tidak. Mereka yang sibuk berbelanja pasti lebih tertarik melihat orang-orang yang sedang melangsungkan perkelahian daripada memilih barang-barang belanjaan.

"Baiklah, jika kalian kalah, aku akan membawa kalian ke kantor polisi," Jin mengeluarkan borgol yang selalu berada di saku celananya.

Woohyun dan Taecyeon sedikit terkejut ketika mengetahui Jin memiliki alat yang polisi miliki. "Apa kalian seorang polisi?" tanya Woohyun.

"Bukan," jawab Jungkook.

"Lalu?" Woohyun mengerutkan dahinya yang dihiasi alis tebalnya.

"Kami hanya orang biasa yang mempunyai borgol," balas Jin.

"Argh!! Terserah kalian itu siapa, intinya ayo selesaikan sekarang!" ucap Taecyeon frustasi.

Sang kasir ketakutan. Kini ia sedang berjongkok untuk melindungin dirinya kalau-kalau ikut terkena imbas dari perkelahian dua orang pencuri melawan dua orang yang mengaku orang biasa yang sebenarnya adalah seorang detektif.

"Noona, tolong hitung barang belanjaan kami. Kami akan menyelesaikan pencuri ini tanpa melukaimu.." ucap Jungkook dengan gemas karena barang yang ia beli bersama Jin tidak kunjung di hitung jumlah pembayarannya. Dan ternyata ucapan Jungkook barusan membuat sang kasir merasa aman. Sehingga ia kembali melaksanakan tugasnya sebagai seorang kasir.

Taecyeon dan Woohyun sudah memasang posisi tubuh mereka, kedua tangan mengepal di depan dada. Matanya yang tajam menatap Jungkook dan Jin penuh kebencian.

Jungkook dan Jin saling menatap yang di akhiri sebuah anggukan kepala sebagai aba-aba. Sepertinya mereka sedang berkomunikasi melalui kontak mata. Sekarang mereka berdua sedang mengambil sesuatu dari dalam jaketnya.

"Angkat tangan dan menyerahlah!" Jungkook mengarahkan pistol ke arah Taecyeon, sedangkan Jin  ke arah Woohyun.

Sepertinya kedua pencuri itu mengalah. Buktinya mereka berdua mengangkat kedua tangannya. Bahkan wajah mereka terlihat sedang ketakutan. Tidak hanya mereka berdua yang ketakutan, tetapi para pembeli disana juga ketakutan ketika Jungkook dan Jin mengeluarkan pistolnya.

Jin menurnkan pistolnya, kemudian ia taruh pistol tersebut kembali di saku jaketnya. Sekarang ia hendak memborgol tangan Woohyun dan Taecyeon.

"Ikut kami ke kantor polisi, kalian harus ditangkap dengan tuduhan mencuri makanan dan alkohol di Toko," ucap Jungkook dengan tegas.

"Aku rasa kalian bukan orang biasa," selidik Taecyeon.

"Ya, mungkin." jawab Jungkook.

To be continue

Continue Reading

You'll Also Like

11.7K 1.3K 18
Hanya karena kelahirannya di dunia ini, Jimin menjadi dosa. "Young Forever- Jiwanya akan tetap muda walaupun ia sudah tiada". ⚠️ cerita berat. Sedik...
196K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
67K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
4.9K 824 15
@misochan_05 Jeon Jungkook, pemuda tampan yang memiliki hidup penuh warna bersama teman-temannya ternyata mempunyai masa kecil kelam yang tidak ia ke...