Magician Academy [END]

By fallyndanella04

181K 10.9K 1.2K

Rie Ayanasaka, anak yatim piatu yang tinggal di daerah Nagoya. Hidupnya dilalui penuh penderitaan. Pandangan... More

Prolog
Chap. 2 : Magic Battle
Chap. 3 : Magic Battle (2)
Chap. 4 : Fansclub Rie
Chap. 5 : O-Oniichan !?
Chap. 6 : Magic Black Organization
Chap. 7 : Creative Magic Battle
Character Info
Chap. 8 : Magic Black Organization Mulai Beraksi !
Chap. 9 : Queela's Death
Chap. 10 : Meet New Friend
Chap. 11 : Rie etc VS. Ten Beast and Chris's Identity
Character Info (part 2)
Chap. 12 : Chris Meet His Friends in Organization
Chap. 13 : The Mysterious Boy
Character Info (part 3)
Chap. 14 : Satoushi, Are You Fine ?
Chap. 15 : Who Are You ?
Chap. 16 : New Beast Type !?
Chap. 17 : Rie Fight With A New Beast
Chap. 18 : Penyusupan
Chap. 19 : Penyusupan (2)
Penjelasan
Chap. 20 : Family's Secret Carlay and Carley
Chap. 21 : Rie's Love Feeling
Chap. 22 : Akira's Feeling to Rie
Chap. 23 : Killer Rie and Shu's Parents
Chap. 24 : Fight With Skylen and Skylen's Past
Chap. 25 : Traitor from Academy
Chap. 26 : Found Kaname !
Chap. 27 : Meet a Traitor
Chap. 28 : Good Bye
Chap. 29 : The Five of You are Our Last Hope
Chap. 30 : Varl Wrath
Chap. 31 : Kay Another Personality
Chap. 32 : Kay Vs. Mark
Chap 33 : Rie's Color Eyes
Chap. 34 : Master Kayo...!
Chap. 35 : Rescue Master Kayo !
Q & A
Chap. 36 : Meet Again
Chap. 37 : Master Magic Black Organization muncul !
Chap. 38 : The Legend Weapon
Bonus Chapter : Legend Weapon
Chap. 39 : Master All Legend Weapon
Chap. 40 : War With Big Strenght
Chap. 41 : War With Big Strenght (2)
End Chapter&Epiloque
Ga Tahu Mau Ngasih Judul Apa
Bonus Chapter : A Mysterious Person From Past
Bonus Chapter : Shu's Child Time
Bonus Chapter : Carlay & Carley Past
Bonus Chapter : A Story of Ren & Rie

Chap. 1 : Dunia Sihir

10.2K 555 63
By fallyndanella04

Rie's Pov

Aku tidak tahu apa lagi kesalahanku sekarang.

Karena, saat ini, ada 2 cowok seumuranku di hadapanku dan menghalangi jalanan yang akan kulalui !

"S-sumimasen. Tolong minggirlah.", aku meminta dengan ramah dan lembut, yah...walau ditulis ramah, sebenarnya kurang ramah karena tidak ada senyuman di wajahku.

Seluruh perlakuan orang-orang padaku membuatku kehilangan senyuman.

"Tidak bisa, nona. Tolong setidaknya katakan 'check'.", kata salah satu pria yang ada di hadapanku.

Aku mendengus kesal, "Tidak ! Aku menolak ! Kalau kau mau aku mengatakan hal konyol itu, bagaimana kalau kau yang lakukan duluan ?", tantangku dengan kesal.

Pria itu menghela nafas, "Check", ucap laki-laki itu.

Setelah mengucapkan itu, aku melihat aliran yang mengelilingi tubuhnya dan berwarna merah. Pria 1 lagi yang disebelahnya juga memiliki aliran yang berwarna coklat.

"A-apa itu ?", tanyaku gugup.

"Ini adalah aliran sihir. Kalau merah, berarti sihirmu api. Kalau coklat sepertinya berarti sihirnya tanah.", ucap pria yang memiliki aliran sihir yang berwarna merah tadi.

Aku masih sedikit bingung. "Masih banyak macamnya. Aliran ini terbagi menjadi 9 aliran. Aliran berwarna merah berarti api, coklat berarti tanah, biru berarti air, merah tua berarti api kegelapan, hijau berarti tanaman, putih berarti sihir cahaya, hitam berarti sihir kegelapan, kuning berarti petir, abu-abu berarti angin.", jelasnya. Aku mengangguk mengerti.

Tapi, ada satu hal yang kubingungkan, "Tunggu ! Apa bedanya sihir api dengan sihir api kegelapan ?", tanyaku.

Pria yang satu lagi menjawab, "Api kegelapan jauh lebih panas dan lebih sulit diobati dibanding api biasa.".

Setelah mendapat penjelasan, mau tak mau aku mengikuti mereka, apa benar aku punya kekuatan sihir, "Check", dan ternyata...

Aku punya ! Masalahnya, aliran yang mengelilingiku berwarna hijau, biru, merah tua, dan putih !

"M-matte ! Kenapa warnanya ada 4 !?", tanyaku.

Kedua pria itu memandang kagum sampai salah satunya berkata, "Woah, sugoi ! Kau punya 4 elemen sekaligus ! Siapa namamu ?", tanyanya.

"R-Rie Ayanasaka..", kenapa aku menjawabnyaa !?!?

"Rie ? Nama yang bagus ! Aku Jimmy Anthernine, aku dari Inggris, dan dia adalah Ren Akusagaya dari Jepang, sama sepertimu !", kata Jimmy mengenalkan dirinya.

Tunggu...

"I-Inggris !? Kenapa bisa bahasa Jepang !?", bingungku luar biasa.

"Ah..kalau ia adalah orang berkemampuan sihir, semua bahasa sama saja baginya.", jelas Ren. Aku mengangguk.

"La-lalu, kalau punya kemampuan sihir kenapa !?", tanyaku, rada galak.

"Kau harus bersekolah di Magician Academy, di dunia sihir !", jawab Jimmy dengan semangat.

Oh, dunia sihir...

Dunia...

"EH !? PINDAH DUNIA !? Terus, aku yang di sini dinyatakan hilang, dong !?", kataku terkejut. Jimmy dan Ren mengangguk.

"Tapi...kau boleh kembali ke dunia manusia kalau dapat izin dari kepala sekolah.", kata Ren. Aku terdiam dan mematung.

"Kalau...tinggal selamanya di dunia sihir...boleh ?", tanyaku.

"Eh ?"

"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

Author's Pov

"Kalau...tinggal selamanya di dunia sihir...boleh ?", tanya Rie.

"Eh ?"

Jimmy dan Ren heran, "Yah...sebenarnya boleh-boleh saja. Kenapa ? Kau tidak mau bertemu dengan orang tuamu ?", tanya Jimmy bingung.

Rie menggeleng, "Tidak. Aku tinggal bersama bibiku, dan orang tuaku sudah meninggal 3 tahun yang lalu dalam kecelakaan mobil.", kata Rie.

Jimmy terkejut, "A-ah..gomen !", katanya merasa bersalah.

Rie tersenyum kecil, "Tidak apa-apa.", katanya.

"Kalau begitu, kuganti pertanyaannya. Kau tidak mau bertemu dengan bibimu itu ?", tanya Ren menggantikan Jimmy. Rie kembali menggeleng.

"Nande ?", tanya Ren lagi.

Rie mendengus kesal, "Untuk apa bertemu dengan nenek brengsek itu ?", tanya lagi Rie. Jujur, Jimmy dan Ren terkejut dengan jawabannya.

"Ka-kalau begitu, teman-temanmu ?", Jimmy kembali bertanya.

Rie mendeli tajam, "Teman ? Pembullying itu kau sebut teman !? Jangan bercanda !!", tanpa sadar, Rie menaikkan suaranya beberapa volume. Membuat Jimmy dan Ren terkejut.

"B-baiklah. Ayo, Rie. Pegang tanganku.", suruh Jimmy, masih sedikit takut dengan nada suara Rie.

Rie diam saja, ia memegang tangan Jimmy yang diulurkan olehnya, dan Jimmy berkata, "Teleport", dan mereka hilang mendadak.

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Mereka lalu tiba di suatu tempat. Rie melihat ke sekelilingnya.

"Ini...mirip dengan Paris...", gumam Rie pelan, namun, Ren mendengar gumaman Rie.

"Ini memang Paris. Tapi, ini Paris di dunia sihir. Mumpung masih pagi, ayo, kau cepat mendaftar, Rie !", kata Ren sambil menarik lengan Rie dan Jimmy sekuat tenaga sambil berlari.

Mereka bertiga sampai di sebuah gedung yang sangat besar, bagai istana.

"Walau seperti istana, tapi di sinilah Magician Academy. Ayo, Ren ! Rie !", kata Jimmy dan sekarang Jimmy yang menarik Ren dan Rie.

"KEPALA SEKOLAH !!"

"APA !? Oh, Jimmy ! Sudah kubilang berapa kali untuk tidak berteriak di ruangan kepala sekolah !?", omel Bu Kepala Sekolah.

'Ternyata kepala sekolahnya masih sekitar berumur 25-an.', batin Rie.

"Haha ! Maaf, Bu Kepala Sekolah, aku membawa siswi baru ! Dia tinggal di Jepang !", kata Jimmy sambil mendorong Rie ke depan bu kepala sekolah.

"A-ah, yoroshiku ! Rie Ayanasaka desu !", Rie mengenalkan dirinya.

Bu kepala sekolah tersenyum, "Salam kenal, Rie. Saya Eindy Willa Stuffery.", katanya sambil menyalami Rie yang sedikit gugup.

"S-salam kenal, Bu Eindy.", kata Rie.

"Baiklah ! Jimmy ! Ren ! Antar Rie ke kelas kalian ! Ibu sendiri yang akan mengabari pihak sekolah !", kata Bu Eindy.

"Yosh ! Ayo, Rie !", kata Jimmy sambil menarik Rie dan Ren.

Ting tong

Ting tong

"Di mana Ji-" Brak. Belum selesai wali kelas Jimmy dan Ren menanyakan keberadaan mereka berdua, dua orang yang dimaksud sudah muncul sambil mendobrak pintu kelas.

"Yo ! Maaf telat !", sahut Jimmy tanpa rasa bersalah.

"Silakan duduk. Siapa gadis itu ?", tanyanya sambil menunjuk Rie.

"Ah...dia Rie Ayanasaka, sekarang murid baru di kelas ini. Bu Eindy sendiri yang bilang.", jawab Ren dengan santai, membuat fangirl Ren berteriak.

Dua pikiran pertama seluruh kelas :

"Dia cantik sekali !!!" Dan "Dia mantan model, ya ?"

"Begitu...salam kenal, Rie. Saya Mirryn Wertherndys. Kau dapat memanggilku Bu Mirryn. Ah, kau dapat duduk di samping laki-laki berambut jingga itu.", kata Bu Mirryn sambil menyalami Rie.

Rie lansung duduk di sampingnya, ia tak sulit menemukan laki-laki yang disebut gurunya, karena dia satu-satunya murid berambut jingga.

Laki-laki itu menatap Rie dalam, sampai-sampai Rie merasa aneh, "Hai ! Aku Akira Mamatsu ! Aku juga dari Jepang !", katanya sambil tersenyum dan mengulurkan tangan.

Rie juga tersenyum, ia membalas uluran tangan Akira, "Salam kenal, Akira. Aku Rie Ayanasaka.", kata Rie.

Pelajaran itu pun dilalui dengan damai.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

"Asrama campuran ?", tanya Rie.

Ren mengangguk, "Iya. 1 kamar berisi 5 orang. Mumpung ada kamar yang baru berisi 4 orang, kau tinggal di situ.", kata Ren.

Rie menggelengkan kepalanya, "Bukan. Bukan. Maksudnya Asrama Campuran, cowok dan cewek digabung ?", tanya Rie.

Sekarang Jimmy yang mengangguk, "Ya ! Di Magician Academy adanya asrama campuran. Tenang, di situ ada 1 cewek yang sekamar denganmu. Nih, kuncinya ! Kamar 7 !", kata Jimmy sambil melemparkan kunci kamar Rie.

Rie menangkap kunci kamar itu, dan berjalan menuju kamarnya.

Cklek

"Halo.", sapa Rie singkat.

Satu-satunya cewek di situ menghampiri Rie dengan senang, "Hai ! Akhirnya ada sekamar dengan cewek ! Aku Queela Zayren, kau !?", tanya Queela semangat.

"Ah. Aku Rie Ayanasaka. Salam kenal !", kata Rie juga semangat.

"Rie ya ! Akan kukenalkan para laki-laki idiot ini :

Laki-laki berambut putih itu bernama Kay Lirgande, dia baik, tapi, agak bodoh. Dia juga ceroboh. Tapi suka membantu.

Laki-laki berambut hitam itu bernama Zun Wei, dia cuek, tapi hatinya lembut dan perhatian. Intinya, dia tsundere.

"Siapa yang tsundere, hoi !!", protes Zun.

Terakhir, laki-laki berambut biru itu bernama Asseyn Lickaeren Mirgen. Dia sangat protektif dengan sahabatnya, ceria, dan pandai menghibur !", kata Queela kelewat semangat.

Rie mengangguk, "Ah, salam kenal !", kata Rie.

"Aku senang sekali sekamar dengan perempuan ! Kau tahu ? Laki-laki idiot ini berisik sekali !", keluh Queela sambil menatap tajam Kay, Zun, dan Asseyn.

Rie hanya tertawa kecil.

"Ngomong-ngomong...di sini ada tempat latihan sihir, tidak ?", tanya Rie. Dia bermaksud melatih kemampuan sihirnya.

Queela mengangguk semangat, "Tentu ! Ayo kuantar !", kata Queela sambil menarik tangan Rie.

Di ruang latihan :

Rie berdecak kagum. Ruangan latihan itu luas, ditambah beberapa alat latihan.

Rie berdiri di tengah-tengah ruangan. Queela, Zun, Kay, dan Asseyn melihat Rie berlatih.

"Korinotsurugi", dan sebuah aliran mengelilingi tangan Rie, membentuk sebuah pedang panjang yang tajam dan berasal dari kekuatan air yang dibekukan.

Setelah pedang itu muncul, Rie segera berlari dan memotong jerami-jerami yang digunakan sebagai alat latihan dengan cekatan.

Queela, Kay, Zun, dan Asseyn tercengang. Bukankah Rie murid baru di sini ? Tapi kenapa kemampuannya setara dengan kehebatan murid lama di sini !? Mereka juga melihat Rie menghilangkan pedangnya.

"Yami no āku", dan pedang itu berganti menjadi busur yang berasal dari api kegelapan.

Rie kembali berlari sambil membidik target sasaran, dan kembali tepat sasaran.

Kini, busur berganti lagi.

"Baindā no mākihige", dan busur berganti menjadi sulur-sulur yang muncul dari tanah dan mengikat alat latihan yang dipakai Rie. Lalu, sulur itu kembali menghilang.

"Seinaru hikari shotto", dan sebuah cahaya muncul dari telapak tangan Rie dan mengenai boneka jerami untuk alat latihan lagi.

Queela, Zun, Kay, dan Asseyn terkejut. Sangat terkejut sampai ucapan Jimmy memecah suasana.

"Woah ! Hebat sekali, Rie ! Kau hebat sekali !", seru Jimmy, ia menonton latihan Rie sejak awal, bersama Ren.

Rie tersenyum sangat manis, "Arigatou, Jimmy !", ucap Rie.

Queela melihat Zun, Kay, Asseyn, Jimmy, dan Ren merona merah. Ia menyeringai licik.

'Hoho~ada yang jadi reverse harem, nih~', batin Queela.

To Be Continued....

********************************************************************************************

Konnichiwa !
Bagus, gakkk ??? Semoga ! Queela rupanya sudah sadar bahwa Rie akan mempunyai harem. Ditambah wajah yang cantik dan tubuh yang ideal, aku akan makin membuat Rie mempunyai....itu, lhoo~udahlah, nanti spoiler. Silakan tebak sendiri ! Arigatou, telah membaca chapter 1 di "Magician Academy" ! Sumimasen bila ada yang tak berkenan di hati para reader~.
Mata Ashita~!
Mohon vote dan commentnya~!

Continue Reading

You'll Also Like

27.4K 3.2K 106
Apabila Melissa membuka matanya, dia terus berfikir, 'Eh, tadi bukan aku kena langgar dengan kereta ke?' Tidak lama kemudian baru dia tersedar, dia b...
15.9K 1.4K 50
Silakan baca yer..✨✨✨
1.9M 4.4K 27
Sebuah kisah isteri ke arah cuckold
796 63 18
HANYA berkedudukan sebagai anak paling bongsu dalam keluarga, Darina Nafisah sering kali diabaikan, dimarahi mak, ayah serta abangnya. Tidak kira apa...