Happy reading ^^
" gimana pak udah selesai " tanya aliandra kepada pak jojo
" udah selesai semuanya kok den " ucap pak jojo dengan logat jawanya
" oh, kalaw begitu panggil prillycia sama putri ya pak, soalnya udah mau berangkat " kata aliandra sambil melihat jam
" oh, siap den " lalu setelah itu pak jojo pergi masuk ke dalam
* * * * * * * * * *
Sekarang aliandra, putri dan prillycia di mobil dengan posisi aliandra di tempat mengemudi dan prillycia di samping nya, sedangkan putri di belakang, tetapi telinga prillycia sangat panas karna dari tadi putri selalu berceloteh tentang ia dan aliandra dulu, seolah olah ia ingin memanas manasi prillycia, prillycia yg merasa di kacangi pun sudah mulai kesal dengan suasana ini, akhirnya ia memilih menyumpal telinga nya dengan aerphone dengan nada yg sangat keras, dan memilih memejamkan matanya daripada mendengar obrolan aliandra dan putri
Aliandra yg daritadi melihat raut wajah prillycia yg sangat tidak suka dengan prillycia, akhirnya pun tidak membalas ucapan putri yg seolah olah ingin memanasi prillycia
Aliandra pov
Prilly kayak nya marah sama gua, tapi masa dia marah sama putri yg udah jelas gua anggep sebagai sahabat gua sendiri, mana prilly masang earphone di telinga nya kenceng bener kan gua jadi khawatir kalaw telinga nya ntar sakit, tapi kalaw dia ketiduran dia kelihatan kayak prilly yg dulu, sifat manja sama egois nya seakan hilang karna muka nya yg damai saat ketidurna, tapi apa dia masih nerima gua, kalaw dia tau gua yg sebenarnya?
* * * * * * * * * *
Putri pov
Sakit li, sakit!! Ketika elo nyuekin gua, apa gua begitu gk seberharga gua di depan mata lo, bahkan untuk bales pembicaraan gua aja lo pura-pura gk denger, gua udah mencoba untuk ngelepasin elo, tapi apa daya gua, kalaw semakin gua mencoba untuk berhenti mencintai lo, semakin besar cinta gua sama elo, kapan sih lo sadar li, kalaw ada seseorang di belakang elo yg rela nungguin elo, apa gua harus singkirin prillycia dulu, buat ngebuat lo peka akan kehadiran gua? karna menunggu itu lelah li..
* * * * * * * * * ** * *
" udah sampai ya li " tanya putri dengan fake smile nya
" oh, udah kok put " jawab aliandra langsung mematikan mobil nya dan menoleh ke samping tempat prillycia berada dan sedang tertidur
" kebo banget sih " kata aliandra sambil tersenyum dan melepas earphone yg menyumpal di telinga prillycia
" prill, bangun prill " kata aliandra sambil menepuk pipi prillycia
" ihh, nanti mom masih ngantuk " ucap prillycia mengigau dengan mata yg masih terpejam
aliandra menggelengkan kepala nya, sembari menatap prillycia dengan geli
Akhirnya aliandra memilih menggotong tubuh prillycia masuk ke dalam vila nya
Sedangkan putri yg melihat aliandra menggotong tubuh prillycia ke kamar merasa iri, cemburu dan tidak suka
" Apa gua harus ngelukain badan gua atau harus mati dulu biar dapet perhatian kayak gitu li.." ucap putri lirih sambil menatap nanar punggung aliandra
Tetapi hal yg lebih kesal adalah ketika putri melihat prillycia yg digendong kebelakang menoleh ke tempat putri sambil tersenyum sinis dan mengangkat sebelah alis nya seakan akan membalas perlakuan putri di mobil tadi karna sudah merebut perhatian aliandra yg harus nya kepada nya
" kurang ajar!!, bisa bisa nya gua kalah, liat aja prillcia gua akan rebut aliandra dari elo " ucap putri penuh penekanan
* * * * * * *
" kita mau kemana nih li " ucap putri dengan senyum yg mengembang di wajah nya yg cantik dan penuh semangat
" kita hari ini mau main ke kebun teh " ucap ali dengan tak kalah semangat
Sedangkan prillycia hanya diam dan memakan makanan nya tanpa ada niat menyahuti obrolan putri dan aliandra karna ia sangat benci yg nama nya desa bagi dia ke club lebih baik daripada desa
* * * * * *
Ketika sudah di kebun teh aliandra, putri dan prillycia berpencar, prillycia yg sedang jalan jalan tak tentu arah dengan muka sebal nya, putri yg malah memperhatikan gerak gerik ali, dan ali yg sedang mempotret pemandangan di bandung karna baginya sangat indah, mereka bertiga asik dengan dunianya masing-masing
Tiba-tiba ide muncul dari otak putri, ia langsung tersenyum sinis ketika ia melihat keberadaan prillycia yg lumayan tidak jauh dari alindra
" permainan akan dimulai princess delight " ucap putri dengan senyum sinis nya dan langsung menghampiri aliandra
Pada saat putri di belakang aliandra ia sengaja menjatuhkan tubuh nya agar aliandra manangkap nya, dengan alasan pura pura terjatuh karna licin
" Aaaaaa " teriak putri dibelakang aliandra
Dengan sigap aliandra menoleh dan mendapati putri yg hampir jatuh, tetapi ia dengan sigap langsung menangkap nya
Suara putri tadinya sangat besar, sengaja di besarkan suara nya biar prilly mendengar dan melihat ia dan aliandra
Prillycia yg melihat itu sangat marah, ingin sekali ia mencakar muka putri yg sok polos itu, dia hanya baik jika di depan aliandra tetapi di belakang kelakuan nya sungguh munafik
Ketika aliandra ingin mengangkat tubuh putri,tiba tiba saja ia berdiri dan memeluk aliandra dengan sangat erat, aliandra yg terlihat bingung pun hanya diam
" put,lo kenapa?, kok tiba-tiba kayak gini " ucap aliandra bingung dan ingin melepaskan pelukan nya kepada putri malah memeluk nya lebih erat lagi
Sedangkan prillycia yg melihat itu pun tidak tahan, ia berlari sekencang kencang nya sambil menangis menahan sakit di dadanya itu
Putri baru melepaskan pelukan aliandra saat prillycia sudah pergi, dan ia baru merasa puas
" lo kenapa put " tanya aliandra dengan heran
" gk, gua cuman mau tau aja gitu, rasanya pelukan sama sahabat cowok " ucap putri dengan senyuman di wajahnya
" ohh,tapi jangan di ulangin lagi ya, nanti pacar lo marah lagi " ucap aliandra sambil berdiri dan sedikit terkekeh
Putri yg mendengar hanya tersenyum
Aliandra belum sadar bahwa daritadi prillycia melihat mereka berdua
" akan gua usahain li, karna tangan gua udah nyaman kalaw meluk leher lo, apabisa gua ninggalin tempat kenyamanan gua, dan lo takut pacar gua marah?, gimana mau marah, pacar aja gua gk punya, karna harapan gua itu elo jadi pacar gua, dan sampai kapan pun gk ada yg bisa milikin elo kecuali gua " batin putri penuh penekanan
* * * * * ** * * *
Sekarang prillycia berada di sebuah danau yg indah, ia menangis sesegukan kalaw mengingat hal tadi, ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa aliandra dan putri berpelukan, bahkan tidak ada perlawanan dari aliandra
^
^
^
^
^
^
^
-o0o-
Kalaw mau di next nya cepet, vote nya juga jangan lupa^^
^
^
next nya sesuai mood
^
^
Sorry kalaw ada typo